20 0 549 KB
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ANDALAS RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT ( RSGM ) Jalan Perintis Kemerdekaan No. 77 Padang Telp : (0751) 38450 Fax. (0751) 8951443
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNAND NOMOR : 124/UN16.14D/RSGM/KPT/XIII/2022 TENTANG PENGGUNAAN STANDARISASI KODE DIAGNOSA, KODE TINDAKAN, SIMBOL, SINGKATAN DAN DEFINISl RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNAND DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNAND Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan rumah sakit Universitas Andalas perlu didukung dengan keseragaraman penggunaan kode diagnosa dan kode tindakan. definisi, simbol. dan singkatan yang boleh digunakan dan tidak boleh digunakan yang baik dan benar b. bahwa agar keseragaman penggunaannya dapat dikelola dengan baik dibutuhkan kebijakan standarisasi sebagai panduan dalam pelaksanaannya; c. bahwa sehubungan dengan butir a, dan b, maka perlu disusun kebijakan Standarisasi Kode Diagnosa Kode Tindakan, Simbol. Singkatan Dan Definisi yang ditetapkan dengan surat keputusan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Andalas. Mengingat : 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang nomor 44 tahun 2010 tentang Rumah Sakit; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/ III/2008 tentang Penyelenggaraan Rekam Medis; 4. Keputusan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut UNAND Padang Nomor : 124/UN16.14D/RSGM/KPT/XIII/2022 tentang Standarisasi kode diagnose, kode tindakan , simbol, singkatan dan definisi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unand .
Menetapkan
:
KESATU
:
MEMUTUSKAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKlT UNIVERSITAS ANDALAS TENTANG STANDARISASI KODE DIAGNOSA, KODE TINDAKAN, SIMBOL, SINGKATAN DAN DEFINISl Menggunakan ICD-10 (international statistical classification of diseases and related health problems) Second Edition Tahun 2010 sebagai standarisasi kode diagnosa
KEDUA
:
KETIGA
:
KEEMPAT
:
KELIMA
:
Menggunakan ICD-9-CM (clinical modification) sebagai standarisasi kode tindakan Standarisasi simbol, singkatan dan definisi sebagaimana dimaksud yang tercantum dalarn lampiran keputusan ini. Standarisasi simbol, dan singkatan sebagaimana dimaksud dikturn keempat harus disepakati oleh unit terkait yang dikoordinir oleh Tim Rekam Medis Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabiladan apabila Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dikemudian harihari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, dikemudian terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : PADANG PADA TANGGAL : 10 Oktober 2022 Direktur
drg. HARFINDO NISMAL, Sp.BM
Lampiran Keputusan Direktur RS Gigi dan Mulut Universitas Andalas Nomor : 124/UN16.14D/RSGM/KPT/XIII/2022 Tanggal : 10 Oktober 2022
1. Simbol pada catatan perkembangan Keperawatan X
: (Warna Biru) untuk mendandai / menuliskan hasil pengukuran suhu)
: Segitiga merah Pada pasien dengan transfusi.
#
: Untuk penulisan fraktur.
ͼ
: Tanda untuk pasien meninggal.
