Sop Imunisasi TT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BIAS IMUNISASI DT



SOP



No. Dokumen No. Revisi TanggalTerbit Halaman



UPT PUSKESMAS BANTARSARI 1. Pengertian



: : : : Tulus Aji Yuwono SKM MKes



NIP.196106201982071001



2. Tujuan



Pemberian kekebalan buatan terhadap penyakit PD3I terutama difteri dan tetanus pada anak usia sekolah Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit Difhteri dan tetanus pada



3. Kebijakan



anak usia sekolah 1. Permenkes No 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggara imunisasi 2. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Revitalisasi puskesmas Melalui integritas program



4. Referensi 5. Prosedur



3. SK Kepala Puskesmas tentang imunisasi DT Modul Pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas 2015 1. Kepala UPT puskesmas member wewenang kepada petugas sebagai koordinator imunisasi 2. Perawat/bidan Melaksanakan Program imunisasi 3. Koordinator imunisasi melakukan kerjasama lintas program dengan coordinator UKS dan D/MI untuk menentukan sasaran BIAS DT yaitu jumlah murid SD/MI kelas 1 4. Koordinator imunisasi melakukan sosialisasi pelaksanaan BIAS DT dengan Ka.UPT Puskjesmas,Dokter,Perawat dan Bidan 5. Koordinator imunisasi membuat jadwal pelaksanaan dan pelaksana BIAS DT dan merencanakan kebutuhan logistic 6. Kepala UPT Menugaskan Bidan/Perawat yang tertulis dijadwal BIAS DT sebagai pelaksana imunisasi 7. Koordinator imunisai membuat surat pemberitahuan ke SD/MI tentang pelaksanaan BIAS DT 8. Koordinator imunisasi mengambila vaksin dan logistic ke Dinkes 9. Koordinator Imunisasi mendsitribusikan vaksin dan loghistik sesuai jadwal 10. Perawat dan Bidan melaksanakan imunisasi BIAS DT sesuai surat Tugas Ka.UPT Puskesmas 11. Petugas melakukan skrerning sasaran yang sehat dan sakit 12. Melakukan imunisasi BIAS DT sesuai SOP Imunisasi IM 13. Melakukan observasi terjadinya KIPI sesuai SOP penanganan KIPI 14. Koordinasi dengan SD/MI bagi sasaran yang tidak mendapat imunisasi karena sakit/absen 15. Melakukan pencatatan dan pelaporan



BIAS IMUNISASI DT No. Dokumen No. Revisi SOP TanggalTerbit Halaman UPT PUSKESMAS BANTARSARI 6. Diagram Alir



: : : : Tulus Aji Yuwono SKM MKes NIP.196106201982071001



SK KAPUS TENTANG KOOORDINATOR IMUNISASI



Bidan/Perawat Sebagai Koordinator Imunisasi



Sosialisasi lintas program dan pendataan sasaran BIAS DT



Sosialisasi Lintas Program dan Ka.Puskesmas Membuat Jadwal dan Perencanaan logistik



Surat Tugas Pelaksana BIAS DT



Pengambilan logistik



Distribusi logistic sesuai jadwal



Bidan/Perawat Melaksanaan BIAS DT



Pencatatan dan Pelaporan Ya Sakit Melakukan skreening Melakukan imunisasi SOP IM



Observasi KIPI



Koordinasi bagi yang ditunda 7. Unit Terkait



1. Dinkes Kabupaten 2. SD/MI 3. Polindes



Tidak



Ditunda



PROSEDUR PENGAMBILAN VAKSIN



SOP



No. Dokumen No. Revisi TanggalTerbit Halaman



: : : :



UPT PUSKESMAS BANTARSARI 1. Pengertian



Tulus Aji Yuwono SKM MKes



NIP.196106201982071001



Melakukan pengambilan vaksin dari puskesmas untuk melakukan pelaksanaan diluar gedung atau posyandu



2. Tujuan



Sebagai pedoman kerja petugas imunisasi dalam melakukan pengambilan vaksin dan pelarut vaksin program imunisasi kegudang vaksin sesuai prosedur



3. Kebijakan



1. Permenkes No 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggara imunisasi 2. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Revitalisasi puskesmas Melalui integritas program 3. SK Kepala Puskesmas tentang imunisasi



4. Referensi 5. Prosedur / Langkahlangkah



Modul peltihan tenaga pelaksaan Imunisasi dipuskesmas th 2015 1. Lakukan penghitungan kebutuhan vaksin 2. Buat Surat pemintaan vaksin dengan menghitung sisa stok 3. Hubungi petugas kabupaten atau kota tentang rencana pengambilan vaksin 4. Siapkan coolbox atau vaccine carrier yang dilengkapi coolpack (kotak dingin cair) agar suhu terjaga antara + 2̊̊c s/d + 8̊c -



Bila yang digunakan coldbox maka dibutuhkan 12 buah coolpack



-



Bila yang digunakan vaccine carrier maka dibutuhkan 4 coolpack



5. Siapkan alat trasnportasi yang memadai 6. Serahkan surat permintaan vaksin kepada petugas kabupaten?kota dan kemudian cocokkan vaksin yang diserahkan dengan permintaan 7. Periksa kondisi VVM dan masa kadaluarsa vaksin 8. Tukarkan coolpack yang dibawa dari puskesmas dengan coolpack yang telah dikondisikan dikabupaten/kota 9. Susun coolpack kedalam coolbox atau vaccine carrier 10. Masukkan vaksin kedalam coolbox atau vaksin carrier yang telah terisi coolpack 11. Vaksin yang sensitive beku diletakkan dibagian tengah coldbox dan vaksin yang sensitive panas menempel pada dinding coolbok 12. Letakkan alat pemantaun paparan suhu beku pada bagian tengah diantara kotak vaksin dan vccm didekat kotak vaksin BCG 13. Tutup rapat bagian atas coldbox atau vaccine carrier 14. Selama perjalanan kepuskesmas,lindungi vaksin dari paparan sinar matahari



langsung 15. Sesampainya di puskesmas,buka coldbox atau vaccine carrier dan periksa kembali kondisi VVM dan alat pemantau suhu 16. Isi formulir Vaccine Arrival Report (VAR) 17. Massukkan vaksin ke dalam lemari es 18. Catat vaksin tersebut (Jumlah,Jenis,noBatch,Masakadaluarsa,kondisi VVM) dalam buku stok vaksin sebagai penerimaan Catatan : Cara MenyusunCoolpack 



Dalam coldbox : 6 Buah pada bagian dasar dan 6 buah pada bagian atas susunan vaksin







6. Unit Terkait



Dalam Vaccin Carrier : 1 Buah pada setiap sisi



Dinas Kesehatan Kabupaten



PELAYANAN IMUNISASI TT



SOP



No. