Segmenting, Targeting, Dan Positioning Apple Inc [PDF]

  • Author / Uploaded
  • kevin
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas LO2 Manajemen Pemasaran STP – Segmenting, Targeting, dan Positioning Apple Inc.



Disusun oleh:



Meyliasa Danira (1201183377) Kevin Revialdy Handoko (1201184229) Muhammad Hafizh Putra (1201184434) Raisa Afifah (1201184080) M Taufiq Ismail (1201184154) Anggi Stepani Br (1201183305)



Industrial Engineering Telkom University



BAB 1



1.1



Latar Belakang



Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan manusia, salah satunya di bidang telekomunikasi. Berbagai macam fasilitas teknologi komunikasi terus dikembangkan agar pengguna dapat melakukan komunikasi suara, data, gambar, dll. Kegunaan teknologi seluler dari waktu ke waktu semakin dibutuhkan oleh masyarakat, baik untuk produktivitas ataupun sarana mengakses berbagai informasi. Kebutuhan komunikasi, seluler dan komponennya semakin berkembang dan menawarkan lebih banyak fitur-fitur canggih yang biasanya digunakan bukan hanya untuk berkomunikasi. Banyaknya vendor gadget yang berlomba memasarkan produk ciptaan mereka untuk dapat menunjukan siapa yang lebih baik diantaranya. Apple Inc. merupakan salah satu perusahaan yang merajai pasar smartphone dunia. Dengan begitu Apple Inc. dapat memahami bagaimana cara perusahaan mempertahankan dan menerapkan strategi yang sedang terjadi di pasaran. Beberapa produk yang diproduksi oleh Apple Inc. yaitu iPhone, tablet iPad, iMac, iPod, Apple Watch, Apple TV, dan HomePod. 1.2



Rumusan Masalah a. Pola segmentasi apa yang digunakan oleh perusahaan Apple? b. Pola targeting apa yang digunakan oleh perusahan Apple? c. Pola positioning apa yang digunakan oleh perusahaan Apple?



1.3



Tujuan a. Agar dapat memahami konsep tentang segmentasi, targeting, dan positioning suatu perusahaan. b. Mampu menganalisis pola segmentasi, targeting, dan positioning.



1.4



Batasan Masalah a. Dasar segmentasi, targeting, dan positioning b. Pola targeting dan positioning c. Analisis STP sesuai dengan kasus yang dibahas



