Sistem Sebagai Perubahan Yang Direncanakan Dalam Perusahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang



Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin



meningkatnya



dengan



muncunya



peraturan



dari



pemerintah.



Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. 1.2 Rumusan Masalah 1. Sistem Sebagai perubahan yang direncanakan dalam perusahaan 2. Ikhtisar pengembangan sistem 3. Pendekatan alternatife dalam membangun sistem 4. Pengembangan aplikasi bagi perusahaan digital 1.3 Maksud dan Tujuan 1. Menjukkan bagaimana sistem sebagai perubahan yang direncanakan dalam perusahaan 2. Mengevaluasi Ikhtisar pengembangan sistem 3. Mengidentifikasi Pendekatan alternatife dalam membangun sistem 4. Menganalisis Pengembangan aplikasi bagi perusahaan digital



[Type text]



[Type text]



1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN DALAM PERUSAHAAN Membangun suatu sistem informasi yang baru merupakan salah satu jenis dari perubahan organisasional yang direncanaka. Pengenalan dari suatu sistem informasi yang baru melibatkan jauh lebih baik banyak dari pada perangkat keras dan perangkat lunak yang baru. Ini juga meliputi perubahan dalam pekerjaan, keahlian, menajemen, dan organisasi. Ketika kita merencang suatu sistem informasi yang baru, maka kita akan merancang ulang organisasi. Para pembangun sistem harus memahami bagaimana suatu sistem akan mengaruhi proses bisnis yang spesifik dan organisasi sebagai suatu keseluruhan. PENGEMBANGAN SISTEM DAN PERUBAHAN ORGANISASIONAL Teknologi informasi dapat mempromosikan variasi dari derajat perubahan organisasional yang berkisar dari penambahanbertahap hingga pencapaian lebih jauh. Gambar 13.1 menunjukan 4 jenis dari perubahan struktural organisasional yang dimungkinkan dengan teknologi informasi



[Type text]



[Type text]



1



1. Otomatisasi 2. Rasionalisasi 3. Merancang ulang proses bisnis 4. Pergeseran perdigma Masing-masing membawa resiko dan imbalan yang berbeda. Bentuk paling umum dari perubahan organisasional yang dimungkinkan dengan TI adalah otomatisasi. Penerapan yang pertama dari teknologi informasi yang melibatkan penungasan para karyawan untuk mengerjakan tugas mereka dengan lebih efisien dan melibatkan penugasan para karyawan untuk mengerjakan tugas mereka dengan lebih efisien Gambar 13.1 PERUBAHAN ORGANISASIONAL YANG MEMBAWA RESIKO DAN IMBALAN



Lebih efektif menghitung pencatatan slip gaji dan penggajian, memberikan kasir bank akses yang lebih cepat atas catatan tabungan konsumen, dan pengembangkan jaringan resevasi nasional bagi para agan ticket pesawat terbang, semuanya merupan contoh-contoh dari otomatisasi pada masa awal. Suatu bentuk yang lebih mendalam dari perubahan organisasional salah satu yang mengikuti dengan cepat dari otomatisasi awal adalah rasionalisasi prosedur Manajemen kualitas total management TQM membuat pencapaian kualitas tujuan itu sendiri dan tanggung jawab dari semua orang dan fungsi-fungsi dalam suatu organisasi. TQM berasal dari konsep-konsep yang semua orang dan fungsi-fungsi dalam suatu organisasi TQM berasar dari konsep yang dikembangkan oleh para ahli mutu dari Amerika seperti misalanya W. edwardsDeming dan Joseph juran, tetapi dipopulerkan oleh orang jepang. Six sigma merupakan suatu ukuran tertentu atas mutu merepresentasikan 3.4 kecacatan perjutaan peluang. Sebagian besar perusahaan tidak dapat mencapai level kualitas ini, tetapi dengan menggunakan six sigma sebai suatu tujuan untuk mendorong program pengingkatan kualitas yang sedang berlangsung. Tipe perubahan organisasional yang lebih ampuh adalah merancang ulang proses bisnis yang mana proses bisnis akandianalisis, desederhanakan dan dirancang ulang. Merancang ulang proses bisnis



[Type text]



[Type text]



1



akan mengorganisasi kembali alur kerja, menggabungkan yang lebih memerlukan banyak kertas. Sistem informasi yang baru pada akhirnya dapat mengeraruhi desain dari keseluruhan organisasi dengan mengubah bagaimana organisasi menjalankan bisnisnya atau bahkan sifat dari bisnis. Sebagai contoh, perusahaan penyedia truck haul yang panjang dan transportasi schneider national menggunakan sistem informasi yang baru untuk mengubah model bisnisnya, schneider menciptakan suatu bisnis yang baru yang mengelola logistik bagi perusahaan lainnya. Bentuk yang radikal dari perubahan bisnis ini disebut dengan pergeseran peradigma, pergeseran paradigma melibatkan pemikiran kembali sifat bisnis dan sifat dari organisasi. Dalam banyak contoh perusahaan berupaya untuk menggeser paradigma dan mangejar strategi rekayasa teknik akan mencapai kenaikan yang mengagumkan, begitu besarnya dalam tingakat pengembalian atas investasi. Beberapa dari kisah keberhasilan tersebut dan beberapa kisah kegagalan dimasukan dalam keseluruhan buku ini. PERANCANGAN ULANG PROSES BISNIS Seperti halnya money gram, Yang digambarkan pada kasus pembuka bab, banyak bisnis saat ini mencoba untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan proses bisnis mereka. Beberapa dari sistem tersebut memerlukan proses perubahan secara bertahap tetapi yang lainnya memerlukan lebih banyak merancang kembali proses bisnis yang luas. Manajemen proses bisnis menyediakan berbagai macam alat bantu dan metodologi untuk menganalisis proses yang telah ada, merancang proses yang baru, dan mengoptimalkan proses-proses. BPM tidak pernah dimasukan karena proses peningkatan memerlukan perubahan yang terus menerus. Perusahaan yang menjalankan manajemen proses bisnis harus melalui langkah-langkah berikut. 1. Mengidentifikasi proses untuk perubahan : salah satu dari strategi keputusan yang paling penting yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan adalah bukan memutuskan bagaimana proses bisnis apakah yang memerlukan peningkatan. Ketika sistem-sistem digunakan untuk efisien ketika melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Sebagai hasilnya, perusahaan menjadi rentang terhadap para pesaingnya yang telah menemukan modal bisnis yang tepat 2. Menganilisis proses-proses yang telah ada: proses bisnis yang telah ada akan dibuat model dan didokumentasikan, mencatat input, output, sumberdaya, dan urutan aktivitas. Tim yang memerlukan banyak kertas, kemacetan dan ketidak efisienan lainnya. 3. Merancang proses yang baru: ketika proses yang ada dipetakan dan diukur dalam hal waktu dan biaya, maka tim yang merancang proses akan berusaha untuk meningkatkan proses dengan merancang yang baru, proses baru yang “menjadi”lebih efisien akan didokumentasikan dan dibuat model untuk perbandingan dengan proses yang lama. Desain proses yang baru perlu disuaikan dengan menunjukan berapa banyak dapat mengurangi waktu dan biaya atau mendorong layanan konsumen dan nilai. Pertama-tama radikal dari perubahan bisnis ini disebut dengan pergeseran paradigma pergesaran paradigma melibatkan pemikiran kembali sifat



