Satuan Acara Penyuluhan Pijat Refleksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PIJAT REFLEKSI KAKI UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI



Disusun oleh : Rosyida Putri Qismawati (07011B064)



PROGRAM STUDI PROFESI NERS UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN 2017



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)



Pokok Bahasan



: Hipertensi



Sub Pokok Bahasan



: Pijat Refleksi Kaki Manfaat Pijat Refleksi Kaki Persiapan Pijat Refleksi Kaki Prosedur Pijat Refleksi Kaki



Sasaran



: Ny. S



Pelaksana



: Rosyida Putri Qismawati



Hari dan Tanggal Pelaksanaan



: Juni 2017



Tempat



: Rumah Ny. S, RT 5/4 Krajan



I.



TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti proses terapi pijat refleksi kaki untuk hipertensi selama 1x30 menit, diharapkan Ny.S dan keluarga mampu mempraktekan terapi pijat refleksi kaki secara mandiri di rumah.



II.



TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti proses pijat refleksi kaki untuk hipertensi diharapkan keluarga dapat : 1. Memahami Pengertian Pijat Refleksi 2. Mengetahui Manfaat Pijat Refleksi Kaki Untuk Hipertensi 3. Mengetahui Pesiapan Pijat Refleksi Kaki 4. Mengerti Prosedur Pijat Refleksi Kaki Untuk Hipertensi



III.



MATERI (Terlampir) 1. Pengertian Pijat Refleksi 2. Manfaat Pijat Refleksi Kaki 3. Persiapan Pijat Refleksi Kaki 4. Prosedur Pijat Refleksi Kaki



IV.



METODE 1. Demontrasi langsung



V.



PELAKSANAAN



No.



Waktu



Kegiatan Penyuluh



1



5 menit



Pembukaan



Kegiatan Peserta Mendengarkan



1. membuka kegiatan dengan yang mengucapkan salam



pembukaan



disampaikan



oleh



pelaksana



2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan



tujuan



dari



proses terapi 4. Menyebutkan



langkah-



langkah proses terapi 5. Menyampaikan



kontrak



waktu 2



20 menit



1. Pelaksanaan



Mendengarkan



dan



2. Penyampaian materi oleh memberikan umpan balik pelaksana:



tehadap



a. Menggali



disampaikan.



pengetahuan keluarga tentang pijat refleksi b. Menjelaskan



tentang



pengertian pijat refleksi kaki c. Menyebutkan



materi



manfaat



pijat refleksi kaki d. Menyebutkan persiapan untuk pijat refleksi e. Mendemonstrasikan proses pijat refleksi kaki



yang



3



5 menit



Penutup Tanya jawab Memberikan kepada



kesempatan Mengajukan pertanyaan



keluarga



untuk



bertanya tentang proses terapi yang sudah diberikan



Evaluasi Menanyakan kembali kepada Menjawab pertanyaan peserta tentang proses terapi yang



telah



diberikan



reinforcement kepada yang



dapat



dan



peserta



menjawab



pertanyaan Penutup 1.



VI.



Menjelaskan kesimpulan dari proses terapi



Mendengarkan



2.



Ucapan terima kasih



seksama



3.



Salam penutup



salam.



dan



dengan menjawab



SETTING TEMPAT



Keterangan : : Ny. S : Tn. S : Pelaksana VII.



MEDIA 1. Demonstrasi langsung



VIII. EVALUASI 1. Bagaimana cara pijat refleksi pada kaki untuk menurunkan hipertensi ?



Lampiran Materi PIJAT REFLEKSI KAKI UNTUK HIPERTENSI



A. Pengertian Pijat Refleksi Kaki Pijat refleksi kaki atau sering disebut dengan pijat refleksiologi adalah jenis pengobatan yang mengadopsi kekuatan dan ketahanan tubuh sendiri, dengan cara memberikan sentuhan pijatan pada lokasi dan tempat yang sudah dipetakan sesuai pada zona terapi (Pamungkas, 2010). Sedangkan menurut Mahendra & Ruhito (2009) pijat refleksi kaki adalah suatu cara pengobatan penyakit melalui titik urat syaraf yang bersangkutan dengan organ-organ tubuh tertentu untuk memperlancar peredaran darah. Refleksiologi dilakukan dengan cara memijat bagian titik refleksi di kaki (Gillanders, 2005). Telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang berhubungan dengan organ-organ tubu lainnya. Cara kerja terapi refleksi kaki adalah memberikan rangsangan relaksasi pada bagian tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat (Wijayakusuma, 2006).



