Sinopsis The Rise of Majapahit-Dikonversi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ..
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Rendi Mardiansyah Kelas : XII – KA 2



Judul Novel : The Rise of Majapahit Pengarang : Setyo Wardoyo Penerbit : PT. Grasindo Jumlah Halaman : 399 halaman



Sinopsis Raja Kertanegara yang memotong telinga Meng Khi yang mengawali perjalanan menuju kelahiran Majapahit. Dipotongnya telinga utusan penyampai pesan Mongolia itu dipandang sebagai penghinaan oleh Raja Kublai Khan. Oleh karenanya, beliau memerintahkan tiga panglima perang utamanya, Shih Pi, Gao Xing, dan Ike Mese, untuk memberi pelajaran pada Raja Jawa sombong itu. Persiapan perang yang lebih matang karena jarak laut yang jauh pun disiapkan dalam beberapa tahun. Pengalaman kegagalan invasi ke Jepang telah membuat Mongolia lebih berhati-hati. Sementara itu di tanah Jawa, Kerajaan Gelang-Gelang yang memiliki dendam khusus berhasil dihasut sebuah lontar dari seorang mantan Rakyan Demung Singasari, sang Adipati Sumenep Arya Wiraraja. Tahun 1292, pasukan Raja Jayakatwang menyerang Kerajaan Singasari dan berhasil menaklukan kerajaan sedikit prajurit itu karena ekspedisi pamalayunya. Dalam waktu semalam, Kerajaan Singasari hancur, Sri Kertanegara tewas, dan Raden Wijaya kehilangan istriistrinya. Setelah hancurnya Singasari, keluarga kerajaan yang tersisa adalah target berikutnya sehingga membuat Raden Wijaya harus melarikan diri bersama beberapa pejabat Singasari yang tersisa dan Tribhuaneswari, salah seorang istrinya. Mereka dikejar pasukan Gelang-Gelang sampai melarikan diri ke Madura, untuk meminta perlindungan pada sang Adipati Sumenep. Adipati Sumenep menyanggupi permintaan itu bahkan memberikan cara agar tahta kerajaan kembali menjadi milik Wijaya. Setahun kemudian, kedatangan pasukan Mongolia dimanfaatkan oleh Raden Wijaya yang saat itu telah mendapat kepercayaan Raja Kediri untuk mengelola hutan Tarik. Mongolia dan bakal Majapahit itu menyerang Kediri dengan ganas dan berhasil menjadikan Kerajaan Kediri sebagai kerajaan dengan masa pemerintahan tersingkat yang dicatat dalam sejarah kerajaan besar. Kemudian keadaan berbalik, Raden Wijaya beserta mantan pejabat Singasari menyerang tentara Mongolia yang tengah lengah karena terhanyut dalam euforia pasca kemenangan. Pasukan Mongolia lari terbirit-birit kembali ke kerajaannya dan harus puas dengan hukuman Kublai Khan yang menanti di sana. Sedangkan Raden Wijaya dan para mantan pejabat Singasari mulai menata kerajaan baru, Kerjaan Majapahit.