[Type text]



[Type text]



1



bisnis dan sifat dari organisasi. Dalam banyak contoh perusahaan berupaya untuk menggeser paradigma dan mengejar strategi rekayasa teknik akan mencapai kenaikan yang mengagumkan, begitu besarnya dalam tingkat pengembalian atas investasi. Beberapa dari kisah keberhasilan tersebut, dan beberapa kisah kegagalan, dimasukan dalam keselurahan buku ini. 1. Mengidentifikasi proses untuk perubahan: salah satu dari strategi keputsan yang paling penting dilakukan oleh suatu perusahaan adalah bukan memutuskan bagaimana menggunakan komputer-komputer untuk meningkatkan proses bisnis, tetapi memahami proses bisnis apakah yang memerlukan peningkatkan. 2. Menganilisis proses-proses yang telah ada: proses bisnis yang telah ada akan dibuat model dan didokumentasikan, mencatat input, output, sumberdaya, dan urutan aktivitas 3. Merancang proses yang baru: ketika proses yang ada dipetakan dan diukur dalam hal waktu dan biaya, maka tim yang merancang proses akan berusaha untuk meningkatkan didokumentasikan dan dibuat model untuk perbandingan dalam proses yang lama. 4. Mengimplementasikan proses yang baru: ketika proses yang baru telah seluruhnya dimodelkan dan dianalisis, maka harus diterjemahkan ke dalam suatu rangkaian prosedur yang baru dan aturan kerja. 5. Pengukuran yang terus-menerus: ketika suatu proses telah diimplementasikan dan dioptimalkan, maka perlu diukur secara terus menerus. Alat Bantu Bagi Manajemen Proses Bisnis Lebih dari 100 perusahaan perangkat lunak yang menyadiakan alat bantu bagi aspek BPM yang berfariasi, meliputi IBM, Oracle, dan TIBCO. Alat bantu tersebit membantu bisnis dalam mengidentifikasi dan mendukomentasikan proses yang memerlukan peningkatan, menciptakan model untuk meningkatkan proses, menangkap dan menegakkaan aturan bisnis untuk menjalankan proses, dan mengintegrasikan system – system yang telah ada untuk mendukung proses yang baru atau yang di rancang ulang. Beberapa alat bantu BPM mendokumentasikan dan memonitor proses bisnis untuk membantu perusahaan dalam mengidentifikasi ketidak efisienan, dengan menggunakan perangkat lunak untuk menghubungkan dengan tiap – tiap system yang digunakan untuk proses tertentu oleh perusahaan untuk mengidentifikasi titik – titik yang bermasalah. Kategori alat bantu lainnya yang mengotomatisasi beberapa bagian dari suatu proses bisnis dan menegakkan aturan bisnis sehingga para karyawan akan melaksanakan proses tersebut dengan lebih konsisten dan efisien. 2.2 IKHTISAR DAN PENGEMBANGAN SISTEM Suatu sistem informasi yang baru dibangun sebagai suatu pemecahan bagi beberapa tipe permasalahan atau serangkaian permasalahan organisasi pandang yang sedang mereka hadapi.



[Type text]



[Type text]



1



Proses Pengembangan Sistem



ANALISIS SISTEM Sytem analysis adalah analisis suatu permasalahan yang mana suatu perusahaan berusaha untuk memecahkannya dengan sistem informasi. Analisis sistem terdiri atas menentukan permasalahan, mengidengtifikasi penyebab – penyebabnya, menentukan solusi dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus di penuhi oleh suatu solusi sitem. Analisis sistem menciptakan sebuah petunjuk jalan dari organisasi yang telah ada, mengidentifikasi para pemilik dan para pengguna data sejalan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang dimiliki. Analisis sistem juga meliputi study kelayakan (feasibility study) untuk menentukan apakah suatu solusi layak ata tidak, atau dapat dicapai dari sudut pandang financial, teknikal, dan organisasional. Menentukan Kebutuhan Informasi Kebutuhan informasi (information requirements) dari suatu sistem yang baru melibatkan mengidentifikasi siapa yang memerlukan informasi, dimana, kapan, dan bagaimana. Analisis kebutuhan secara hati – hati menentukan sasaran dari sistem yang baru atau sistem yang dimodifikasi dan mengembangkan gabaran fungsi secara terperinci yang mana sistem yang baru harus mengerjakannya. Suatu sistem yang dirancang di sekitar penetapan kebutuhan yang salah maka harus dibuang karena kinerja yang buruk atau memerlukan utuk menjalani modifikasi yang besar. DESAI SISTEM Analisis sistem menggambarkan apakah yang harus dilakukan oleh suatu sistem utuk memenuhi kebutuhan informasi, dan desain sistem (sistem design) memperlihatkan bagaimana sistem akan memenuhi sasaran ini. Desain dari suatu sistem adalah keseluruhan rencana atau model bagi sistem



[Type text]



[Type text]



1



tersebut. Seperti denah gedung atau rumah, ini terdiri atas semua spesifikasi yang memeberikan bentuk danstruktus dari sistem tersebut. Perana Dari Para Pengguna Akhir Para pengguna harus memiliki kendali yang memadai atas proses disain utnuk memastikan bahwa sistem akan mencerminkan prioritas bisnis mereka dan kebutuhan informasi, bukan bias dari staf teknikal. MENYELESAIKAN PROSES PENGEMBANGAN SISTEM Proses pengembangan sistem akan menerjemahkan spesifikasi solusi yang ditetapkan dalam analisis sistem informasi yang dapat beroperasional dengan sepenuhnya. Hal ini mencakup antara lain : Pemrograman Dalam tahap ini (programming) spesifikasi sitem yang diersiapkan, selama tahap perancangan diterjemahkan kedalam perangkat lunak kode program. Pengujian(Testing) Pengujian yang mendalam dan teliti harus dilaksanakan untuk memastikan apakah sistem memberikan hasil yang tepat atau tidak. Pengujian akan menghabiskan banyak waktu : meguji data harus dipersiapkan dengan hati – hati, meninjau ulang hasil, dan perbaikan akan dilakukan dalam sistem. Pengujian sistem informasi dibagi dalam 3 tipe aktifitas : 1. Pengujian unit (unit testing) atau pengujian program, terdiri atas menguji tiap – tiap program secara terpisah dalam sistem. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa program telah bebas dari kesalahan tetapi secara realitas adalah mustahil. 2. Pengujian sistem (sistem testing)akan menguji fungsi dari sistem informasi sebagai suatu keseluruhan. Untuk mencoba menentukan apakah modul modul yang berlainan akan berfungsi bersama seperti yang direncanakan dan apakah kesenjangan yang terjadi diantara cara sistem benar bekerja dan cara yang dipahami. 3. Pengujian penerimaan (acceptance testing) menyediakan sertifikasi final yang mana sistem siap untuk digunakan dalam suatu pengaturan produksi. Pengujian sistem dievaluasi oleh para pengguna dan dikaji ulang oleh manajemen. Tim pengembangan sistem bekerja sama dengan para pengguna untuk merancang suatu rencana pengujian yang sistematis. Rencana pengujian(tes plan) meliputi semua persiapan untuk serangkai pengujian yang baru saja telah kita bahas.



[Type text]



[Type text]



1



Konveksi (conversion) merupakan suatu peruses perubahan dari sistem yang lama menuju sistem yang baru. Empat strategi utama konversi yang dapat dilakukan : 1. Strategi pararel



baik sistem yang lama maupun penggantiannya yang potensial dijalankan



bersama pada suatu waktu hingga setiap rang meyakini salah satu fungsi yang baru dengan benar. 2. Strategi pemangkasan secara langsung menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan dengan sistem yang baru pada hari yang telah ditunjuk. 3. Strategi penelitian percobaan memperkenalkan suatu sistem yang baru kepada hanya area yang terbatas dari organisasi, seperti sebuah departemen tunggal atau unit operasional. 4. Strategi pendekatan bertahap memperkenalkan suatu sistem yang baru secara bertahap, baik dengn fungsi atau dengan unit organisasional. 5. Dokumentasi yang terperinci memperlihatkan bagaimana sistem bekerja baik dari sudut pandang teknikal maupun pengguna akhir yang diselesaikan selama masa konversi untuk digunakan dalam pelatihan dan kegiatan operasional setiap hari. Produksi dan pemeliharaan Setelah sistem yang baru dipasang dan konversi telah terselaikan, maka sistem dikatakan berada dalam produksi. Dalam beberapa contoh, dokumen audit pasca-implementasi yang formal dipersiapkan. Setalah sistem telah terpasang dengan baik, maka harus dipelihara sementara iitu berada dalam produksi unruk memperbaiki kesalahan, memenuhi persyaratan, atau meningkatkan efisien pemrosesan. Perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi, atau prosedur pada sistem produksi untuk memperbaiki kesalahan, memenuhi persyaratan yang baru, atau meningkatkan efisiensi pemrosesan, di istilahkan dengan pemeliharaan. PEMODELAN DAN PERANCANGAN SISTEM : METODOLOGI TERSTRUKTUR DAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK METODOLOGI TERSTRUKTUR Metodologi ini telah digunakan untuk medokumentasi, menganalisis, dan merancang sistem informasi sejak tahun 1970. Terstruktur mengacu pada kenyataan bahwa teknik yang dilakukuan adalah tahan demi tahap, dengan tiap tahap dbangun pada tahap sebelumnya. Metodologi yang terstruktur arahnya dari atas kebawah, maju dari yang tertinggi, level yang paling abstrak menuju level rincian yang terendah dari yang umum menjadi yang spesifik. Perangkat utama untuk merepresentasikan proses dari komponen data dan alur data diantara mereka adalah diagram alur data, yang menawarkan suatau model grafik logis atas alur informasi, membagi sistem kedalam modul yang menunjukkan level rincian yang dapat dikendalikan.



[Type text]



[Type text]



1



Diagram struktrur adlah diagram dari atas kebawah, memperlihatkan tiap level desain, hubungannya dengan level lainnya, dan tempat nya dalam keseluruhan struktur desain. Desain yang pertama mempertimbangkan fungsi utama dari program atau sistem, kemudian memecahkan fungsi ini kedalam subfungsi dan menguraikan tiap subfungsi hingga level rincian yang terendah telah tercapai. Pengembangan sistem AKTIFITAS UTAMA Analisi Sistem



DESKRIPSI Mengidentifikasi permasalahan Mentukan solusi



Desai Sistem Pemrograman



Menetapkan kebutuhan informasi Menciptakan spesifikasi desai Menerjemahkan spesisifikasi desain kedalam kode



Pengujian



program Melaksanakan pengujian unit Melaksanakan pengujian sistem



Konveksi



Melaksanakan pengujian penerimaan Merencanakan konveksi Mempersiapkan dokumentasi



Produksi dan pemeliharaaan



Melatih para pengguna dan staf teknis Mengoprasionalkan sistem Mengevaluasi sistem Memodifikasi sistem



Dalam metodologi terstruktur, desai perangkat lunak akan dibuat model dengan menggunakan diagram struktur dengan hoierarki. Diagram struktur (structured chat)adalah diagram dari atas ke bawah, memperlihatkan tiap – tiap level desain. Hubungannya denga level – level lainnya, dan tempatnya dalam keseluruhan struktur desain. Desai yang pertama mempertimbangkan fungsi utama dari program atau sistem, kemudian memecahkan fungsi ini kedalam subfungsi, dan mengguraikan tiap – tiap subfungsi hingga level rincian yang telah telah tercapai. PENGEMBANGAN BERORIENTASI OBJEK Metode terstruktur yang bermanfaat bagi proses permodelan, tetapi tidak menangani permodelan data dengan baik. Mereka juga memperlakukan data dan proses sebagai entitas yang terpisah secara logis, sedangkan dalam dunia nyata pemisah tersebut terlihat tidak lazim. Konveksi permodelan yang berbeda digunakan untuk analisis (diagram alur data) dan untuk desai (diagram struktur). Diagram Struktur Tinggkat Tinggi Untuk Sistem penggajian



[Type text]



[Type text]