Β
: B warna merah untuk pasien baru. P
: P Warna biru untuk pasien pulang. 2. Simbol pada catatan Anestesi a. ^ : Untuk menuliskan angka Diastole b. V : Untuk menuliskan angka sistole c.↑ ↓ : In atau Extubasi. d. X
: Permulaan atau akhir anastesi
E. ●
: Denyut nadi
f. ○
: Respirasi
g.←○→ : Permulaan atau akhir operasi 3. Simbol yang dipakai secara umum a. ♂
: Untuk menuliskan jenis kelamin laki-laki
b. ♀
: Untuk menuliskan jenis kelamin perempuan
4. Simbol Penyakit Infeksi a. Penyakit HIV / AIDS
Bulatan dengan warna dasar merah dan huruf A di dalam lingkaran
A
berwarna hitam
b. Penyakit Hepatitis
Bulatan dengan warna dasar merah dan huruf H di dalam lingkaran
H
berwarna hitam
c. Penyakit TBC/TB/KP Bulatan dengan warna dasar ungu dan huruf T di dalam lingkaran
T
berwarna hitam
d. Penyakit SARS
S
Bulatan dengan warna dasar hijau dan huruf S di dalam lingkaran berwarna hitam
e. Penyakit FLU BURUNG Bulatan dengan warna dasar orange dan huruf F di dalam lingkaran
F
berwarna hitam
5. Tanda Bahaya Tanda bahaya yang digunakan adalah pada map rekam medis adalah tanda alergi
Symbol yang tidak boleh digunakan dalam Penulisan
Tanda panah keatas dalam pencatatan diberkas rekam medis
Tanda panah kebawah dalam pencatatan diberkas rekam medis
SINGKATAN DALAM PENULISAN DIAGNOSA
1. A P S
: Asthma Perisisten Sedang
2. B C
: Balance Cairan
3. B C K
: Balance Cairan Komulatif
4. C A
: Carsinoma
5. C M
: Compos Mentis
6. C V P
: Central Venus Pressure
7. D H F
: Dengue Haemorrhagic Fever
8. D M
: Diabetes Mellitus
9. E T T
: Endo Tracheal Tube
10. G C S
: Glasgow Coma Scale
11. S H
: Sirosis Hepatis
12. S T T
: Soft Tissue Tumor
13. T V
: Tukar Verban
SINGKATAN UMUM
a.c
: Ante cibum /cibos /sebelum makan
a/n
: Atas nama
aa atau anna : Takaran obat dibawah sama dengan yang diatas
Abd
: Abdomen
Acc
: Setuju
Ad
: Hingga / sampai
Ad.Lib
: Ade libitum/ digunakan sesuai keinginan
ADL
: Activity Daily Livi
Adv
: Advis / saran
Ai
: Atas indikasi
AKS
: Aktivita Kehidupan Sehari hari
Amp.
: Ampule / 1 dosis unit
APK
: Analisis Persiapan Kerja
Aq
: Aqua / air
AV
: Arteri Vena
Bc
: Balans cairan
Bck
: Balans cairan komulatif
b.d / b.i.d
: Bis die / bis in die / 2x sehari
b.i.n
: Bis in noctus / 2x semalam
BAB
: Buang air besar
BAK
: Buang air kecil
BB
: Berat badan
Bol
: Bolus / sebanyak dosis tunggal
BPS
: Blood preasure systolik
BPD
: Blood presure dyastolik
BT
: Bleeding time
BO
: Brushing Oral
BP
: Boleh Pulang
C
: Consul
CL
: Clorida
C/P
: Cor / pulmo
Cap
: Capsula / kapsul
Cm
: Centimeter
CT
: Clothing time
Dbn
: Dalam Batas Normal.
DD
: Differential diagnosa
DH
: Dengan hormat
DNR
: Do Not Resusitation
DK
: Diagnosa kerja
DL
: Darah Lengkap
dr.
: Dokter
Dx / D
: Diagnosa
ECG
: Electrocardiography
ER
: Emergency room
Exp RO
: Expertise Rontgen
Fl. / fld
: Fluida / cairan
FL
: Feses Lengkap
FM
: Fungsi Menelan
FN/HR
: Frekwensi Nadi
G / gr
: Gram
GV
: Ganti verban
GD
: Gula darah
H
: High
H/L
: Hepar / liver
Hb
: Hemoglobin
Hco2
: Bicarbonate
Hct
: Hematocrit
HR
: Heart rate
Ht
: Heacting
I
: Intake = Cairan Masuk
I.D
: Intra dermal / disuntikan dibawah kulit
I..M
: Intra musculary / disuntikan ke dalam otot
I.V
: Intravena / injeksi untuk pembuluh balik
in p.aeq
inj
: Dividiatur in partes aequales / dibagi menjadi bagian yang sama : Injection / suntikan
Inf
: infus
IO
: Infeksi Oportunistik
IS
: Interaksi Sosial
IVA
: Inspeksi Visual dangan asam asetat
K
: Kalium
K/P
: Kapan perlu
Kumboh P/S
: Pagi Sore
L
: Low
Lab
: Laboratorium
LL
: Labor Lengkap
m / min
: Minimal
mane
: Pagi hari
mcg
: Mikro gram
mEq
: Mili ekuivalen
mg
: Miligram
Mg
: Magnesium
mgg
: Minggu
mist./ mistura : Campur
ml
: Mili liter
mm
: Milimeter
mmHg
: Milimeter air raksa
mnt
: Menit
MO
: Massage Oral
Na
: Natrium
NA
: Not Available
N/P
: Nadi dan pernafasan
Nebul
: Semprotan
NGT
: Nasogastrik tube
no.
