Sistem Pergudangan Alfamart [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERGUDANGAN ALFAMART Di SAT. KOLONEL SUGIONO 6



1. Deya Murti Nasuha



(17102035)



2. Sindi Amalia Pratiwi



(17102213)



PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ASIA MALANG 2019 BAB I



PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Dalam suatu perusahaan besar, gudang memiliki arti yang sangat penting bagi aliran



barang dalam perusahaan. Gudang adalah sebuah bangunan atau ruangan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan semua bahan di pabrik. Fungsi utama pergudangan adalah tempat penyimpanan bahan mentah, barang setengah jadi, maupun tempat penyimpanan produk yang telah jadi, selain itu juga menjadi tempat penampungan barang yang akan dikirim atau barang yang baru datang. Dan gudang mempunyai peran penting guna mendukung keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya, karena pada bagian gudang ini terjadi proses pengolahan input menjadi output. Untuk mengolah input menjadi output diperlukan adanya kegiatan operasional pergudangan, meningkatkan tertib administrasi, pengawasan baik dan diperlukan suatu sistem yang mendukung seluruh aspek yang berhubungan dengan proses yang terjadi dalam gudang, termasuk aspek sistem informasi pergudangan yang berfungsi untuk membantu pengelolaan bahan-bahan dan barang hasil produksi. Dengan pengelolaan sistem informasi yang teratur maka diharapkan kegiatan yang berlangsung dapat berjalan dengan baik. Suatu sistem gudang dikatakan efektif dan efisien jika kemampuan beradaptasi pada tuntutan untuk meningkatkan kecepatan proses mulai dari penerimaan, penyimpanan hingga penerimaan akhir. Namun, dengan adanya e-commerce, integrasi pada proses supply chain, era globalisasi dan proses yang just-it-time pergudangan menjadi semakin kompleks dibandingkan pada masa lampau bahkan cenderung memerlukan beban biaya yang semakin mahal. Berpegang pada efisiensi dan akurasi sebagai kunci sukses dari pergudangan, sistem ini merupakan model untuk membantu mengatasi permasalahan gudang saat ini terhadap supply chain, yaitu memberikan prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk merampingkan semua jenis pengoperasian pergudangan. Gudang dapat digambarkan sebagai suatu sistem logistik dari perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk dan perlengkapan produksi lainnya dan juga menyediakan informasi status kondisi material/produk yang disimpan di gudang sehingga informasi tersebut mudah diakses oleh siapapun yang berkepentingan dan selalu up-to-date. Kegiatan jasa pergudangan merupakan kegiatan yang berperan mendukung aktivitas lainnya seperti industri dan perdagangan. PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK melalui anak perusahaannya Alfamart merupakan sebuah perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis ritel dan saat ini



Alfamart sudah menyebar di hampir seluruh Indonesia, termasuk Kota Malang. Salah satu cabang Alfamart yaitu SAT. Kolonel Sugiono 6 yang menjadi bahan pembuatan makalah ini. Gudang tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal kinerjanya salah satu usahanya dengan pentuan layout dari gudang tersebut, dengan tidak menyalahi aturan baku yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan ketentuan lain yang berlaku dalam penanganan gudang sebagai tempat pemprosesan input menjadi output. Kunjungan yang kami lakukan ke gudang Alfamart bukan hanya untuk melakukan riset. Namun, juga sebagai salah kegiatan pembelajaran kemahasiswaan yang tidak akan kita dapatkan dari kampus dan dosen. 1.2



Perumusan Masalah Objek-objek yang menjadi permasalah yang terdapat dalam kegiatan oprasional



gudang Alfamart yang menunjukan bahwa adanya kegiatan administrasi yang dilakukan oleh para pekerja gudang untuk memaksimalkan kegiatan oprasional gudang dan meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan yang nantinya akan menjadi penghambat atau pun suatu penghalang kegiatan oprasional gudang tersebut. 1.3



Tujuan Penulisan Tujuan dilakukannya penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah



diberikan oleh dosen pengampu dan juga sebagai salah satu bukti bahwa kami telah melakukan kunjungan ke SAT. Kolonel sugiono 6. Namun, disamping itu tujuan penulisan makalah ini ialah sebagai alat pelajaran yang mendalam bagi penulis yang nantinya akan sangat berguna pada dunia kerja. 1.4



