Sistem Angkutan Logistik Negara Maritim [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SALAM MANIS UNTUK LAUT INDONESIA (Sistem Angkutan Logistik Negara Maritim yang Terintegrasi melalui Manajemen Rantai Supply untuk Landasan Utama Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean) Pendahuluan Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan sejarah. Menurut Dr. Ir. Siti Nurbaya B MSc selaku ketua bidang pengkajian ikatan alumni LEMHANHAS RI dalam website sitinurbaya.com, menyatakan bahwa UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea) telah mempertegas posisi kewilayahan Indonesia sebagai wilayah kepulauan, dalam satu kesatuan wilayah antara daratan dan lautan. Laut di Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote, dengan garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang



di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan



prospek dan potensi luar biasa untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas lautannya



lebih



besar



dua



pertiga



daripada



daratan



(Sumber:



ekonomi.metronews.com). Berdasarkan fakta tersebut, Indonesia dapat diibaratkan memiliki “harta yang terpendam” di dasar maupun di permukaan laut, yaitu sumber daya dan lalu lintas perairannya. Suatu hal yang membanggakan bagi Indonesia karena diberkahi kekayaan hayati dari dasar laut sejak zaman dahulu. Sebagai negara maritim, seharusnya Indonesia sudah memiliki landasan kuat dalam menghadapi tantangan masyarakat ekonomi ASEAN dari segi sumber daya maupun hubungan internasional. Namun beberapa pihak mengatakan, Indonesia masih belum layak untuk mendapatkan sebutan negara maritim, dilihat dari kebijakan pemerintah yang sering tidak konsisten dengan lapangan serta pandangan bangsa Indonesia terhadap negaranya sendiri (Sumber: nasional.sindonews.com). Menurut Dr. Dr. Dedy Heryadi Sutisna, M.S, terdapat tiga isu permasalahan di bidang kelautan, yaitu kebijakan yang diberikan cenderung tumpang tindih, konflik antar sektor yang dapat menyebabkan rendahnya kontribusi kelautan terhadap



perekonomian Indonesia, serta bidang kelautan yang masih belum dijadikan perhatian



utama



dalam



upaya



pembangunan



nasional.



(Sumber:



www.dekin.kkp.go.id) Indonesia seharusnya mampu lebih menonjol karena merupakan negara yang memiliki wilayah laut cukup luas. Data Food and Agriculture Organization di 2012, Indonesia pada saat ini menempati peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi perikanan di bawah China dan India. Selain itu, perairan Indonesia menyimpan 70 persen potensi minyak karena terdapat kurang lebih 40 cekungan minyak yang berada di perairan Indonesia. Dari angka ini hanya sekitar 10 persen yang saat ini telah dieksplor dan dimanfaatkan. Rakyat Indonesia belum merasakan potensi dari kekayaan laut yang dimiliki, hal ini karena potensi maritim Indonesia belum dikelola secara maksimal yang sebenarnya dapat memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia (Sumber: metrotvnews.com). Bahkan, kekayaan laut di Indonesia terutama ikan sudah puluhan tahun dikuras secara ilegal oleh kapalkapal asing. Dengan melihat realita sekarang jelas ini bertentangan dengan UUD Pasal 33 ayat 3 yang berbunyi: bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sama halnya dengan industri pelayaran nasional yang banyak peluang ekonomi maritim seperti peluang angkutan muatan yang dibiayai oleh pemerintah, tapi tidak dinikmati oleh perusahaan pelayaran nasional. Maka dari itu dalam rangka mewujudkan pembangunan dan penguatan ekonomi Indonesia yang bertepatan dengan pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir 2015 mendatang, bangsa Indonesia harus mengupayakan pembangunan nasional melalui sektor kelautan. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa bidang kelautan di Indonesia dapat menjadi ‘senjata pamungkas’ bagi Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN.



‘Romantisme’ antara Sistem Angkutan Logistik dan Supply Chain Management.



