Sejarah Kawasan Ex Bandara Kemayoran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BANDARA KEMAYORAN 1940-1985 Landasan Bandara Kemayoran mulai dibangun tahun 1934 oleh pemerintah kolonial Belanda, dan diresmikan tanggal 8 Juli 1940 sebagai lapangan terbang internasional. Bandara dikelola oleh Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappy (KNILM). Sarana vital dari bekas Bandara Kemayoran yang kini sudah sulit disaksikan adalah apron (tempat parkir pesawat) dan hanggar pesawat. Selain dua landasan pacu yang berubah fungsi itu, menara Air Trafic Control (ATC) dan ruang tunggu penumpang (terminal bandara) juga masih ada.



KEMAYORAN SEBAGAI LANDASAN UDARA INTERNASIONAL



tahun



1934 tahun



1940 DC-3 Dakota



Bandara Kemayoran mulai dibangun sebagai bandara komersial oleh pemerintah kolonial Belanda



Resmi dibuka pada tanggal 8 Juli 1940 Mulai beroperasi pada 6 Juli 1940.



Pesawat pertama yang mendarat di Bandara Kemayoran. Pesawat ini milik Hindia Belanda Koninklijk Nederlends Indische Luchvaart Maatschapij (KNILM)



Lapangan Terbang Kemayoran, Jakarta, 1947 Sumber : Potret Lawas



Bandara Kemayoran memiliki dua landasan pacu yang saling bersilangan. Pertama, landasan pacu utara-selatan (17-35) dengan ukuran 2.475 x 45 meter. Kedua, landasan pacu barat-timur (06-26) dengan ukuran 1.850 x 30 meter. Landasan pacu pertama kini menjelma menjadi Jalan Benyamin Sueb dan landasan pacu kedua menjadi Jalan HBR Motik



PESAWAT YANG PERNAH MENDARAT DI BANDARA KEMAYORAN



• • • • •



Douglas DC-2 Uiver Douglas DC-3 Dakota Fokker F.VIIb 3m Grumman G-21 Goose De Havilland DH-89 Dragon Rapide • Lockheed L-14 Super Electra



• • • • • • •



• Douglas DC-5 • Sikorsky S-43 Baby Clipper • Buckmeister Bu-131 Jungmann • De Haviland DH-82 Tigermoth • Piper J-3 Cub • Walvaren 2



Saab 91 Safir Grumman Albatross Ilyushin I1-14 Cessna NU-200 Sikumbang Belalang Kunang



• • • •



Martin B-10 • Curtiss P-36 Hawk Martin B-12 • Fokker C.X Koolhoven F.K.51 • Boeing B-17 Flying Brewster F2A Fortess Buffalo • Lockheed L-18 Lodestar



• • • • •



Convair Metropolitan de Havilland DH-114 HeronDC-6B Lockheed Super Constelation Boeing 377 Stratocruiser Convair 240, 340, dan 440



• Mitsubishi A6M2 Zeke (Navy-0 Zero) • Nakajima L2D • Nakajima K-43 Hayabusa • Tachikawa K-9 (Churen) • Takichawa K-36 (Chukiu)



• • • • • • •



Supermarine Spitfire B-25 Mitchell P-51 Mustang DC-4/C-54 Skymaster DC-6 Boeing 377 Stratocruiser Lockheed Constelation



DESAIN AWAL TERMINAL BANDARA KEMAYORAN, 1940



TERMINAL BANDARA KEMAYORAN (1940 – 1985)



Bandar Udara Kemayoran sesaat setelah diresmikan, circa 1940 Sumber : Star Magazine Batavia Vol.2 issue 20



Restoran di Bandar Udara Kemayoran, circa 1950 Sumber : Tropen Museum



Terminal Bandara Kemayoran, 1970 Sumber : Avia Historia



Restoran di Bandar Udara Kemayoran Sumber : Dokumentasi Peter van Dongen



Bandara Kemayoran Sumber : Dokumentasi Peter van Dongen



14 September 1946 Kedatangan para pembesar Belanda ke Indonesia semasa perang kemerdekaan Sumber : ANP Historisch Archief



