Skripsi Helda 2607-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EFEKTIVITAS PELVIC ROCKING TERHADAP LAMA KALA 1 FASE AKTIF, KALA DUA DAN INTENSITAS NYERI KALA SATU FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIGRAVIDA DI RS LAPANGAN SAWANG TAHUN 2021



HELDA NELWAN B.20.03.396



PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO PALOPO 2021



i



EFEKTIVITAS PELVIC ROCKING TERHADAP LAMA KALA 1 FASE AKTIF, KALA DUA DAN INTENSITAS NYERI KALA SATU FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIGRAVIDA DI RS LAPANGAN SAWANG TAHUN 2021



HELDA NELWAN B.20.03.396



Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kebidanan



PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO PALOPO 2021



i



PERNYATAAN PERSETUJUAN EFEKTIVITAS PELVIC ROCKING TERHADAP LAMA KALA 1 FASE AKTIF, KALA DUA DAN INTENSITAS NYERI KALA SATU FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIGRAVIDA DI RS LAPANGAN SAWANG TAHUN 2021



HELDA NELWAN B.20.03.396 Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi dan telah dilakukan revisi akhir serta memenuhi kriteria uji similarity sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Kebidanan, Fakultas Kesehatan Universitas Mega Buana Palopo. Palopo, Desember 2021 Pembimbing utama



Yuniar Dwi Yanti, S.ST., M.Keb. NIP.091306881304



Mengetahui, Ketua Program Studi D.IV Kebidanan



Yuniar Dwi Yanti, S.ST., M.Keb. NIP.091306881304



ii



PENGESAHAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PELVIC ROCKING TERHADAP LAMA KALA 1 FASE AKTIF, KALA DUA DAN INTENSITAS NYERI KALA SATU FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIGRAVIDA DI RS LAPANGAN SAWANG TAHUN 2021 Helda Nelwan NIM: B.20.03.396



Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji pada tanggal 14 Desember 2021 Tim Penguji Pembimbing Utama



: Yuniar Dwi Yanti, S.ST.,M.Keb



(…………………)



Penguji



: Rosdiana,SE.,M.Kes



(………………....)



Skripsi ini dinyatakan memenuhi salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Kebidanan pada program Studi Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Mega Buana Palopo Palopo,



Desember 2021



Ketua Program Studi D.IV Kebidanan



Yuniar Dwi Yanti, S.ST., M.Keb. NIP.091306881304



iii



ABSTRAK Efektivitas pelvic rocking Terhadap Lama Kala 1 Fase Aktif, Kala Dua Dan Intensitas Nyeri Kala Satu Fase Aktif Ibu Bersalin Multigravida di RS Lapangan Sawang Tahun 2021 Helda Nelwan



Latar belakang: Persalinan dan kelahiran merupakan suatu proses fisiologis yang dialami seorang wanita yang ditandai dengan proses membuka serta menipisnya serviks yang menyebabkan turunnya janin kejalan lahir. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu dan pelayanan kesehatan umumnya. Upaya percepatan penurunan AKI dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, perawatan pasca persalinan, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi. Tujuan: untuk mengetahui efektifitas pelvic rocking terhadap lama kala satu fase aktif, kala dua dan intensitas nyeri kala satu fase aktif ibu bersalin multigravida di RS Lapangan Sawang. Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain pra eksperimen dan dengan pendekatan one shot case study. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu multigravida kala I fase aktif di RS Lapangan Sawang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar wawancara, lembar partograf dan lembar pengukuran skala nyeri. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan program statistic SPSS kemudian dilakukan uji chi square. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa pada ibu persalinan kala I hipotesisi null (H0) di tolak, persalinan kala II hipotesis null (H0) di tolak. Kesimpulan: perlakuan Pelvic Rocking memiliki efektifitas terhadap lama kala I dan kala II. Kata kunci: Ibu bersalin, Pelvic Rocking, Multigravida



iv



KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini yang berjudul “Efektivitas pelvic rocking Terhadap Lama Kala 1 Fase Aktif, Kala Dua Dan Intensitas Nyeri Kala Satu Fase Aktif Ibu Bersalin Multigravida di RS Lapangan Sawang Tahun 2021”. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas pelvic rocking terhadap lama kala satu fase aktif, kala dua dan intensitas nyeri kala satu fase aktif ibu bersalin multigravida di RS Lapangan Sawang. Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga proposal penelitian ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada : 1.



Dr Hj.Nilawati Uly,S.Si.Apt.,M.Kes, selaku Rektor Universitas Mega Buana Palopo, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Universitas Mega Buana Palopo



2.



Yuniar Dwi Yanti,S.ST,M.Keb, selaku Ketua Jurusan Kebidanan Universitas Mega Buana Palopo dan Pembimbing Akademik serta Pembimbing Utama, yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan motivasi kepada penulis selama menimbah ilmu di Jurusan Kebidanan



3.



