SBP 2 - Case 1 Business Plan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN CASE 1 : BUSINESS PLAN diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Small Business Project 2 Dosen Pengampu Ivon Sandya Putri, SST., MT



Oleh : Grisa Mujiati



175211039



Indri Niswanti



175211042



Safira Kusuma D



175211055



Triska Rosmayanti



175211061



PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai hasil diskusi Tutorial 1 yang berjudul “Business Plan” ini tepat pada waktunya. Dalam penyusunan laporan ini, tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, sehingga penyusunan laporan ini berlangsung lancar. Penulis berharap semoga penjelasan dalam laporan ini bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan bagi para pembaca semua pada umumnya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki kekurangan dalam laporan ini menjadi lebih baik lagi.



Bandung, September 2019



Tim Penulis



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................................. II DAFTAR ISI............................................................................................................................ III STEP 1 : MENGIDENTIFIKASI ISTILAH-ISTILAH ASING ............................................... 8 STEP 2 : MENDISKUSIKAN PERBEDAAN PENDAPAT TERHADAP POKOK BAHASAN ................................................................................................................................ 8 STEP 3 : MENGEMUKAKAN PENDAPAT BERDASARKAN PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN ...................................................................................................................... 9 STEP 4 : MIND MAPPING ...................................................................................................... 9 STEP 5 : LEARNING OBJECTIVE ......................................................................................... 9 STEP 6 : MENGUMPULKAN INFORMASI YANG DICARI ............................................. 10 STEP 7 : HASIL DISKUSI...................................................................................................... 32 BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 34 3.1



SIMPULAN .................................................................................................................. 34



3.2



SARAN ......................................................................................................................... 34



DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 35



iii



BUSINESS PLAN A business planis any plan that works for a business to look ahead, allocate resources, focus on key points, and prepare for problems and opportunities. Unfortunately, many people think of business plans only for starting a new business or applying for business loans. But they are also vital for running a optimize growth and development according to priorities. A simple startuo plan includes a summary, mission statement, keys to success, market analysis, and break even analysis. This kind of plan is good for deciding whether or not to proceed with a plan, to tell if there is a business worth pursuing, but it is not enough to run business with. A normal business plan (one that follows the advice of business experts) includes a standard set of elements, as shown below. Plan formats and outlines vary, but generally a plan will include components such as descriptions of the company, product of service, market, forecasts, management team, and financial analysis. Your plan will depend on your specific situation. For example, description of the management team is very important for investors, while financial history is most important to banks. However, if you’re developing a plan for internal use only, you may not need to include all the background details that you already know. Make your plan macth to purpose. What is most important in a plan? It depends on the case, but usually it’s the cash flow analysis and specific implementation details. 1. Cash flow is both vital to a company and hard to follow. Cash is usually misunderstood as profits, and they are different. Profits don’t guarantee cash in the bank. Lots of profitable companies go under because of cash flow problems. Its just isn’t intuitive. 2. Implementation details are what make things happen. Your brilliant strategies and beautifully formatted planning documents are just theory unless you assign responsibilities, with dates and budgets follow up with those responsible, and track result. Business plan are really about getting result and improving your company. If you have the main components, the order doesn’t matter that much, but here’s the outline order we suggest. Executive Summary; Company Description; Product or Service; Market Analysis; Strategy and Implementation; Management Team; and Financial Plan View an expanded business plan outline! We don’t recommend developing the plan in same order you present is a finished document. For example, although the Executive Summary comes as the first section of a business plan, we recommend writing it after everything else is done. What can help me white a business plan? It can be helpful to view real sample business 4



plans to get ideas for your own business plan. This free fill-in-the-blanks business plan template follows the format that is preferred by the SBA and lenders and can be usefull guide when writing your plan. As mentioned before, reviewing a standard business plan outline can also can also be a good starting point. Discussion: What is a business plan? Is there a standard business plan? What is the most important in a plan?



5



RENCANA BISNIS Rencana



bisnis



adalah



rencana-rencana



yang



bekerja



untuk



bisnis



kedepannya,



mengalokasikan sumber daya, fokus pada inti, dan untuk menyiapkan diri dari datangnya masalah dan peluang. Sayangnya, banyak orang yg berpikir bahwa rencana bisnis hanya untuk memulai suatu bisnis baru, atau hanya untuk mengaplikasikannya pada pinjaman bisnis. Tapi, nyatanya hal ini juga sangat berpengaruh terhadap jalannya pertumbuhan dan perkembangan perusahaan berdasarkan prioritas. Rencana permulaan awal yang mudah antara lain kesimpulan, pernyataan misi,



kunci



sukses, analisis pasar, dan analisis BEP. Jenis dari perencanaan seperti ini cocok untuk memutuskan pantas dipakai atau tidaknya suatu rancangan rencana, untuk mengetahui apakah bisnis ini layak untuk dilanjutkan. Tapi hal ini saja tidak cukup untuk menjalankan suatu bisnis. Rencana bisnis yang normal (salah satunya yang mengikuti saran dari ahli bisnis) terdiri dari standar-standar elemen, seperti yang ditunjukan di bawah ini : format dan garis besar rencana bermacam-macam, tapi secara umum sebuah rencana terdiri dari komponen-komponen seperti deskripsi perusahaan, produk atau service, pasar, perkiraan, managemen tim, dan analisis keuangan. Rencana anda tergantung pada situasi spesifik perusahaan anda. Contohnya, penjelasan manajemen tim sangat penting untuk para inventors, sementara sejarah keuangan merupakan hal yang paling penting untuk bank. Bagaimana pun jika anda mengembangkan sebuah rencana hanya untuk keperluan internal perusahaan, anda tidak perlu memasukan seluruh latar belakang secara detail yang sudah anda ketahui. Buatlah rencana yang sesuai dengan tujuan. apa yg paling penting dalam rencana ? Hal ini tergantung dari masalah yang ada, tapi biasanya terdapat pada arus kas dan implementasi detail yang spesifik. 1. Arus kas sangat penting bagi perusahaan dan susah untuk diikuti. Kas juga biasanya di salah artikan sebagai keuntungan, kas dan profit itu berbeda. Keuntungan tidak menjamin uang di bank. Banyak perusahaan yang untung namun bangkrut karna masalah kas. Bukan hanya intuisi 2. Penerapan detail adalah apa yang membuat sesuatu terjadi. Strategi yang brilian dan dokumen perencanaan yang tertata secara baik



hanya sebuah teori kalau anda



menggunakan tanggung jawab, dengan tanggal dan biaya, diikuti dengan tanggung jawab dan rekam jejak hasil. Rencana bisnis benar-benar tentang mendapatkan hasil yang bagus dan bagaimana mengembangkan suatu perusahaan. 6



Jika anda memiliki komponen utama, urutannya tidak terlalu penting, tapi outline yg kami sarankan diantaranya : kesimpulan eksekutif, deskripsi perusahaan, produk atau jasa, analisis pasar, stategi dan implementasi, manajemen tim dan rencana keuangan. Lihat garis besar rencana bisnis yang di perluas,



kami tidak merekomendasikan



mengembangkan rencana bisnis dengan cara yang sama dengan anda memperlakukan dokumen yang sudah selesai. Contohnya, meskipun kesimpulan eksekutif datang di awal bagian dari rencana bisnis, kami merekomendasikan untuk menulis rencana bisnis setelah semua selesai. Apa yang dapat membantu saya dalam membuat rencana bisnis ? dengan melihat sample bisnis yang asli dapat membantu kita untuk mendapatkan ide menyusun rencana bisnis milik kita. Template fill-in-the-blanks gratis ini diikuti dengan format yang disukai oleh SBA dan pemberi pinjaman dan dapat berguna menjadi panduan yang berguna saat menulis rencana Anda. Seperti yang disebutkan sebelumnya, meninjau ulang garis besar standar rencana bisnis dapat menjadi awal yang baik.