Gambar 1. Animasi Lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut Sumber: Autoart



Lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut merupakan bukti bahwa Bangsa Indonesia sudah mengetahui dan menyadari bahwa pelayaran adalah kegiatan dalam bidang kelautan yang sudah menjadi salah satu mata pencaharian bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Pelayaran memiliki beberapa fungsi tertentu untuk Indonesia, antara lain hubungan internasional dan mata pencaharian. Berbicara mengenai hubungan internasional tentunya berkaitan erat dengan pasar bebas yang akan dihadapi di akhir tahun 2015 nanti. Pasar bebas berkaitan erat dengan jalur perdagangan antar negara. Dengan kata lain, jalur ekspor import akan berperan penting dalam suatu negara. Singkatnya, sistem angkutan logistik akan yang apik akan menjadi ‘benang merah’ yang menjodohkan hubungan internasional dan jalur perdagangan antara Indonesia dengan negara – negara lain, baik dalam hubungan bilateral maupun multilateral. Dalam sistem logistik nasional ditetapkan beberapa strategi yang digariskan. Beberapa strategi tersebut adalah dari aspek pemerintah, investor, lembaga pendidikan dan pelatihan, infrastruktur yang nantinya berkaitan dengan industri komponen otomotif nasional dan industri golongan kapal nasional. (Sumber: sitinurbaya.com) Bila dilihat dari strategi yang digariskan diatas, maka bisa digambarkan adanya keterkaitan antar beberapa faktor seperti Gambar 1.



Lembaga Pendidikan dan Pelatihan



Pemerinta h



Investor



Perusahaan Pelayaran Nasional



Pelabuhan



Industri Komponen Otomotif Nasional



Industri Golongan Kapal Nasional



Komunikasi dan Informasi



Gambar 2. Gambaran Faktor Mengenai Hubungan Perusahaan Pelayaran dengan Beberapa Faktor



Perusahaan pelayaran nasional harus berperan aktif dalam menciptakan sistem angkutan logistik yang baik untuk pembangunan nasional. Menurut artikel Siti Nurbaya yang dirangkum, perusahaan pelayaran nasional berhubungan dengan lembaga pendidikan dan pelatihan dalam penentuan sumber daya, berhubungan dengan investor dalam penanaman saham pada perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan pelayaran nasional juga memiliki hubungan dengan pemerintah dalam penentuan regulasi. Hubungan perusahaan pelayaran nasional dengan pelabuhan adalah sebagai tempat dimana terjadi kegiatan pelayaran. Hubungan dengan industri komponen otomotif nasional dan industri golongan kapal nasional dalam hal komunikasi. Antar industri harus saling menjalin komunikasi dan bertukar informasi agar pelayaran dapat berjalan dengan baik. Dalam mengembangkan industri pelayaran nasional maka perlu adanya pengembangan sistem logistik nasional terlebih dahulu. Secara sederhana, keberhasilan dalam perdagangan global dapat tercapai bila sebuah perusahaan memiliki kemampuan untuk bergerak melewat lintas batas dengan cepat, andal, dan murah. Pada saat ini, berbagai indeks pengukuran kinerja logistik di tingkat global, misalnya Logistic Perfomance Indeks (LPI) yang dilansir oleh World Bank menunjukkan logistik Indonesia memprihatinkan. Dimana peringkat kinerjanya masih jauh berada di bawah kebanyakan negara-negara lain. Untuk menjembatani adanya tantangan tersebut, Pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 26 Tahun 2012 Tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS). Selain sistem angkutan logistik yang baik, perdagangan juga memiliki hubungan erat dengan pendekatan Manajemen rantai pasok (Supply Chain