Manfaat Penulisan Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah :



 Dapat mengidentifikasi kegiatan administrasi, oprasional dan bukti-bukti administrasi pergudangan Alfamart.  Memberikan wawasan yang positif tentang pola bagaimana menangani gudang dengan baik  Membuka wawasan lebih luas tentang praktek pergudangan yang lebih nyata dan konkret  Memberikan wawasan bagi para pembaca tentang pergudangan



BAB II SISTEM INFORMASI GUDANG



2.1



Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu



sistem informasi perusahaan. Dalam suatu sistem informasi perusahaan, sistem informasi akuntansi merupakan suatu bagian dari sistem informasi yang lebih banyak berhubungan dengan data keuangan. Menurut Widjajanto (2002: 14), Akuntansi sebagai suatu sistem informasi



mencakup



kegiatan



mengidentifikasi,



menghimpun,



memproses,



dan



mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu organisasi ke berbagai pihak. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi berbasis komputerisasi yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan. Menurut Nugroho Widjajanto dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi”, Jakarta, Erlangga, 2001, menyatakan bahwa : “Sistem informasi akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.”



2.2



Tujuan Sistem Informasi Akuntansi 



Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan.







Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen mengenai perencanaan dan pengendalian usaha.







Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan.







Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.







Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.



2.3



Fungsi Sistem Informasi Akuntansi







Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.







Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha.







Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan







Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.







Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.







Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.



2.4



Pergudangan Dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pergudangan”, seri Manajemen No. 57,



Lembaga Pendidikan dan Pembinaan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, Th. 1988 John Warman menyatakan bahwa pergudangan adalah penyimpanan atau pengolahan material yang efektif dan efisien, barang-barang di tempat yang sesuai dan selamat sehingga barangbarang itu diperlukan di pasaran. Pergudangan yang efektif dan efisien adalah kemampuan beradaptasi pada tuntutan untuk meningkatkan kecepatan proses mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga pengiriman. Di era globalisasi pergudangan menjadi semakin kompleks dibandingkan pada masa-masa lampau yang beban biayanya cenderung lebih mahal. Berpegang pada efisiensi dan akurasi sebagai kunci suksesnya pergudangan, program ini merupakan salah satu program metodologi yang lebih mampu membantu mengatasi setiap permasalahan yang terdapat pada gudang terhadap supply chain, dimana memberikan prinsipprinsip yang dapat digunakan untuk merampingkan semua semua jenis pengoperasian pergudangan kelas dunia. 2.4.1 Defenisi Gudang Gudang adalah tempat kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan semua produk pabrik. Bahan yang disimpan di gudang biasanya berupa bahan baku, barang perlengkapan atau barang jadi dan produk yang siap dipasarkan.



Adapun yang berpandapat gudang (warehouse) pada awalnya dipandang sebagai fasilitas penyimpanan untuk tujuan pemasaran produk. Produk disimpan di dalam gudang dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara tepat waktu. Fungsi dari aktivitas gudang adalah memelihara dan melindungi barang sampai digunakan, dapat dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu : 1. Gudang Operasional Adalah gudang yang menyimpan bahan baku, barang setengah jadi ataupun barang-barang dalam proses produksi. Barang ini disiapkan untuk digunakan dalam proses produksi berikutnya. 2. Gudang Perlengkapan Merupakan gudang untuk menyimpan perkakas kerja, bahan pelumas atau barang lainnya yang diperlukan dalam proses produksi dan tidak ditemukan kembalu di dalam produk akhir. Barang – barang ini digunakan dalam proses produksi, setelah itu dikembalikan lagi ke gudang. 3. Gudang Pengiriman Adalah tempat penyimpanan untuk hasil proses produksi yang biasanya disebut dengan gudang barang jadi ( warehouse ) 4. Gudang Musiman Adalah gudang yang diperlukan oleh industri tertentu secara musiman sehingga harus memiliki tempat penyimpanan. 2.1.2 Jenis – Jenis Gudang Miranda, S.T & Drs Amin Widjaja Tunggal Ak, MBA menyatakan bahwa bila perusahaan memutuskan untuk menyimpan produk di tanah lapang, ia harus secara khusus memilih suatu celah ruangan yang disebut pergudangan umum atau ruang sendiri maupun ruang sewa , yang disebut pergudangan pribadi. Perusahaan harus menguji pentingnya pelayanan pelanggan dan pertimbangan financial. Untuk itu perlu mengenal jenis-jenis pergudangan umum yang ada agar dapat membandingkannya nanti dengan pergudangan alfamart Medan. Terdapat 6 jenis gudang yang biasa digunakan, yaitu : 1. Gudang barang dagang umum Merupakan gudang barang hasil pabrik, tipe gudang ini kemungkinan merupakan bentuk yang paling lazim. Tipe ini dirancang untuk digunakan oleh pengusaha pabrik, distributor dan para pelanggan untuk menyimpan praktis berbagai jenis produk. 2. Gudang penyimpan yang bersifat dingin