Januari, 1948 Fotografer : Hugo Wilmar Rombongan PM Belanda, tiba di Kemayoran, dikawal pasukan bermotor menuju pusat kota. Sumber : Het Nationaal Archief



14 Juli 1947 PM Amir Sjarifuddin sebagai Ketua Delegasi RI beserta anggota – anggota lainnya tiba di Lapangan Terbang Kemayoran Sumber : Arsip Nasional RI, IPPHOS No 570



Januari 1948 Amir Sjarifuddin, Hatta, Sjahrir, dan H. Agus Salim di Lapangan Terbang Kemayoran Sumber : Potret Lawas



Ratu Juliana dari Belanda di Bandara Kemayoran, 1970 Sumber : Het Nationaal Archief



24 Januari 1949 Sutan Sjahrir tiba di bandara Kemayoran setelah mengunjungi Belanda untuk berunding dengan PM Willem Drees. Sumber : Het Nationaal Archief



Pesawat-pesawat tempur Inggris di pangkalan udara Kemayoran, 1945 Sumber : Imperial War Musem



Pesawat DC-3 bernomor registrasi RI-001 di Bandaran Kemayoran pada 17 Agustus 1950 Sumber : Kompas



Gerbang Bandar Udara Kemayoran Sumber : Tropen Museum



Bangunan di Bandara Kemayoran Sumber : Dokumentasi Peter van Dongen



Pesawat yang ada di landasan pacu Bandara Kemayoran Sumber : Dokumentasi Peter van Dongen



Bandara Kemayoran Sumber : Dokumentasi Peter van Dongen



PAMERAN KEDIRGANTARAAN INDONESIA, 1986



IAS juga diramaikan oleh atraksi tim aerobatic pesawat jet latih Hawk 'Red Arrows' dari Royal Air Force (RAF) atau Angkatan Udara Kerajaan Inggris(



Sumber : Sigit Priadi, Kompasiana)



Pesawat tempur canggih buatan Dassault Aviation Prancis, Mirage-2000, adalah salah satu pesawat yang tampil menawan dalam gelaran Indonesia Air Show 1986 di Bandara Kemayoran Sumber : Sigit Priadi, Kompasiana



Pameran Kedirgantaraan Indonesia (Indonesia Air Show) yang diselenggarakan pada 22 Juni 1986 di Bandara Kemayoran menandai 10 tahun partisipasi Indonesia dalam industri penerbangan Sumber : Flight International, 7 Juni 1986



MENARA AIR TRAFFIC CONTROL (ATC) KEMAYORAN



Meskipun saat ini kawasan Kemayoran sudah bukan lagi seperti dahulu, tetapi warisan budayanya masih terjaga hingga saat ini. Terdapat Menara Kontrol (ATC) yang merupakan saksi sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari kemegahan kawasan Kemayoran sebagai bandara Internasional pertama di Indonesia pada saat itu. Menara Air Traffic Control (ATC) yang merupakan menara ATC pertama di Asia tenggara dan dikenal dengan sebutan menara Tintin, sudah ditetapkan menjadi cagar budaya berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 495 tahun 1993, dengan sebutan “Menara Kemayoran”. Menara yang didirikan pada 1938 itu kini masih berdiri tegak dan kokoh antara gedung-gedung di Kawasan Kemayoran. Menara ATC Bandara Kemayoran telah dijadikan sebagai benda cagar budaya DKI Jakarta berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta No. 475 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Soerjadi Soedirja. Menara ATC merupakan bagian dari Bandara Internasional Kemayoran yang memiliki peran sentral dalam lalu lintas penerbangan komersial internasional.



MENARA ATC KEMAYORAN SEKARANG



ATC DALAM KOMIK TINTIN



Menara Kemayoran ini punya kisah tersendiri karena tampil di komik Tintin. Tintin merupakan karya komikus asal Belgia yang bernama Georges Remi. Cerita petualangan Tintin berjudul Flight 714, Tintin, Snowy, Kapten Haddock dan Professor Calculus, mendarat di Bandar Udara Internasional Kemayoran, Jakarta, untuk pemberhentian terakhir penerbangan 714 dari London sebelum menuju ke Sydney.



