Satuan Acara Penyuluhan Persalinan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TANDA-TANDA PERSALINAN



Pokok Bahasan



: Tanda – Tanda Persalinan



Sasaran



: Ibu Hamil ( Kelas Ibu Hamil )



Tempat



: Balai Desa Cikancas



Hari, tanggal



: Rabu, 17 Oktober 2018



Waktu



: 20 Menit



A. Tujuan Penyuluhan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah di lakukan penyuluhan, di harapkan ibu hamil trimester 3 terutama ibu primigravida mengerti tentang tanda- tanda persalinan. 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat : 1.



Mengetahui pengertian persalinan



2.



Mengetahui tanda – tanda persalinan



3.



Mengetahui cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi



4.



Mengetahui tujuan dari informasi mengenai tanda-tanda persalinan



B. Sub Pokok Bahasan 1.



Pengertian persalinan



2.



Tanda – tanda persalinan



C. Metode Ceramah, Diskusi, Tanya jawab D. Media dan Alat Lembar Balik E. Materi (Terlampir) F. Sumber Materi APN, 2010.JNPK-KR. Asuhan Persalinan Normal. Edisi 4. Jakarta; Bagian



Obstetri



dan



Ginekologi



Fakultas



Kedokteran



Universitas



Padjajaran



Bandung.20`10.Obsteri Fisiologi.Bandung:Eleman. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008 Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Depkes RI



G. Kegiatan Penyuluhan No 1.



Waktu 10 menit



2.



15 menit



3.



5 menit



4.



5 menit



Kegiatan Penyuluhan Pembukaan :  Memberi salam  Memperkenalkan diri  Menyapa peserta  Membuat kontrak waktu kegiatan Pelaksanaan :  Memberikan dan menjelaskan materi tentang pengertian persalinan dengan mengikutsertakan ibu hamil  Memberikan dan menjelaskan materi tentang tanda – tanda persalinan dengan mengikutsertakan ibu hamil Evaluasi :  Memberikan kesempatan kepada ibu hamil untuk bertanya  Memberikan kesempatan kepada ibu hamil untuk menggulang informasi yang telah di dapatkan Penutup :  Menyimpulakan materi yang telah di sampaikan  Menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan  Mengucapkan salam penutup



H. Evaluasi 1. Ibu mampu menjelaskan tentang pengertian persalianan 2. Ibu mampu menyebutkan tanda – tanda persalinan



Kegiatan Peserta Menjawab salam, mendengarkan dan memperhatikan



Menyimak mendengarkan



Menyimak, berbicara, mendengarkan



Menjawab salam



dan



dan



MATERI TANDA-TANDA PERSALINAN



A. Pengertian persalinan 1. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalianan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. (APN, 2010). 2. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 - 42 Minggu), lahir spontan dengan prsentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa kompukasi baik pada ibu maupun pada janin (Sarwono 2011). 3. Persalinan Normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir,serta upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan hipotermi dan asfiksia bayi baru lahir (Sarwono, 2011). Jadi persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi yang sudah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, disusun dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari dalam tubuh ibu . B. Tanda – Tanda Persalinan Pengetahuan tentang persalinan dan tanda-tanda persalinan diharapkan akan mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kemampuan ibu untuk beradaptasi terhadap ketidak nyamanan yang timbul selama proses persalinan (APN,2010 ). Tanda-tanda persalinan antara lain : 1. Keluar lendir bercampur darah Selama kehamilan bayi tersumbat dalam rahim oleh gumpalan lender yang lengket pada leher rahim. Saat persalinan dimulai dan serviks mulai membuka, gumpalan mucus tadi terhalau. Pada saat bersamaan membrane yang mengelilingi bayi dan cairan amniotic agak memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah dan mucus yang keluar tampak bagai cairan lengket berwarna merah muda, hal ini bisa kita lihat sebelum muncul tanda-tanda persalinan lainnya Apa yang harus dilakukan ? Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan, jadi tunggulah sampai terdapat mendapatkan kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah,