1



Pengembangan berorientasi objek (object-oriented development) menangani permasalahan tersebut. pengembangan yang berorientasi pada objek (object) menggunakan objek sebagai unit dasar dari analisis sistem dan desain. Suatu objek yang menggunakan data dan proses tertentu yang beroperasional dengan data tersebut. data dikemas dalam suatu objek dan dapat diakses dan dimodifikasi hanya dengan mengoperasionalkan, atau metode, yang terkait dengan objek tersebut. Ketimbang melewatkan data pada prosedur, program akan mengirimkan suatu pesan bagi objek untuk mengerjakan operasional yang telah tertanam didalamnya. Sistem dimodelkan sebagai suatu kumpulan dari objek-objek dan hubungan diantara mereka. Karena pemrosesan yang logis yang terletak didalam objek daripada didalam perangkat lunak program yang terpisah, maka objek harus bekerja sama satu sama lain untuk membuat sistem dapat bekerja. Pemodelan berorientasi objek berdasarkan pada konsep kelas dan turunan. Objek yang dimiliki oleh kelas tertentu, atau kategori umum dari objek-objek yang serupa memiliki ciri-ciri daeri kelas tersebut. Kelas-kelas kemudian dapat mewarisi semua struktur dan perilaku dari kelas yang lebih umum dan kemudian menambahkan variabel dan perilaku yang unik kepada setiap objek. Kelas dan Turunan



[Type text]



[Type text]



1



REKAYASA ULANG PERANGKAT LUNAK BERBANTUAN KOMPUTER Rekayasa ulang perangkat lunak berbantuan komputer (Computer-Aided Software Engineering-CASE) kadang kala disebut dengan rekayasa ulang sistem bantuan komputermenyediakan peralatan perangkat lunak untuk mengotomatisasi metodologi yang baru dijelaskan untuk mengurangi jumlah kerja repetitif yang harus dilakukan oleh program. Perangkat CASE juga menfasilitasi pembuatan dokumentasi yang jelas dan kordinasi upaya tim program. Anggota tim dapat berbagi beban kerja mereka dengan mudah dengan cara mengakses file untuk meninjau atau memodifikasi apa yang telah diselesaikan. Manfaat dari segi produktifitas juga dapat diperoleh jika perangkatnya digunakan dengan benar. Perangkat CASE menyediakan fasilitas grafik otomatis untuk membuat grafik dan diagram, layar dan pembuat laporan kamus data, fasilitas pelaporan yang efektif, perangkat analisis dan pemeriksaan, pembuatan kode, dan pembuatan dokumentasi. Perangkat CASE mencoba meningkatkan produktifitas dan kualitas dengan melakukan hal-hal berikut: 



Menerapkan metodologi pengembangan dan disiplin perancangan yang standar.







Meningkatkan komunikasi diantara para pengguna dengan para spesialis teknis.







Mengorganisasi dan menghubungkan komponen desain dan menyediakan akses yang cepat kepada mereka dengan menggunakan tempat penyimpanan desain.







Mengotomatisasi bagian analisis dan desai yang membosankan dan rentan terhadap kesalahan.







Mengotomatisasi pembuatan kode dan pengujian dan mengendalikan proses implementasi.



Perangkat CASE mengandung fitur-fitur untuk mevalidasi diagram dan spesifikasi rancangan. Perangkat CASE mendukung rancangan interaktif dengan mengotomatisasi revisi dan perubahan dan menyediakan fasilitas pembuatan prototipe. Penyimpanan informasi CASE menyimpan semua informasi yang didefinisikan oleh analis selama proyek berjalan. Penyimpanan ini mencakup diagram alur data, diagram struktur, diagram hubungan entitas, definisi data, spesifikasi proses, format layar dan laporan, catatan komentar serta hasil ujian. 2.3 PENDEKATAN ALTERNATIF PEMBANGUNAN SISTEM 1.SIKLUS HIDUP SISTEM TRADISIONAL Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah metode pengembangan sistem informasi yang paling tua. Metodologi siklus hidup adalah pendekatan bertahap untuk membangun sistem, membagi pengembangan sistem menjadi tahapan - tahapan yang formal, seperti yang di ilustrasikan pada gambar.



[Type text]



[Type text]



1



Metodologi siklus hidup sistem membagi tenaga kerja sangat formal, antara penggunaan akhir dan spesialis sistem sistem informasi.



Spesialis teknis, seperti analisis sistem dan pemprogram,



bertanggung jawab atas pekerjaan analisis sistem, perancangan dan implementasi, pengguna akhir terbatas hanya memberikan kebutuhan informasinya dan menilai hasil pekerjaan stap tekhnis. 2. PEMBUATAN PROTOTIPE Pembuatan prototipe terdiri dari pembangun suatu sistem percobaaan dengan cepat dan tidak mahal bagi para pengguna akhir untuk melakukan evaluasi. Dengan berinteraksi dengan prototipe, maka para pengguna dapat memperoleh gagasan yang lebih baik mengenai kebutuhan informasi mereka. Prototipe didukung oleh para pengguna yg dapat digunakan sebagai suatu contoh untuk menciptakan sistem final Prototipe adalah persis sistem informasi atau bagian dari sistem yang sudah dapat berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai modal awal saja. Setelah beroperasi, prototipe akan lebih jauh diperhalus hingga cocok sekali dengan kebutuhan penggunanya. Ketika rancangannya difinalisasi, prototipe dapat divervarsei menjadi sistem produksi yang jauh lebih baik. Proses untuk membangun suatu rancangan proses untuk membangun suatu rancangan pendahuluan, mencoba terlebih dahulu, menyempurnakannya, dan mencoba kembali yang telah dinamakan dengan proses pengembangan(iteratipe). Sistem yang berulang karena tahap-tahap yang di perlukan untuk membangun sistem dapat diulangi lagi dan lagi. Pembuatan prototip lebih berulang secara ekspelisit daripada siklus hidup pensiunal, dan secara aktif mempromosikan perubahan dalam rancangan sistem telah dikatakan bahwa prototip akan menggantikan pekerjaan kembali yang tidak direncanakan dengan pengulangan yang direncanakan dengan setiap fersi yang lebih akurat mencerminkan kebutuhan dari para penggunanya Tahapan - tahapan dalam pembuatan : Tahap 1 : mengidentifikasikan kebutuhan dasar dari pengguna. Perancang sistem bekerja cukup lama dengan pengguna untuk mendapatkan informasi kebutuhan dasar pengguana. Tahap 2: mengembangkan protoripe awal. Perancang sistem menciptakan suatu prototioe yang bekerja dengan cepat, dengan menggunakan alat bantu untuk menghasilkan perangkat lunak dengan segera. Tahap 3 : menggunakan prototipe. Pengguna didorong untuk bekerja sama dengan sistem untuk menentukan seberapa baik prororipe dalam memenuhi kebutuhannya dan untuk memeberhentikan saran - saran untuk meningkatkan prototipe.