Management). Menurut Simchi-Levi (2003) dalam Rahmasari (2011), Supply Chain Management adalah suatu pendekatan yang membuat integritas komponen – komponen yang terlibat dalam suatu produksi dapat didistribusikan dalam jumlah dan waktu yang tepat serta mengecilkan pengeluaran biaya dan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Supply Chain Management dapat diibaratkan sebuah payung yang menaungi proses dimana produk tersebut dibuat dan disampaikan kepada konsumen. Supply Chain Management adalah sebuah pendekatan yang menguntungkan pihak produsen dan konsumen. Produsen membuat produk dengan kualitas dan harga yang baik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Supply Chain Management (SCM) yang baik dalam suatu perusahaan dinilai dapat meningkatkan keunggulan kompetitif sebuah industri (Sumber: Marlien, 2012). Berdasarkan uraian di atas, terdapat hubungan yang erat antara sistem angkutan logistik di Indonesia dengan Supply Chain Management di sektor – sektor industri yang berhubungan dengan pelayaran dan kelautan. Pelayaran adalah industri yang dapat menjadi komponen dalam sistem angkutan nasional. Tidak hanya jalur darat, jalur laut juga dapat digunakan untuk mengirimkan produk – produk logistik di Indonesia untuk diperkenalkan dan dipasarkan di luar negeri. Singkatnya, sistem angkutan logistik juga menjadi salah satu komponen yang turut membantu dalam proses berjalannya Supply Chain Management. Sebaliknya, Supply Chain Management yang baik dan terintegrasi dapat membuat kualitas logistik yang baik dan memuaskan konsumen sehingga keadaan logistik yang memprihatinkan di Indonesia dapat ditingkatkan perlahan – lahan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya Manajemen Logistik yang merupakan bagian dari proses rantai pasok yang berfungsi untuk memantau keseluruhan proses dari bahan mentah sampai menjadi produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen (Sumber: id.wikipedia.org) Dengan demikian, selain mengangkat kejayaan lalu lintas perairan, Indonesia juga mendapat landasan yang kuat untuk menghadapi pasar bebas ASEAN di akhir tahun 2015 nanti.



The Lost Treasure. Bangsa Indonesia harus bangga dengan negaranya karena memiliki banyak kekayaan alam. Namun hal ini belum diselaraskan dengan upaya bangsa Indonesia untuk membuat dan mencintai produk dalam negeri. Hal ini dapat dilihat dari kebijakan fiskal yang kurang berpihak menjadikan perusahaan pelayaran nasional kehilangan daya saing dan tidak punya keunggulan kompetitif, khususnya jika harus bersaing untuk angkutan luar negeri. Kurangnya dukungan keuangan yang dikhususkan untuk pengadaan atau investasi armada kapal. faktor Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan untuk pembelian kapal baru di galangan kapal dalam negeri membuat pengadaan dari galangan kapal dalam negeri menjadi sangat tidak kompetitif. (Sumber: Kompas, 8 Maret 2013). Pengusaha umumnya membeli kapal bekas buatan Jepang, China, Korea, dan sebagian kecil dari Eropa. Bila rusak, perbaikan dilakukan di galangan kapal dalam negeri, dengan mendatangkan suku cadang dari luar negeri. Meskipun kapalnya dibuat di galangan kapal dalam negeri, sebagian besar komponennya diimpor sehingga semua harus dibeli dari luar, terutama komponen seperti mesin, peralatan navigasi dan keselamatannya. Artinya industri pelayaran Indonesia dalam hal pengadaan infrastrutur masih bergantung pada pihak luar. (Sumber: Kompas, 8 Maret 2013) Kendala lainnya adalah dalam hal maintenance (perawatan) kapal. Bambang Harjo, Direktur Utama PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia, salah satu perusahaan galangan kapal di Madura, Jawa Timur, dalam wawancara dengan pihak surat kabar Kompas mengatakan, saat ini dari 141 pelabuhan di Indonesia hanya 20 persen di antaranya yang memiliki galangan. Galangan kapal hanya terpusat di Batam, Tanjung Priok (Jakarta), dan Surabaya. Oleh sebab itu, kapalkapal laut harus berlayar jauh menuju galangan tertentu di pelabuhan lain Ini mengakibatkan ekonomi biaya tinggi karena harus menggunakan bahan bakar nonsubsidi. Bangsa Indonesia memiliki muda-mudi yang memiliki potensi, namun belum dimanfaatkan secara maksimal oleh negara, hal ini terlihat dari karya dan penemuan yang mayoritas berasal dari kaum muda bangsa Indonesia. Potensi bangsa



