Sop Hiv Aids 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pelaksanaan Program Penanggulangan HIV / AIDS



SOP



No.Dokumen



:



No. Revisi Tanggal Terbit Halaman



: 00 : : 1/3



Puskesmas



drg. Hapsari Budiarti



Mranggen III 1. Pengertian



NIP.19720829 200604 2 003



A. Penanggulangan adalah Segala upaya yang meliputi pelayanan promotif, preventif, diagnosos, kuratif dan rehabilitative yang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, angka kematian, membatasi penularan serta penyebaran penyakit agar wabah tidak meluas ke daerah lain serta mengurangi dampak negative yang ditimbulkannya. B. Human Immunodeficiency Virus yang selanjutnya disingkat HIV adalah Virus yang menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). C. Aquired Immuno Deficiency Syndrome yang selanjutnya disingkat AIDS adalah suatu kumpulan gejala berkurangnya kemampuan pertahanan



2. Tujuan



diri yang disebabkan oleh masuknya virus HIV dalam tubuh seseorang. 1.Menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru. 2.Menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh keadaan yang berkaitan dengan AIDS. 3.Meniadakan diskriminasi terhadap ODHA. 4.Meningkatkan kualitas hidup ODHA 5.Mengurangi dampak social ekonomi dari penyakit HIV dan AIDS pada



3. Kebijakan



individu, keluarga dan masyarakat. SK Kepala Puskesmas no. 449.1/ 046 /2018 tentang



4. Referensi



Prosedur pelaksanaan Program penanggulangan HIV / AIDS 1.Keputusan Menteri Kesehatan No 1285/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual. 2. Keputusan Menteri Kesehatan No 1507/Menkes/SK/X/2005 tentang Pedoman Pelayanan Konseling dan Testing HIV/AIDS Secara Sukarela.



5. Alat dan Bahan



3.PMK No 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS. 1. Leaflet 2. Blangko persetujuan 3. Alat Peraga 4. Kondom



6. Prosedur/ Langkahlangkah



5. Laborat HIV/ AIDS Prosedur kegiatan penanggulangan HIV/AIDS tediri atas : 1. Promosi Kesehatan. Promosi Kesehatan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar dan komprehensif mengenai pencegahan penularan HIV dan menghilangkan stigma serta diskriminasi. Promosi Kesehatan



diberikan dalam bentyuk advokasi, bina suasana, pemberdayaan, kemitraan dan peran serta masyarakat sesuai dengan kondisi social budaya serta didukung kebijakan politik. Promosi Kesehatan dapat dilakukan



terintegrasi



dengan



pelayanan



kesehatan



maupun



program promosi kesehatan lainnya. 2. Pencegahan Penularan HIV. Pencegahan penularan HIV dapat dicapai secara efektif dengan cara menerapkan



pola



hidup



aman



dan



tidak



beresiko.



Upaya



pencegahan penularan HIV meliputi : -



pencegahan penularan HIV melalui hubungan seksual.



-



pencegahan penularan HIV melalui hubungan non seksual.



-



Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anaknya.



3. Pemeriksaan Diagnosis HIV. Pemeriksaan diagnosis hiv dilakukan untuk mencegah sedini mungkin terjadinya penularan atau peningkatan kejadian infeksi HIV. Pemeriksaan



dilakukan



persetujuan,



konseling,



berdasarkan pencatatan,



prinsip pelaporan



konfidensialitas, dan



rujukan.



Pemeriksaan diagnosis HIV dilakukan melalui KTS atau TIPK. KTS dilakukan dengan langkah-langkah yang meliputi: konseling pra tes, tes HIV dan konseling pasca tes. KTS hanya dilakukan dalam hal pasien memberikan persetujuan secara tertulis. Sedangkan TIPK dilakukan



dengan



langkah-langkah



yang



meliputi:



pemberian



informasi tentang HIV dan AIDS sebelum tes, pengambilan darah untuk tes, penyampaian hasil tes dan konseling. Tes HIV pada TIPK tidak dilakukan dalam hal pasien menolak secara tertulis. 4. Pengobatan, Perawatan dan Dukungan. Setiap fasilitas pelayanan kesehatan dilarang menolak pengobatan dan perawatan ODHA. Bila fasilitas pelayanan kesehatan tidak mampu memberikan pengobatan dan perawatan, wajib merujuk ODHA ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lain yang mampu atau ke rumah sakit rujukan ARV. Setiap orang terinfeksi HIV wajib mendapatkan



konseling



pasca



pemeriksaan



diagnostis



HIV,diregistrasi secara nasional dan mendapatkan pengobatan.