BAB 2



2.1



Profil Perusahaan – Apple Inc



Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California, yang merancang, mengembangkan, dan menjual barang elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, dan layanan daring. Perangkat keras yang diproduksi Apple meliputi telepon pintar iPhone, komputer tablet iPad, komputer pribadi Mac, pemutar media portabel iPod, jam pintar Apple Watch, pemutar media digital Apple TV, dan pengeras suara pintar HomePod. Perangkat lunak yang diproduksi Apple meliputi sistem operasi macOS dan iOS, pemutar media iTunes, penjelajah web Safari, dan perangkat kreativitas dan produktivitas iLife dan iWork, serta berbagai aplikasi profesional seperti Final Cut Pro, Logic Pro, dan Xcode. Layanan daringnya meliputi iTunes Store, iOS App Store dan Mac App Store, Apple Music, dan iCloud. Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada April 1976 untuk mengembangkan dan menjual komputer pribadi Apple I buatan Wozniak. Perusahaan ini resmi berdiri dengan nama Apple Computer, Inc. pada Januari 1977. Penjualan komputer-komputernya, termasuk Apple II, menandai pertumbuhan perusahaan ini. Dalam kurun beberapa tahun, Jobs dan Wozniak mempekerjakan banyak perancang komputer dan memiliki lini produksi. Apple menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1980 dan meraup laba yang sangat besar. Selama beberapa tahun berikutnya, Apple memproduksi komputer-komputer baru yang memiliki antarmuka pengguna grafis inovatif seperti Macintosh pertama tahun 1984. Iklan produk Apple mendapat banyak pujian. Namun, harga produknya yang mahal dan perangkat lunak yang sedikit menjadi sumber perpecahan antara petinggi perusahaan. Pada tahun 1985, Wozniak keluar dari Apple dan Jobs mengundurkan diri. Jobs memboyong sejumlah karyawan Apple dan mendirikan perusahaan baru pada tahun berikutnya,NeXT. Seiring berkembangnya pasar komputer pribadi, angka penjualan komputer Apple menurun karena para pesaingnya menjual produk yang lebih murah, terutama komputer yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. Perombakan petinggi Apple terus berlangsung sampai CEO Gil Amelio memutuskan pada tahun 1997 untuk membeli NeXT dan mengajak Jobs kembali ke Apple. Jobs kembali memimpin perusahaan dan diangkat menjadi CEO tidak lama kemudian. Ia mulai membangun kembali status Apple dengan membuka toko ritel pada tahun 2001, mengakuisisi sejumlah perusahaan perangkat lunak untuk membangun portofolio perangkat lunak Apple, dan mengubah sebagian perangkat keras yang dipakai oleh komputer-komputernya. Apple kembali sukses dan untung besar. Pada Januari 2007, Jobs mengumumkan bahwa Apple Computer, Inc. berganti nama menjadi Apple Inc. untuk mencerminkan peralihan fokus perusahaan ke barang elektronik konsumen. Ia juga meluncurkan iPhone, telepon pintar yang mendapat banyak pujian dan laris terjual. Pada Agustus 2011, Jobs mundur dari jabatannya sebagai CEO karena masalah kesehatan dan digantikan oleh Tim Cook. Dua bulan kemudian, Jobs meninggal dunia. Kematiannya menjadi awal era baru bagi perusahaan ini. Pendapatan tahunan global Apple mencapai $229 miliar pada tahun fiskal 2017. Apple merupakan perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia menurut pendapatan dan produsen telepon genggam terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Huawei.[6] Pada Agustus 2018, Apple menjadi perusahaan terbuka A.S. pertama yang nilainya di atas US$1 triliun.[7][8] Perusahaan ini mempekerjakan



123.000 karyawan purnawaktu[9] dan memiliki 504 toko ritel di 24 negara hingga 2018.[10] Apple mengoperasikan iTunes Store, penjual musik terbesar di dunia. Hingga Januari 2018, lebih dari 1,3 miliar produk Apple dipakai secara aktif di seluruh dunia.[11]Perusahaan ini memiliki pelanggan dengan kesetiaan merek yang sangat tinggi dan berkali-kali diberi gelar merek paling bernilai di dunia. Namun, Apple mendapat banyak kritik atas praktik tenaga kerja oleh para kontraktornya, dampak lingkungan dan praktik bisnisnya, termasuk sikap anti-persaingan, serta sumber bahan-bahan produknya. 2.2



Konsep Pemasaran 2.2.1



Fokus Pada Nilai Keunikan Dibanding Harga



Apple tidak pernah terjebak dalam persaingan harga, perusahaan ini selalu mmpunyai cara sendiri untuk menentukan harga pada setiap produknya. Apple lebih berfokus untuk mengembangkan nilai keunikan produknya daripada menentukan harga pada suatu produk. Nilai keunikan tersebut yang menjadi kekuatan dibandingkan dengan competitor lainnya. 2.2.2



Terus Melakukan Inovasi



Kunci dari semua yang dilakukan Apple adalah inovasi. Inovasi inilah yang membuat Apple mampu bertahan dalam kondisi persaingan ketat. Apple tidak pernah berhenti untuk selalu berinovasi. Contoh inovasi yang dilakukan Apple yaitu ada pada produk iPhone. Produksi iPhone terus berinovasi dari generasi ke generasi. 2.2.3



Strategi Branding yang Baik



Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple mananamkan ide bahwa barangbarang produksinya merupakan teknologi canggih yang mudah digunakan atau bisa disebut dengan user friendly. Kebalikan dari pemahaman umum bahwa semakin canggih suatu alat maka semakin rumit pengoperasiannya. 2.2.4



Mendengan Masukan dari Pelanggan



Apple menyadari pentingnya hal ini dengan mengarahkan pengembangan produk sesuai dengan keinginan pelanggan. Apple selalu update dan menjaga komunikasi dengan para pengguna produknya. Setiap meluncurkan produk terbarunya Apple selalu mengadakan seminar dan gathering untuk para pelanggannya. 2.3