sebelum pergi bidan atau kerumah sakit. Anda harus menghubungi dokter bila terjadipendarahan hebat.(Obstetri, 2010) 2. Kontraksi yang teratur setiap 10 – 15 menit Pada bulan terakhir dari kehamilan sebelum persalinan dimulai, sudah ada kontraksi rahim yang disebut his pendahuluan atau his palsu, yang sebetulnya hanya merupakan peningkatan daripada kontraksi Braxton Hicks. His pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri diperut bagian bawah dan lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke perut bagian bawah seperti his persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan tidak bertambah kuat bila dibawa berjalan, malahan sering berkurang. His pendahuluan tidak bertambah kuat dengan majunya waktu bertentangan dengan his persalinan yang semakin kuat. Yang paling penting adalah bahwa his pendahuluan tidak mempunyai pengaruh pada serviks. Kontraksi rahim bersifat otonom tidak dipengaruhi oleh kemauan, walaupun begitu dapat dipengaruhi dari luar misalnya rangsangan oleh jari-jari tangan dapat menimbulkan kontraksi (Wiknjosastro,Gulardi H.2008) Kontraksi rahim bersifat berkala dan yang harus diperhatikan ialah: a. Lamanya kontraksi : kontraksi berlangsung 45 detik sampai 75 detik b. Kekuatan kontraksi : menimbulkan naiknya tekanan intrauterine sampai 35 mmHg. Kekuatan kontraksi secara klinis ditentukan dengan mencoba apakah jari kita dapat menekan dinding rahim ke dalam. Interval antara kedua kontraksi pada permulaan persalinan his timbul sekali dalam 10 menit, pada kala pengeluaran sekali dalam 2 menit. Menurut faalnya his persalinan dapat dibagi dalam : a. His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks. b. His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar. His pengeluaran biasanya disertai dengan keinginan mengejan. c. His pelepasan uri adalah his yang mengeluarkan uri Mulanya kontraksi terasa sakit pada punggung bawah, yang berangsur-angsur bergeser ka bagian bawah perut. Beberapa menggambarkan mirip dengan mulas pada saat haid, saat mulas bergerak ke bagian perut, dengan tangan dapat dirasakan bagian tersebut mengeras. Kejangnya mirip Braxton Hicks, namun terasa teratur semakin sering dan kuat, ferekuensi dan durasi seiring dengan kemajuan persalinan (manuaba, 2007).



3. Ketuban pecah dini Pada beberapa kasus membrane masih utuh hingga akhir tahap pertama persalinan. Kemudian desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi pada mulut servik menyebabkan pecahnya membrane. Saat kebocoran dimulai, bisa dirasakan seperti semburan air atau hanya rembesan, namun sebenarnya pecahnya membrane takkan terasa karena membrane tidak memiliki saraf. Seringkali pada ketuban pecah ini ibu merasakan seperti mengompol, namun untuk memastikan apa yang keluar melalui jalan lahir tersebut apakah urin atau cairan ketuban dari baunya. Urin biasanya mempunyai bau yang khas, demikian halnya dengan cairan ketuban namun cairan ketuban ini berbau anyir (sarwono Prawirohardjo, 2010) Saat ketuban pecah maka akan keluar cairan ketuban melaui jalan lahir, selama masa perjalanan menuju ke tenaga kesehatan sebaiknya gunakan pembalut untuk menampung cairan yang keluar untuk mengurangi ketidaknyamanan bagi ibu (APN, 2010). 4. Dilatasi serviks ( leher rahim ) Agar anak dapat keluar dari rahim maka perlu terjadi pembukaan dari servik. Pembukaan servik ini biasanya didahului oleh pendataran dari servik. Yang dimaksud dengan pendataran servik adalah pemendekan dari canalis cervicalis, yang semula berupa sebuah saluran yang panjangnya 1-2 cm, menjadi suatu lubang saja dengan pinggir yang tipis. Sebetulnya pendataran servik sudah dimulai dalam kehamilan dan servik yang pendek ( lebih dari setengahnya telah merata) merupakan tanda dari servik yang matang. Pelebaran leher rahim ini hanya bisa dilihat melalui pemeriksaan dalam oleh tenaga kesehatan baik bidan maupun dokter yang akan membantu persalinan. Persalinan akan dimulai ketika serviks sudah membuka lengkap. Yang dimaksud pembukaan servik adalah pembesaran dari ostium externum yang tadinya berupa suatu lubang dengan diameter beberapa millimeter menjaadi lubang yang dapat dilalui anak, kira-kira 10 cm. Jadi pembukaan dianggap lengkap jika telah mencapai ukuran 10 cm (APN, 2010).



DOKUMENTASI