Rosdiana,SE.,M.Kes, selaku selaku Penguji yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.



4.



Stella Mamarimbing, STr.Keb.,M.Kes. selaku Pengelola Kelas Manado yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dukungan dan memotivasi bagi penulis selama menimbah ilmu di Jurusan Kebidanan.



5.



Semua keluarga suami,anak-anak, teman, kerabat yang telah menjadi motivasi hidup, mendoakan, dan mengorbankan waktu serta biaya untuk penulis dalam mengikuti pendidikan dan menyelesaikan skripsi ini.



6.



Pimpinan di tempat penelitian yang sudah memperkenankan penulis dalam melakukan penelitian, juga membantu dalam hal administrasi, data, bahkan motivasi penulisan skripsi ini.



7.



Teman-teman kuliah yang tidak dapat disebutkan semua, atas kebersamaan dan dukungan



v



Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan skripsi selanjutnya.. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Penulis



Helda Nelwan



vi



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL......................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................iii ABSTRAK...................................................................................................................iv KATA PENGANTAR..................................................................................................v DAFTAR ISI..............................................................................................................vii DAFTAR TABEL.......................................................................................................ix DAFTAR GAMBAR....................................................................................................x DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................xi DAFTAR SINGKATAN............................................................................................xii BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1 A. LATAR BELAKANG…



1



B. RUMUSAN MASALAH



3



C. TUJUAN PENELITIAN



3



D. MANFAAT PENELITIAN



3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................5 A. PERSALINAN…



5



B. ANATOMI PANGGUL



5



C. TANDA DAN GEJALA DIMULAINYA PROSES PERSALINAN DAN KELAHIRAN 6 D. TAHAPAN PERSALINAN NORMAL 8 E. GERAKAN PELVIC ROCKING F. KERANGKA KONSEP



11



12



BAB III METODE PENELITIAN............................................................................14 A. DESAIN PENELITIAN…



14



B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN



14



C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN



14



D. INSTRUMEN PENELITIAN 15 E. PENGUMPULAN DATA



15



F. PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA G. ANALISA DATA



15



H. ETIKA PENELITIAN 15



vii



15



BAB IV TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................19 A. HASIL…



19



B. PEMBAHASAN



21



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................22 A. KESIMPULAN B. SARAN



22



23



DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................24 LAMPIRAN................................................................................................................26



viii



DAFTAR TABEL Table 1 Definisi Operasional.................................................................................12 Table 2.Karakteristik Responden berdasarkan usia...............................................19 Table 3.Karakteristik responden berdasarkan skala nyeri.....................................20 Table 4.Distribusi hasil uji statistik Persalinan Kala I dengan Pelvic Rocking ....21 Table 5. Distribusi hasil uji statistik Persalinan Kala II dengan Pelvic Rocking...21



ix



DAFTAR GAMBAR Gambar 1.Kerangka Konsep................................................................................12



x



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran 1



Surat Penelitian



Lampiran 2



Surat keterangan telah melakukan penelitian dari lokasi penelitian



Lampiran 3



Informed Consent



Lampiran 4



Instrumen penelitian (Kuesioner)



Lampiran 5



Hasil analisis SPSS



Lampiran 6



Master table



Lampiran 7



Leaflet kanker serviks



Lampiran 8



Dokumentasi penelitian



Lampiran 9



Daftar riwayat hidup



xi



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan suatu proses fisiologis yang dialami seorang wanita yang ditandai dengan proses membuka serta menipisnya serviks yang menyebabkan turunnya janin kejalan lahir (Prawirohardjo, 2018). Selama proses persalinan, dapat terjadi komplikasi yang dapat menyebabkan kematian Ibu. Kematian ibu sebagian besar diakibatkan penyakit atau komplikasi terkait kehamilan dan persalinan (WHO, 2019). Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu dan pelayanan kesehatan umumnya. Upaya percepatan penurunan AKI dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, perawatan pasca persalinan, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi.(Kementerian Kesehatan RI, 2020). WHO (2019), menjelaskan komplikasi kematian ibu 75% disebabkan karena perdarahan, infeksi, hipertensi, persalinan lama lama dan abortus. Persalinan lama merupakan persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primipara dan lebih dari 18 jam pada multipara dengan fase laten lebih dari dari 8 jam (Prawirohardjo, 2018). Pada ibu dengan persalinan lama lebih beresiko terjadi perdarahan karena atonia uteri, laserasi jalan lahir, infeksi, kelelahan dan syok sedangkan pada janin dapat meningkatkan resiko asfiksia