Indonesia yang besar merupakan the lost treasure yang harus ‘digali’ lebih lanjut. Generasi muda saat ini merupakan generasi yang terkenal dengan teknologi canggih, seharusnya muda-mudi bisa membuat rangkaian kapal dari teknologi yang ada, selanjutnya dikembangkan dengan kemampuan yang dimiliki oleh generasi muda. Itu adalah salah satu contoh bahwa muda-mudi memiliki potensi akan tetapi belum dimanfaatkan. Salam Manis untuk Laut Indonesia Dalam membenahi industri pelayaran nasional dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, penulis memberikan strategi berdasarkan ilmu keilmuan teknik industri, berdasarkan pendekatan supply chain management, dan berdasarkan keterkaitan dengan beberapa faktor yang disebutkan sebelumnya yaitu: 1. Pengembangan sumber daya manusia yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan. Dalam memperbaiki sumber daya manusia, dibutuhkan sistem yang ditinjau dari lembaga pendidikan dan pelatihan. Perbaikan ini bertujuan mengembangkan kompetensi dan profesi berstandar internasional. Secara umum sasaran strategis yang ingin dicapai adalah tersedianya SDM professional yang berkualitas baik pada tingkat operasional, manajerial, dan strategis, dan mencukupi kebutuhan nasional untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas kinerja sistem pelayaran nasional. 2. Informasi dan komunikasi yang transparan dan jelas. Pemberian informasi merupakan hal yang sangat penting terurama dengan pihak-pihak yang terkait dalam industri pelayaran nasional, seperti: industri galangan kapal nasional, industri komponen otomotif nasional, penyedia jasa pelabuhan, lembaga pendidikan dan pelatihan, pemerintah serta merangkul para investor dalam dan luar negeri untuk mau bekerja sama, mendukung, bahkan memberikan modal pada industri pelayaran nasional dengan memberikan informasi tentang prospek dan potensi maritim Indonesia yang sangat kaya ditambah lagi dengan pemberlakuan pasar bebas Asean pada akhir 2015 mendatang. Diharapkan investor memberikan dukungan keuangan yang dikhususkan untuk pengadaan atau investasi armada kapal



3. Pengadaan infrastruktur bekerja sama dengan industri galangan kapal dan industri otomotif nasional. Pengadaan armada kapal selama ini lebih banyak dari pembelian di galangan kapal Batam yang zona perdagangan bebas dengan proses rumit karena melalui proses ekspor impor untuk menyiasati PPN. Pengusaha umumnya juga membeli kapal bekas buatan Jepang, China, Korea, dan sebagian kecil dari Eropa. Bila rusak, perbaikan dilakukan di galangan kapal dalam negeri, dengan mendatangkan suku cadang dari luar negeri. Walau kapalnya dibuat di galangan kapal dalam negeri, sebagian besar komponennya diimpor sehingga semua juga harus dibeli dari luar. Maka dari itu industri pelayaran nasional terhadap industri galangan kapal nasional dan industri otomotif nasional harus mampu menjalin hubungan kerja sama yang baik dan saling mendukung. Karena untuk menggairahkan industri galangan kapal dan otomotif, industri pelayaran di Tanah Air harus lebih dulu disehatkan. Sehingga industri galangan nasional mampu membuat kapal dengan sumber daya dari dalam negeri yang disediakan oleh industri otomotif nasional. Selain itu, bila dibandingkan dengan meminjam sumber daya luar negeri, lebih menguntungkan menggunakan sumber daya dari dalam negeri, memang dalam pembuatan membutuhkan biaya yang cukup banyak, akan tetapi lebih mendapatkan profit ketika kegiatan pelayaran bisa dilakukan dengan investasi dari negara sendiri. Dengan begitu, perusahaan dalam negeri tidak membutuhkan pengeluaran banyak untuk menyewa kapal dari luar negeri 4. Regulasi dan kebijakan pemerintah, menjadi salah satu faktor terhadap kondisi dan masalah yang dihadapi sektor transportasi maritim Indonesia, dari waktu ke waktu. Dalam ketentuan umum UU Pelayaran disebutkan bahwa pelayaran adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan di perairan, kepelabuhan, keselamatan dan keamanan, serta perlindungan lingkungan Maritim. Kegiatan pelayaran pada umumnya adalah mengangkut barang atau penumpang dari satu lokasi ke lokasi lain atau dari pelabuhan ke pelabuhan lain, keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim dari pencemaran bahan-bahan pencemar yang berasal dari kapal. Kegiatan itulah yang diatur dalam UU Pelayaran. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2005 tentang Asas Cabotage atau cabotage principle memberikan angin segar bagi para pelaku industri perkapalan



