17 0 6 MB
PRESENTASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN INSTIPER YOGYAKARTA PRESENTED BY :
Angga Juplianto Ketaren TP Novi Anggoro Kurniawan TP
: 12 / 15291 / : 12 / 15260 /
Lokasi & Waktu Pelaksanaan PKL
Lokasi
: PT. Agrindo Indah Persada II Jln. Lintas Sumatera KM 13. Desa Tambang Baru, Kec. Tabir Lintas, Kab. Merangin Bangko, Prov. Jambi. PT. Milano Aek Batu Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba Kabupaten
Labuhan Batu Selatan, Prov.
Sumut. Waktu
: 20 November – 28 Desember 2013.
STASIUN KLARIFIKASI
Pengertian Stasiun Klarifikasi Stasiun Klarifikasi adalah lanjutan tahapan proses dari stasiun digester and press, di stasiun ini terdiri dari beberapa mesin pemisah dan pemurnian dari sludge (lumpur), air, pasir, dan lain-lain yang terdapat pada
keluaran press yaitu fase cairan Crude Oil. Komposisi Crude Oil yang dihasilkan setelah di press adalah sebagai berikut: Oil
: 40-50 %
Water
: 20-25 %
Sludge : 20-25 %
TUJUAN PROSES KLARIFIKASI 1. Mendapatkan
minyak sebanyak mungkin
dan meminimalkan losses. 2. Mendapatkan kualitas atau mutu crude palm
oil
(CPO)
standar.
yang
sesuai
standar/diatas
Prinsip Dasar Pemisahan 1.
System Penyaringan (filtration). Penyaringan dilakukan untuk memisahkan crude oil dari fiber-fiber, cangkang-cangkang halus dan partikel-partikel lainnya menggunakan saringan/screening ukuran 20 - 40 mesh.
2.
System Pengendapan (Sedimentation). Adalah pengambilan minyak berdasarkan
perbedaan berat jenis
(density) antara minyak dan partikel-partikel lainnya.
3.
Sistem Centrifugal. Adalah proses pemisahan menggunakan metode centrifugal/putaran.
4.
System Pemvacuman. Pemvacuman dilakukan dengan cara proses pengkabutan minyak yang masih mengandung kadar air sehingga air menguap karena ada tekanan.
Flow Chart Stasiun Klarifikasi Press
Oil Gutter
Sand Trap I
Sand Trap II
Oil Over Flow
Wet Oil Tank mini
Vibrating Screen
To Wet Oil Tank
COT (crude oil tank) Buffer Tank CST (Clarifier Settling Tank)
Wet Oil Tank
Oil over flow
Sludge Vibrating Screen
Sludege Under Flow
Vacuum Drier
Sludge Tank
Storage Tank
Brush Strainer Sand Cyclone
DESPATCH
Sludge Distribution Tank Solid Bunker
Effluent Plant
Recovery Tank
Fat Pit
Reclaymed Tank
solid
Decanter
Heavy phase
Light phase
Sludge Centrifug e
Alat Di Stasiun Klarifikasi 1. Sand Trap Tank 2. Vibrating Screen 3. Crude Oil Tank 4. 5. 6.
7. 8. 9.
9. Sand Cyclone
10. Sand Box 11. Sludge Distribution
Tank Buffer Tank 12. Sludge Centrifuge Continous Settling 13. Decanter Tank (CST) 14. Reclaimed Tank Oil Tank 15. Sludge Fit dan Vacuum Dryer Condensat Fit Sludge Tank 16. Sludge Recovery Brush Strainer Tank 17. Storage Oil Tank
Sand Trap Tank Fungsi : Untuk memisahkan crude oil dari pasir serta benda-benda lain yang terikut dalam crude oil di
bantu pemanasan pada temperature 800-900C dengan steam coil. Prinsip Kerja : Alat ini bekerja berdasarkan gaya gravitasi, yaitu mengendapkan padatan. Serta menggunakan sistem over flow dengan tangki bersekat di
Gambar Sand Trap Tank
Sand Trap Tank
Dalam Sand Trap Tank
Sand Trap Tank II Fungsi : Untuk melanjutkan pemisahkan campuran minyak kasar dan air (dilution crude oil) hasil over flow sand trap tank I dari kotoran, pasir serta bahan-bahan lain yang terikut dalam Crude Oil. Prinsip Kerja:
Terdapat Skimmer untuk pengutipan minyak yang selanjutnya akan masuk ke Oil Tank Mini, kemudian setelah melalui proses pengendapan sand trap tank II kemudian under flow menuju vibrating screen.