1



berat, trauma cerebral, infeksi dan cedera akibat tindakan (Susiloretni & Wahyuni, 2017). Indonesia memiliki target penurunan AKI dari 305 per 100.000 kelahiran hidup padatahun2015 menjadi 131 per 100.00 kelahiran hidup di tahun 2030. Penyebab kematian ibu di Indonesia yaitu perdarahan dengan presentase 30.3%, hipertensi 27.1%, infeksi 7.3%, partus lama 1.8%, abortus 1.6% dan 40.8% adalah penyebab kematian ibu tidak langsung, yang diakibatkan kanker, ginjal,jantung, tuberculosis atau penyakit lain yang diderita ibu (Kementerian Kesehatan RI, 2018). Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persalinan lama yaitu disproporsi fetopelvik, malpresentasi dan malposisi serta kerja uterus yang tidak efisien termasuk servix yang kaku (Oxorn & Forte, 2010). Selain faktor diatas lama persalinan juga dipengaruhi oleh usia, paritas dan senam hamil(Ristica, 2018). Latihan mobilitas dari ibu untuk menjaga agar ligament tetap rileks dan bebas dari ketegangan merupakan salah satu tindakan untuk menekan persalinan lama. Pelvic Rocking Exercises (PRE) merupakan salah satu kegiatan untuk melatih otot pinggang, pinggul dan membantu penurunan kepala bayi agar masuk ke jalan lahir (Hermina & Wirajaya, 2015). Gerakan pelvic rocking merupakan gerakan yang sederhana dengan menggunakan bola persalinan atau birthing ball agar ibu dapat rileks, dengan posisi duduk tegak diatas bola dan secara berlahan mengayunkan serta menggoyangkan panggul kedepan dan kebelakang, sisi kanan, sisi kiri dan



2



melingkar (Aprilia & Ritchmond, 2011). Gerakan pelvic rocking dengan birthing ball mampu memperlancar persalinan khususnya pada persalinan kala I (Renaningtyas, Sucipto, & Chikmah, 2013)



B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana efektifitas pelvic rockingterhadap lama kala satu fase aktif, kala dua dan intensitas nyari kala satu fase aktif ibu bersalin multigravida di RS Lapangan Sawang?”



C. Tujuan Penelitian 1.



Tujuan Umum Untuk mengetahui efektifitas pelvic rockingterhadap lama kala satu fase aktif, kala dua dan intensitas nyeri kala satu fase aktif ibu bersalin multigravida di RS Lapangan Sawang



2.



Tujuan khusus a. Untuk mengetahui efektifitas gerakan pelvic rocking terhadap lama kala 1 fase aktif pada ibu bersalin multigravida di RS Lapangan Sawang b. Untuk mengetahui efektivitas gerakan pelvic rocking terhadap lama kala dua pada ibu bersalin multigravida di RS Lapangan Sawang c. Untuk mengetahui efektivitas gerakan pelvic rocking terhadap intensitas nyeri kala satu fase aktif ibu bersalin multigravida di RS Lapangan Sawang



3



D. Manfaat Penelitian 1.



Pelayanan Kebidanan Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi atau acuan dalam meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan khususnya dalam menurunkan waktu persalinan di kala 1dan kala II pada ibu multigravida serta menurunkan intensitas nyeri



2.



Institusi Pendidikan Dapat menjadi referensi dan informasi untuk pendidikan dalam menurunkan waktu persalinan kala I dan kala II ibu bersalin multigravida serta menurunkan intensitas nyeri



3.



Bagi Peneliti Untuk mengaplikasikan gerakan pelvic rocking dalam menurunkan waktu persalinan di kala I dan kala II ibu bersalin multigravidan serta menurunkan intensitas nyeri



4.



Bagi Responden/ masyarakat Menambah wawasan responden dan masyarakat dalam upaya menurunkan waktu persalinan dan intensitas nyeri melalui gerakan pelvic rocking.



4



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



A. Persalinan Persalinan adalah proses membuka dan menutupnya serviks uteri disertai turunnya janin dan plasenta kedalam jalan lahir sampai keluar secara lengkap, yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) atau janin telah mencapai viabilitas dengan presentasi kepala, posisi presentasi ubun-ubun kecil, lahir spontan pervaginam dengan kekuatan ibu sendiri tanpa melukai ibu dan bayi kecuali episiotomi dan berlangsung selama kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik pada ibu dan bayinya (Wagiyo & Putrono, 2016) Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi janin dan plasenta yang telah cukup bulan, atau yang dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir (Manuaba, 2013). B. Anatomi Tulang Panggul Rongga panggul adalah ruang antara pintu atas panggul, pintu bawah panggul, dan dinding anterior, posterior dan lateral panggul. Bagian atas rongga panggul hamper berbentuk tabung, sementara bagian bawah melengkung (Reeder, Martin, & Koniak-Griffin, 2014).



Gambar 2.1 Anatomi Panggul



5



C. Tanda dan Gejala Dimulainya Proses Persalinan dan Kelahiran Tanda-tanda bahwa persalinan sudah dekat (Kurniarum, 2016), yaitu: 1.



Lightening Beberapa minggu sebelum persalinan, calon ibu merasa bahwa keadaannya lebih baik, tidak sesak, tetapi sebaliknya saat berjalan sering terganggu karena nyeri anggota tubuh bagian bawah



2.