: Nomor
nocte
: Malam
O
: Out put = Cairan Keluar
OS
: Orang sakit
os
: Ossa / Tulang
pH
: Potensial hydrogen
p.o
: Per os / Melalui mulut
Rh
: Rhesus
RI/Ranap
: Rawat inap
RJ/Rajal
: Rawat jalan
RM
: Retardasi Mental
sc,subc,subq,subcut : Disuntikan dibawah kulit
Sig / S signa,signetur : Tulis pada lebel
SMRS
: Sebelum masuk rumah sakit
SOAP
: Subject,Object,Action,Procedure
syr
: Sirup
T
: Temperatur / suhu
taa
: Tidak ada apa
tak
: tidak ada kelainan
TD
: Tensi darah
Th
: Therapy
TL
: Terapi lanjut
TPM
: Tetesan permenit
TV
: Tukar Verban
u/
: Untuk
UGD
UL
: Unit gawat darurat : urin Lengkap
USG
: Ultra sonography
SIMBOL DAN SINGKATAN DI INSTALASI GIZI
DH
: Diet Hati
DD
: Diet Diabetes
Diet RP
: Diet Rendah Protein
Diet R Purin
: Rendah Purin
DJ
: Diet Jantung * 9*
RG
: Rendah Garam
TKTP
: Tinggi Kalori Tinggi Protein
MB
: Makan Biasa
ML
: Makan Lunak
MC
: Makan Cair
* 10*
MS
: Makan Siring
TSS
: Tim Saring Sonde
TS RS
: Tinggi Serat
TIL
: Rendah Serat
TA
:: Tanpa Tanpa Ayam Ikan Laut
Z.PT
: Z. Putih Telur
TD TP
: Tanpa Daging
TC
: Tinggi Protein
R. Khol
: Rendah :Kholesterol Tanpa Cabe
Daftar Singkatan yang tidak Boleh Digunakan di rumah sakit gigi dan mulut unand padang
Singkatan
µg
Maksud Singkatan
Mikrogram
Misinterpretasi
Disalahartikan sebagai mg
Wajib Gunakan
Tuliskan ‘mikrogram’
* 11*
OS
cc
Orang Sakit
Centimeter kubik
Disalahartikan sebagai OS (mata kiri)
Tuliskan
Disalah artikan sebagai
Tuliskan ‘ml’
Pasien/Klien
‘U’ (unit) IU
o.d atau OD
International Unit
Satu kali sehari (once daily)
Disalahartikan sebagai’IV’(intravena) atau ‘10’ (sepuluh)
Tuliskan
Disalahartikan sebagai mata kanan (OD:Okular
Unit atau‘satu ‘unit’ Tuliskan
* 12*
‘International
kali sehari’
Dekstra),menyebabkan obat oral diaplikasikan pada mata Per os
Melalui mulut, per oral
OS Disalahartikan sebagai mata kiri (ocular sinistra)
Tuliskan’PO’ melalui mulut’atau’per oral’
q6PM,dan singkatan lainya
Setiap pukul 6 malam
Disalahartikan sebagai setiap 6jam
Tuliskan pukul 6 malam setiap hari
SC,SQ,subq
Subkutan
SC Disalahartikan sebagai SL;SQ disalahartikan sebagai’5 setiap’q’pada sub q’ disalahartikan sebagai sebagai setiap (contoh:’heparin diberikan’sub q2jam sebelum operasi disalahartikan sebagai heparin diberikan setiap 2 jam sebelum operasi - Disalahartikan sebagai angka ‘0’atau’4’ menyebabkan oper dosis pemeberian obat hingga
U atau u
Unit
10 kali lipat (contoh:4U Disalahartikan sebagai40,atau 4u Disalahartikan sebagai 44)