Gudang ini menyediakan lingkungan penyimpanan yang dapat dikendalikan temperaturnya. Umumnya, digunakan untuk menyimpan barang-barang yang tidak tahan lama seperti buahbuahan dan sayur-sayuran, barang-barang farmasi, kertas fotografik dan barang-barang lain yang membutuhkan tipe fasilitas ini. 3. Gudang dengan bea/pajak ( bonded warehouse ) Barang-barang seperti tembakau dan minuman beralkohol impor disimpan di gedung ini. Meskipun pemeritah memegang kendali barang-barang tersebut sampai disalurkan ke pasaran, saat ini juga importir harus membayar kewajiban cukai kepada pemerintah. Keuntungan dari gudang ini adalah tidak perlu membayar bea impor dan pajak pembelian sampai barang dagangan terjual. 4. Gudang barang rumah tangga Digunakan untuk penyimpanan property pribadi. Properti ini secara khusus disimpan dalam jangka panjang yang sifatnya sementara. Dalam kategori pergudangan ini terdapat beberapa jenis alternatiif penyimpanan :  Konsep penyimpanan terbuka  Ruang pribadi atau kubah penyimpanan  Penyimpanan wadah 5. Pergudangan penyimpanan barang penting Pergudangan penyimpanan barang penting ( bulk storage) memberikan tangki penyimpanan cairan dan penyimpanan terbuka atau tersembunyi untuk produk kering seperti batu bara dan barang-barang kimia. 6. Pergudangan penyimpanan barang khusus Pergudangan komoditas khusus digunakan untuk produk pertanian khususnya seperti butir padi, wol dan katun. Biasanya masing-masing gudang ini menyimpan satu jenis produk dan menawarkan pelayanan sepesial terhadap produk itu. 2.1.3 Fungsi Gudang Dalam bukunya yang berjudul “manajemen logistik & supply chain manajement”, Th 2001. Miranda, S.T. & Drs Amin Widjaja Tunggal Ak, MBA menyatakan bahwa manfaat gudang dalam logistik dapat dilihat dari 2 sudut pandang, yaitu dari segi ekonomi dan pelayanan. A. Manfaat Ekonomi ( Economic Benefits ) Manfaat gudang dari segi ekonomi yaitu apabila keseluruhan biaya logistik mengalami penurunan dengan adanya pemanfaatan satu atau beberapa fasilitas gudang. Empat jenis manfaat ekonomi dari pemanfaatan gudang, yaitu :



 Consolidation Pemanfaatan gudang sebagai Consolidation yaitu gudang berfungsi sebagai tempat penerimaan dan konsolidasi material dari beberapa manufaktur (prudusen), sebelum selanjutnya akan didistribusikan kepada konsumen dalam transportasi tunggal.  Break Bulk and CrossDock Pemanfaat gudang sebagai Brea Bulk dan CrossDock sebenarnya hampir sama dengan pemanfaatan gudang sebagai Consolidation. Hanya dalam Break Bulk dan CrossDock tidak dilakukan proses penyimpanan.  Processing/Postponement Pemanfaatan gudang sebagai Processing atau Postponement pada gudang tersebut dilakukan proses penundaan dengan melakukan proses manufaktur ringan terhadap produk atau material.  Stockpilling Pemanfaatan gudang sebagai Stockpilling yaitu gudang berfungsi untuk menyimpan produk yang sifatnya musiman. Ketika tiba musim dimana jumlah permintaan akan produk tinggi, dengan adanya gudang maka produk dapat didistribusikan kepada konsumen. B