Polikasuria Pada akhir bulan kesembilan hasil pemeriksaan didapatkan epigastrium kendor, fundus uteri lebih rendah dari sebelumnya dan kepala janin mulai masuk kedalam pintu atas panggul. Keadaan ini menyebabkan kandung kencing tertekan sehingga merangsang ibu untuk sering kencing



3.



False labor Tiga atau empat minggu sebelum persalinan, calon ibu diganggu oleh his pendahuluan yang merupakan peningkatan dari kontraksi Braxton Hicks. His pendahuluan bersifat: nyeri hanya terasa diperu bagian bawah, tidak teratur, lamanya his pendek dan tidak berpengaruh pada pembukaan serviks



4.



Perubahan serviks Hasil pemeriksaan pada akhir bulan kesembilan, serviks yang sebelumnya tertutup, panjang dan kurang lunak, menjadi lebih lembut dan tipis.



5.



Energy Sport Beberapa ibu mengalami peningkatan energi pada 24-48 jam sebelum persalinan mulai. Setelah beberapa hari sebelumnya merasa kelelahan fisik



6



karena tuanya kehamilan, ibu mendapatkan energi yang penuh satu hari sebelum persalinan. 6.



Gastrointestinal upsets Beberapa ibu mengalami diare, konstipasi, mual dan muntah karena penurunan hormone terhadap sistem pencernaan.



Tanda-tanda pasti persalinan yaitu: 1.



Timbulnya kontraksi uterus His persalinan atau disebut his pembukaan mempunyai sifat sebagai berikut: a.



Nyeri melingkar dari punggung memancar ke perut bagian depan



b.



Pinggang terasa sakit dan menjalar kedepan



c.



Sifatnya teratur, interval makin lama, makin pendek dan kekuatan makin besar



2.



d.



Mempunyai pengaruh pada pembukaan serviks



e.



Semakin ibu beraktivitas akan meningkatkan kontraksi



Pembukaan serviks Penipisan dan pembukaan serviks ditandai dengan adanya pengeluaran lender dan darah sebagai tanda pemula.



3.



Bloody Show Pembukaan serviks menyebabkan lender dari canalis cervicalis keluar disertai sedikit darah. Perdarahan yang sedikit ini disebabkan karena lepasnya selaput janin pada segmen bawah rahim sehingga kapiler darah terputus.



7



4.



Premature rupture of membrane Premature rupture of membrane Adalah keluarnya cairan yang banyak dari jalan lahir. Hal ini diakibatkan karena ketuban pecah atau selaput janin robek. Biasanya ketuban pecah saat pembukaan lengkap atau hampir lengkap, tetapi pada kasus tertentu ketuban pecah sebelum persalinan.



D. Tahapan Persalinan Normal Proses persalinan normal berlangsung sangat konstan ditandai dengan kemajuan kontraksi yang teratur, perubahan serviks secara progresif mulai lunak, mendatar, menipis dan berdilatasi, serta kemajuan penurunan bagian presentasi (Wagiyo & Putrono, 2016). Ada 4 kala dalam tahapan persalinan yaitu kala I (pembukaan), kala II (pengeluaran janin), kala III (pelepasan) dan kala IV (observasi). Kala I merupakan kala pembukaan yang berlangsung dari pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Pada permulaan his tidak begitu kuat sehingga ibu masih dapat berjalan-jalan. Lamanya kala I untuk primigravida berlangsung 12 jam sedangkan multigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan perhitungankurva Friedman, ibu primigravida mengalami kemajuan pembukaan 1cm/jam sedangkan pada multigravida 2cm/jam (Manuaba, 2013). Kala I dibagi dalam dua fase yaitu fase laten dan fase aktif. Fase laten persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap sampai kurang dari 4 cm, serta berlangsung hingga 8 jam. Fase aktif persalinan terbagi tiga fase yaitu akselerasi, dilatasi



8



maksimal, dan deselerasi. Selama fase ini frekuensi dan lama kontraksi umumnya meningkat, serviks membuka dari 4 ke 10 cm dan terjadi penurunan bagian terendah janin (Kurniarum, 2016). Kala I fase aktif idealnya tidak melewati 10 jam, tetapi pada kenyataannya lamanya kala I ini bervariasi pada setiap ibu. Kala I yang baik ditandai dengan frekuensi kontraksi 3-5 x/10 menit dan durasi kontraksi berlangsung 40-60 detik (Nurlianti & Halimatussakdiah, 2016). Kala II (pengeluaran bayi), kontraksi uterus semakin sering, kurang lebih 2 hingga 3 kali per 10 menit. Kekuatan kontraksi sudah berfokus pada fundus uteri karena dengan turunnya bagian presentasi menekan serviks uteri jaringan segmen bawah rahim tertarik ke korpus dan fundus uteri. Saat kepala janin tidak masuk kembali saat tidak ada his, ada dua kekuatan gabungan yang terjadi yaitu kekuatan primer dan sekunder bayi yang terjadi sampai bayi lahir. Kala III (pengeluaran uri) dimulai setelah bayi lahir, uterus keras dengan fundus uteri agak diatas pusat. Beberapa menit kemudian , uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan sedikit tekanan pada bagian fundus uteri. Keluarnya plasenta dari uterus biasanya disertai dengan pengeluaran darah. Kala IV dimulai sejak plasenta lahir lengkap dan berakhir setelah 2 jam setelah plasenta lahir. Masalah yang sering terjadi pada kala IV biasanya terjadi perdarahan akibat atonia uteri, perlukaan jalan lahir, atau adanya sisa plasenta yang belum dapat keluar secara keseluruhan. Oleh karena itu, tugas pada kala