[Type text]



[Type text]



1



Tahap 4 : merefisi dan memperbaiki prototipe. Pembuat sistem mecatatat semua perubahan yang diminta oleh pengguna dan menyempurnakan prototipe sesuai dengan yang diminta. Setelah prototipe direfisi, siklusnya kembali ke langkah 3. Langkah 3 dan 4 diulangi terus hingga penggunanya merasa puas. Keuntungan dan kerugian pembuatan Prototipe Pembuatan prototipe paling bermanfaat ketika terdapat beberapa ketidakpastian tentang kebutuhan atau solusi rancangannya, dan sering digunakan untuk merancang sistem informasi antarmuka penggunaan akhir, atau bagian dari sistem yang berinteraksi dengan pengguna, seperti tampilan online dan layar masukan data, laporan, atau laman web. PENGEMBANGAN OLEH PENGGUNA AKHIR Beberapa jenis sistem informasi dapat dikembangkan oleh pengguna akhir dengan sedikit bantuan formal dari spesialis teknis, atau bahkan tidak sama sekali, fenomena ini disebut pengembangan oleh pengguna akhir.



PAKET PERANGKAT LUNAK APLIKASI ALIH DAYA Paket Perangkat Lunak Aplikasi Banyak aplikasi umum bagi perusahaan bisnis antara lain, pemvayaran gaji, piutang, buku besar, atau pengendalian persediaan. Untuk fungsi - fungsi yang unifersal yaitu dengan proses - proses standar yang tidak membuat berubah banyak dari waktu ke waktu, suatu sistem umum akan dapat memenuhi kebutuhan banyak perusahaan. Jika sebuah paket perangkat lunak dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan perusahaan maka perusahaan tidak perlu membuat perangkat lunaknya sendiri. Perusahaan dapat menghemat waktu dan uang dengan menggunakan program jadi , yang telah dirancang dan diuji sebelumnya, yang terdapat dalam paket perangkat lunak. Alih Daya Jika suatu perusahaan tidak ingin menggunakan sumber daya internalnya untuk membangun atau mengoperasionalkan sistem informasi, maka perusahaan dapat melakukan alih daya pekerjaan kepada organisasi eksternal yang mengkhususkan diri pada penyediaan layanan tersebut. Alih daya dalam negerisangat didorong oleh kenyataan bahwa perusahaan alih daya memiliki keahlian, sumber daya, dan asset yang tidak dimiliki oleh para klaien mereka. Dalam kasus alih daya luar. 2.4 PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL



[Type text]



[Type text]



1



Dalam lingkungan perusahaan digital, organisasi perlu untuk dapat menambahkan, mengubah, dan menghentikan kemampuan teknologi mereka dengan sangta cepat untuk menanggapi ini disebut pengembangan berbasis komponen ( component-based development), yang membuat sistem dapat dibuat dengan merakit dan mengintegrasikan komponen-komponen perangkat lunak yang tersedia. Perusahaan-perusahaan menggunakan pengembangan berbasis komponen untuk membuat aplikasi ecommerce dengan menghubungkan komponen-komponen yang tersedia secara komersial untuk program shopping card (kereta belanja), autentikasi pengguna, mesin pencarian, dan katalog dengan potongan-potongan peranti lunak untuk kebutuhan bisnis mereka sendiri. Pengembangan Aplikasi Cepat Istilah pengembangan aplikasi cepat digunakan untuk menggambarkan proses pembuatan sistem yang dapat dilangsungkan dalam waktu yang sangat singkat . desain aplikasi gabungan digunakan untuk mempercepat kebutuhan informasi dan mengembangkan rancangan sistem awal. Pengembangan yang gesit menitik beratkan pada pengiriman perangkat lunak kerja yang cepat dengan gaji suatu proyek yang besar kedalam serangkaian sub proyek yang kecil yang diselesaikan dalam satu periode waktu yang pendek dengan menggunakan umpan balik yang terus menerus dan berulang.



Layanan Web dan Komputasi Berorientasi Layanan Layanan web sebagai komponen perangkat lunak dapat dipakai ulang yang dapat diimplementasikan menggunakan Extensible Markup Language (XML) protokol dan standar terbuka lainnya yang memungkinkan suatu aplikasi berkomunikasi dengan aplikasi lainnya tanpa membutuhkan pemrograman yang disesuaikan untuk berbagi data dan layanan. Selain untuk mendukung integrasi internal dan eksternal dari sistem, layanan web dapat digunakan sebagai perangkat pembuatan aplikasi sistem informasi baru untuk sistem perusahaan yang sudah ada, atau membuat sistem baru yang membutuhkan sistem suatu perusahaan dengan sistem lainnya. Karena layanan perangkat lunak ini menggunakan standar yang universal, maka biayanya lebih rendah dan layanannya lebih mudah untuk disusun bersama ari pada komponen – komponen yang sifatnya kepemilikan. Layana web dapat menjalankan fungsi – fungsi tertentu dengan cara mereka sendiri, dan mereka juga dapat mengikutseratakan layana web lainnya untuk menyelesaikan transaksi – transaksi yang lebih rumit, seperti misalnya memeriksa kredit, pengadaan atau memesan produk – produk. Dengan menciptakan komponen perangkat lunak yang dapat mengomunikasikan dan membagi data tanpa memberikan sistem operasi, bahasa pemrograman, atau perangkat klien, maka layana web dapat memberikan penghematan biaya yang signifikan dalam membangun sistem sementara itu membuka



[Type text]



[Type text]



1



selebar – lebarnya peluang – peluang yang baru untuk bekerja sama dengan perusahaan – perusahaan lainnya. Pengembangan Aplikasi Mobile Mengembangkan aplikasi bagi platform mobile cukup berbeda dari pembangunan untuk PC dan layar mereka yang jauh lebih besar. Besaran perangkat mobile yang diturunkan memungkinkan dengan menggunakan keyboard. Aplikasi mobile perlu dioptimalkan untuk suatu tugas tertentu yang mereka laksanakan, mereka tidak berusaha untuk melaksanakan terlalu banyak tugas, dan mereka akan dirancang untuk kegunaannya. Pengalaman pengguna untuk interaksi mobile secara furdamental berbeda dari menggunakan dekstop atau PC laptop. Menghemat sumber daya bandwidth, spasi layar, memori pemrosesan, entri data, dan gerakan pengguna semuanya merupakan prioritas yang tinggi. Salah satu solusi terhadap permasalahan memiliki 3 situs web yang berada adalah menggunakan desain web yang bersifat responsife. Desai web responsife (responsive web design) memungkinkan situs web untuk secara otomatis mengubah tata letak sesuai dengan resolusi layar dari pengunjung, apakah menggunakan dekstop, tablet atau smartphone



