Sop Hiperemesis Gravidarum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM No Dokumen : 13/B/II/SPO/01/2016



No Revisi :



Halaman :



0



1/3



Jl. Raya Srandakan Km.6,5 Gunungsaren, Trimurti, Srandakan,Bantul, DIY Telp 085729324332



Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



Pengertian



Tujuan Kebijakan



Referensi



Prosedur



Ditetapkan Pimpinan Klinik



15 Januari 2016 Dr. Nur Huda Hasmar SIP: 503/1544.098/IV/2018 Mual dan muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai usia kehamilan 16 minggu. Mual dan muntah yang berlebihan dapat mengakibatkan dehidrasi, gangguan keseimbangan asam – basa elektrolit dan ketosis, keadaan ini disebut hiperemesis. Mual dan muntah mempengaruhi > 50 % kehamilan Memberikan terapi yang tepat pada pasien dengan hiperemesisi gravidarum Keputusan Pimpinan Klinik Pratama PKU Mukammadiyah Srandakan Tentang Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien Nomor 02/B/II/SK/01/2016 Buku panduan prkatik klinis bagi Dokter di fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Ikatan Dokter Indonesia tahun 2017 KMK Tahun 2015 1. Petugas mencuci tangan 2. Petugas menanyakan gejala klinis yang dialami oleh pasien. Diantaranya : a. Mual dan muntah hebat b. Mual dan sakit kepala terutama pada pagi hari (morning sickness) c. Nafsu makan turun d. Berat badan turun e. Nyeri epigastrum f. Lemas g. Rasa haus yang hebat h. Gangguan kesadaran 3. Petugas menganamnesis faktor resiko, misal : peningkatan hormon – hormon kehamilan, adanya riwayat hiperemesis



PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM No Dokumen : 13/B/II/SPO/01/2016



No Revisi :



Halaman :



0



1/3



Jl. Raya Srandakan Km.6,5 Gunungsaren, Trimurti, Srandakan,Bantul, DIY Telp 085729324332



pada kehamilan sebelumnya, pada wanita obesitas lebih jarang rawat inap karena hiperemesis, faktro psikologi: stres dsn emosi 4. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital : -



Nadi meningkat 100 x/menit Tekanan darah menurun pada keadaan berat Subfebris Gangguan kesadaran pada kondisi berat



5. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi : mata cekung, bibir kering, dan turgor kulit berkurang 6. Pemeriksaan generalis : kulit pucat, sianosis, beerat badan turun > 5 %, uterus besar sesuai usia kehamilan, pada pemeriksaan inspekulo tampak serviks berwarna kebiruan 7. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang berupa darah rutin untuk menilai kenaikan relatif hemoblobin dan hematokrit, serta urinalisa untuk menilai kepekatan urin, berat jenis, ada atau tidaknya keton dan ada atau tidak nya protein. 8. Petugas menegakkan diagnosa hiperemesis gravidarum jika ditemukan gejala mual dan muntah berat, BB turun > 5 % sebelum hamil,ketonuria dan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit 9. Petugas dapat menentukan klasifikasi hiperemesis grafidarum yaitu: a. Tingkat I Muntah terus menerus, adanya intoleransi terhadap makanan dan minuman, BB turun, nyeri epigastrum, muntah pertama makanan lalu lendir sedikit cairan empedu yang terakhr keluar darah, nadi meningkat, sampai 100x/menit, TD turun, mata cekung, mulut kering, turgor kulit berkurang, urin sudah mulai berkurang tapi masih dalam batas normal b. Tingkat II Gejala lebih berat, nadi meningkat 100-1140x/menit, segala yang dimakan dan minum dimuntahkan, rasa haus yang hebat, TD turun, kesadaran apatis, kulit pucat, bilirubin dalam urin dan BB turun c. Tingkat III



PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM No Dokumen : 13/B/II/SPO/01/2016



No Revisi :



Halaman :



0



1/3



Jl. Raya Srandakan Km.6,5 Gunungsaren, Trimurti, Srandakan,Bantul, DIY Telp 085729324332



Walaupun kondisi pada tingkat ini jarang, tapi mulai terjadi gangguan kesadaran yaitu delirium-koma, muntah berkurang atau berhenti, dapat terjadi ikterus, sianosis, gangguan jantung dan protein urin 10. Petugas melakukan terapi pada pasien : Penatalaksanaan Non-medikamentosa a. Mengusahakan kecukupan nutrisi ibu termasukmengkonsumsi vitamin dan asam folat b. Makan porsi kecil tetapi lebih sering c. Menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak d. Istirahat cukup Penatalaksanaan Medikamentosa a. Dimendihidrinat 50-100 mg per oral atau supositoria 4-6 kali atau prometazin 5-20 mg,3-4 kaliper oral atau supositoria b. Bila masih belum bisa teratasi dapat segera diberikan obat sebagai berikut : 1. Klorpomazin 10-25 mg per oral oral atau 50-100 mgIM tia4-6 jam 2. P`rometazin 12,5 – 25 mg per oral atau IM tiap 46 jam 3. Metokloporamid 5-10 mg per oral atau IM tiap 8 jam 4. Ondansetron 8 mg per oral tiap 12 jam c. Bila masih belum teratasi dan terjadi dehidrasi pasang kanula intravena berikan cairan sesuai derajat dehidrasi ibu dan kebutuhan cairannya, lalu : 1. Berikan suplemen multivitamin aiv 2. Berikan dimendihidrinat50 mg dalam NaCl 0,9 % IV selama 20 menit tiap 4-6 jam 3. Bila perlu tambahkan salah satu obat dibawah ini:  Khlorpomasin 25-50 mg IV tiap 4-6 jam  Prometazin 12,5-25 mg IV tiap 4-6 jam  Metokloporamid 5-10 mg tiap 8 jam per oral 4. Bila perlu tambahkan metilprednisolon 15-20 mg IV tiap 8 jam atau ondansetron 8 mg selama 15 menit IV tiap 12 jam atai 1 mg/jam terus



PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM No Dokumen : 13/B/II/SPO/01/2016



No Revisi :



Halaman :



0



1/3



Jl. Raya Srandakan Km.6,5 Gunungsaren, Trimurti, Srandakan,Bantul, DIY Telp 085729324332



menerus selama 24 jam 11. Petugas memberikan edukasi dan konseling diantaranya adalah a. Memberikan informasi kepada psien suami dan keluarga mengenai kehamilan dan persalinan sesuatu proses fisiologis b. Memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala fisiologis pada kehamilan muda dan akan hilang setelah usia kehamilan 4 bulan c. Hindari kelelahan pada ibu dengan aktifitas berlebihan 12. Petugas mengevaluasi kriteria pasien yang harus dirujuk. Yaitu diantaranya a. Ditemukan gejala klinis dan gangguan kesdaran (tingkat II dan III) b. Adanya komplikasi GERD, ruptur esofagus, perdarahan saluran cerna bagian atas, kemungkinan defisiensi vitamin terutama thiamin c. Pasien telah mendapatkan tindakan awal kegawatdaruratan sebelum proses rujukan 13. Petugas melakukan cuci tangan 14. Petugas melakukan dokumentasi pada lembar tindakan dan rekam medis pasien DIGRAM ALIR UNIT TERKAIT



Unit Konsultasi Umum



PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM No Dokumen : 13/B/II/SPO/01/2016



No Revisi :



Halaman :



0



1/3



Jl. Raya Srandakan Km.6,5 Gunungsaren, Trimurti, Srandakan,Bantul, DIY Telp 085729324332



NO



REKAMAN HISTORIS Halaman Yang di Ubah



perubahan



Diberlakukan tanggal