7



STEP 1 : Mengidentifikasi Istilah-istilah Asing



Istilah Asing



Terjemahan



Break Even Analysis



Analisis Titik Impas



Forecasts



Perkiraan



Executive Summary



Ringkasan Rencana Bisnis



SBA



Small Business Administration



Lenders



Pemberi Pinjaman



Proceed



Hasil



Outline



Garis pokok



Guarantee



Menjamin



Depend



Tergantung



STEP 2 : Mendiskusikan perbedaan pendapat terhadap pokok bahasan 1. Rencana bisnis merupakan hal yang sangat penting untuk memulai bisnis, karena dengan membuat rencana terlebih dahulu kita dapat mencegah faktor-faktor kegagalan dalam kegiatan bisnis. 2. Membuat rencana bisnis sebaiknya menentukan arah dan tujuan terlebih dahulu, setelah itu memahami latar belakang dari bisnis yang akan di dirikan, kemudian menentukan target pasar dan strategi pemasaran 3. Rencana bisnis memiliki beberapa komponen yaitu : deskripsi perusahaan, produk atau jasa, pasar, perkiraan, manajemen tim, dan analisis keuangan yang mana semua bagian tersebut penting, saling terkait dan berhubungan dalam kegiatan perencanaan bisnis sehingga menghasilkan sebuah persiapan yang baik untuk memulai bisnis 4. Business Plan atau rencana bisnis sangatlah penting dalam perusahaan karena rencana bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan perusahaan dalam menumbuhkan dan memajukan perusahaannya. Rencana Bisnis ini juga dapat digunakan untuk kepentingan jangka panjang atau jangka pendek dari sebuah perusahaan. Dengan adanya rencana bisnis juga segala kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan menjadi lebih tertata dan terorganisir serta berjalan lebih baik sesuai dengan tujuan.



8



STEP 3 : Mengemukakan pendapat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan 1. Apa yang dimaksud dengan Business Plan? 2. Bagaimana standar untuk mengembangkan bisnis di suatu perusahaan dengan baik? 3. Hal apa yang paling penting dalam sebuah Business Plan? 4. Bagaimana langkah-langkah membuat Business Plan? 5. Apa saja akibat bila suatu perusahaan tidak memiliki Business Plan? 6. Apa yang dimaksud dengan Executive Summary? 7. Bagaimana langkah-langkah membuat Executive Summary? STEP 4 : Mind Mapping



STEP 5 : Learning Objective 1. Mencari informasi apa yang dimaksud dengan Business Plan. (Triska Rosmayanti) 2. Mencari informasi standar untuk mengembangkan bisnis di suatu perusahaan. (Safira Kusuma D) 3. Mencari informasi tentang apa yang paling penting dalam sebuah Business Plan. (Grisa Mujiati) 4. Mencari informasi tentang langkah-langkah membuat Business Plan. (Indri Niswanti) 5. Mencari informasi akibat apa saja yang terjadi bila suatu perusahaan tidak memiliki Business Plan. (Indri Niswanti dan Grisa Mujiati) 9



6. Mencari informasi apa yang dimaksud Excecutive Summary. (Safira Kusuma D dan Triska Rosmayanti) 7. Mencari informasi tentang langkah-langkah membuat Excecutive Summary. (Indri Niswanti, Triska Rosmayanti, Grisa Mujiati)



STEP 6 : Mengumpulkan informasi yang dicari



Pertanyaan 1 : Apa yang dimaksud dengan Business Plan? Jawaban : (Triska Rosmayanti) Untuk memulai suatu bisnis diperlukan suatu perencanaan yang baik. Suatu bisnis harus memiliki rencana agar arah dari bisnis kita nantinya memiliki pedoman dalam perjalan bisnisnya. Perencanaan tersebut sering di sebut sebagai Business Plan. Berikut pengertian Business Menurut para Ahli : 1. Business Plan menurut Hisrich and Peters: “ The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture. It is often an integration of functional plans such as marketing, finance, manufacturing and human resources.” (Hisrich,Peter, 1995:113). Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia. 2. Business Plan menurut Megginson: It is a written statement setting forth the business's mission and objectives, its operational and financial details, its ownership and management structure and how it hopes to achieve its objectives. (Megginson, 2000) Artinya Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya. 3. Business Plan menurut Bygrave:



10



A business plan is a document that convincingly demonstrates the ability of your business to sell enough of its product or service to make a satisfactory profit and be attractive to potential backers. A better definition: A business plan is a selling document that conveys the excitement and promise of your business to any potential backers or stakeholders. (Bygrave 1994: 114) Artinya: Rencana bisnis adalah dokumen yang secara meyakinkan menunjukkan kemampuan bisnis Anda untuk menjual cukup banyak produk atau layanannya untuk menghasilkan laba yang memuaskan dan menarik bagi calon pendukung. Definisi yang lebih baik: Rencana bisnis adalah dokumen penjualan yang menyampaikan kegembiraan dan janji bisnis Anda kepada pendukung potensial atau pemegang saham. Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Business Plan adalah dokumen penting dan sangat berguna bagi sebuah bisnis, yang memperlihatkan keadaan sekarang dan juga masa depan. Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang serta menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya. Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik maka perencanaan dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup kecil. Karena itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman penciptaan usaha. Singkatnya Business Plan adalah suatu bentuk pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis, serta alasan mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai, serta strategi atau rencana-rencana apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut.



Pertanyaan 2 : Bagaimana standar untuk mengembangkan bisnis di suatu perusahaan dengan baik? Jawaban : (Safira Kusuma D) Berikut standar standar elemennya secara garis besar: a. Deskripsi perusahaan Deskripsi perusahaan adalah deskripsi ringkas suatu perusahaan yang mencerminkan kualitas serta fokus kerja dari satu perusahaan. Biasanya, profil perusahaan (company profile) dibutuhkan saat kamu akan mengajukan penawaran atau investasi kepada calon pembeli, investor maupun kerjasama dengan mitra strategis bisnis. Hal-hal yang harus ada dalam sebuah deskripsi perusahaan adalah sebagai berikut : 11



A. Informasi Dasar Bisnis Berikut informasi dasar sebuah bisnis yang perlu dicantumkan dalam profil usaha. Tidak lupa juga jika ada info di bawah ini berubah dari waktu ke waktu, kamu perlu meng-update nya secara berkala. 



Nama legal bisnis serta entitas perusahaan (CV, PT, Perseorangan, dll.)







Tanggal berdirinya perusahaan







Alamat kantor







Nomor telepon







Alamat Website (URL)







Alamat Email







Opsional: Akun media sosial (Facebook/Instagram)



B. Profil Perusahaan Pada bagian ini, Anda harus menampilkan bahwa perusahaan kamu bukan sekedar “business as usual“, oleh karenanya penting untuk menunjukkan kekuatan serta “competitive advantage” yang dimiliki perusahaan. Sederhananya, di bagian ini, kamu haus berusaha meyakinkan orang luar bahwa bisnis kamu berbeda dari yang lain. Berikut informasi terkait yang perlu kamu cantumkan. 