1. Mendiskusikan pendekatan dalam pembangunan sistem berdasarkan study kasus dalam pembangunan sistem ? McDonald’s berencana membelanjakan $1 miliar dalam lima tahun untuk mengikat semua operasinya dalam jaringan digital real-time (sistem informasi perusahaan). Pada dasarnya, para eksekutif di kantor pusat perusahaan telah mampu melihat setiap detail peforma di setiap toko, pada setiap waktu, melalui sistem informasi perusahaan pasif ini. Setelah dua tahun, McDonald’s menunda program mahal tersebut. Pada awal Mei 2013, McDonald’s mengumumkan bahwa ia akan menghapus kerugian $170 juta untuk diskontinuasi pada bulan Desember 2002 dari jaringan innovate digital yang global dan real-time, yang mewakili proyek teknologi informasi paling luas dan mahal merancang dalam sejarah perusahaan. Seratus tujuh puluh juta dollar hanyalah sebagian dari total $1 miliar yang direncanakan McDonald’s untuk biaya innovate yang dimulai pada bulan Januari 2001. Innovate didesain untuk membuat manajemen McDonald’s mengetahui berapa miliar pastel burger, roti kismis, dan nugget ayam dikonsumsi disembarang atau disemua toko pada setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap property (diharapkan) tersedia dalam real-time. Proyek miliaran dollar ini gagal, bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam perusahaan real-time. Cepatnya pertumbuhan membuat McDonald’s ingin menciptakan alat untuk mengendalikan kualitas kunci yang membentuk sukses suatu rantai makanan cepat saji: konsistensi. McDonald’s membuka lebih dari 1700 rumah makan baru dalam satu tahun pada 10 tahun belakangan ini, membuat sistem pengumpulan datanya [Type text]



[Type text]



1



menjadi ketinggalan zaman. Jaringan Berbasis-Web yang mengirim informasi dengan segera diseluruh bumi diperlukan sedemikian sehinggan para eksekutif bisa memonitor dan dan mungkin mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Jika dihubungkan ke setiap bagian kunci dari peralatan setiap disetiap toko, jaringan digital real-time akan mengizinkan McDonald’s memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi untuk memonitor kualitas minyak yang digunakan untuk menggoreng, atau untuk memastikan bahwa masing-masing roti kismis dibakar pada tingkat kegaringan yang sesuai. Itu akan memberi para eksekutif McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan sistem real-time. Penjualan, waktu layanan, susunan kepegawaian, data rantai persediaan, lokasi vendor, peralatan perbaikan pesanan, dan semua angka kenyataan lain yang dilacak McDonald’s dengan sistem yang dikembangkan secara internal, yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambilan keputusan dalam satu minggu atau lebih, bisa dicapai dalam detik melalui browser web. Secara teori, dengan bekerja erat dengan para pemasok dan para manajer toko, perusahaan bisa meningkatkan konsistensi produk. Inovasi juga dianggap mengefektifkan pengadaan pelatihan karyawan dan data asuransi. Dengan menggunakan internet untuk menyampaikan informasi pelatihan, seperti bagaimana membersihkan ayam muda untuk digoreng atau menggunakan system POS (point-of-style), McDonald’s berharap mendongkrak sistem pelatihannya menembus platform tersebut. Dengan segera mengumpulkan dan mengirim data ke toko-toko dari kantor perusahaan, para eksekutif bisa memonitor peforma dan memperbaiki langsung. Sebagai contoh, jika toko tertentu tidak mengarahkan orangorang melalui jalur atau jalan masuk sesuai standar, para eksekutif bisa meminta manajer local untuk menambah karyawan lain atau untuk meningkatkan waktu layanan. Jika produk tertentu tidak bergerak naik, para eksekutif bisa menyelidiki apakah iklan in-store sudah pada tempatnya. Rantai persediaan juga akan dimonitor. Setiap item dari gudang ke toko bisa dilacak dalam hitungan detik. Jika ada kemajuan pada toko tertentu Big Mac’s, persediaan bisa dialihkan. McDonald’s bisa merespons permintaan pelanggan dengan cepat, dan menarik keuntungan keuangan substansial dari efisiensi tersebut. pada sisi lain, memonitor dari jarak jauh dan pada akhirnya adalah mengelola dari jarak jauh, membuat system tidak menjadi tanggung jawab para manajer toko. Akhirnya, jaringan berbasis-internet akan menghubungkan 3000 lebih restoran dan 300 vendor dalam 24 jam penuh, tujuh hari perminggu, ke system back-office dikantor perusahaan di Oak Brook. Hal ini akan memberi para eksekutif McDonald’s suatu gambaran lengkap seketika mengenai operasi perusahaan diseluruh dunia, dan dalam teori, kemampuan untuk bertindak dengan cepat ketika diperlukan untuk menyesuaikan penyebaran persediaan dan promosi untuk memenuhi permintaan. Sekitar $170 juta dibelanjakan untuk “riset dan pengembangan” Innovate untuk mengefektifkan rantai persediaannya dan meningkatkan operasi hariannya. Perusahaan perlu mencapai peningkatan penjualan sedikitnya 1.5 persen atau sekitar $231 juta pertahun, untuk mengganti



[Type text]



[Type text]



1



pengeluaran awal tersebut. Angka 1.5 persen adalah diluar tiga sampai lima persen penjualan tahunan yang telah diproyeksikan McDonald’s. Usaha pertama McDonald’s pada system data perusahaan skala-besar dan reall-time telah gagal. mcDonald’s tidak punya pengalaman dibidang tersebut, , membelanjakan terlalu banyak uang, dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukkan hal itu. McDonald’s tidak dikenal karena teknologi atau penghargaan level-eksekutif dan pemahaman teknologi. Petrus Abell, analis dari AMR Reserch mengatakan bahwa “jaringan global real-time akan menelan dana besar, bahkan bagi organisasi teknologi informasi yang paling ambisius sekalipun. Mengkonfigurasi dan mengintegrasikan perangkat lunak yang diperlukan untuk komunikasi Oak Broak dengan 30.000 lebih lokasi yang beberapa diantaranya berada didunia ketiga dimana konektivitas broaadband masih sekedar mimpi, merupakan hal fantastis ketimbang kenyataan.” Abell melanjutkan, “tantangan riil adalah menentukan apakah ada manfaat biaya yang cukup memadai yang membuat proyek itu layak dilakukan.” “Masalah terbesar yang dihadapi perusahaan seperti McDonald’s adalah membuat bandwith kecepatan tinggi disetiap lokasi,” kata Abell. “Beberapa bagian AS masih tidak mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang dapat diandalkan. Dan mereka internasional. Jadi, masalah ini bisa sangat problematic.” Meskipun perusahaan sedikit menunjukkan semangat atau keahlian dalam implementasi system informasi skala-besar ketika innovate diinisiasi, para eksekutifnya menganggap mereka dapat melakukan sesuatu seperti yang dilakukan Wal-Mart teerhadap infrastruktur teknologi inti mereka. Apa yang mereka dapatkan adalah keahlian mereka dalam pengembangan dan produksi-massal makanan siap saji kecil relevansinya dengan integrasi dan implementasi perangkat lunak. Pertanyaan kasus: 1.      Mengapa informasi perusahaan McDonald’s, McSystem ditunda? 2.      Apakah system hemat biaya akan bertahan hidup? 3.      Masalah apa yang dihadapi system informasi perusahaan McDoanld’s? Jawaban: 1.      Perusahaan McDonald’s menunda McSystem karena McDonald’s tidak punya pengalaman dibidang tersebut, membelanjakan terlalu banyak uang, dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukkan hal tersebut. McDonald’s tidak dikenal karena teknologi atau penghargaan level-eksekutif dan pemahaman teknologinya. 2.      McDonald’s  masih bisa mengandalkan sistem hemat biaya untuk beberapa tahun kedepan, walaupun ada beberapa hal-hal yang harus di perbaiki sedikit tetapi tidak menyulitkan perusahaan, karena perusahaan tersebut akan terus melakukan pengembangan sistem informasi tanpa mengandalkan sistem yang sudah gagal dan dapat melakukan inovasi baru dengan cara yang lain.