Manfaat Pelayanan ( Service Benefit ) Manfaat pelayanan yang diperoleh dengan pemanfaatan gudang dalam logistic



mungkin tidak dapat mengurangi biaya. Namun, dapat memperbaiki pelayanan dengan mengurangi waktu pengiriman dan kapabilitas tempat. Berikut ini adalah penjelasannya : 1. Spot Stock Pemanfaatan gudang sebagai spot stock paling umum digunakan dalam saluran distribusi, khususnya untuk produk personal. Perusahaan lebih memilih untuk menempatkan produknya digudang agar dapat mengurangi waktu pengiriman produk ke konsumen, 2. Assortment Pemanfaatan gudang sebagai assortment yaitu gudang tersebut berfungsi sebagai tempat penyimpanan kombinasi produk sebagai antisipasi terhadap permintaan konsumen. 3. Mixing Pemanfaatan gudang sebagai mixing hampir sama dengan Break bulk, hanya saja dalam mixing maka melibatkan beberapa manufaktur atau supplier yang berbeda. 4. Production Support



Pemanfaatan gudang sebagai Production Support yaitu gudang tersebut berfungsi sebagai gudang supply bagi penyediaan bahan baku atau material yang akan digunakan dalam proses produksi. 5. Market Presence Pemanfaatan gudang sebagai market presence yaitu dengan adanya gudang lokal, yaitu gudang yang posisinya lebih dekat dengan konsumen, maka dapat memberikan respon yang lebih baik terhadap kebutuhan konsumen dengan mengirimkan produk lebih cepat kepada konsumen. 2.1.4 Keperluan Sistem Gudang Menurut ballou ada tiga keperluan akan adanya sistem gudang yaitu sebagai berikut : 1. Pertimbangan pelayanan pelanggan Antara pengiriman dari gudang kepelangggan akan memakan waktu, sehingga penjualan mungkin akan berkurang jika pengiriman yang cepat tidak diberikan. Jika beberapa gudang disediakan, barang-barang dapat disediakan tepat pada waktunya. 2. Pertimbangan Produksi Kebutuhan akan barang selalu bervariasi secara musiman dengan ketidakpastian. Tanpa persediaan, barang-barang tidak akan tersediakan untuk penjualan pada saat-saat tertentu bilamana laju produksi meningkat. Oleh karena itu, gudang dapat melindungi produksi terhadap fluktuasi dan ketidakpastian dalam permintaan. 3. Pelindungan Terhadap Espektasi di masa datang Ada saat perusahaan membeli stok lebih banyak dari pada yang dibutuhkan/permintaan pelanggan, karena stok dapat dibeli dengan harga murah dibandingkan jika harus membeli pada saat kekurangan stok. Oleh karena itu, persediaan yang ada digudang akan digunakan sebagai perlindungan terhadap kondisi dimasa mendatang dan untuk itu kapasitas gudang harus disediakan untuk akomodasi stok-stok ini. 2.1.5 Fungsi – Fungsi Pergudangan Pergudangan memiliki 3 fungsi dasar ; perpindahan (movement), penyimpan (storage), dan tranfer informasi (informasi transfer). 1. Perpindahan (movement) Fungsi perpindahan dapat dibagi lagi menjadi beberapa aktivitas, meliputi : a. Penerimaan (Receiving) Meliputi pembongkaran produk aktual dari pengangkutan, pembaharuan catatan persediaan pergudangan, pemeriksaan kerusakan, verifikasi perhitungan barang pesanan dengan catatan pengiriman.



b. Meliputi pemasukan produk ke dalam gudang untuk penyimpan, perpindahan ke daerah – daerah untuk spesialisasi pelayanan seperti konsolidasi dan perpindahan untuk pengiriman luar. c. Pengambilan pesanan pelanggan atau penyeleksian pesanan (Customer order picking or order selection) Merupakan aktivitas perpindahan utama dan melibatkan pengelompokan produk ke dalam bermacam-macam keinginan pelanggan. d. Cross-docking Cross-docking menjalankan aktivitas penyimpanan dengan mentransfer barang secara langsung yang berasal dari penerimaan barang dari satu tempat menuju tempat pengiriman atau tempat luar. Operasi cross-docking akan menghindari penyisihan, penyimpanan dan pengambilan pesanan. Transfer informasi akan menjadi sangat penting karena diperlukan koordinasi pengiriman. e. Pengiriman (shipping) Aktivitas perpindahan terakhir adalah pengirim meliputi pengeluaran produk dan perpindahan sekumpulan pesanan di atas perlengkapan pengangkutan, pengaturan catatan persediaan dan pemeriksaan pesanan untuk di kirim ke tempat tujuan. 2. Penyimpanan (storage) Fungsi penyimpanan terbagi atas penyimpanan sementara dan semipermanen : a. Penyimpanan