Latar belakang serta visi dan misi perusahaan (lebih tepat disebut dream)







Deskripsi produk / layanan yang usaha kamu tawarkan







Sejarah bisnis, ekspansi dan pertumbuhannya dair waktu ke waktu







Kebijakan perusahaan terkait kesehatan, keamanan, dan kelesatarian alam







Board of Director – para pemangku kebijakan di perusahaan







Portofolio yang pernah dikerjakan sebelumnya







Opsional: Keunikan bisnis



C. Pencapaian Perusahaan Di bagian ini, kamu perlu menyajikan informasi perusahaan sesuai dengan data dan fakta yang Ada. Semakin banyak pencapaian bisnis tentu akan semakin bagus, oleh karena itu, pintar-pintar lah memilih mana yang akan kamu cantumkan dan mana yang tidak begitu penting. 



Penghargaan yang pernah diperoleh







Sertifikasi yang sudah dimiliki







Testimoni dari klien/mitra strategis (biasanya dari pihak yang lebih bonafide)







Pengakuan dan peliputan dari media massa 12







Opsional: Angka penjualan dan kondisi keuangan



b. Produk atau Jasa  Pengertian Produk Produk adalah sebuah komoditas barang berwujud yang memenuhi kebutuhan manusia yang menginginakan atau yang memerlukannya. Contoh produk antara lain pakaian, makanan, mobil, perhiasaan,dsb. 5 komponen yang harus ada pada produk yaitu : 



Desain / bentuk / warna







Daya tahan / mutunya







Daya tarik / keistimewaan







Pengemasan / bungkus







Nama merk / brand name



Contoh produk (barang) lainnya : 



Bahan kimia dan obat-obatan







Alat musik (gitar, piano, drum, dll)







Mesin dan suku cadang







Cat







Produk kebersihan, pemutih, kosmetik







Komputer, software







Makanan (susu, daging, ikan)







Kendaraan (mobil, motor, pesawat, dsb)







Peralatan rumah tangga (pemanas, mixer, dsb)







Perhiasan (kalung, cincin, gelang, emas, dsb)



 Pengertian Jasa Jasa adalah produk yang tidak berwujud yang biasanya berupa pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen. Perusahaan yang memasarkan jasa antara lain universitas, salon kecantikan, rumah sakit, biro konsultasi manajemen, dsb. Pelayanan jasa diharuskan menjaga mutu, kredibilitas perusahaan pemberi jasa dan mudah menyesuaikan perkembangan. Contoh jasa lainnya dalam kehidupan sehari-sehari antara lain : 



Periklanan







Konsultasi bisnis







Reparasi elektronik 13







Cleaning service







Asuransi







Jasa pergudangan







Jasa transportasi







Jasa audit







Sekolah







Puskesmas







Layanan kesehatan hewan







Layanan psikiater



 Perbedaan Produk dan Jasa Berikut ini adalah Perbedaan utama antara Barang dan Jasa : 1. Barang adalah komoditas atau produk yang siap dibeli oleh pelanggan dengan harga tertentu, sedangkan Layanan (jasa) adalah manfaat atau fasilitas yang disediakan oleh pihak lain. 2. Barang adalah sesuatu yang berwujud atau tanjibel (tangiable) yaitu sesuatu yang dapat dilihat atau disentuh, sedangkan layanan (jasa) adalah produk yang tidak berwujud (intangiable). 3. Ketika pelanggan membeli barang dengan harga tertentu, kepemilikan barang tersebut akan berpindah tangan dari penjual ke pembeli. Sebaliknya, kepemilikan jasa atau layanan tidak dapat dipindahtangankan. 4. Sulit untuk melakukan Evaluasi terhadap jasa atau layanan karena setiap penyedia layanan memiliki pendekatan yang berbeda dalam melaksanakan layanan sehingga sulit sulit untuk menilai layanan mana yang lebih baik. Sedangkan evaluasi terhadap barang relatif lebih mudah untuk dilakukan. 5. Barang dapat dikembalikan ataupun ditukar apabila tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Namun layanan atau jasa tidak mungkin untuk dikembalikan atau ditukar apabila telah disediakan. 6. Barang dapat disimpan untuk penggunaan di masa mendatang, tetapi layanan atau jasa sangat terikat pada waktu dan tidak dapat disimpan sebagai persediaan. 7. Barang diproduksi terlebih dahulu kemudian diperdagangkan dan akhirnya dikonsumsi. Sedangkan jasa atau layanan diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang sama.



14



8. Barang dapat berpisah dengan alat produksinya setelah menjadi produk jadi, sedangkan Layanan atau jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya. c. Pasar Pasar adalah sebuah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli, baik itu barang ataupun jasa. Pasar tidak memiliki batas geografis sehingga definisi pasar tidak pernah merujuk pada sebuah tempat atau lokasi tertentu. Selain itu, kehadiran internet juga telah membuat pengertian pasar saat ini semakin luas. Pengertian pasar yang dimaksudkan di dalam artikel ini kaitannya dengan kegiatan ekonomi, yaitu transaksi jual-beli, baik dilakukan di pasar tradisional maupun secara online. Pengertian pasar dalam ilmu ekonomi adalah jumlah permintaan dan juga penawaran pada barang atau jasa tertentu. Dalam hal ini, pasar merujuk pada segala kegiatan permintaan dan penawaran untuk barang, tenaga kerja, modal, dan surat berharga.  Pengertian Pasar menurut para ahli Beberapa ahli di bidang ekonomi pernah menjelaskan tentang definisi pasar. Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian pasar menurut para ahli: 1. William J. Stanton Menurut William J. Stanton, pengertian pasar adalah sekumpulan orang yang ingin meraih kepuasan dengan menggunakan uang untuk berbelanja, serta memiliki kemauan untuk membelanjakan uang tersebut. 2. Kotler dan Amstrong Menurut Kotler dan Amstrong, pengertian pasar adalah sejumlah pembeli aktual dan juga potensial dari sebuah produk atau jasa. Besarnya pasar tergantung pada jumlah orang yang punya kebutuhan dan mau melakukan transaksi. Banyak pemasar yang manganggap bahwa pembeli dan penjual adalah sebuah pasar, dimana pembeli akan menerima produk/ jasa yang diinginkan setelah melakukan pembayaran. Dan penjual akan mengirimkan produk/ jasa yang telah dibayar oleh si pembeli. 3. Simamora Menurut Simamora, pengertian pasar adalah sekumpulan orang yang memiliki kebutuhan dan keinginan terhadap produk tertentu, memiliki kemampuan dan kemauan untuk membeli produk tersebut, dan memiliki kesempatan untuk memutuskan membeli sebuah produk. 4. Handri Ma’aruf 15



Menurut Handri Ma’aruf, definisi pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli, dimana terjadi interaksi permintaan dan penawaran antara penjual dan pembeli hingga terjadi transaksi jual dan beli. 5. Atep Adya Barata Menurut Atep Adya Barata, pengertian pasar adalah tempat dimana berkumpulnya penjual dan calon pembeli, baik secara langsung maupun tak langsung saling berhubungan melaksanakan pertukaran, baik barang maupun jasa. 6. Dr. Winardi SE Menurut Dr. Winardi SE, arti Pasar adalah sebuah tempat dimana secara ideal hargaharga pada waktu tertentu adalah sama untuk semua penjual dan pembeli. 7. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Menurut KBBI, pengertian pasar adalah sekumpulan orang yang melakukan kegiatan transaksi jual-beli. Pasar merupakan sebuah tempat untuk kegiatan jual-beli yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi atau perkumpulan dengan maksud untuk mencari derma. Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat menyimpulkan bahwa pasar adalah tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual dan beli.  Ciri-ciri Pasar : 



Ada barang atau jasa yang diperjualbelikan







Terjadi transaksi jual beli







Adanya proses permintaan dan tawar menawar







Terjadinya interaksi antara pembeli dan penjual







Transaksi terjadi ketika ada kesepakatan antaran penjual dan pembeli



Secara umum pasar dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Walaupun pasar tradisional telah mengalami gempuran dari pasar modern, namun cukup banyak masyarakat yang lebih memilih belanja di pasar tradisional. Berikut penjelasannya: 1. Pasar Tradisional Pengertian pasar tradisional adalah sebuah tempat bertemunya para penjual dan pembeli serta terjadi proses jual beli secara langsung yang melalui proses tawar menawar. Bentuk bangunan pasar tradisional ini berupa kios, los, atau gerai.