Gambar Sand Trap Tank II
Skimmer
Crude Oil Yang Masuk Ke Vibrating Screen
Oil Tank Mini Fungsi : Untuk menampung minyak bersih hasil over flow skimmer sand trap tank II. Prinsip kerja : 1.
Didesain dengan 2 ruang bersekat.
2.
Minyak dari skimmer sand trap II masuk ke ruang sekat pertama kemudian setelah penuh over flow ke ruang sekat kedua, dari ruang sekat kedua minyak di pompa ke wet oil tank.
Gambar Oil Tank Mini Skat Dalam Oil Tank Mini
Oil Tank Mini
VIBRATING SCREEN Fungsi :
Untuk memisahkan atau menyaring sisa-sisa fibre halus yang masih terikut di crude oil dengan sistem getar single deck ataupun 2-deck dengan mesh pertama 20 mesh dan mesh kedua 40 mesh. Cara Kerja :
Crude Oil dari sand trap di dipisahkan dari ampas pada Vibrating Screen yang bergetar. Penyaringan di bantu dengan pemberian air panas. Ampas hasil pemisahan
menuju Bottom Cross conveyor untuk dipress kembali, Minyak yang keluar dari screen menuju crude oil tank
Gambar Vibrating Screen Vibrating Screen
Vibrating Screen
CRUDE OIL TANK (COT) Fungsi : Untuk
menampung
sementara
crude
oil
hasil
penyaringan dari vibrating screen, untuk selanjutnya dipompakan ke Buffer Tank. Cara Kerja :
Menggunakan over flow system, yaitu crude oil setelah melalui vibrating screen masuk ke tangki, di dalam tangki terdapat sekat, sehingga minyak akan over flow melewati sekat dan selanjutnya akan dipompakan ke Continous Settling Tank (CST).
Gambar Crude Oil Tank Dilihat Dari Depan COT
Dilihat Dari Atas COT
BUFFER TANK Fungsi : Untuk menampung sementara crude oil dari
crude oil pump dari COT untuk kemudian didistribusikan ke CST. Tujuan : Agar minyak yang masuk ke CST dapat lebih stabil dan berpengaruh proses pengendapan karena sebelumnya telah tertampung terlebih
Gambar Buffer Tank
Buffer Tank
Dalam Buffer Tank
Continous Settling Tank (CST) Fungsi : Untuk memisahkan crude oil dengan sludge (lumpur) yang terkandung di dalam crude oil, temperatur 80-90oC. Prinsip Kerja : 1. Prinsip pemisahan tersebut berdasarkan
perbedaan berat jenis dari masing-masing
komponen crude oil. 2. Minyak
yang lebih ringan akan naik,
3. Dalam proses pemisahan ini viscositas (kekentalan)
cairan dan suhu cairan memegang peranan sangat
penting,
sehingga
merupakan
faktor
pengenceran penentu
dan
pemanasan
keberhasilan
proses
pemisahan pada stasiun Clarification. 4. Konstruksi tangki yang berbentuk kerucut pada sisi
bawah akan mempermudah drain terhadap material lain yang harus dilaksanakan secara continue. 5. Kapasitas tangki 90 ton dan besarnya kapasitas tangki
tersebut
akan
sangat
mempengaruhi
proses
pemisahan minyak dan sludge, karena berhubungan langsung dengan retention time dari crude oil berada di
Gambar Continous Settling Tank
(CST)
Crude oil from buffer tank
Skimmer oil
slude underflow
High level 35-60 cm Clean oil Temperatur 8090oC Strirrer (3-5 rpm)
Steam in
drain
Oil Tank Fungsi : Untuk menampung pure oil dari continuous
settling
tank
(CST)
untuk
selanjutnya
diumpankan ke feed oil pump.