Segmenting



Apple Inc mengetahui kebutuhan yang diperlukan segmentasi market dan mereka yang beroperasi pada segmentasi market berbeda. Apple memberlakukan strategi dalam mempelajari pasar dan setelah itu menargetkan pengguna tertentu. Ada dua tipe segmentasi pasar, psychograpic dan behavioral. Segmentasi psikografis merupakan pengelompokan customer berdasarkan gaya hidup mereka (lifestyle). Behavioral segmentation dalam kata lain dilihat dari perilaku aktual customer terhadap produkproduk perusahaan. Beberapa variable pada metode segmentasi ini meliputi tingkat penggunaan, brand loyalty, manfaat yang dicari, kesanggupan untuk membeli, dan status pengguna. Segmentasi market perusahaan Apple Inc berupa demographical, geographical, behavioral, dan psychographic segmentation. Demographic segmentation yang Apple terapkan sangatlah sukses karena perusahaannya mengembangkan produk-produknya berdasarkan siklus hidup (lifecycle), usia, dan kebutuhan setiap



customernya. Sebagai contohnya adalah PC/Mac dengan banyak games akan lebih diminati anak muda, sedangkan PC/Mac dengan software dan fitur terbaru akan lebih diminati oleh kalangan professional. Singkatnya, generasi muda menggunakan iPhone atau Mac untuk lebih bersenang-senang dan memuaskan keinginannya dibangingkan dengan generasi yang lebih tua yang lebih menggunakan produk Apple untuk memenuhi kebutuhan dibandingkan kepuasan dirinya. Perusahaan ini memiliki operating system yang mudah digunakan, iOS, sehingga menyajikan easy-to-use accessibility di setiap produknya, sehingga pengguna dari usia muda sampai usia berumur dapat mengoperasikan produknya dengan mudah.



Geographical segments yang dibangun perusahaan ini yaitu dengan membuat Apple dikenal oleh seluruh dunia. Apple sudah memiliki retail stores di 45 negara bagian dari total 50 negara bagian di Amerika Serikat. Peruhsahaan ini juga memiliki official stores di lebih dari 18 negara. Sebagai tambahan, produk Apple juga mempunyai retail stores online yang dapat di akses siapapun, kapanpun dan dimanapun customer berada. Sebagai tambahan, perusahaan juga menjual produknya melalui pihak ketiga (third parties), contohnya melalui website, iTunes, App Store, dan masih banyak online store lainnya. Dengan begitu, perusahaan dapat memperluas marketnya dan menjangkau customer lebih banyak.



Selanjutnya ada behavioral segments, yaitu segmentasi berdasarkan perilaku customer. Tingkah laku yang dimaksud meliputi penggunaan produk (usage), sikap, pengetahuan terhadap produk, dan respon/tanggapan. Melalui advertising, Apple Inc menyediakan pengetahuan tentang produknya dengan cukup lengkap untuk para customer. Apple juga sukses membuat brand image yang kuat. Dengan image yang dibuat Apple, perusahaan secara kontinu mengembangkan berbagai inovasi dan ide-ide demi menarik lebih banyak pembeli. Apple juga memberikan respon tanggap kepada para customernya yang membantu perusahaan dalam membasmi bug dan memberikan saran/ide-ide baru. Apple pun juga memiliki tampilan interface yang unik dan berbeda dari produk pada perusahaan lainnya. Hal tersebut menjadi salah satu pembeda Apple dengan pesaingnya.



Psychographic segments juga merupakan ranah Apple dalam berkonpetisi dengan produk lainnya. Bisa dikatakan sukses karena pada segmen ini Apple mengembangkan produk-produknya berdasarkan lifestyle mayoritas customernya. Sebagai contohnya, Apple dengan iPhone XI Pro-nya memiliki varian warna yang membawa kesan luxury dan tegas, juga mengeluarkan seri XR dan XI dengan varian warna lebih colorful yang bisa dipilih sesuai dengan kepribadian masing-masing customer. Image kuat dari brand ini juga membantu menambah value lebih untuk setiap produk yang dikeluarkan oleh Apple.