16



Barang yang dijual di pasar tradisional adalah barang-barang kebutuhan seharihari. Pasar jenis ini mudah ditemukan di berbagai daerah, misalnya pasar Klewer di Solo, pasar Minggu di Jakarta, dan pasar Beringharjo di Yogyakarta. 2. Pasar Modern Pasar modern adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta melakukan transaksi. Namun, di pasar modern tidak terjadi proses tawar menawar karena barang yang dijual sudah diberi label harga pas. Bentuk pasar modern ini berada di dalam bangunan dimana para pelayanannya dilakukan secara mandiri atau swalayan, dan bisa juga dilayani oleh seorang pramuniaga. Barang-barang yang dijual di pasar tradisional biasanya kebutuhan sehari-hari dan barang lain yang tahan lama. Contoh pasar pasar modern; minimarket, supermarket, dan lain sebagainya.  Jenis-jenis Pasar Jenis-jenis pasar dapat kita bedakan berdasarkan cara transaksi, bentuk kegiatan, berdasarkan waktunya, dan berdasarkan jenis barang yang dijual. 1. Pasar Berdasarkan Sifat dan Waktu Kegiatannya Jenis pasar yang satu ini dapat kita ketahui dengan melihat sifat dan waktu kegiatannya. Diantaranya adalah: 



Pasar harian: pasar yang kegiatannya dilakukan setiap hari, misalnya pasar tanah abang.







Pasar mingguan: pasar yang kegiatannya hanya terjadi sekali dalam seminggu, misalnya pasar minggu.







Ada Pasar tahunan: pasar yang kegiatannya hanya terjadi sekali dalam satu tahun, misalnya Pasar Raya Jakarta (PRJ).







Pasar Temporer: pasar yang kegiatannya hanya pada waktu tertentu saja, misalnya bazar murah.



2. Pasar Berdasarkan Wujudnya Jenis pasar ini bisa kita kenali dengan melihat wujudnya. Diantaranya adalah: 



Pasar konkret (pasar nyata): pasar dimana terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli, misalnya pasar tradisional dan pasar swalayan.







Pasar Abstrak (pasar tak nyata): pasar dimana terjadi pertemuan langsung antara penjual dan pembeli, namun barang yang diperjualbelikan tidak secara langsung, misalnya pasar modal. 17



3. Pasar Berdasarkan Jangkauannya Bentuk pasar ini mudah kita kenali dengan melihat jangkauannya di masyarakat, diantaranya adalah: 



Pasar lokal: pasar yang pelaksanaannya berada di lokasi atau di daerah tertentu, misalnya pasar Tanah Abang.







Pasar nasional: pasar yang menjangkau pembeli di dalam satu negara. Dengan kata lain, pasar nasional ini dapat melayani permintaan dari berbagai daerah dalam satu negara.







Pasar internasional: pasar yang penjualannya sudah bisa menjangkau berbagai negara di seluruh dunia.



4. Pasar Berdasarkan Bentuk dan Strukturnya Jenis pasar dapat kita kenali dari bentuk dan strukturnya, diantaranya adalah: 



Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market) Pasar yang di dalamnya terdapat banyak pembeli dan penjual dan mereka sudah paham tentang keadaan pasar tersebut







Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Inperfect Competition Market) Pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang menguasai pasar, jumlah penjual biasanya tidak terlalu banyak. Lebih lanjut, pasar persaingan tidak sempurna dibagi menjadi 3 jenis, yaitu pasar oligopoli, pasar monopoli, dan pasar monopolistik.







Bentuk Pasar Oligopoli: pasar yang terdiri dari dari beberapa penjual yang memasarkan barang khusus, dimana masing-masing penjual dapat saling mempengaruhi harga, misalnya perusahaan semen dan industri telekomunikasi.







Pasar Monopoli: pasar dimana seluruh penawaran terhadap permintaan telah dikuasai oleh satu organisasi penjual tertentu.







Pasar Monopolistik: pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual dengan produk yang berbeda. Biasanya pasar jenis ini banyak dijumpai pada retailer dan jasa, misalnya apotik, toko kelontong.



 Peran dan fungsi pasar di masyarakat 1) Menetapkan harga; menetapkan harga suatu barang/ jasa sesuai dengan permintaan dan penawaran di pasar. 2) Mengorganisir produksi; menentukan metode produksi yang paling sesuai dengan memaksimalkan rasio antara output produk dengan input sumber daya. 18



3) Mendistribusikan produksi; pasar berperan sebagai distributor pembayaran kepada para pelaku pasar, dalam hal ini tenaga kerja sesuai produktifitasnya. 4) Menyelenggarakan penjatahan; bertujuan untuk membatasi konsumsi dari produksi yang tersedia. Masing-masing pembeli mendapatkan jatah sesuai dengan daya belinya. 5) Menyediakan barang dan jasa untuk masa depan; pasar turut berperan sebagai fasilitator dalam hal pengelolaan tabungan dan investasi. Pasar yang memfasilitasi investasi dan tabungan adalah pasar modal. d. Perkiraan Forecasting atau perkiraan adalah kegiatan yang bertujuan untuk meramalkan atau memprediksi segala hal yang terkait dengan produksi, penawaran, permintaan ,dan penggunaan teknologi dalam sebuah industri atau usaha. Perkiraan ini pada akhirnya akan digunakan oleh perusahaan maupun pihak manajemen operasional untuk membuat perencanaan terkait kegiatan usaha dalam beberapa periode tertentu. Untuk menjamin sebuah tingkat perkiraan yang akurat dan bisa digunakan sebagai dasar perhitungan sebuah proses bisnis kedepannya, tentu butuh sebuah alat ukur yang akurat dan teruji berdasarkan jenis perkiraan itu sendiri. Untuk mengetahui apa saja alat ukur yang dapat digunakan, jenis perkiraan beserta tujuan dan fungsinya, mari kita baca artikel di bawah ini. Fungsi perkiraan atau forecasting terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan (Ginting, 2007). Menurut Heizer dan Render (2009:47), perkiraan atau forecasting memiliki tujuan sebagai berikut: 1) Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan di masa lalu, serta melihat sejauh mana pengaruh di masa datang. 2) Perkiraan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu kebijakan perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi. 3) Perkiraan merupakan dasar penyusunan bisnis pada suatu perusahaan sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis. Forecasting atau perkiraan juga memiliki jenis-jenisnya antara lain : a. Perkiraan Berdasarkan Waktu Berdasarkan waktu, perkiraan atau forecasting dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu (Herjanto, 2008:78) :  Perkiraan jangka panjang 19