sementara



menekankan



gerakan



fungsi



pergudangan



dan



termasuk



penyimpanan produk yang hanya perlu bagi perlengkapan dasar persediaan. Tingkat penyimpanan persediaan sementara bergantung pada sistem desain logistic dan pengalaman variabilitas dalam lead time serta permintaan. Tujuan dari cross-docking hanya menggunakan fungsi penyimpanan sementara dari pergudangan. b. Penyimpanan semipermanen merupakan penyimpanan persediaan lebih dari yang dibutuhkan dari perlengkapan normal. Ini juga berhubungan dengan penyangga atau stock pengaman. 3. Tranfer Informasi Tranfer informasi terjadi secara serempak dengan pergerakan dan fungsi penyimpanan. Manajer selalu memerlukan informasi baru yang akurat sebab mereka berusaha untuk selalu mengelola dan mengetahui aktivitas pergudangan. Organisasi-organisasi makin bergantung pada transfer informasi terkomputerisasi yang menggunakan electronic data interchange (EDI), internet dan barkoding untuk memperbaiki kecepatan dan keakuratan transfer informasi.



2.1.6 Lokasi Penyimpanan dan Kebutuhan Gudang Ada dua faktor yang perlu diingat dalam menentukan lokasi penyimpanan dan ruangan yang diperlukan di gudang, yaitu : 1.



Faktor Komoditi



a. Kesamaan Pada umumnya bahan disimpan menurut kelas-kelas. Bahan-bahan akan dikelompokkan satu sama lain berdasarkan apa yang dipesan, dikirim atau deterima yang disimpan bersama-sama. b. Popularitas Perputaran dan aktivitas relative bahan adalah faktor lain yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi penyimpanan dari item khusus. Biasanya bahan-bahan yang mempunyai perputaran cepat, disimpan di depan dan yang lambat disimpan lebih jauh. c. Ukuran Tidak hanya ukuran dari individu bahan, tetapi ukuran kuantitas juga penting dalam penentuan lokasi penyimpanan dan ruang yang diperlukan. d. Karakteristik Karakteristik dari bahan juga harus dipertimbangkan. Setiap komoditi yang disimpan akan disesuaikan terhadap faktor yang logis sebagai suatu dasar untuk penentuan lokasi yang sesuai di tempat penyimpanan. 2.



Faktor Ruang Dimana setiap ukuran dan tataletak setiap gudang bisa dimanfaatkan dengan baik dan secara maksimal dimana setiap sisi ruangan gudang yang akan digunakan akan terasa mendukung untuk beraktivitas didalamnya tanpa membahayakan pekerja gudang.



PERGUDANGAN ALFAMART Pergudangan ialah tempat maupun alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan input dan output atau pun pengolahan material secara efektif dan efisien sebagai kegiatan pendukung pendistribusian material. Pergudangan yang baik dapat dinilai melalui kecepatan sistemnya melakukan proses dan pengolahan material sebelum didistribusikan. Gudangan SAT. Kolonel sugiono 6 yang digunakan sebagai tempat penerimaan



barang dari DC Alfamart Malang. 3.1



Jenis Gudang Terkhusus gudang (warehouse) Alfamart Medan yang berada di tanjung morawa jln. Industri Medan, gudang ini adalah milik alfamart sendiri dan gudang ini hanya digunakan untuk