iPhone XI Pro



2.4



iPhone XI



Targeting



Apple menggunakan targeting Product Specialization, yaitu mereka menemukan target pasar untuk produk mereka dan fokus pada penjualan di pasar itu daripada ke masyarakat luas. Mereka mencari pembeli yang cenderung menginginkan fitur produk dan menargetkan upaya pemasaran mereka langsung kepada mereka. Targeting yang digunakan Apple antara lain adalah semua konsumen yang berjenis kelamin lakilaki dan perempuan, konsumen yang berusia 19 sampai 35 tahun, yaitu mulai dari remaja sampai orang dewasa, yang ketiga adalah konsumen dengan gaya hidup modern, yaitu konsumen yang memiliki kebiasaan sehari-hari sesuai dengan tuntutan zaman, yang keempat adalah konsumen yang memiliki penghasilan lebih dari Rp7.000.000 per bulan, yaitu konsumen dengan penghasilan menengah ke atas, yang kelima adalah konsumen yang update dengan HI-TECH atau perangkat dengan teknologi tinggi.



2.5



Positioning



Apple memposisikan produknya sebagai produk eksklusif dan berbeda dibandingkan dengan produk pesaingnya. Karena hal itu, Apple memberikan kesan bahwa produknya adalah produk untuk kalangan atas. Bahkan untuk produk termurah mereka sekalipun.



Dari hasil riset tahunan Most Value Global Brand 2016 yang dilakukan oleh BRANDZ, sebuah bank data brand equity terbesar dunia, Apple Inc. menduduki posisi kedua dalam kategori teknologi dengan nilai sebesar $234.671.000 di tahun 2017, mengalahkan AT&T di nomer 6, bahkan Samsung yang selama ini dianggap sebagai pesaing utamanya hanya menduduki peringkat 37. Hal ini membuktikan pernyataan yang disampaikan oleh Wheeler (2013) bahwa untuk bisa bertahan dalam persaingan sebuah perusahaan perlu strategi branding yang baik, karena persaingan dewasa ini adalah kompetisi antar brand (Robert, 2013). Strategi positioning sebagai berikut. 1. Harga Apple diposisikan sebagai produk yang premium. Pada umumnya memiliki harga lebih tinggi daripada kompetitor lainnya. Apple tidak ikut dalam persaingan harga diantara kompetitor lainnya karena Apple memiliki inovasi dan proposisi nilai yang unik. Harga premium seperti ini tidak akan merusak merek. 2. Produk Apple hanya ingin menjual produk terbaik di kelasnya. Tidak ada kompromi dalam kualitas atau kinerja. Posisi Apple pada kualitas telah membantu membangun citra perusahaan dan kepercayaan pasar, sekaligus loyalitas pelanggan. Selama Apple mempertahankan kualitas produk-produknya, didukung dengan inovasi-inovasi brilian, Apple dapat terus menduduki kursi teratas produk premium dan orangorang akan tetap berbaris untuk membeli dan menantikan inovasi terbaru dari produk Apple. 3. Tempat Dalam era internet melalui penjualan online, Apple sangat berani melawan arus dengan mendirikan gerai ritel eksklusif, ketika pesaingnya menutup gerai ritel dan pindah ke penjualan berbasis internet. Apple sangat selektif dalam memilih mitra ritel, dengan membuat tuntutan besar pada bagaimana produk Apple



harus ditempatkan dan ditampilkan di toko-toko untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, sekaligus menjaga citra premium. 4. Promosi Apple memberikan promosi yang lebih sedikit dibandingkan dengan competitor lainnya lakukan. Apple tidak pernah memberikan diskon untuk produknya. Karena Apple tidak memberikan produk yang tidak inovatif dan Apple hanya memberikan produk yang berkualitas sehingga para pengguna tidak keberatan untuk membeli dengan harga yang mahal. Apple mempromosikan diri kebanyakan bukan dari dalam perusahaan namun dari mulut ke mulut para pengguna Apple, atau melalui social media mengenai pencinta produk Apple.



BAB 3 3.1



Analisis Segmenting



Pada semua segmen pasarnya, Apple Inc berhasil menempatkan perusahaannya untuk tetap kompetitif selama bertahun-tahun. Hal tersebut berhasil dilakukan karena effort perusahaan yang serius dan berhati-hati dalam mempelajari market dan menerapkan studi pengalaman pengguna menjadi proses inovasi. Segmentasi market Apple Inc yang meliputi demographical based, geographical based, behavior based and psychographic-based menjadikan perusahaan ini bertahan sebagai perusahaan teknologi dan informasi terbesar dilihat dari pendapatan dan total asset. Apple mengerti bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dan juga kebutuhan yang tidak dapat ditangani menggunakan metode yang sama. Kebutuhan spesifik juga memerlukan penanganan menggunakan metode yang spesifik pula.