Mencakup waktu lebih dari 18 Bulan. Misalnya, perkiraan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal, perencanaan fasilitas, dan perencanaan untuk kegiatan litbang (penelitaian dan pengembangan).  Perkiraan jangka menengah Mencakup waktu antara 3-18 Bulan. Misalnya, perkiraan perencanaan penjualan, perencanaan produksi, dan perencanaan tenaga kerja tidak tetap.  Perkiraan jangka pendek Mencakup jangka waktu kurang dari 3 Bulan. Misalnya, perkiraan yang berhubungan dengan perencanaan pembelian material, penjadwalan kerja, dan penugasan karyawan. b. Perkiraan Berdasarkan Fungsi & Perencanaan Operasi Masa Depan Berdasarkan fungsi dan perencanaan operasi di masa depan, perkiraan atau forecasting dibagi menjadi tiga jenis, yaitu (Heizer dan Render, 2009:47) :  Perkiraan ekonomi (economic forecast) Menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan indikator perencanaan lainnya.  Perkiraan teknologi (technological forecast) Memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan yang baru.  Perkiraan permintaan (demand forecast) Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan. Perkiraan ini juga disebut perkiraan penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, serta sumber daya manusia. c. Perkiraan Berdasarkan Jenis Data yang Disusun Berdasarkan jenis data perkiraan yang disusun, perkiraan dibagi menjadi dua jenis, yaitu (Saputro dan Asri, 2000:148) :  Perakiraan kualitatif Yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil prediksi yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Biasanya perkiraan ini didasarkan atas hasil penyelidikan, seperti pendapat salesman, pendapat sales manajer pendapat para ahli, dan survey konsumen.  Perkiraan kuantitatif 20



Yaitu perkiraan yang didasarkan atas data penjualan pada masa lalu. Hasil perkiraan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang digunakan dalam perkiraan tersebut. Penggunaan metode yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda pula. d. Berdasarkan Sifat Penyusunannya Berdasarkan sifat penyusunannya, perkiraan dibagi menjadi dua jenis, yaitu (Ginting, 2007) :  Perkiraan subjektif, yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya.  Perkiraan objektif, didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode dalam penganalisaan data tersebut. Untuk mensuksesakan sebuah proses forecasting atau perkiraan yang dibutuhkan sebuah bisnis, pastinya dibutuhkan perencanaan keuangan yang baik dan matang. Jurnal, software akuntansi online dengan sistem pelaporan keuangan berbentuk angka dan grafik, serta dukungan beberapa fitur dan layanan terintegrasi, akan membuat perencanaan anggaran proses perkiraan bisnis Anda tidak lagi menjadi rumit. e. Manajemen Tim Manajemen tim adalah kemampuan individu atau organisasi untuk mengelola dan mengkoordinasikan sekelompok individu untuk melakukan suatu tugas. Manajemen tim melibatkan kerja tim, komunikasi, penetapan tujuan dan penilaian kinerja. Selain itu, manajemen tim adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan konflik dalam tim. Memiliki tim manajemen yang efektif dan kuat itu penting untuk perkembangan dan suksesnya organisasi. Untuk itu perusahaan dapat membangun tim manajemen dengan menilai kemampuan dan talenta apa saja yang dibutuhkan dalam proyek atau tujuan perusahaan. Disini untuk memahami karakteristik memungkinkan perusahaan membuat keputusan perekrutan yang baik dan membantu manajer memahami apa yang dibutuhkan darinya. Oleh karena itu, untuk membentuk tim manajemen yang baik dengan cara seperti: 



Appreciation of Employees Perusahaan dengan tim manajemen yang baik memahami pentingnya menghargai karyawan mereka. Apresiasi bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti mengucapkan terima kasih, paid-time off dan lainnya. Ketika manajer menghargai karyawan mereka, 21



hal itu akan menghasilkan dorongan semangat kerja karyawan. Karyawan yang puas menghargai pekerjaan mereka, jarang absen dari pekerjaan dan melakukan tugas mereka dengan antusias. 



Provide Necessary Resources Manajemen yang baik memberi karyawan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas mereka. Perusahaan dengan manajemen yang baik akan melatih karyawan mereka dengan dalam teknologi terbaru, isu etis dan kerjasama tim. Manajemen organisasi yang baik percaya pada kemampuan melengkapi karyawan mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan dan mempertahankan kesuksesan bisnis.







Knowledge Tim manajemen harus memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk bersaing secara efektif dalam industri mereka. Pengelola pengetahuan berasal dari kemampuan untuk mempelajari informasi yang relevan. Oleh karena itu, manajer harus tetap memperhatikan isu-isu mengenai industri dan organisasi mereka. Manajer juga harus tahu bagaimana menangani konflik secara efektif yang berasal dari karyawan dan manajer lainnya.







Lead Employees and Delegate Tasks Manajemen yang baik tahu bagaimana mengembangkan karyawan dengan memusatkan perhatian pada kekuatan mereka. Dalam kebanyakan kasus, karyawan perlu mendengar apa yang mereka lakukan dengan benar, bukan terus-menerus mendengar apa yang mereka lakukan salah atau area lemah mereka. Juga, sebuah organisasi dengan manajer yang baik mempekerjakan profesional yang tahu bagaimana mendelegasikan tugas ke bawahannya. Organisasi



yang sukses



memanfaatkan tim dan kontribusi individu. Seorang manajer yang mendelegasikan tugas kepada karyawan menunjukkan bahwa pekerja dianggap bertanggung jawab dan mampu memenuhi tugas. Delegasi juga memungkinkan para manajer untuk berfokus pada isu-isu yang lebih mendesak yang memerlukan keahlian lebih dari apa yang dimiliki oleh karyawan. Maka dari itu tim manajemen yang baik pada organisasi mempunyai manajer yang sangat mampu dalam mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan konflik di lingkup tim manajemennya. f. Analisis Keuangan



22



Analisis keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas, profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek. Analisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai keputusan manajemen misalnya: 



Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu usaha.







Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi.







Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi.







Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.







Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.



Analisis keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan: 1. Profitabilitas Kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. 2. Solvabilitas Kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas. 3. Likuiditas Kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. 4. Stabilitas Kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan



23



laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya. Analisis keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas, profitabilitas, pertumbuhan usaha. 



Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun.







Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisis keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang.







Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam industri sejenis.



Pertanyaan 3 : Hal apa yang paling penting dalam sebuah Business Plan? Jawaban : (Grisa Mujiati) Dalam cangkupan bisinis, hal yang paling penting tergantung pada masalah yang dihadapi perusahaan tapi umumnya adalah analisis arus kas dan juga implementasi detail yang spesifik dari bentuk penyelesaian masalah tertentu. Mengapa dua hal ini menjadi sangat penting karena untuk alasan yang pertama, banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mengelola finansialnya oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan arus kas yang senantiasa sehat. Untuk alasan yang kedua, implementasi detail yang spesifik dan mendetail dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah malasah yang terjadi dalam suatu perusahaan dibarengi dengan sikap tanggung jawab yang tinggi untuk mendapatkan hasil terbaik bagi perusahaan. Selain itu, hal yang paling penting dalam business plan adalah bagaimana cara kita menyampaikan informasi dalam business plan tersebut, apakah tata bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan orang yang akan membaca business plan kita. Hal ini penting untuk diperhatikan karena business plan yang kita buat digunakan untuk menarik perhatian dari investor-investor atau orang yang akan membantu perusahaan.