[Type text]



[Type text]



1



2. Masalah yang dihadapi sistem informasi perusahaan McDonald’s adalah membuat bandwith kecepatan tinggi di setiap lokasi. Karena beberapa bagian dari AS yang masih tidak mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang dapat diandalkan 2. MENDISKUSIKAN



DAN MENGIDENTIFIKASIKAN PEMODELAN DAN PERANCANGAN SISTEM? Terdapat metodologi alternatif untuk membuat model da merancang sistem. Metodologi yang terstruktur dan pengembangan yang berorientasi pada objek merupakan yang paling penting. Metodologi Terstruktur Metodologi terstruktur telah digunakan untuk mendokumentasi, menganalisis, dan merancang sistem informsi. Terstruktur (structured) mengacu pada kenyataan bahwa teknik – teknik yang dilakukan adalah tahapan demi tahapan, dengan tiap tahap dibangun pada tahap yang sebelumnya. metode pembangunan terstruktur sifatnya beroprientasi proses, berfokus terutama kepada pemodelan proses, atau tindakan mengambil, menyimpan, memanipulasi, dan mendistribusikan data sering data tersebut mengalir melalui sistem. Perangkat utama untuk merepresikan proses dari komponen data dan alur data diantara mereka adalah diagram alur data (data flow diagram-DFD).



Dalam metodologi terstruktur, desai perangkat lunak akan dibuat model dengan menggunakan diagram struktur dengan hoierarki. Diagram struktur (structured chat)adalah diagram dari atas ke bawah, memperlihatkan tiap – tiap level desain. Hubungannya denga level – level lainnya, dan tempatnya dalam keseluruhan struktur desain. Desai yang pertama mempertimbangkan fungsi utama dari program atau sistem, kemudian memecahkan fungsi ini kedalam subfungsi, dan mengguraikan tiap – tiap subfungsi hingga level rincian yang telah telah tercapai. Pengembangan Berorientasi objek Metode terstruktur yang bermanfaat bagi proses permodelan, tetapi tidak menangani permodelan data dengan baik. Mereka juga memperlakukan data dan proses sebagai entitas yang terpisah secara logis, sedangkan dalam dunia nyata pemisah tersebut terlihat tidak lazim. Konveksi permodelan yang berbeda digunakan untuk analisis (diagram alur data) dan untuk desai (diagram struktur). Pengembangan berorientasi objek (object-oriented development) menangani permasalahan tersebut. pengembangan yang berorientasi pada objek (object) menggunakan objek sebagai unit dasar dari analisis sistem dan desain. Suatu objek yang menggunakan data dan proses tertentu yang beroperasional dengan data tersebut. data dikemas dalam suatu objek dan dapat diakses dan dimodifikasi hanya dengan mengoperasionalkan, atau metode, yang terkait dengan objek tersebut. Ketimbang melewatkan data pada prosedur, program akan mengirimkan suatu pesan bagi objek untuk mengerjakan operasional yang telah tertanam didalamnya. Sistem dimodelkan sebagai suatu kumpulan dari objek-objek dan hubungan diantara mereka. Karena pemrosesan yang logis yang terletak didalam objek daripada didalam perangkat lunak program yang terpisah, maka objek harus bekerja sama satu sama lain untuk membuat sistem dapat bekerja. Pemodelan berorientasi objek berdasarkan pada konsep kelas dan turunan. Objek yang dimiliki oleh kelas tertentu, atau kategori umum dari objek-objek yang serupa memiliki ciri-ciri daeri kelas tersebut. Kelas-kelas kemudian dapat mewarisi semua struktur dan perilaku dari kelas yang lebih umum dan kemudian menambahkan variabel dan perilaku yang unik kepada setiap objek.



[Type text]



[Type text]



1



Rekayasa Ulang Perangkat Lunak Berbantuan Komputer Rekayasa ulang perangkat lunak berbantuan komputer (Computer-Aided Software EngineeringCASE) kadang kala disebut dengan rekayasa ulang sistem bantuan komputer-menyediakan peralatan perangkat lunak untuk mengotomatisasi metodologi yang baru dijelaskan untuk mengurangi jumlah kerja repetitif yang harus dilakukan oleh program. Perangkat CASE juga menfasilitasi pembuatan dokumentasi yang jelas dan kordinasi upaya tim program. Anggota tim dapat berbagi beban kerja mereka dengan mudah dengan cara mengakses file untuk meninjau atau memodifikasi apa yang telah diselesaikan. Manfaat dari segi produktifitas juga dapat diperoleh jika perangkatnya digunakan dengan benar. Perangkat CASE menyediakan fasilitas grafik otomatis untuk membuat grafik dan diagram, layar dan pembuat laporan kamus data, fasilitas pelaporan yang efektif, perangkat analisis dan pemeriksaan, pembuatan kode, dan pembuatan dokumentasi. Perangkat CASE mencoba meningkatkan produktifitas dan kualitas dengan melakukan hal-hal berikut:   



Menerapkan metodologi pengembangan dan disiplin perancangan yang standar. Meningkatkan komunikasi diantara para pengguna dengan para spesialis teknis. Mengorganisasi dan menghubungkan komponen desain dan menyediakan akses yang cepat kepada mereka dengan menggunakan tempat penyimpanan desain.  Mengotomatisasi bagian analisis dan desai yang membosankan dan rentan terhadap kesalahan.  Mengotomatisasi pembuatan kode dan pengujian dan mengendalikan proses implementasi. Perangkat CASE mengandung fitur-fitur untuk mevalidasi diagram dan spesifikasi rancangan. Perangkat CASE mendukung rancangan interaktif dengan mengotomatisasi revisi dan perubahan dan menyediakan fasilitas pembuatan prototipe. Penyimpanan informasi CASE menyimpan semua informasi yang didefinisikan oleh analis selama proyek berjalan. Penyimpanan ini mencakup diagram alur data, diagram struktur, diagram hubungan entitas, definisi data, spesifikasi proses, format layar dan laporan, catatan komentar serta hasil ujian.