- Disalahartikan sebagai ‘cc’sehingga obat diberikan dalam volume bukat unit (contoh: 4 cc)
Tuliskan “subkutan”
Tuliskan ‘Unit’
* 11*
Penulisan Dosis yang Tidak Boleh Digunakan
Penulisan Dosis
Maksud penulisan dosis
Misinterpreta si
* 1*
Koreksi
* 2*
Angka ‘0’ dibelakang
1 mg
Disalahartikan sebagai 10 mg
Tidak boleh menulis angka ‘0’ setelah koma (1mg)
Angka ‘0’ di depan koma pada penulisan decimal (contoh:,5)
0,5 mg
Disalahartikan sebagai 5 mg
Tidak boleh menghilangkan angka ‘0’ didepan koma (0,5 mg)
Penulisan dosis dan
Inderal 40 mg
Disalahartikan Tempat spasi antara sebagai Inderal jumlah dosis dan satuan dosis 140 mg dan Tegretol 1300 mg Huruf ‘m’ Tempatkan spasi antara sering jumlah dosis dan satuan Disalahartikan dosis sebagai angka “0’ Tanda titik Tidak menggunakan titik sering setelah penulisan satuan disalahartikan dosis sebagai angka
koma (contoh;1,0 mg)
obat langsung digabung tanpa spasi (contoh: Tegretol 300 mg Inderal40mg,Tegretol3 Penulisan jumlah dosis 00mg) dan satuan dosis digabung (contoh: 10mg,100ml) Penulisan astuan dosis angan tanda titik di belakannya (contoh: mg.mL
10 mg
100 ml Mg mL
‘1’ jika cara penulisan buruk Penulisan dosis yang besar tanpa penempatan tanda koma yang benar (conto: 100000 unit,1000000 units)
100.000 unit
1.000.000 unit
Menggunakan koma yang tepat pada jumlah Disalahartikan dosis 1.000 unit atau dengan jumlah lebih. yang berbeda Dapat juga menggunakan kalimat contoh: ‘100 ribu’ dan ‘1 juta’ sehingga lebih mudah dibaca
* 12*
Penulisan singkatan Nama Obat yang Tidak Boleh Digunakan
Singkatan nama Obat AZT
Maksud
Misinterpretasi
Koreksi
Singkatan Zidovudin
Disalahartikan sebagai
Ditulis
‘azatriopin’atau’aztreonam dengan’Zidovudin HCI
Asam klorida
, Disalahartikan sebagai kalium klorida
’ Ditulis dengan lengkap
HCTZ
Hidroklorotiazid
Disalahartikan
Ditulis dengan’hidroklor otiazid’
sebagai’hidrokortison’
MgSO4
Magnesium sulfat
Disalahartikan sebagai’morfin sulfat’
MS,MSO4
Morfin sulfat
Disalahartikan sebagai’magnesiun sulfat’
ZnSO4
Zinc sulfat
Disalahartikan sebagai’morfin sulfat’
Ditulis dengan’magnesiu m sulfat’ Ditulis dengan’morfin sulfat’ Ditulis dengan’zinc sulfat’
Penulisan Nama Obat yang Dipendekan
Penulisan nama obat
Maksud penulisan
“Nitro” drip
Infus nitrogliserin
Misinterpretasi Disalahartikan sebagai infus’natrium nitroprusid’
Norflox
IV Vanc
Norflosasin
Vankomisin intravena
Koreksi Ditulis dengan ‘infus nitrogliserin’
Disalahartikan
Ditulis
sebagai’Norflex’
dengan’norfloksasin’
Disalahartikan
Ditulis dengan’vankomisin IV’
sebagai’Ivanz’
* 13*