B. Manfaat Pijat Refleksi Kaki Menurut Wijayakusuma (2006), terapi pijat refleksi kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan. Pemijatan pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada hambatan sedikit pun. Sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota tubuh. Tubuh mengalami kondisi keseimbangan. Menurut Pamungkas (2010), selain memperlancar sirkulasi darah di dalam tubuh, pijat refleksi juga bermanfaat untuk: 1.



Menjaga kesehatan agar tetap prima,



2.



Membantu mengurangi rasa sakit dan kelelahan,



3.



Merangsang produksi hormone endorphin yang berfungsi untuk relaksasi,



4.



Mengurangi beban yang ditimbulkan akibat stress,



5.



Menyingkirkan toksin,



6.



Mengembalikan keseimbangan kimiawi tubuh dan meningkatkan imunitas,



7.



Memperbaiki keseimbangan potensi elektrikal dari berbagai bagian tubuh dengan memperbaiki kondisi zona yang berhubungan,



8.



Menyehatkan dan menyeimbangkan kerja organ tubuh.



C. Persiapan Pijat Refleksi Kaki 1. Tahap Persiapan a. Persiapan klien : 1) Memperkenalkan diri 2) Menjelaskan tujuan 3) Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan 2. Persiapan Lingkungan : Menutup pintu atau memasang sampiran 3. Persiapan Alat a. Minyak urut b. Waskom 1 buah c. Air Hangat d. Garam e.



Handuk 1 buah



D. Prosedur Pijat Refleksi Kaki 1. Tahap Pelaksanaan a. Cuci tangan b. Rendam kaki pasien dalam air hangat yang telah dibubuhi garam selama 10-15 menit c. Keringkan kaki pasien dengan handuk



d. Minta pasien untuk berbaring dan anjurkan pasien untuk rileks e. Pakailah minyak ketika akan melakukan teknik pijatan refleksi. GERAKAN PEMIJATAN KAKI 1. Gerakan pertama ini disebut denga eflurage yaitu memijat dari pergelangan kaki ditarik sampai ke jari-jari. Gerakan ini dapat dilakukan beberapa kali sekitar 3 – 4 kali.



2. Gerakan kedua ini sama dengan gerakan pertama yaitu menarik dari pergelangan kaki hingga sampai ujung jari melewati perselangan jari diakhiri dengan tarikan kecil pada jari. Gerakan ini dilakukan pada semua jari kaki, dari kelingking hingga jempol.



3. Setelah itu, dilakukan seperti gerakan pertama tetapi dengan menungkupkan semua telapak tangan pada atas dan bawah telapak kaki, ditarik lembut dari pergelangan kaki hingga ke jari kaki. Gerakan ini dilakukan 3 – 4 kali.



4. Pegang kaki seperti gambar di atas, lakukan pemijatan pada daerah tumit dengan gerakan melingkar. Penekanan pemijatan dipuasatkan pada jempol tangan yang dilakukan seperti gerakan-gerakan memutar kecil searah jarum jam. Gerakan ini dapat dilakukan sebanyak 3 – 4 kali.



5. Lakukan pemijatan dengan memfokuskan penekanan pada jempol, jari telunjuk, dan jari tengah dengan membuat gerakan tarikan dari mata kaki kearah tumit. Gerakan ini dilakukan sebanyak 3 – 4 kali.



6. Lakukan pemijatan penekanan yang berfokus pada jempol, mengusap dari telapak kaki bagian atas hingga ke bawah. Gerakan ini dapat dilakukan sebanyak 3 – 4 kali.



7. Gerakan ke tujuh hampir sama dengan gerakan ke-6, tetapi gerakan ini dilakukan dengan posisi agak ke tengah dari telapak kaki. Gerakan ini dapat dilakukan sebanyak 3 – 4 kali.