9



IV adalah melakukan pemantauan terhadap perdarahan dan keadaan umum ibu (Wagiyo & Putrono, 2016). E. Gerakan Pelvic Rocking Teori Theresa Jamieson (2011), mengatakan bahwa pelvic rocking merupakan cara yang efektif untuk bersantai bagi tubuh bagian bawah khususnya daerah panggul. Teknik ini sering disarankan selama persalinan. Untuk meningkatkan relaksasi dan memungkinkan gaya gravitasi untuk membantu perjalanan bayi melalui jalan lahir, sehingga memungkinkan kemajuan proses persalinan menjadi lebih cepat. Pada saat proses persalinan memasuki kala I, ibu dianjurkan duduk diatas bola, dan dengan berlahan mengayunkan dan menggoyangkan pinggul kedepan dan belakang, sisi kanan, sisi kiri serta melingkar bermanfaat untuk memperkuat otot perut dan punggung bawah, mengurangi tekanan pada pembuluh darah sekitar rahim dan kandung kemih, membantu anda bersantai, meningkatkan pencernaan, mengurangi nyeri daerah punggung, inguinal, vagina dan sekitarnya, membantu kontraksi rahim, mempercepat pembukaan serviks, ligamentum atau otot disekitar panggul lebih rileks, bidang luas panggul lebih luas sehingga memudahkan kepala bayi turun kedasar panggul (Wulandari & Wahyuni, 2019). Gerakan pelvic rocking membantu dalam pengeluaran atau peregangan otot dan sendi panggul sehingga dapat mengurangi ketegangan otot dan menurunkan intensitas nyeri yang dirasakan oleh ibu hamil dan bersalin. Gerakan pelvic rocking yang dilakukan menjelang persalinan dan dapat



10



dilakukan setiap 1 jama dengan durasi 10-20 menit selama kala I fase aktif (Hassan Zaky, 2016). Posisi pelvic rocking dengan duduk pada bola persalinan akan menfasilitasi peningkatan diameter antero posterior panggul. Begitu juga posisi bersandar pada birthing ball dengan gerakan kedepan dank e belakang akan membantu kepala janin untuk masuk ke rongga panggul (Wulandari & Wahyuni, 2019). Birthing



ball



atau



dikenal



dengan



bola



persalinan



awalnya



dikembangkan untuk terapi fisik, dan telah digunakan bertahun-tahun oleh terapis fisik dalam mengobati gangguan tulang dan saraf. Sedangkan untuk kehamilan dan proses persalinan,bola ini sangat berguna untuk merangsang reflex postural (Aprilia & Ritchmond, 2011). Wulandari & Wahyuni (2019) posisi duduk diatas bola, diasumsikan dengan



berjongkok



untuk



membuka



panggul,



sehingga



membantu



mempercepat proses persalinan. Gerakan lembut yang dilakukan diatas bola akan mengurangi nyeri saat kontraksi. Bola ditempatkan di tempat tidur, klien dapat berdiri dan bersandar nyaman diatas bola, mendoron dan mengayunkan panggul untuk mobilisasi.



Gambar 2.2 Posisi Pelvic Rocking



11



F. Kerangka Konsep Berdasarkan kerangkateori diatas, variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Lama waktu kala 1 fase aktif Gerakan Pelvic Rocking



Lama waktu kala II



Intensitas nyeri kala I Fase aktif Gambar 2.3 Kerangka Konsep



G. DefinisiOperasional Tabel 2.1 Definisi Operasional dan kriteria Objektif N Variabel Definisi o Variabel Independen 1. Pelvic Perlakuan pelvic



Rocking



rocking dilaksanakan standar operating prosedur (SOP)



Variabel Dependen 1. Rasa Intensitas nyeri



nyeri pada kala fase aktif



yang terjadi pada tubuh/ punggung pasien



Alat



Cara



Kriteria Objektif



Skala



Perlakuan birthing ball



Observasi



1= dilakukan teratur setiap 1 jam 2= tidak dilakukan teratur



Nominal



Diukur dengan Visual Analog Scale (VAS)



observasi



Skala 0 -10



Interval



12



H. Hipotesis H0



: tidak ada efektifitas pelvic rockingterhadap lama kala satu fase aktif, kala dua dan intensitas nyari kala satu fase aktif ibu bersalin multigravida.



