5 0 301 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) PROMOSI KESEHATAN DEMAM TYPHOID (TYPHOID FEVER)
Topik
: Demam Typhoid (Typhoid Faver)
Pokok Bahasan
: Mencegah Demam Typhoid (Typhoid Faver)
Hari / Tanggal
: Rabu, 19 Oktober 2016
Waktu
: 07.30 WIB (20-30 menit)
Penyaji
: Desy Ilham Cahya Puspita
Tempat
: Kelurahan Makamhaji
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU ) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada ibu-ibu PKK Desa Makamhaji diharapkan mampu mengenali penyakit demam typhoid dan cara pencegahannya. 2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada ibu-ibu PKK Desa Makamhaji diharapkan mereka mampu a.
Menjelaskan tentang definisi demam typhoid.
b.
Menjelaskan tentang penyebab demam typhoid.
c.
Menjelaskan tentang tanda dan gejala dari demam typhoid.
d.
Menjelaskan tentang cara pencegahan demam typhoid.
1
3. Materi Penyuluhan a. Definisi demam typhoid b. Penyebab demam typhoid c. Tanda dan gejala demam typhoid d. Cara pencegahan demam typhoid 4. Metode a. Ceramah b. Diskusi
5. Media a. PPT b. Leaflet 6. Evaluasi a. Peserta dapat menjelaskan definisi demam typhoid. b. Peserta dapat mengetahui penyebab demam typhoid. c. Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala demam typhoid. d. Peserta dapat mengetahui cara pencegahan dari demam typhoid.
2
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
NO
WAKTU
KEGIATAN
KEGIATAN PESERTA
PENYULUHAN
1
5 Menit
Pembukaan: 1. Memperkenalkan diri 2. Menjelaskan tujuan dari
– Menyambut salam dan mendengarkan – Mendengarkan
penyuluhan. 3. Melakukan kontrak waktu.
– Mendengarkan
4. Menyebutkan materi pe-
– Mendengarkan
nyuluhan yang akan diberi kan
2
10 Menit
Pelaksanaan : 1. Menjelaskan tentang definisi
Memperhatikan
demam typhoid 2. Memberikan kesempatan
Memperhatikan dan bertanya
pada peserta untuk bertanya 3. Menjelaskan tentang
Memperhatikan
penyebab demam typhoid 4. Memberikan kesempatan
Memperhatikan dan bertanya
pada peserta untuk bertanya 5. Menjelaskan tanda dan
Memperhatikan
gejala dari demam typhoid 6. Memberi kesempatan
Memperhatikan dan bertanya
peserta bertanya 7. Menjelaskan mengenai tindakan pencegahan agar terhindar dari demam typhoid
3
Memperhatikan
8. Memberi kesempatan
Memperhatikan dan bertanya
peserta bertanya
3
5 Menit
Evaluasi : Menanyakan pada peserta tentang materi yang diberikan dan reinforcement kepada peserta bila dapat menjawab dan menjelaskan kembali pertanyaan atau materi
4
5 Menit
Teriminasi : 1. Mengucapkan terimakasih kepada peserta 2. Membagikan leaflet 3. Mengucapkan salam
4
Menjawab dan menjelaskan pertanyaan
MATERI PENYULUHAN PENCEGAHAN DEMAM TYPHOID (TYPHOID FEVER)
A. Pengertian Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama Tipes atau thypus, tetapi dalam dunia kedokteran disebut Typhoid Fever atau Thypus Abdominalis, karena berhubungan dengan usus pada perut. Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi Salmonella Thypi yang ditandai gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh fases dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella (Bruner and Suddart, 2002).
B. Penyebab Demam Typhoid Penyebab Typhoid adalah kuman salmonella thypi memasuki saluran pencernaan. Penularan salmonella typhi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5F, yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan atau kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan Fases.
5
Feses dan muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dimakan oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial (RES). Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung empedu. Penyebab lain dari penyakit Typhoid adalah : 1. Makanan dan minuman yang terkontaminasi dengan Bakteri Salmonella Typhi 2. Makanan mentah atau belum masak 3. Kurang Higienis 4. Daya tubuh menurun 5. Lingkungan yang kotor
C. Tanda dan Gejala Demam Typhoid Masa inkubasi 7-20 hari, inkubasi terpendek 3 hari dan terlama 60 hari. Ratarata masa inkubasi 14 hari dengan gejala klinis sangat bervariasi dan tidak spesifik. Selama masa inkubasi mungkin di temukan gejala prodromal, yaitu perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat. Gambaran klinis yang biasa ditemukan ialah : 1. Demam Biasanya berlangsung 3 minggu, bersifat febris remiten, dan suhu tidak tinggi sekali. Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsur-angsur naik setiap hari,
6
biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari. Dalam minggu kedua, pasien terus berada dalam keadaan demam. Pada minggu ketiga, suhu berangsur-angsur turun dan normal kembali pada akhir minggu ketiga. 2. Gangguan pada saluran pencernaan Pada mulut nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah, lidah kotor, perut kembung, hati dan limpa membesar disertai nyeri pada perabaan, dapat disertai konstipasi atau diare. 3. Gangguan kesadaran Umumnya kesadaran pasien menurun walaupun tidak dalam yaitu apatis sampai somnolen, jarang terjadi sopor, koma atau gelisah (kecuali penyakitnya berat). Pada punggung dan anggota gerak dapat ditemukan roseola (bintik-bintik kemerahan). D. Cara Agar Terhindar dari Demam Typhoid 1. Hindari jajan atau membeli makan dan minum di tempat yang kuang bersih 2. Mengonsumsi makanan dan minuman yang benar-benar masak atau matang 3. Lindungi makanan dari lalat, kecoa, dan tikus 4. Memperhatiakan kebersihan diri sendiri dan lingkungan 5. Melakukan vaksinnasi 6. Pengobatan pada penderita thypoid haruslah tuntas 7. Daya tahan tubuh harus ditingkatkan, seperti gizi yang baik, olahraga teratur, tidur 7-8 jam 8. Bagi orang yang pernah mengalami penyakit tipus sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang sangat melelahkan. Karena akan lebih mudah kambuh kembali daripada orang yang sama sekali belum menderita tifus.
7
DAFTAR PUSTAKA
1. A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science. 2. Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta 3. JNPK_KR. 2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. 4. https://id.wikipedia.org/wiki/Demam_tifoid
8