Pertanyaan 4 : Bagaimana langkah-langkah membuat Business Plan?



24



Jawaban : (Indri Niswanti) Terdapat 7 langkah yang baik untuk menyusun sebuah bisnis plan antara lain : 1. Mengenali bisnis yang akan dijalankan a) Strengths (S) b) Weaknesses (W) c) Opportunities (O) d) Threats (T) Sebelum menyusun sebuah business plan, langkah paling awal adalah mengenali bisnis yang akan dijalankan. Harus benar-benar memahami dan mempelajari secara detail tentang potensi hingga segala risiko yang mungkin muncul dalam bisnis tersebut. untuk itu, maka gunakanlah analisis SWOT. SWOT merupakan singkatan Strengts, Weakness, Opportunities, dan Threats yang berarti Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Setidaknya pahami hal tersebut untuk mengetahui seberapa besar potensi kesuksesan bisnis yang akan dilakukan serta ancaman apa saja yang harus dihadapi. 2. Membuat rancangan visi dan misi Langkah dalam menyusun bisnis plan ynag baik selanjutnya adalah membuat visi dan misi. Visi merupakan sebuah sasaran, tujuan, atau pandangan jangka panjang yang harus dicapai oleh bisnis tersebut. dengan visi yang jelas, maka anda tak akan kesulitan dalam merancang rencana bisnis. Selain visi, rancangan misi juga harus dimiliki. Secara singkat, misi dapat diartikan sebagai sebuah langkah atau tujuan jangka pendek. Dengan kata lain, tentukan pula hasil yang dapat diberikan oleh bisnis dalam jangka waktu sebulan, dua bulan, dan seterusnya. Dengan adanya misi, maka setiap bulan anda dapat menganalisis keuntungan atau kerugian.apabila misi tak tercapai, berarti ada sebuah hal yang salah dalam langkah bisnis yang dijalankan. 3. Marketing Analysis Langkah selanjutnya adalah menemukan marketing analysis atau analisis pemasaran. Pada langkah ini, Anda harus menyusun secara detail siapa konsumen dari produk atau jasa bisnis tersebut. tah hanya itu saja, analisis pemasaran juga mencakup tentang tingkat persaingan, karakteristik konsumen, penetapan harga, dan strategi promosi.



25



4. Analisis produk Setelah melakukan analisis pemasaran, maka Anda juga harus menyusun analisis produk. Misalnya rencana bisnis yang akan dijalankan menghasilkan banyak produk, maka jangan ragu melakukan analisis produk tersebut satu persatu. Dalam hal ini, cari pula tantang perbandingan produk bisnis anda dan produk dari pelaku bisnis lain yang telah berjalan. Tak hanya itu, pertimbangkan juga harga yang di bandrol untuk produk tersebut melihat bahan baku serta tahap produksi. 5. Analisis manajemen Analisis manajemen ini digunakan apabila bisnis yang akan dibangun membutuhkan banyak tenaga, analisis manajemen sangat penting untuk dilakukan. Di sini, Anda harus menyusun sistem manajemen yang akan digunakan, milai dari menentukan struktur organisasi bisnis yang dijalankan memiliki skala kecil, maka hanya perlu pikirkan bagaimana perputaran uang pada bisnis tersebut berjalan lancar. 6. Analisis keuangan Dalam dunia bisnis, menganalisis manajemen keuangan adalah hal yang paling vital. Pasalnya dengan perputaran uang yang stabil, maka bisnis apapun dapat berkembang dengan pesat. Untuk itu, lakukan perhitungan tentang perencanaan modal dan besaran dana yang dibutuhkan untuk proses produksi dan gaju pekerja apabila merekrut pekerjaan. Berbicara tentang analisis keuangan, tak sedikit pebisnis yang ingin segera meraup pundi-pundi uang saat pertama kali menjakankan bisnis. Padahal tak semua produk atau jasa yang ditawarkan dapat diterima oleh pasar. Untuk itu, Anda harus cukup bersabar sembari mencari celah atau kesalahan manajemen bisnis yang dijalankan apabila tak kunjung memberkan keuntungan. Analisis keuangan yang tapat akan menjadi kekuatan bisnis yang sedang dijalankan. 7. Proyeksikan rencana bisnis secara professional Setelah melakukan semua langkah menyusun bisnis plan yang diatas, maka langkah terakhir adalah memproyeksikan semua itu secara profesional. Anda dapat menggambarkan setiao detail rencana bisnis dalam bentuk grafis sehingga mudah dipahami. Jika perlu, tempel grafis tersebut pada ruangan dimana semua orang yang terkait dengan bisnis dapat melihatnya. Meskipun terlihat cukup banyak, namun dengan melakukan langkah di atas, maka peluang kesuksesan bisnis yang dijalankan akan semakin besar.



26



Pernyataan 5 Apa akibat yang terjadi bila suatu perusahaan tidak memiliki Business Plan? Jawaban : (Indri Niswanti dan Grisa Mujiati) Rencana bisnis adalah bagian awal dan mendasar dari sebuah bisnis. Baik itu bisnis skala besar maupun skala kecil, semuanya perlu memiliki perencanaan bisnis yang matang. Dengan adanya rencana bisnis, seorang pembisnis akan lebih siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi saat produk Anda dirilis. Hanya saja, masih ada pebisnis yang meremehkan perencanaan bisnis, terutama bagi mereka yang menjalankan usaha kecil dan menengah, serta yang menjalankannya seorang diri. Alasannya, proses membuat rencana bisnis memakan waktu lama dan mereka sudah tidak sabar untuk segera memasarkan produknya. Berikut adalah akibat yang terjadi bila tidak membuat Business Plan : 1. Visi dan Misi Tidak Jelas Tanpa perencanaan bisnis, Anda tidak akan punya tujuan yang jelas dan terperinci untuk jangka panjang. Visi dan misi Anda bisa berubah-ubah dan tidak pasti. Anda jadi kebingungan dalam memahami keseluruhan operasional bisnis yang begitu kompleks. Akibatnya, proses eksekusi ide bisnis yang ada di kepala Anda menjadi berantakan. Anda tidak punya strategi bisnis yang kuat dan terkonsep dengan jelas. 2. Tidak Realistis Sebagai pebisnis Anda mempunyai ekspektasi yang besar pada bisnis Anda. Sejak ide bisnis hadir di pikiran Anda, saat itu pula Anda mulai membayangkan kesuksesan yang akan Anda capai. Hal yang wajar dan manusiawi untuk bermimpi. Namun, terkadang realita tidak seindah ekspektasi. Anda akan menghadapi berbagai kenyataan buruk yang tidak pernah Anda pikirkan. Karena Anda belum menyiapkan perencanaan bisnis, maka Anda akan menjalankan bisnis sesuai ekspektasi di pikiran Anda saja. Anda lebih mengandalkan emosional dan mengabaikan logika berpikir. 3. Produk Anda Tidak Diminati Pasar Riset adalah bagian dari perencanaan bisnis. Riset itu penting untuk mengukur minat pasar terhadap produk Anda sebelum diluncurkan. Namun, jika Anda tidak mempersiapkan rencana bisnis, Anda hanya mengira-ngira apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai konsumen Anda. Padahal, bisa saja pada kenyataannya



27



produk Anda tidak cocok dengan target market Anda, bahkan tidak diminati saat ini. 4. Tidak Siap Menghadapi Kompetitor Era globalisasi membuat persaingan bisnis semakin ketat. Banyak bisnis bermunculan, namun tidak bertahan lama. Bahkan ada yang bertahan setahun saja. Jika Anda tidak menyiapkan rencana bisnis, Anda tidak mengamati kelebihan dan kekurangan kompetitor Anda. Akibatnya, bisnis Anda tidak menawarkan sesuatu yang berbeda. Produk Anda tidak bisa lebih unggul karena Anda tidak memahami strategi lawan Anda. 5. Kemungkinan Gagal Jadi Lebih Besar Bagi yang punya modal besar, mungkin kegagalan tidak akan menjadi masalah besar. Jika gagal, Anda bisa memulainya lagi dari awal. Namun, bagi Anda yang punya modal terbatas, Anda harus lebih serius. Siapkan rencana bisnis sedari awal. Jika tidak, kemungkinan gagal akan lebih besar. Karena Anda akan menjalankan beberapa kesalahan dan Anda tidak tahu cara untuk segera mengatasinya. Jadi, jika Anda gagal membuat rencana bisnis, maka Anda sejatinya sedang merencanakan sebuah kegagalan.