13



BAB III METODE PENELTIAN



A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pra eksperimen dan dengan pendekatan one shot case study, yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan tanpa menggunakan kelompok pembanding yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas gerakan pelvic rocking terhadap lama waktu kala I fase aktif dan kala II serta mengetahui intensitas nyeri kala I fase aktif. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akandi laksanakan di RS Lapangan Sawang pada bulan Oktober sampai November 2021 C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah sejumlah subjek dimana hasil penelitian akan diterapkan atau digeneralisasi dengan mempertimbangkan karakteristik demografi, waktu dan sumber daya manusia.(Dharma, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu multigravida kala I fase aktif di RS Lapangan Sawang 2. Sampel Sampel merupakan kelompok orang atau elemen terpilih yang termasuk dalam sebuah penelitian (Grove, Burns, & Gray, 2013). Sampel



14



dalam penelitian ini adalah Ibu multigravida pada kala I dan kala II sebanyak 25 responden. Dengan kriteria inklusi sebagai berikut : a. Persalinan multigravida b. Tidak ada penyulit dalam kehamilan maupun persalinan c. Posisi janin letak belakang kepala D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini lembar wawancara, lembar partograf dan lembar pengukuran skala nyeri. Instrumen dalam pengukuran harus terbukti akurat dan valid untuk mendapatkan data berkualitas tinggi (Polit & Beck, 2010). E. Pengumpulan Data 1. Tahap persiapan a) Mengurus surat permohonan untuk penelitian dan surat dari komisi etik b) Mengurus ijin penelitian di RS Lapangan Sawang c) Menyiapkan instrumen yang akan digunakan serta menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam gerakan pelvic rocking 2. Tahap pelaksanaan Setelah mendapatkan ijin dari komisi etik dan tempat penelitian, maka peneliti akan melakukan hal-hal sebagai berikut: a) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan penelitian dan meminta kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian dengan menandatangani persetujuan



15



b) Peneliti menjelaskan metode gerakan pelvic rocking yang akan dilakukan pada kala I fase aktif c) Peneliti memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya jika masih ada yang belum di mengerti d) Peneliti mendampingi responden saat pelaksanaan gerakan pelvic rocking e) Peneliti memberikan lembar untuk menilai skala nyeri untuk diisi responden f) Peneliti mengobservasi lama waktu Kala I dan Kala II F. Pengolahan dan Penyajian Data Pengolahan data bertujuan untuk menghasilkan informasi yang benar dan sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.



Editing Dalam melaksanakan editing data langkah yang dilakukan adalah menata dan menyusun semua lembar jawaban berdasarkan urutan yang telah ditentukan, kemudian memeriksa kembali hasil jawaban responden satu persatu dengan memastikan bahwa jawaban atau pertimbangan yang diberikan sesuai dengan perintah dan petunjuk pelaksanaan



2.



Coding Coding adalah pemberian tanda atau kode terhadap jawaban dan keputusan dari skala yang telah ditetapkan kemudian dikonversi kedalam bentuk yang lebih ringkas berupa angka-angka sehingga mempermudah dalam membaca dan pengolahan data selanjutnya.



16



3.



Processing Melakukan entri data kedalam program computer atau SPSS untuk dilakukan analisis data



4.



Cleaning data Melakukan pengecekan kembali data untuk mengevaluasi apakah masih ditemukan kesalahan atau tidak. Hal ini biasanya terlihat pada missing data atau data yang terlewati, konsistensi dalam tabulating score.



G. Analisa Data 1.



Analisis univariate Analisis ini adalah untuk menjelaskan/mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti dan gambaran distribusi frekuensi gerakan pelvic rocking pada kala I fase aktif, kala II dan intensitas nyeri kala I fase aktif pada ibu bersalin multigravida



2.



Analisis Bivariate Analisis ini digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh dari dua variabel dan dapat mengukur kuatnya hubungan antar variabel yang satu dengan variabel yang lain.



H. Etika Penelitian Dalam penelitian yang melibatkan manusia, peneliti akan berurusan dengan isu-isu etik. Dahlan (2016) menyebutkan ada dua syarat penelitian dikatakan etis yaitu pertama syarat ilmiah yang konsisten, penting dan valid, kedua dipandang dari isu etika yaitu sesuai dengan prinsip keadilan, manfaat



17



dan



menghormati



orang



lain.