mendukung kegiatan oprasional pendistribusian produk-produk dagang yang nantinya akan dikirim kesetiap gerai alfamart dan siap dipasarkan kepada setiap konsumen alfamart yang sedang berbelanja di gerai alfamart. Secara umum jenis-jenis pergudangan dibedakan menjadi 6 (enam) jenis gudang yang biasa digunakan oleh para pelaku usaha, yaitu : 1. Gudang barang dagangan umum (general merchandise warehouse). Gudang ini biasanya dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang jadi oleh pengusaha pabrik, distributor untuk menyimpan produk secara praktis. Seperti yang kita ketahui alfamart adalah perusahaan yang bergerak dibidang bisnis ritel yang tentunya setiap rukonya menjual barang-barang jadi yang siap pakai yang di distribusikan melalui gudang alfamart. 2. Gudang penyimpanan yang bersifat dingin (refrigerator or cold storage warehouse) Jenis gudang ini menyediakan lingkungan penyimpanan gudang dapat dikendalikan temperaturnya. Biasanya, jenis gudang ini digunakan untuk menyimpan produk-produk yang tidak tahan lama, beku, dan tidak bisa berada ditemperatur panas. Misalnya Coklat beku, Nuget, icecream dan juga minuman-minuman tertentu. 3. Gudang dengan bea/pajak (bonded warehouses) Gudang dengan jenis ini biasanya menyimpan barang-barang seperti tembakau dan minuman beralkohol impor. Dan pemerintah memegang kendali penyaluran barang tersebut ke pasaran dan biasanya para importir harus membayar kewajiban cukai. Berbeda dengan gudang alfamart, di alfamart memang menjual barang-barang yang mengandung tembakau ada juga minuman beralkohol namun minuman beralkohol yang sangat rendah dan tidak itu tidak di inport. Jadi pergudangan alfamart tidak cocok untuk kita bandingkan dengan gudang jenis ini. 4. Gudang barang-barang rumah tangga (household goods warehouse) Pergudangan jenis ini digunakan untuk penyimpanan property pribadi. Properti yang secara khusus disimpan dalam jangka waktu yang panjang yang sifatnya sementara. Untuk jenis gudang ini sangat tidak cocok untuk kita bandingkan dengan pergudangan alfamart. Karena gudang alfamart adalah gudang badan usaha bukan pribadi. 5. Pergudangan komoditas khusus (special commodity warehouse) Pergudangan dengan jenis sangat memiliki banyak perbedaan dengan sistem pergudangan yang diterapkan di gudang alfamart. Karena, gudang dengan jenis ini hanya menyimpan satu jenis produk saja sedangakan alfamart menyimpan hampir ribuan produk dan biasanya gudang jenis ini menyimpan hasil-hasil pertanian. 6. Pergudangan penyimpan barang penting (bulk storage warehouses)



Pergudangan dengan jenis juga tidak cocok jika kita bandingkan dengan pergudangan alfamart karena sistem pergudangan ini biasanya menyimpan produk-produk yang berbahaya seperti bahan kimia, minyak, batu bara. Sangat berbeda dengan alfamart karena alfamart menyimpan produk-produk kebutuhan rumah tangga. Kesimpulan Pergudangan alfamart di SAT. Kolonel sugiono adalah gudang yang sistemnya digunakan untuk penerimaan dan menyimpan barang dari gudang pusat atau DC Alfaramart hingga produk sampai ke tangan konsumen dengan baik. 3.2



Manfaat Gudang Alfamart Untuk menyatakan manfaat gudang alfamart dalam logistik penulis membedakannya dari 2 sudut pandang yaitu dari sudut pandang ekonomi. Manfaat gudang dari segi ekonomi yaitu keseluruhan biaya logistik mengalami penurunan dengan adanya pemanfaatan satu atau beberapa fasilitas gudang. Ada empat jenis manfaat ekonomi dari segi pemanfaatan gudang yaitu ; 1. Consolidation Pemanfaatan gudang sebagi consolidation yaitu gudang berfungsi sebagai tempat penerimaan dan konsolidasi material dari beberapa manufaktur (produsen) sebelum selanjudnya akan didistribusikan kepada konsumen dalam transportasi tunggal. 2. Processing/postponement Pemanfaatan gudang sebagai Processing atau postponement yaitu pada gudang alfamart dilakukan proses penundaan dengan melakukan proses manufaktur ringan terhadap produk. 3. Stockpilling Pemanfaatan gudang yang berfungsi untuk menyimpan produk yang sifatnya musiman. Ketika tiba musim dimana jumlah permintaan akan produk tinggi dengan adanya gudang maka produk dapat didistribusikan kepada konsumen.