RELIEF DI EX BANDARA KEMAYORAN Terdapat tiga buah relief yang dipasang pada dinding terminal VIP eks bandara Kemayoran. secara khusus dibuat atas permintaan Presiden Soekarno untuk memperlihatkan kekayaan dan karakteristik Indonesia pada dunia, tiga karya relief tersebut berhasil menjadi mahakarya yang dibuat oleh para seniman Indonesia pada tahun 1957.



Relief ‘Flora dan Fauna’ oleh Harijadi Sumadidjaja



Relief ‘Legenda Sangkuriang’ oleh Surono



Relief ‘Manusia Indonesia’ oleh Sindoedarsono Sudjojono



Dokumentasi pembangunan Relief Bandar Udara Kemayoran oleh Seniman Indonesia Muda (SIM) pada Tahun 1957 Sumber : Indonesian Visual Art Archive (IVAA)



Para pemahat sedang mempelajari desain



Harijadi Sumadidjaja membaca koran selang proses pembangunan relief bertema ‘Flora dan Fauna’



Proses pemahatan relief ‘Flora dan Fauna’ yang merupakan desain dari Harijadi Sumadidjaja



Para pendiri dan siswa Seniman Indonesia Muda mengerjakan relief ‘Manusia Indonesia’ rancangan S Soedjojono, untuk Bandara Kemayoran Jakarta, 1957.



Harijadi Sumadidjaja dan seniman lainnya dalam proses pemahatan relief desain Sindoedarsono Sudjojono yang bertema ‘Manusia Indonesia’



Proses pemahatan relief desain Surono yang bertema “Sangkuriang”



KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN 1986 - Sekarang Setelah Bandara Kemayoran mengakhiri layanannya, seluruh 454 Hektar area tanah termasuk semua aset di dalamnya terdaftar sebagai Aset Negara di bawah Kementrian Sekertariat Negara Republik Indonesia, dan dicanangkan menjadi Pusat Niaga Internasional dengan nama Kota Baru Bandar Kemayoran. Kementrian Sekertariat Negara kemudian membentuk Badan Pengelola Komplek Kemayoran (saat ini dikenal sebagai PPK Kemayoran) untuk mengembangkan Area Kemayoran.



KUADRAN C KUADRAN D



Kawasan ini terbagi sesuai dengan sumbu utama Utara - Selatan dan Timur - Barat yang membelah dan membagi kawasan menjadi empat, yaitu: Kuadran A Kuadran B Kuadran C Kuadran D



: Zona Perumahan : Zona Komersial dan Perdagangan : Zona Perdagangan dan Jasa : Zona Penghijauan



KUADRAN B



KUADRAN A



KEYMAP Peninggalan Bandara Kemayoran



U



ATC Kemayoran Ex-Terminal Bandara Kemayoran



Relief di Ruang VIP Terminal Bandara Kemayoran



Ex Landas Pacu Utara – Selatan : Jl. Benyamin Sueb Timur – Barat : Jl. HBR Motik



EX TERMINAL BANDARA KEMAYORAN | EKSTERIOR



EX TERMINAL BANDARA KEMAYORAN | INTERIOR LANTAI 1



EX TERMINAL BANDARA KEMAYORAN | INTERIOR LANTAI 2



KONDISI KAWASAN KEMAYORAN SEKARANG



GALERI KEGIATAN Kunjungan ATC dan Relief



3



4



1



5 2



Keterangan 1. Kegiatan Konservasi Karya Seni Rupa di Ruang Publik, 2019 2. Kunjungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Ex Terminal Bandara Kemayoran 3. Kunjungan Duta Besar Belgia untuk Indonesia ke Menara ATC Kemayoran, 2019 4. Kunjungan Komunitas Sahabat Museum ke Menara ATC Kemayoran 5. Kunjungan Komunitas Wisata Kreatif Jakarta ke Menara ATC Kemayoran