Indonesia, namun semenjak diberlakukan pada tahun 2005 hingga sekarang masih banyak kekurangan disana-sini yang harus diperbaiki. Pembangunan laut di Indonesia harus menjadi komitmen dan kepedulian bersama terhadap wilayah laut Indonesia yang selama ini terabaikan demi mengejar ketertinggalan dengan negara lain. Jepang dan China, dua negara dengan ekonomi terkuat di kawasan Asia, karena mereka tak mengabaikan potensi industri kelautan dan maritimnya. Begitu pula dengan Indonesia harus mampu sepenuhnya mengembangkan potensi laut yang maha luas dan kaya sebagai modal menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan menjadi negara dengan ekonomi terkuat di kawasan Asia Tenggara



Daftar Pustaka ADH/RIZ/RYO. 2013.“Membangun Industri Pelayaran”. .Dalam http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/03/08/09482055/Membangun. Industri.Pelayaran. Diakses pada 8 Maret 2013. Agus. 2013. “Industri Maritim Butuh Investasi Lebih Besar” Dalam http://www.kemenperin.go.id/artikel/7215/Industri-Maritim-ButuhInvestasi-Lebih-Besar. 2013. Hardiana, Indrita. 2014. “Potensi Indonesia Sebagai Negara Maritim”. Dalam http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/10/22/308561/potensi-indonesi a-sebagai-negara-maritim. Diakses pada 22 Oktober 2014. Humas Ristek. 2012. “Pengembangan SISLOGNAS”. Dalam http://ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/11029. Diakses pada 8 Mei 2012. Jatmiko, Bagus. 2014. “Indonesia Bangsa Maritim yang Tersesat”. Koran Sindo. 23 Agustus 2014. Langford, John. 1995. Logistic Principles and Applications. Mc Graw-Hill,inc. New York. America Marlien. 2012. “ANALISIS KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX – PG. SRAGI PEKALONGAN”. Semarang: Universitas Stikubank.



Rahmasari. 2012. “Makalah Ilmiah Informatika” dalam http://www.unaki.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-informatika/article/view/ 72/71. Diakses pada tahun 2012. Sutisna, Dedy Heryadi. 2012. “Potensi Ekonomi Kelautan Mampu Menyejahterakan Rakyat Indonesia”. Dalam artikel http://www.dekin.kkp.go.id/?q=news&id=201208021009083559747685524 33825750659740299. Diakses pada 10 Juli 2012. Wikipedia. 2014. “Logistik”. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Logistik. Diakses pada 2 Juni 2014



CURRICULUM VITAE



DATA PERSONAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



Nama : ERLYN FEBRIANI TTL : Jakarta, 19 Februari 1995 Jenis Kelamin : Perempuan Status : Belum menikah Alamat di Malang : Jl. Sigura-gura Residence Kav 32, Malang Alamat Asli : Taman Harapan Baru blok L2/12, Bekasi Barat Telepon/HP : 0896 9800 3510 Agama : Katolik Warga Negara : Indonesia Email : [email protected]



DATA PEKERJAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pekerjaan NIM Jurusan Instansi Alamat Telepon/Fax Semester



: Mahasiswa : 135060700111020 : Teknik Industri : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya : Jl. Mayjend Haryono No. 167 Malang : (0341) 587710, (0341) 551430 : 4 (empat)



RIWAYAT PENDIDIKAN SD



SMP



SMA



Nama Institusi



SD Permata Monika Bekasi



SMP Galatia Bekasi



- SMA Galatia Bekasi - SMAN 4 Bekasi



Jurusan



-



-



IPA



Tahun Masuk-Lulus



2001-2007



2007-2010



2010-2013



RIWAYAT ORGANISASI 1. Ketua OSIS, SMP Galatia Bekasi, periode 2008-2009. 2. Koordinator Umum SMA Galatia Bekasi, periode 2010-2011. 3. Wakil Ketua OSIS SMA Galatia Bekasi, periode 2011-2012. 4. Staff Muda UAKKAT (Unit Aktifitas Kerohanian Katolik) Universitas Brawijaya periode 2013-2014. 5. Staff Muda Kajian dan Strategi Eksekutif Mahasiswa, Universitas Brawijaya periode 2013-2014. RIWAYAT PRESTASI 1. Juara Harapan 1 Calistung tingkat Kota Bekasi Tahun 2006 2. Juara 1 umum pada semester 1, II, III, IV, V, VI SMP Galatia Bekasi 3. Juara 1 paralel pada semester I, II, III, IV SMA Galatia Bekasi 4. Juara Favorit Putri SMAN 4 Bekasi Tahun 2012