Prinsip Kerja : Alat ini dilengkapi dengan pipa coil pemanas (steam coil) untuk menjaga panas suhu minyak temperatur 80 – 850C dengan steam melalui steam coil, hal ini sangat bermanfaat
Gambar Oil Tank
Steam Coil
Oil Tank
Oil Tank
Float Tank Fungsi : Berfungsi sebagai penampung minyak dari oil
tank yang telah dipompakan untuk kemudian dihisap ke
Vacuum Dryer, umpan minyak
yang masuk ke float tank lebih besar dari pada minyak yang dihisap Vacuum Dryer maka minyak akan over flow dan kembali masuk ke oil tank, inilah kegunaan utama
Gambar Float Tank
Dari Luar Float Tank
Dalam Float Tank
VACUUM DRYER Fungsi :
Untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam pure oil dengan cara mengkabutkan minyak ke dalam ruang vacuum.
Prinsip Kerja : Minyak dari Oil Purifier dipompakan naik ke float tank kemudian dihisap ke vacuum dryer. Di dalam mesin ini
terdapat
12
nozzle
yang
berfungsi
untuk
mengkabutkan minyak. Akibat pengabutan tersebut
butir-butir air akan memisah dengan butiran minyak.
Karena kondisi minyak yang dikabutkan panas, maka butir-butir air tersebut akan mudah menjadi uap air yang akhirnya akan mudah dihisap oleh kevakuman tersebut. tekanan dijaga pada -0,9 sampai -0,7 Bar dengan suhu minimal 70o C.
VACUUM DRYER
Vacuum Dryer
Vacuum Dryer
Hot water
From float tank
Nozzel ● check nozzel ● aliran minyak harus berbentuk spray
Sight glass (level oil ½) ● level minyak harus ½ sight glass ● lampu untuk melihat dalam tank
Pressure gauge (-0,9 sampai – 0,7 Bar) From oil transfer pump
oil
STORAGE TANK Fungsi : Untuk
menyimpan
minyak
(CPO)
hasil
produksi sebelum dilakukan pengiriman suhu dijaga sekitar 50o – 55o C. Yang Perlu Diperhatikan Storage Tank : FFA : ≤ 4,50 % Dirt : ≤ 0,02 % Moisture : ≤ 0,20 %
GAMBAR STORAGE TANK Pompa pompa dan pemipaan
Bagian atas storage
SLUDGE TANK Fungsi :
Untuk menampung sludge underflow dari CST dan menjaga temperature 800 – 900C
sebelum di umpan ke sludge centrifuge maupun decanter.
Gambar Sludge Tank Sludge Tank
Sludge Tank
Sludge vibrating screen 40 mesh
Brush Strainer Fungsi : Untuk memisahkan pasir dengan sistem penyaringan. Prinsip Kerja :
Penyaring terdiri dari saringan plat lubanglubang halus dan brush , sehingga pasir dan sludge kasar akan tersaring. Sedangkan sludge
halus
lewat
dari
saringan
plat
berlubang. Operator harus selalu drain agar
Gambar Brush Strainer
Brush Strainer
SAND CYCLONE Fungsi : Untuk menangkap pasir-pasir halus yang terkandung
dalam sludge berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yang bertekanan. Hal Yang Perlu Diperhatikan : 1. Tekanan sludge yang masuk ke cyclone 3 Bar, hal
ini sangat berpengaruh sekali terhadap gaya
sentrifugal yang dihasilkan pada saat sludge melewati cyclone tersebut. 2. Frekuensi drain atau mengeluarkan pasir dari
Gambar Sand Cyclone
Sand Cyclone
Skematik work Sludge dist. Tank
Overflow Pipe
To Decanter
Feed Pump
Sludge Tank
Sand Cyclone
Hot Water (95°C) Compressed Air 6 – 8 bar
Brush Strainer
Sand Box
Sand Box Fungsi : Untuk menampung pasir hasil keluaran dari unit mesin Sand Cyclone.
Sand Box
Sludge Distribution Tank Fungsi :
Untuk menampung sementara sludge keluaran Sand cyclone untuk selanjutnya didistribusikan/diumpankan ke Sludge Centrifuge
maupun Decanter. Sludge Distribution Tank
Sludge Centrifuge Fungsi : Untuk memisahkan crude oil dan sludge dari distribution tank.
