17 0 84 KB
PENATALAKSANAAN EKSTRAKSI CORPUS ALIENUM TELINGA DAN HIDUNG
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi Tgl. Terbit
: :
Halaman
: (1/2)
PUSKESMAS PEKAUMAN
/PKM-.../2019
dr. Afri Amorrinto NIP.19780418 200903 1 002
1. Pengertian
Memberikan tindakan pertolongan akibat adanya benda padat atau binatang yang masuk kedalam telinga dan hidung.
2. Tujuan
Agar tidak terjadi luka/infeksi lebih lanjut dan untuk mengembalikan fungsi indera
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan
ALAT : 1. Bak instrumen a. Spuit irigasi 50 cc b. Pinset anatomis c. Pinset chirrugis d. Arteri klem 2. THT shet 3. Kassa dan depres dalam tromol 4. Handschone steril 5. Neerbeken (bengkok) 6. Kom kecil/sedang 7. Tetes telingga 8. Cairan pencuci luka dan disinfektan (Cairan NS) 9. Schort / gown 10. Lampu kepala 11. Perlak + alas perlak / underpad 12. Handschone bersih BAHAN : -
6. Prosedur /
Persiapan Pasien Petugas memberi salam dan memperkenalkan diri Langkah- langkah kepada pasien dan keluarga Petugas menjelaskan tujuan atas tindakan
Petugas menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan Petugas memberikan inform consent kepada pasien/keluarga untuk diberikan tindakan Petugas meminta pihak pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan agar tidak mengganggu dalam proses tindakan.
Persiapan Lingkungan Petugas menjaga privasi pasien dengan menutup pintu/tirai Tahap Pelaksanaan Perawat memeriksa lokasi corpus alienum ditelinga baik dengan langsung atau memakai lampu kepala Perawat menetukan tindakan yang akan dilakukan berdasarkan letak dan jenis benda yang masuk ke telingga / hidung antara lain : Benda Padat Biji-bijian / Benda kotak a. Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran sonde sesuai dangan ukuran biji didalam) b. Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan arah masuk melalui bagian luar biji-bijian tersebut. c. Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi biji-bijian, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan biji-bijian. d. Bila biji-bijian belum keluar dilakukan pengulangan mulai dari awal. Binatang a. Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan arah masuk melalui bagian luar binatang tersebut. b. Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi binatang, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan binatang c. Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran sonde sesuai dangan ukuran binatang didalam) d. Bila lintah belum keluar dilakukan pengulangan mulai awal Tahap Terminasi Petugas mengevaluasi perasaan pasien Petugas mengontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
(2/2)
Petugas mendokumentasikan prosedur/tindakan dan hasil observasi
7. Diagram Alir (jika diperlukan) 8. Unit terkait
Ugd dan Ranap
(2/2)