Statistia.com



3.2



Analisis Targeting



Dengan menentukan targeting apa yang akan digunakan, perusahaan Apple dapat lebih fokus dalam memproduksi produk yang diinginkan konsumennya sehingga dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan target pasar yang telah dipilih, yaitu konsumen yang menginginkan fitur produk tanpa perlu mempertimbangkan harga jual produk tersebut. Hal ini membuat Apple selalu berusaha meningkatkan fitur-fitur produknya agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan lain. 3.3



Analisis Positioning



Berdasarkan piramida Maslow profil pengguna dari Apple adalah orang – orang yang memiliki kebutuhan akan self-actualization, esteem serta Belonging and love, oleh karena itu Apple menciptakan pendekatan-pendekatan yang dapat memuaskan kebutuhan sekaligus menciptakan sebuah positioning sebagai brand premium. Dengan positioning yang seperti itu secara tidak langsung Apple ingin mengatakan bahwa hanya orang-orang tertentu yang bisa memiliki produknya, hal ini otomatis menimbulkan kebanggaan tersendiri, membangun rasa percaya diri (esteem) dari para penggunanya. Apple Inc. menjadikan customer sebagai poin utama dalam pengambilan keputusan, oleh karena itu mereka membangun tim yang mampu berempati dan melihat dari perspektif konsumen, Steve Job sebagai pendiri Apple inc. menuntut agar semua produk yang dibuat harus mengutamakan pada antarmuka dan pengalaman yg memudahkan pengguna, oleh karena itu selalu dilakukan pengetesan kebergunaan atau participatory design untuk bisa lebih memahami kebutuhan dan kesulitan yang dialami mereka. Itulah yang menyebabkan kenapa Apple mempergunakan “i” atau “saya” secara konsisten pada tiap produknya seperti iPhone, iPad, iMac untuk menciptakan personalisasi dari pemilik, dan juga berfungsi untuk memudahkan membedakan produk Apple dengan yang lain dan membuat orang mengenal keunikan merk Apple Inc.



BAB 4 4.1



Kesimpulan



Pada semua segmen pasarnya, Apple Inc berhasil menempatkan perusahaannya untuk tetap kompetitif selama bertahun-tahun. Hal tersebut berhasil dilakukan karena effort perusahaan yang serius dan berhati-hati dalam mempelajari market dan menerapkan studi pengalaman pengguna menjadi proses inovasi. Segmentasi market Apple Inc yang meliputi demographical based, geographical based, behavior based and psychographic-based. Pola targeting yang digunakan oleh perusahaan apple yaitu, perusahaan apple lebih fokus dalam memproduksi produk yang diinginkan konsumennya sehingga dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan target pasar yang telah dipilih. Berdasarkan piramida Maslow profil pengguna dari Apple adalah orang – orang yang memiliki kebutuhan akan self-actualization, esteem serta Belonging and love, oleh karena itu Apple menciptakan pendekatan-pendekatan yang dapat memuaskan kebutuhan sekaligus menciptakan sebuah positioning sebagai brand premium. Apple Inc. menjadikan customer sebagai poin utama dalam pengambilan keputusan, oleh karena itu mereka membangun tim yang mampu berempati dan melihat dari perspektif konsumen.



References



https://research-methodology.net/apple-segmentation-targeting-and-positioning/ https://support.apple.com/id-id https://scholar.google.co.id/scholar?as_ylo=2019&q=apple+segmentation+targeting+and+positioning& hl=id&as_sdt=0,5&as_vis=1 https://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS45964220 https://id.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc. https://www.statista.com/statistics/267966/brand-values-of-the-most-valuable-technology-brands-inthe-world/ https://www.statista.com/topics/847/apple/ https://gs.statcounter.com/vendor-market-share/mobile/worldwide/#monthly-201502-202002-bar https://www.idc.com/promo/smartphone-market-share/vendor