Prinsip Kerja :
yaitu memanfaatkan gaya sentrifugal dari pemutaran bowl yang telah terisi padat dengan sludge. Sludge yang memiliki berat jenis lebih berat (heavy phase) akan terlempar keluar melalui nozzle dengan ukuran
tertentu, sedangkan minyak yang memiliki berat jenis lebih ringan (light phase) akan terkumpul di tengah
Gambar Sludge Centifuge Jumlah Merek Type Capacity Accessories Putaran Speed Wight
: 6 Unit : CB PALM : NSC 8000 : 8 Ton/HR : 12 NOZZEL 1,8 mm, Bearing 22224 EK : 1460 RPM : 1700 kg
Eletrick Motor Type Drive
: E Motor Flender : MK 190 M-4 : 1460 RPM 15 KW 20 HP
Decanter Fungsi :
Untuk mengolah sludge halus dengan menggunakan putaran memanfaatkan gaya sentrifugal sehingga sludge akan terpisah menjadi 3 phase yaitu light
phase, heavy phase dan solid. 1. Light phase masuk ke reclaymed tank. 2. Heavy
phase ke fat pit untuk kemudian
dipompa ke recovery tank. 3. Solid di kirim ke solid bunker menggunakan
solid conveyor.
Spesifikasi Decanter Merk
: ALVA – LAVAL
Tipe
: PANX 650
Kapasitas
: 30
Ton/jam
N/R
: 5124089
Max drum speed
: 3800 rpm
E.Motor merk
: ASEA
Tipe
: 37 KW
oltase
: 380 Volt,
1475rpm
Reclaimed Tank Fungsi : Untuk menampung hasil drain dari Oil tank, sludge
tank,
pengutipan
crude
oil
dari
recovery tank dan crude oil hasil pengutipan sludge centrifuge ataupun decanter dan di
pompa kembali ke Crude Oil Tank (COT).
Gambar Reclaimed Tank
Reclaimed Tank
Sludge Fit dan Condensat Fit Fungsi :
Untuk menampung semua sludge di stasiun klarifikasi di pompakan menuju recovery tank
untuk di ambil minyaknya kembali dan di transfer
kembali
ke
reclaimed
tank.
Condensat fit adalah tempat penampungan condensat
rebusan
recovery tank.
dan
di
pompa
ke
Fit
Sludge Fit
Condensat Fit
Recovery Tank Fungsi : Untuk
menampung
kemudian
mengutip/mengambil
minyak kembali yang masih terdapat dalam cairan buangan condensate pit / Fat Pit dan sludge fit. Prinsip Kerja : 1. Sludge dan heavy phase yang ada di fat pit dipompa
ke recovery tank. 2. Setelah ketebalan minyak cukup over flow melalui
skimmer ke reclamet tank yang kemudian di pompa ke COT untuk di olah kembali.
Gambar Recovery Tank
Recovery Tank
Recovery Tank
Solid Bunker Fungsi :
Untuk
menampung
sludge
hasil
pemisahan decanter. Solid Screw
dibawa
oleh
Conveyor
menuju Sludge Tank.
Despatch
KLARIFIKASI Di stasiun klarifikasi pencatatan data 2s jam sekali,
dan pengontrolan mesin/unit yang bekerja serta menjaga
temperatur.
Pencatatan
dalam
jurnal
mencangkup sebagai berikut : tanggal dan nama operator shift, temperatur Crude Oil Tank, Sludge Tank, Oil Tank, Vacum Dryer (kevacuman), mencatat ampermeter di sludge centrifuge HM awal dan HM akhir, mencatat kerusakan jika terjadi kerusakan unit
mesin.
GAMBAR JURNAL KLARIFIKASI
Parameter Keberhasilan Tidak terjadi kecelakaan kerja. 2. Tidak terjadi breakdown peralatan. 3. Kualitas crude palm oil (CPO) memenuhi standar mutu seperti tabel berikut: 1.
No.
Parameter Kualitas CPO
Target
1.
Asam lemak bebas (FFA)
≤ 4,50 %
2.
Kadar kotoran (dirt)
≤ 0,020 %
3.
Kadar air (moisture)
≤ 0,20 %
4.
DOBI (Deterioration of bleaching ≥ 2,00 index)
TERIMA KASIH