Pertanyaan 6 Apa yang dimaksud Excecutive Summary? Jawaban : (Safira Kusuma D dan Triska Rosmayanti) Excecutive Summary atau Ringkasan eksekutif dalam sebuah rencana bisnis boleh dibilang pintu pembuka atau ringkasan dari isi rencana bisnis. Ringkasan eksekutif adalah kesan pertama para pembaca ketika melihat isi rencana bisnis Anda. Dua hal yang harus diingat dalam menyusun ringkasan eksekutif, yaitu: Ringkasan Eksekutif adalah ringkasan dari pesan Anda, jadi harus ditulis dengan singkat, padat, jelas dan menjual. Disebut executive summary karena bagian ini ditujukan kepada para eksekutif pengambil keputusan di lembaga keuangan, bank atau investor. Oleh sebab itu, executive summary disajikan dengan ringkas. Panjangnya maksimal 1-4 halaman. Dengan sajian yang ringkas, para eksekutif bisa segera mengambil kesimpulan apakah rencana bisnis yang diusulkan tersebutlayak didanai dan menguntungkan atau tidak. Bila layak didanai, mereka akan menyisihkan waktu membaca proposal rencana bisnis yang lengkap atau menginstruksikan anak buahnya untuk menindaklanjuti dengan analisis yang komprehensif. Tetapi bila dianggap tidak layak atau tidak menarik minat, saat itu juga, proposal itu akan 28



dikembalikan atau disingkirkan. Sangat umum terjadi, para pebisnis yang mengajukan proposal rencana bisnis lupa atau sengaja tidak mencantumkan executive summary dalam proposalnya. Bisa jadi mereka tidak tahu tentang pentingnya executive summary, tetapi banyak juga yang berpikir lebih baik mengajukan proposal lengkap dari pada sekadar dokumen setebal 1-4 halaman ini. Padahal executive summary juga bisa menjadi referensi awal sebelum proposal bisnis yang lengkap diserahkan kepada investor. Dengan demikian bila rencana bisnis kita ditolak investor setelah mereka membaca executive summary, kita bisa segera beralih kelembaga keuangan atau investor lain. Atau secara bersamaan kita bisa mengirimkan executive summary kebeberapa calon investor potensial dan mendapat respon mereka lebih cepat dan dalam waktu yang hampir berbarengan.



Pertanyaan 7 Bagaimana langkah-langkah membuat Excecutive Summary? Jawaban : (Indri Niswanti, Grisa Mujiati, Triska Rosmayanti) Langkah-langkah membuat executive summary bisa diringkas menjadi berikut ini sebagaimana dirangkum dari inc.com (28/10).



Langkah 1: Susun pembuka yang menarik Bagian pertama sebaiknya menjadi bagian yang paling merangsang keingintahuan untuk membuka lembaran berikutnya. Bagian terpenting ini berwujud sebuah paragraf pertama dalam executive summary yang dengan jelas dan ringkas menjelaskan apa yang dikerjakan oleh perusahaan Anda. Sebagian besar business plan diawali dengan kisah yang mencoba untuk menciptakan kegembiraan, dan hal ini tidak selalu berhasil. Itulah mengapa paragraf pertama harus mampu menarik pembacanya untuk membaca hingga tuntas. Mungkin Anda memiliki sebuah momen yang menarik yang bisa dimasukkan di dalamnya, jangan ragu untuk mencantumkan itu. Atau jika belum terlalu menarik, cobalah menemukan masalah yang bisa ditemukan di pasar atau lingkungan sekitar yang belum begitu maksimal terlayani. Pastikan Anda selalu menggunakan bahasa yang ringkas dan padat. Langkah 2: Sebutkan kelebihan/ kekuatan utama Tidak ada format baku pasti mengenai sebuah executive summary yang baik. Namun secara umum kita bisa pastikan bahwa menyebutkan kelebihan utama perusahaan Anda akan 29



menarik orang yang membaca dan membuat pembaca lebih yakin. Sajikan dengan sederhana dalam poin-poin yang singkat tetapi mengena. Langkah 3: Hubungan dengan pembaca Penting sekali untuk mengetahui siapa yang akan mebaca exectuive summary yang akan disusun. Bagi pembaca yang berbeda, perlu diberikan penyesuaian yang unik pula agar pesan yang disampaikan bisa dipahami dengan baik. Buatlah kisah yang Anda angkat sedemikian rupa agar membuat pembaca terlibat dengan usaha Anda dan hasil yang ingin Anda capai kelak. Jika Anda memiliki sebuah tim manajemen yang solid, Anda bisa menceritakan itu. Tanyakan pada diri sendiri apa yang unik dalam perusahaan Anda dan apa yang menyenangkan tentang perusahaan itu. Setelah Anda menjelaskan apa yang dikerjakan dalam perusahaan Anda, tiba saatnya untuk memaparkan alasan mengapa Anda yakin bahwa Anda unik dan memenuhi syarat untuk berhasil. Langkah 4: Ceritakan kemitraan unik Salah satu hal yang bisa Anda paparkan secara ringkas dalam executive summary ialah bagaimana Anda bisa membangun hubungan atau kemitraan yang unik dengan pihakpihak yang ada di sekitar Anda. Langkah 5: Cantumkan daya tarik dan pelanggan Anda Tanyakan pada diri Anda, daya tarik apa yang Anda ketahui bisa membuat orang untuk membeli produk atau jasa dari perusahaan Anda. Langkah 6: Tambahkan paten atau teknologi Bila perusahaan Anda memiliki inovasi-inovasi yang sudah berhasil diterapkan di pasar dan memecahkan problem yang dihadapi konsumen, jangan ragu untuk mencantumkan dan menggarisbawahinya dalam executive summary. Langkah 7: Jelaskan rencana pemasaran yang unik Tergantung pada siapa pembaca Anda, Anda bisa mencoba untuk menerapkan pendekatan yang lebih tegas terhadap penyusunan executive summary. Setelah paragraf pertama, sebaiknya Anda merangkum setiap bagian dalam executive summary dengan urutan yang sama yang ditampilkan dalam business plan yang lengkap. Apa yang harus dicantumkan di dalam struktur executive summary? Berikan: 