Adapun



prinsip-prinsip



etik



menurut



Rachmawaty (2017) sebagai berikut: 1. Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect for human dignity) Penelitian dilaksanakan dengan menghormat harkat dan martabat responden sebagai subjek penelitian yang mempunyai kebebasan untuk menentukan pilihan terlibat atau tidaknya dalam penelitian 2. Menghormati



privasi



dan



kerahasiaan



(Respect



for



privacy



and



confidentiality) Setiap responden memiliki privasi dan hak asasi



untuk dijaga



kerahasiaannya. Dalam pelaksanaan penelitian,peneliti diharapkan tidak menampilkan



informasi



mengenai



identitas



responden



dan



dapat



menggunakan inisial atau kode tertentu sebagai pengganti identitas. 3. Menghormati keadilan dan inklusivitas (Respect for justice inclusiveness) Secara profesioanal penelitian dilakukan secara adil, jujur, tepat, cermat dan hati-hati. Prinsip keadilan dimaksudkan bahwa responden harus diberlakukan secara adildan diberikan hak yang sama tanpa diskriminasi. 4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (Balancing harm and benefits) Penelitian diharapkan meminimalkan dampak yang merugikan responden serta menghindarkan dari rasa tidak nyaman. Hal ini diaplikasikan dengan memberikan penjelasan tentang manfaat dan resiko dari penelitian yang dilakukan.



18



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



A.



Hasil 1.



Deskripsi lokasi penelitian Rumah Sakit Lapang Sawang adalah Rumah Sakit Umum yang berada Binalu, Kecamatan Siau Timur Selatan, Kabupaten Siau Tagulandang



Biaro



yang



terletak



pada



titik



koordinat



lintang



2,69539878276 bujur 125,395144539. Rumah Sait Lapang Sawang memiliki 7 dokter umum, 1 dokter gigi, 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter anak, 3 dokter bedah, 3 dokter spesialis obstetri & ginekologi, 1 dokter anestesi, 1 rehabilitas medik, 1 dokter mata, 1 dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, 2 apoteker, 10 asisten apoteker, 19 S2 Keperawatan, 12 perawat profesi ners, 37 D3 keperawatan, 17 D3 kebidanan, 2 gizi, 1 S1 analis kesehatan, 2 D3 analis kesehatan, 2 fisioterapi, 5 sanitasi lingkungan, 5 tenaga administrasi dan tenaga non kesehatan lainnya 2 orang. 2.



Uji analisis univariat a.



Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan usia Usia 23-33 tahun 34-45 tahun Total Sumber : data primer



Frekuensi 18 17 35



19



Presentase % 51 49 100



b.



Karakteristik responden berdasarkan skala nyeri Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan skala nyeri Skala Nyeri Frekuensi Ringan 8 Sedang 17 Berat 10 Total 35 Sumber : data sekunder



3.



Presentase % 23 49 29 100



Uji analisis bivariat a.



Distribusi hasil uji statistik lama persalinan kala I dengan perlakuan Pelvic Rocking Tabel 4.3 Distribusi hasil uji statistik lama persalinan kala I dengan perlakuan Pelvic Rocking Persalinan Kala I Total Sebelum Pelvic Setelah Pelvic Waktu Rocking Rocking n % n % N % > 6 jam 13 37% 4 11% 17 49% < 6 jam 6 17% 12 34% 18 51% Total 19 54% 16 46% 35 100% Sumber : Uji Chi Square



b.



Distribusi hasil uji statistik lama persalinan kala II dengan perlakuan Pelvic Rocking Tabel 4.4 Distribusi hasil uji statistik lama persalinan kala II dengan perlakuan Pelvic Rocking Persalinan Kala II Total Sebelum Pelvic Setelah Pelvic Waktu Rocking Rocking n % n % N % >1 jam 14 40% 5 14% 17 49% 1 jam, dan setelah dilakukan Pelvic



Rocking terdapat 14%. Hasil x 2 hitung = 8,241 sedangkan x 2 tabel 0,05 (db) = 3,841, hal ini berarti Pelvic Rocking memiliki efektifitas terhadap lama kala II, sehingga hipotesisi null (H0) di tolak.



21



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN



A. Kesimpulan Penelitian yang berjudul efektifitas pelvic rockingterhadap lama kala satu fase aktif, kala dua dan intensitas nyari kala satu fase aktif ibu bersalin multigravida dilakukan di Rumah Sakit Lapang Sawang dengan hasil penelitian sebagai berikut 1.



Hasil uji analisis bivariat dengan uji normalitas chi square yang dilakukan pada lama persalinan kala I dengan perlakuan Pelvic Rocking diperoleh hasil x 2 hitung = 6,555 sedangkan x 2 tabel 0,05 (db) = 3,841, hal ini berarti Pelvic Rocking memiliki efektifitas terhadap lama kala I, sehingga hipotesisi null (H0) di tolak.



2.



Hasil uji analisis bivariat dengan uji normalitas chi square yang dilakukan pada lama persalinan kala II dengan perlakuan Pelvic Rocking diperoleh hasil x 2 hitung = 8,241 sedangkan x 2 tabel 0,05 (db) = 3,841, hal ini berarti Pelvic Rocking memiliki efektifitas terhadap lama kala II, sehingga hipotesisi null (H0) di tolak.