Registrasi meliputi:pencatatan yang memuat nomor kode fasilitas pelayanan kesehatan, nomor urut ditemukan di fasilitas kesehatan dan stadium klinis saat pertama kali ditegakkan diagnosisnya. Registrasi harus



dijaga



kerahasiaannya



sesuai



ketentuan



peraturan



perundang-



undangannya. Pengobatan HIV bertujuan untuk mengurangi penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik dan meningkatkan kualitas hidup pengidap HIV. Perawatan dan Dukungan HIV dan AIDS harus dilaksanakan dengan pilihan pendekatan sesuai dengan kebutuhan : a. Perawatan berbasis fasilitas pelayanan kesehatan. Maksudnya harus dilakukan secara holistik dan komprehensif dengan



pendekatan



bio-psiko-sosio-spiritual.



Perawatan



berbasis fasilitas pelayanan kesehatan merupakan perawatan yang ditujukan kepada orang yang terinfeksi HIV dengan infeksi oportunistik



sehingga



memerlukan



perawatan



di



fasilitas



pelayanan kesehatan sesuai dengan system rujukan. b. Perawatan Rumah berbasis masyarakat (Community Home Base Care) Merupakan bentuk perawatan yang diberikan kepada orang terinfeksi HIV tanpa infeksi oportunistik, yang memilih perawatan di rumah. Perawatan di rumah bertujuan untuk mencegah infeksi, mengurangi komplikasi, mengurangi rasa sakit/tidak nyaman, meningkatkan memahami



penerimaan



diri



diagnosis,prognosis



meningkatkan



kemandirian



untuk



menghadapi dan



situasi



pengobatan,



mencapai



hidup



dan serta yang



berkualitas. 5. Rehabilitatif. a. Rehabilitasi dilakukan terhadap setiap pola transmisi penularan HIV pada populasi kunci terutama pekerja seks, pengguna napza suntik, waria, dan LSL. b. Rehabilitasi pada kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS dilakukan melalui rehabilitasi medis dan social. c. Rehabilitasi ditujukan untuk mengembalikan kualitas hidup untuk menjadi produktif secara ekonomi dan sosial. 7. Diagram alir Promosi Kesehatan



Pengobatan, Perawatan dan Dukungan



Rehabilitatif



Pencegahan Penularan HIV / AIDS



Pemeriksaan Diagnosis HIV/ AIDS.



Petugas melakuklan dokumentasi



Pekerjaan selesai



8. Hal-hal yang perlu



Tidak hanya populasi kunci yang harus diperiksa HIV/ AIDS, tetapi dilakukan screening bagi ibu hamil, penderita TB, dan pengguna seks



diperhatikan 9. Unit Terkait RAWAT INAP, RAWAT JALAN, KIA 10. Dokumen Rekapan hasil kegiatan,Rencana Kegiatan/RTL Terkait 11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan







Tanggal mulai diberlakukan



Historis Perubahan



DAFTAR TILIK SOP PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN HIV / AIDS



Nama Petugas yang dinilai



:



Tanggal Penilaian



:



Petugas Penilai



:



No 1



Pertanyaan Apakah Petugas melakukan promosi kesehatan



Ya



Tidak



tentang HIV / AIDS? 2



Apakah



3



pencegahan penularan HIV / AIDS? Apakah Petugas melakukan pemeriksaan HIV /



4



AIDS? Apakah Petugas menjelaskan tentang pengobatan ,



5



perawatan tentang HIV / AIDS? Apakah Petugas menjelaskan tentang Rehabilitatif



6



Petugas



menjelaskan



tentang



cara



HIV / AIDS? Apakah Petugas melakukan dokumentasi? Jumlah



CR : ∑YA / YA + TIDAK X 100 % PENILAI



(......................................)