8. Gerakan selanjutnya yaitu dengan membuat gerakan kecil memutar dengan



memberikan



sedikit



penekanan



yang



berfokus



pada



jempol,gerakan ini dilakukan dari bagian atas telapak kaki (bawah jempol) hingga di bagian tumit tetapi telapak bagian tepi. Gerakan ini tidak dilakukan perulangan, cukup satu kali saja.



9. Gerakan selanjutnya hampir sama dengan gerakan ke-8, hanya bedanya gerakan ke-9 ini lebih di area telapak kaki bagian tengah. Gerakan ini juga tidak dilakukan perulangan, cukup satu kali saja.



10. Gerakan ke-10 adalah dengan melakukan penekanan pada bawah jari, seperti yang dilakukan gambar di atas. Gerakan ini dilakukan pada semua jari kaki. Gerakan ini dilakukan dengan menekan dan memberikan putaran-putaran kecil searah jarum jam. Setiap jari kaki diberikan pijatan 3 – 4 kali.



11. Gerakan selanjutnya yaitu memberikan penekanan dan gerakan memutar kecil pada area tersebut (seperti pada gambar). Gerakan yang dilakukan dapat sebanyak 4 – 5 kali pada titik ini saja.



12.



Gerakan



selanjutnya



dapat



dilakukan



dengan



memutar



pergelangan kaki, posisi tangan dapat dilakukan seperti pada gambar. Pemutaran pergelangan kaki dapat dilakukan sebanyak 4 – 5 kali.



13. Setelah itu regangkan kaki, yaitu dengan memegang daerah pergelangan kaki dan memberikan sedikit dorongan ke luar pada telapak kaki bagian atas. Gerakan ini dapat dilakukan 3 – 4 kali.



14. Gerakan terakhir yaitu memberi usapan lembut dengan sedikit diberikan penekanan dari pergelangan kaki hingga semua ujung kaki. Gerakan ini dilakukan 3 -4 kali, dan ditutup dengan mengusap satu kali dengan lembut dari atas pergelangan kaki hingga ujung kaki tanpa diberikan penekanan.



f. Lama waktu ketika melakukan pijat refleksi adalah sekitar 30 – 40 menit. Tetapi juga bergantung kepada penyakit yang diderita serta daya tahan tubuh pasien. g. Selama pemijatan, hentikan terlebih dahulu obat-obatan dari apotik / dokter. Hal ini karena dapat menghambat kesembuhan, terkecuali penderita penyakit Jantung dan kencing gula, obat-obat tersebut tetap diperlukan. h. Kebanyakan orang memerlukan waktu perawatan 4-8 minggu untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Tetapi bagi pasien berpenyakit kronis dipijat 3x dalam seminggu atau 2 hari sekali. Jangan memijat setiap hari i. Setelah selesai memijat, cuci tangan hingga bersih 2. Tahap Akhir a.



Evaluasi persaan klien



b. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya c. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi



DAFTAR PUSTAKA Af’idah, Huwaina. (2008). Efektivitas Senam Aerobik terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Dusun X Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.Medan: PSIK FK USU. Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur Penelitian. Ed VI. Jakarta: Rineka Cipta. Dalimartha, S. (2008). Care yourself, hipertensi. Jakarta: Penebar Plus+. Gillanders, ANN. (2007). Terapi Refleksi Mandiri. Yogjakarta: Diglossia. Kowalsky, Robert E. (2010). Terapi Hipertensi. Bandung: Qanita. Mahendra. B, Ruhito. F. (2009). Pijat Kaki untuk Kesehatan. Jakarta: Penebar Swadaya. Muhammadun. A. S. (2010). Hidup BersamaHipertensi. Yogyakarta: iN-Books Notoadmojo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed 3. Jakarta: PT Rineka Cipta (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Nursalam.



(2003). Konsep



dan Penerapan



Metodologi



Penelitian



Ilmu



Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Pamungkas, R. (2010). Dahsyatnya Jari Refleksi. Yogyakarta: Pinang Merah. Potter & Perry. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses dan praktik Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC.