Sop HT Pada Ibu Hamil [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL No. : Dokumen No. Revisi : SOP Tanggal : Terbit Halaman : 1/4 ANITARINI



UPT PUSKESMAS JABUNG 1. Pengertian



6. Tujuan 7. Kebijakan 8. Referensi 9. Prosedur/ langkahlangkah



NIP. 19660911 199203 4002



Adalah timbulnya desakan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg, diukur dua kali selang 4 jam setelah penderita istirahat. Klasifikasi 2. Hipertensi kronik Hipertensi yang didapatkan sebelum kehamilan, dibawah 20 minggu kehamilan, dan hipertensi tidak menghilang setelah 12 minggu pasca persalinan. 3. Preeklamsi- Eklamsia Hipertensi dan proteinuriayang didapatkan setelah umur kehamilan 20 minggu 4. Hipertensi kronik Yang disertai proteinuria 5. Hipertensi gestational Timbulnya hipertensi pada kehamilan yang tidak disertai proteinuria hingga 12 minggu pascapersalinan. Bila hipertensi menghilang setelah 12 minggupersalinan, maka dapat disebut juga “Hipertensi Transien” Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penatalaksanaan pada ibu hamil Keputusan Kepala UPT Puskesmas Jabung No. XX Tentang kebijakan pelayanan klinis di Puskesmas. MNH, 2002 PONED, 2008 OBSTETRI, 2015 1. Petugas melakukan melakukan identifikasi pasien 2. Petugas melakukan Anamnesa 3. Petugas melakukan Pemeriksaan fisik 4. Petugas melakukan Penegakan diagnosa hipertensi pada ibu hamil 5. Petugas melakukan penatalaksanaan : a. Penatalaksanaan dalam kehamilan 1. Jika kehamilan < 35 minggu, lakukan pengelolahan rawat jalan kondisi janin setiap minggu 2. jika tekanan darah meningkat, kelola sebagai preeklamsia. 3. Jika kondisi janin memburuk, atau terjadi pertumbuhan



janin yang terhambat, rawat dan pertimbangakan terminasi kehamilan b. Penatalaksanaan Hipertensi Kronik 1. Jika pasien sebelum hamil sudah mendapatkan pengobatan dengan obat anti hipertensi dan terpantau dengan baik, maka lanjutkan pengobatan tersebut. 2. Jika tekanan diastolik > 110mmHg, atau tekanan sistolik < 160mmHg , berikan anti hipertensi. 3. Jika terdapat proteinuria pertimbangkan superimposed pre eklamsia. 4. Pasien harus istirahat 5. Lakukan pemantauan pertumbuhan dan kondisi janin 6. Jika tidak terdapat komplikasi tunggu persalinan sampai aterm 7. Jika terdapat preeklamsia pertumbuhan janin terhambat atau gawat janin, lakukan : -



Jika serviks matang, lakukan induksi dengan oksitosin 2-5 IU dalam 500ml dekstrose melalui infus 10 tetes/menit atau dengan prostaglandin



-



Jika serviks belum matang berikan prostaglandin , misoprostol , atau kateter foley.



Obsevasi komplikasi seperti solusio plasenta atau superimposed preeklamsia. 6. Petugas memberikan KIE 7. Petugas melakukan pencatatan dalam rekam medis



8. Diagram alir 1. Petugas melakukan identifikasi pasien



2. Petugas melakukan Anamnesa



3. Petugas melakukan Pemeriksaan fisik dan penunjang



4. Petugas melakukan Penegakan Diagnosis



5. Petugas melakukan penatalaksanaan



6. Petugas memberikan KIE



7. Petugas melakukan pencatatan dalam rekam medis



9. Unit Terkait



1. Dokter umum 2. bidan



10. Rekaman Historis Perubahan No



Yang Dirubah



Isi Perubahan



Tgl.Mulai Diberlakukan



PENATALAKSANAAN



PUSKESMAS JABUNG



No.Dokumen : DAFTAR No. Revisi : Tanggal Terbit : TILIK Halaman : Drg. Anitarini NIP 196609111992032004



No. 1.



Langkah Kegiatan



Ya



Tidak



Keterangan



Apakah Petugas melakukan melakukan identifikasi pasien?



2.



Apakah Petugas melakukan Anamnesa?



3.



Apakah Petugas melakukan Pemeriksaan fisik?



4.



Apakah Petugas melakukan Penegakan diagnosa hipertensi pada ibu hamil?



5.



Apakah Petugas melakukan penatalaksanaan?



6.



Apakah Petugas memberikan KIE?



7.



Apakah Petugas melakukan pencatatan dalam rekam medis?



Compliance Rate (CR) : …………………………% …..………………….. Pelaksana / Auditor