Sop Gempa PKM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR KEDARURATAN GEMPA GEDUNG PUSKESMAS ELLY UYO No. Dokumen



No. Revisi -



Halaman 1/1 Ditetapkan



Tanggal terbit



Prosedur Tetap



Pengertian



KEPALA PUSKESMAS



Pengedalian dan penanggulangan Gempa adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan, menanggulangi dan mengatasi kejadian



dampak



gempa



yang



terjadi



dilingkungan



gedung



Puskesmasn yang dilaksanakan secara terkoordinasi dengan seluruh Tujuan



satuan kerja terkait. Memberikan system kondisi umum dan petunjuk khusus sebagai bantuan dalam menghadapi kondisi dampak gempa serta menciptkan kondisi yang aman dan selamat dilingkungan gedung Puskesmas



Kebijakan



terkait dengan kedaruratan dan keselamatan kerja. Hal yang perlu diperhatikan dalam kondisi gempa terjadi : 



Komando



Siaga



dilaksanakan



oleh



Komandan Bencana (Kepala Puskesmas) atau pejabat setingkat dibawahnya yang mempunyai kewenangan untuk menggerakan semua sumber daya. 



Koordinator Sistem Komunikasi : Pada saat terjadi gempa, sistem komunikasi terpusat dibawah kendali Kepala Tata Usaha berkoordinasi dengan petugas satuan keamanan dilapangan.







Penanggung jawab Keadaan Darurat Terdiri



dari



pemimpin



regu



keselamatan



per



lantai



yang



mempunyai anggota kelompok pemadam, kelompok evakuasi, kelompok evakuasi barang. PROSEDUR I (DALAM GEDUNG)



1. Bila anda didalam gedung dan terjadi gempa lakukan Drop, Cover and Hold On.



2. Carilah tempat berlindung yang kuat dan kokoh seperti bawah meja, samping almari, tiang penyangga bangunan, merapat ketembok. 3. Bila gempa berhenti segera bergegas keluar gedung (jangan lari dan berdesakan) dengan melindungi kepala, ikuti petunjuk dan arahan petugas evakuasi 4. Menjauhi dari kaca atau barang-barang yang menempel didinding untuk menghindari barang-barang tersebut melukai anda. 5. Bila berada di lantai 2 turunlah menggunakan tangga secara perlahan dan jangan panik,



PROSEDUR II (EVAKUASI STAF)



1. Apabila terdengar perintah evakuasi, hentikan pekerjaan yang sedang dilakukan. 2. Bawalah tas atau barang yang dapat digunakan untuk melindungi kepala (jangan membawa barang yang besar). 3. Tetap tenang, berjalanlah biasa dengan cepat dan kelaurlah menuju emergency exit terdekat, ikutlah evacuation route menuju titik kumpul. Jangan panik dan jangan berlari. 4. Pada saat evakuasi, beritahukan kondisi yang diketahui kepada orang lain yang ditemui. 5. Setelah sampai titik kumpul segera berkelompok menurut satuan pokja untuk dilakukan pengecekan dan laporkan bila ada anggota atau melihat orang lain masih tertinggal didalam gedung. 6. Apabila ada korban yang terluka, maka prosedur selanjutnya akan mengacu pada prosedur pada saat terjadi kecelakaan kerja. 7. Setelah kondisi aman maka komando bencana akan memberikan informasi kembali ketempat kerja dengan tertib. 8. Petugas Satpam bertanggung jawab terhadap ketertiban dan keamanan pada saat selesai sampai seluruh staf / pengunjung kembali kerja.



PROSEDUR



1. Mengatur lalulintas kendaraan yang keluar masuk lingkungan



III(SATPAM SAAT EVAKUASI / IDENTITAS MERAH)



Puskesmasn dan menyediakan lokasi parkir bagi kendaraan bantuan darurat. 2. Lakukan langkah pengamanan selama proses evakuasi. 3. Mengamankan daerah berbahaya dari kemungkinan tindakan kejahatan / pencurian atau kemanan staf / pengunjung. 4. Tetap menjaga agar tidak terjadi kondisi panik selama proses evakuasi. 5. Nomor–nomor



PROSEDUR IV (TIM EVAKUASI / IDENTITAS HIJAU)



penting



yang



-



Intern Perkantoran



-



Diluar Perkantoran / lintas sektor



dapat



dihuibungi



1. Melakukan analisis jalur evakuasi yang aman dan mengatur proses evakuasi menuju area titik kumpul terdekat dan aman. 2. Melakukan pemeriksaan ruangan terhadap staf / karyawan / pengunjung sebelum meninggalkan area tugas. 3. Melakukan



penghitungan



dan



pemeriksaan



kondisi



staf



/



karyawan / pengunjung serta melaporkan kepada komandan darurat (identitas kuning).



PROSEDUR V (TIM MEDIC / IDENTITAS BIRU)



1. Menyiapkan peralatan emergency kit dan area colecting point yang aman untuk petugas, pasien dan lingkungan 2. Melakukan tindakan triage, stabilisasi dan evakuasi ke unit yang lebih lengkap bila diperlukan.



Unit terkait



1. Semua unit kerja 2. Personil Teknis Prioritas