3. MENGIDENTIFIKASI



JENIS-JENIS PERUSAHAAN DIGITAL?



PENGEMBANGAN



APLIKASI



UNTUK



Dalam lingkungan perusahaan digital, organisasi perlu untuk dapat menambahkan, mengubah, dan menghentikan kemampuan teknologi mereka dengan sangta cepat untuk menanggapi ini disebut pengembangan berbasis komponen ( component-based development), yang membuat sistem dapat dibuat dengan merakit dan mengintegrasikan komponen-komponen perangkat lunak yang tersedia. Perusahaan-perusahaan menggunakan pengembangan berbasis komponen untuk membuat aplikasi ecommerce dengan menghubungkan komponen-komponen yang tersedia secara komersial untuk program shopping card (kereta belanja), autentikasi pengguna, mesin pencarian, dan katalog dengan potongan-potongan peranti lunak untuk kebutuhan bisnis mereka sendiri. Layanan Web dan Komputasi Berorientasi Layanan Layanan web sebagai komponen perangkat lunak dapat dipakai ulang yang dapat diimplementasikan menggunakan Extensible Markup Language (XML) protokol dan standar terbuka lainnya yang memungkinkan suatu aplikasi berkomunikasi dengan aplikasi lainnya tanpa membutuhkan pemrograman yang disesuaikan untuk berbagi data dan layanan.



[Type text]



[Type text]



1



Selain untuk mendukung integrasi internal dan eksternal dari sistem, layanan web dapat digunakan sebagai perangkat pembuatan aplikasi sistem informasi baru untuk sistem perusahaan yang sudah ada, atau membuat sistem baru yang membutuhkan sistem suatu perusahaan dengan sistem lainnya. Karena layanan perangkat lunak ini menggunakan standar yang universal, maka biayanya lebih rendah dan layanannya lebih mudah untuk disusun bersama ari pada komponen – komponen yang sifatnya kepemilikan. Layana web dapat menjalankan fungsi – fungsi tertentu dengan cara mereka sendiri, dan mereka juga dapat mengikutseratakan layana web lainnya untuk menyelesaikan transaksi – transaksi yang lebih rumit, seperti misalnya memeriksa kredit, pengadaan atau memesan produk – produk. Dengan menciptakan komponen perangkat lunak yang dapat mengomunikasikan dan membagi data tanpa memberikan sistem operasi, bahasa pemrograman, atau perangkat klien, maka layana web dapat memberikan penghematan biaya yang signifikan dalam membangun sistem sementara itu membuka selebar – lebarnya peluang – peluang yang baru untuk bekerja sama dengan perusahaan – perusahaan lainnya.



Pengembangan Aplikasi Mobile Mengembangkan aplikasi bagi platform mobile cukup berbeda dari pembangunan untuk PC dan layar mereka yang jauh lebih besar. Besaran perangkat mobile yang diturunkan memungkinkan dengan menggunakan keyboard. Aplikasi mobile perlu dioptimalkan untuk suatu tugas tertentu yang mereka laksanakan, mereka tidak berusaha untuk melaksanakan terlalu banyak tugas, dan mereka akan dirancang untuk kegunaannya. Pengalaman pengguna untuk interaksi mobile secara furdamental berbeda dari menggunakan dekstop atau PC laptop. Menghemat sumber daya bandwidth, spasi layar, memori pemrosesan, entri data, dan gerakan pengguna semuanya merupakan prioritas yang tinggi. Salah satu solusi terhadap permasalahan memiliki 3 situs web yang berada adalah menggunakan desain web yang bersifat responsife. Desai web responsife (responsive web design) memungkinkan situs web untuk secara otomatis mengubah tata letak sesuai dengan resolusi layar dari pengunjung, apakah menggunakan dekstop, tablet atau smartphone.



[Type text]



[Type text]



1



BAB III PENUTUP 3.1       Kesimpulan Membangun sistem informasi adalah suatu bentuk perubahan terencana dalam perusahaan yang melibatkan banyak orang dalam perusahaan. Aktivitas-aktivitas inti dalam pengembangan sistem adalah analisis sistem, pemrograman, pengujian, konversi, produksi, dan pemeliharaan. Terdapat sejumlah metode alternative untuk mengembangkan sistem informasi, yang masing-masing tepat untuk jenis masalah yang berbeda. Dua prinsip metodologi untuk pemodelan dan perancangan sistem informasi adalah metodologi terstruktur dan pengembangan berorientasi objek. Bisnis-bisnis dewasa ini sering kali perlu membuat aplikasi e-commerce dan e-business dengan cepat agar tetap mampu bersaing. Sebagian besar proyek sistem informasi memakan waktu lebih lama dan biaya lebih besar untuk implementasi daripada yang diperkirakan pada awalnya. Manajemen proyek yang baik perlu memastikan bahwa sistem disampaikan tepat waktu, sesuai anggaran, dan memberikan manfaat bisnis yang nyata. 3.2       Saran Perusahaan harus bisa menunjukkan bagaimana pengembangan sistem yang baru dapat menghasilkan berbagai perubahan dalam perusahaan. Mengidentifikasi dan menjelaskan



[Type text]



[Type text]



1



aktivitas-aktivitas inti dalam proses pengembangan sistem. Mengevaluasi metode-metode alternative untuk mengembangkan sistem informasi. Membandingkan berbagai metodologi alternative untuk memodelkan sistem. Serta mengidentifikasi dan menjelaskan pendekatanpendekatan baru terhadap pengembangan sistem dalam era perusahaan digital. Peran manajemen proyek dalam menunjang terwujudnya target dan sasaran sebagai kekuatan strategi untuk mempercepat pembangunan suatu proyek. Manajer proyek harus dapat membangun suatu sistem pengembangan produk yang mempunyai kemampuan untuk dipahami,didesain dan menghasilkan produk yang bermanfaat kompetisi bagi perusahaan. Manajer proyek harus dapat mencermati perubahan siklus hidup produk yang didasarkan atas pengamatan terhadap lingkungan organisasi dan selalau menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen, mengelola produk, proses dan pemasok, sehingga tingkat kesuksesan produk berhasil.



[Type text]



[Type text]



1