Rangkuman deskripsi perusahaan 30







Permasalahan







Solusi Anda







Mengapa dibuat sekarang Terutama sekali Anda perlu memperhatikan pertanyaan yang ke 4, karena ini



membuat executive summary Anda lebih kontekstual dalam aspek waktu. Hal yang harus dihindari ialah membuat pembaca kurang mengerti bahwa ada aspek urgensi waktu di dalamnya. Buat mereka merasa akan menyesali keputusan untuk melewatkan kesempatan mendanai perusahaan Anda. Langkah 8: Tambahkan laporan keuangan Setelah mendeskripsikan semua unsur di atas, executive summary juga sebaiknya mencantumkan ringkasan singkat tentang kondisi keuangannya. Untuk itu, diperlukan pencantuman valuasi kesepakatan yang ada, sehingga pembaca mengetahui secara langsung apa saja risikonya dan keuntungan apa yang bisa diperolehnya. Langkah 9: Pilihlah ragam bahasa yang sesuai Tidak ada istilah “one size fits all” dalam pembuatan executive summary yang ideal. Artinya, Anda harus membuat executive summary dengan ragam bahasa dan penyampaian yang berbeda untuk orang dengan karakteristik yang berbeda pula. Itulah mengapa penting sekali mengetahui siapa dan bagaimana orang yang akan membaca executive summary Anda. Misalnya, jika Anda menulis executive summary untuk seorang investor dengan latar belakang teknik kimia, teknik penyampaian, pemilihan terminologi, dan ragam bahasanya juga harus dibedakan dari mereka yang jebolan akuntansi atau perbankan. Singkatnya, gunakan bahasa yang bisa dipahami dengan baik oleh pembaca. Itulah mengapa saat Anda ingin menyuguhkan executive summary ke orang yang berbeda, Anda juga harus melakukan penyesuaian ragam bahasa. Triknya Anda bisa menyusun executive summary dalam beberapa versi untuk kelompok pembaca tertentu. Pertimbangkan untuk tetap terlihat profesional, hangat dan bebas dari kesalahan yang memalukan. Perhatikan juga penggunaan kata ganti orang, lebih baik pilih kata ganti seperti “kami” daripada “perusahaan”. Mengapa? Karena ini akan mengeratkan dan mendekatkan hubungan bisnis Anda dengan pembaca. Langkah 10: Pastikan panjangnya pas Panjang executive summary memang subjektif, tergantung banyak faktor seperti panjang business plan atau proposal investasi yang dikirimkan. Namun intinya setiap 31



executive summary haruslah unik, berbeda dari yang lain. Meski begitu, normalnya sebuah executive summary panjangnya antara 1 halaman hingga 4 halaman saja. Jika mungkin lebih dari itu, Anda bisa menyiasati dengan mengecilkan ukuran font , melebarkan margin halaman, mengecilkan ukuran gambar atau tabel, atau mengubah jenis huruf dan spasi. Langkah 11: Uji executive summary Anda Setelah selesai, jangan gembira dulu. Anda disarankan untuk memberikan executive summary itu kepada anak usia sekolah dasar. Apa tujuannya? Dengan menyuruh seorang anak membaca executive summary Anda, akan diketahui dengan lebih pasti apakah exectuive summary Anda sudah mampu menyampaikan pesan Anda atau belum. Setelah membaca tanyalah anak itu mengenai apa yang perusahaan Anda lakukan. Jika ia bisa menjawab dengan baik, artinya executive summary Anda pun berpeluang lebih mudah dimengerti oleh orang dewasa yang memiliki pemikiran, wawasan lebih luas dan kematangan kognitif lebih tinggi



STEP 7 : Hasil Diskusi 1. Apa itu rencana bisnis? Rencana bisnis adalah suatu bentuk pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis, serta alasan mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai, serta strategi atau rencana-rencana apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. 2. Apakah standar bisnis itu ada? Ya, tentu saja ada. Berikut standar standar elemennya secara garis besar: a) Deskripsi perusahaan b) Produk atau Jasa c) Pasar d) Perkiraan e) Manajemen Tim f) Analisis Keuangan 3. Apa hal yang paling penting dalam perencanaan? Dalam cangkupan bisinis, hal yang paling penting tergantung pada masalah yang dihadapi perusahaan tapi umumnya adalah analisis arus kas dan juga implementasi detail yang spesifik dari bentuk penyelesaian masalah tertentu. Mengapa dua hal ini menjadi sangat penting karena untuk alasan yang pertama, banyak perusahaan yang mengalami kesulitan 32



dalam mengelola finansialnya oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan arus kas yang senantiasa sehat. Untuk alasan yang kedua, implementasi detail yang spesifik dan mendetail dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah malasah yang terjadi dalam suatu perusahaan dibarengi dengan sikap tanggung jawab yang tinggi untuk mendapatkan hasil terbaik bagi perusahaan.



33



BAB III PENUTUP 3.1



Simpulan Rencana bisnis adalah suatu bentuk pernyataan formal atas tujuan berdirinya



sebuah bisnis, serta alasan mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai, serta strategi atau rencana-rencana apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam menyusun rencana bisnis terdapat 6 komponen utama yang harus di perhatikan yaitu: deskripsi perusahaan, produk atau jasa, pasar, perkiraan, manajemen tim, dan analisis keuangan. Semua bagian tersebut penting, saling terkait dan berhubungan dalam kegiatan perencanaan bisnis sehingga menghasilkan sebuah persiapan yang baik untuk memulai bisnis. Di dalam dunia bisnis kita akan membuat sebuah proposal bisnis, kita perlu membuat sebuah tulisan ringkas yang dapat merangkum secara garis besar rencana bisnis. Dalam bahasa bisnis, ringkasan dalam rencana bisnis di esbut sebagai executive summary atau ringkasan eksekutif. Alasan utama untuk menyertakan executive summary ialah bahwa dalam banyak kasus, itulah satu-satunya hal yang akan dibaca oleh orang yang dituju. Ditemui dalam banyak kasus, investor membaca executive summary untuk menentukan apakah mereka akan membaca business plan atau tidak. Jarang ditemui seorang investor atau pemberi pinjaman yang bersedia membaca keseluruhan business plan Anda, setidaknya dalam tahapan awal analisis dan pertimbangan untuk pendanaan sehingga executive summary menjadi kunci penting. 3.2



Saran



Penulis menyarankan kepada pihak yang berencana memulai sebuah bisnis sebaiknya mempersiapkan rancangan bisnis terlebih dahulu baik tertulis maupun tidak tertulis, dengan memperhatikan ke 6 komponen yang saling terikat sehingga tidak bisa di pisahkan. Karena rencana bisnis ini sangat penting bagi wirausaha atau perusahaan yang akan dan sedang menjalankan bisnis sehingga faktor-faktor kegagalan dalam usaha dapat di hindari.



34



DAFTAR PUSTAKA http://heddysafriyanto.blogspot.com/2013/11/membuat-executive-summary.html https://karinov.co.id/contoh-ringkasan-eksekutif/ https://www.pelajaran.co.id/2017/27/pengertian-business-plan-tujuan-manfaat-dan-langkahlangkah-membuat-business-plan.html https://dee-belajar.blogspot.com/2013/10/pengertian-business-plan-menurut-para.html https://karinov.co.id/contoh-company-profile-perusahaan/ https://www.belajarakuntansionline.com/perbedaan-produk-dan-jasa-dalam-pemasaran/ https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-perbedaan-barang-dan-jasa-goods-andservices/ https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-pasar.html https://www.jurnal.id/id/blog/2018-forecasting-pengertian-manfaat-fungsi-dan-jenisnya-bagikesuksesan-bisnis/ https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-membangun-tim-manajemen-yang-baik-dalamorganisasi/16721 https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_keuangan



35



1



2