3.



Hasil uji Univariat yang dilakukan berdasarkan frekuensi skala nyeri diperoleh ibu yang mengalami nyeri ringan berjumlah 23%, nyeri sedang 49% dan 29% ibu yang menglami nyeri berat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa perlakuan Pelvic Rocking dapat mengurangi intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I.



B. Saran 22



1. Pelayanan Kebidanan Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi atau acuan dalam meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan khususnya dalam menurunkan waktu persalinan di kala 1dan kala II pada ibu multigravida serta menurunkan intensitas nyeri. 2. Institusi Pendidikan Dapat menjadi referensi dan informasi untuk pendidikan dalam menurunkan waktu persalinan kala I dan kala II ibu bersalin multigravida serta menurunkan intensitas nyeri. 3. Bagi Peneliti Untuk mengaplikasikan gerakan pelvic rocking dalam menurunkan waktu persalinan di kala I dan kala II ibu bersalin multigravidan serta menurunkan intensitas nyeri. 4. Bagi Responden/ masyarakat Menambah wawasan responden dan masyarakat dalam upaya menurunkan waktu persalinan dan intensitas nyeri melalui gerakan pelvic rocking.



23



DAFTAR PUSTAKA



Aprilia, Y., & Ritchmond, B. (2011). Gentle Birth- Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Grasindo. Retrieved from https://www.goodreads.com/book/show/15730849-gentle-birth---melahirkannyaman-tanpa-rasa-sakit Dahlan, S. (2016). Langkah-langkah membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan menerapkan hasil penelitian. Jakarta: Sagung Seto. Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta Timur: Cv Trans Info Media. Grove, S. K., Burns, N., & Gray, J. R. (2013). The Practice of Nursing Research: Appraisal, Synthesis, and Generation of Evidence (Seventh). Missouri: Elsevier. Hassan Zaky, N. (2016). Effect of pelvic rocking exercise using sitting position on birth ball during the first stage of labor on its progress. IOSR Journal of Nursing and Health Science, 05(04), 19–27. https://doi.org/10.9790/19590504031927 Hermina, C. W., & Wirajaya, A. (2015). Hypnobirthing the conny method : menjalani kehamilan dan persalinan dengan nyaman, tenang,bahagia, dan penuh percaya diri (Cetakan 1). Jakarta: Grameida Pustaka Utama. Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Kementerian Kesehatan RI Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Tahun 2020. https://doi.org/10.5005/jp/books/11257_5 Kurniarum, A. (2016). Asuhan Kebidanan; Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan. Manuaba, I. A. C. (2013). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC. Nurlianti, L., & Halimatussakdiah. (2016). Lamanya Persalinan Kala I dan Kala II Pada Ibu Bersalin Multigravda di Rumah Sakit Pemerintah Banda Aceh, 1–5. Oxorn, H., & Forte, W. (2010). Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi Persalinan. (M. Hakimi, Ed.). Yogyakarta: CV.Andi Offset. Polit, D. ., & Beck, C. . (2010). Essentials of Nursing Research: Appraising Evidence for Nursing Practice (7th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Prawirohardjo, S. (2018). Ilmu Kebidanan (Edisi 4). Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.



1



Rachmawaty, R. (2017). Ethical issues in action-oriented research in Indonesia. Nursing Ethics, 24(6), 686–693. https://doi.org/10.1177/0969733016646156 Reeder, S. J., Martin, L. L., & Koniak-Griffin, D. (2014). Keperawatan Maternitas; Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga (Edisi 18). Jakarta: EGC. Renaningtyas, D., Sucipto, E., & Chikmah, A. M. (2013). Hubungan Pelaksanaan Pelvic Rock Dengan Birthing Ball Terhadap Lamanya Kala I Pada Ibu Bersalin Di Griya Hamil Sehat Mejasem. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1–5. Ristica, O. D. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lama Persalinan Kala II Di Bpm Dince Safrina Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 7(2), 41–45. Retrieved from http://jurnal.alinsyirah.ac.id/index.php/kebidanan Susiloretni, K. A., & Wahyuni, S. (2017). Efektivitas Pelvic Rocking Exercises terhadap Lama Waktu Persalinan pada Ibu Primipara, X(2), 202–210. Wagiyo, & Putrono. (2016). Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal & Bayi Baru Lahir Fisiologis dan Patologis. Yogyakarta: CV.Andi Offset. WHO. (2019). Maternal mortality. Retrieved from https://www.who.int/newsroom/fact-sheets/detail/maternal-mortality Wulandari, L. C., & Wahyuni, S. (2019). Monograf EFEKTIVITAS PELVIC ROCKING EXERCISE PADA IBU Efektivitas Pelvic Rocking Exercise pada Ibu Bersalin Kala I terhadap Kemajuan Persalinan dan Lama Persalinan. Semarang: EF Press Digimedia.



2



“LAMPIRAN”



3