CURRICULUM VITAE



DATA PERSONAL 1. Nama 2. TTL 3. Jenis Kelamin 4. Status 5. Alamat di Malang 6. 7. 8. 9.



Telepon/HP Agama Suku/WN Email



: NOVIA AYU SUNDARI : Mangkahui, 14 Oktober 1995 : Perempuan : Belum menikah : Jl. MT Haryono Gg.17 No.150, Dinoyo, Lowokwaru : 0878 1410 2137 : Islam : Dayak / Indonesia : [email protected]



DATA PEKERJAAN 1. Pekerjaan : Mahasiswa 2. NIM : 135060700111007 3. Jurusan : Teknik Industri 4. Instansi : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 5. Alamat : Jl. Mayjend Haryono No. 167 Malang 6. Telepon/Fax : (0341) 587710, (0341) 551430 7. Semester : 4 (empat) RIWAYAT PENDIDIKAN SD



SMP



SMA



Nama Institusi



SDN Mangkahui 2



SMPN 30 Banjarmasin



SMAN 3 Banjarmasin



Jurusan



-



-



IPA



Tahun MasukLulus



2001-2007



2007-2010



2010-2013



Universitas Brawijaya



2013-skrg



RIWAYAT ORGANISASI 1. Wakil Ketua Kantin Kejujuran, SMAN 3 Banjarmasin, periode 2011-2012. 2. Bendahara Forum Komunikasi Mahasiswa Banjarmasin (FKMB) Malang, Periode 2013-2014. 3. Ketua Asrama Putri Kota Banjarmasin-Malang, Periode 2014-2015. RIWAYAT PRESTASI 1. Juara 1 umum pada semester I, II, III, IV, V, VI, SMAN 3 Banjarmasin. 2. Juara II Lomba Debat pada Festival Ekonomi Kreatif Tingkat SMA & sederajat se-Indonesia 2012, Wilayah Banjarmasin. 3. Juara III Rayon dalam Kegiatan Dentistry Intellectual Challenge 2013.



CURRICULUM VITAE



DATA PERSONAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Nama : RIZKY TIOVANA SUTOMO TTL : Mojokerto, 26 Februari 1995 Jenis Kelamin : Perempuan Status : Belum menikah Alamat di Malang : Jl. Ikan Mujair 3 no 5, Malang Telepon/HP : 0819 3982 9722 Agama : Islam Warga Negara : Indonesia Email : [email protected]



DATA PEKERJAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pekerjaan NIM Jurusan Instansi Alamat Telepon/Fax Semester



: Mahasiswa : 135060701111009 : Teknik Industri : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya : Jl. Mayjend Haryono No. 167 Malang : (0341) 587710, (0341) 551430 : 4 (empat)



RIWAYAT PENDIDIKAN SD



SMP



SMA



Universitas



Nama Institusi



SD Taruna Nusa Harapan



SMP Taruna Nusa Harapan



SMA Taruna Nusa Harapan



Brawijaya Malang



Jurusan



-



-



IPA



Tahun MasukLulus



2001-2007



2007-2010



2010-2013



2013-skrg



RIWAYAT ORGANISASI 1. OSIS SMA Taruna Nusa Harapan tahun 2010-2011 2. Ketua Bidang Kreatifitas dan Kewirausahaan SMA Taruna Nusa Hrapan tahun 2011-2012 RIWAYAT PRESTASI 1. Juara 3 Lomba Matematika tingkat Kota Mojokerto Tahun 2006



8.



9.



SCAN FOTO DAN KARTU TANDA MAHASISWA Nama Erlyn Febriani



Novia Ayu Sundari



Rizky Tiovana Sutomo



Foto



Kartu Tanda Mahasiswa