BAB IV SISTEM INFORMASI GUDANG SAT. KOLONEL SUGIONO 6 Secara umum alur aktivitas yang dilakukan di gudang alfamart adalah sebagai berikut: 1.



Barang dikirim dengan menggunakan truk angkutan. Bukti Transaksi Pergudangan Alfamart 



PO (Permintaan Order), bukti transaksi permintaan order produk dari gudang kepada suplier.







Faktur yang dikirim dari suplier Surat penerimaan order







Dokumen penerimaan barang







Kartu gudang







Faktur yang dikirim oleh supplier







Barcode penerimaan barang







Nota retur barang







Surat jalan toko



2.



Truk sampai di toko



3.



Kepala toko cek PO, surat jalan toko dan dokumen lain



4.



Barang diturunkan dari truk pengiriman



5.



Kontainer dan karton barang di ceck list oleh kepala toko/staf toko



6.



Barang yang sudah di cek kemudian di display di rak toko, jika barang di rak toko sudah penuh maka di letakkan di gudang,



7.



Jika ada barang rusak pada saat pengecek an maka barang disendirikan terlebih dahulu, kemudian setelah pengecek kan barang lain, barang yang rusak dimasukkan di kardus dan dibuatkan surat BRP (Barang Rusak Pengiriman) dan di kirim ke DC kembali pada saat kiriman selanjutnya



Analisis kelemahan dari gudang SAT. Kolonel sugiono 1. Masih serimg jika terjadi pengiriman barang adalah barang yang di display di rak penjualan adalah barang yang baru datang, bukan barang dari gudang. Sehingga proses FIFO belum sepenuhnya terjalankan 2. Gudang yang ukurannya terbatas, membuat barang yang musiman yang selalu dikirim dalam unit banyak tidak tertata dengan rapi. 3. Tempat brankas yang jadi satu dengan gudamg.



MULAI



TOKO TERIMA PO



TRUK SAMPAI DI TOKO



PENURUNAN BARANG DARI TRUK



PENGECEK KAN BARANG



DISPLAY BARANG DI RAK



SIMPAN BARANG DI GUDANG



BUATKAN SURAT BRP



SELESAI



Jika barang di rak Sudah penuh



Jika ada yg rusak Saat pengiriman



Diatas adala flowchart versi mahasiswa, dan berikut penjelasan versi mahasiswa: 1. Toko menerima PO (pesan) dari DC bahwa akan ada kiriman barang. Di dalam PO ada nominal berapa rupiah barang yang akan dikirim serta truk yang akan mengirim 2. Setelah truk datang di toko Alfamart akan di cek kelengkapan surat dari supir truk. 3. Barang akan di turunkan oleh pramuniaga toko dan ditata rapi di depan toko 4. Kepala toko/ staf toko akan ceck list barang yang datang. Apakah kontainer sudah sesuai faktur. 5. Setelah jumlah kontainer sudah sesuai dengan yang ada di faktur, maka kepala toko akan cek isi dari kontainer tersebut satu persatu dengan cara scan barcode barang yang ada di kontainer, apakah isi kontainer sudah sesuai yang dikirim dari DC. 6. Jika ada barang yang kurang atau lebih akan dibuatkan faktur keterangan barang tersebut. 7. Dan jika barang rusak saat pengecek kan maka akan dibuatkan surat BRP (Barang Rusak Pengiriman) dan barang tersebut dimasukkan ke dalam kardus. Kemudian akan dikembalikan lagi ke DC pada saat ada kiriman selanjutnya.



BAB IV PENUTUP SARAN Menurut kami pergudang di SAT. Kolonel sugiono 6 sadah baik, karena ada penataan sendiri antara rak food dan non food. Kami berharap apa yang kami tuliskan ini dapat bermanfaat. Saran kami semoga sistem LIFO di semua cabang Alfamart dapat terlaksana dengan maksmal



LAMPIRAN 1. Daftar Pertanyaan a. Berpa kali kiriman dalam 1 minggu ? b. Apakah barang food dan non food disendirikan ? c. Apakah pernah mengalami sampai stock barang kosong? Dan jika pernah bagaimana penangannya ? d. Bagaimana penataan gudang jika terjadi kiriman dalam unit yang besar?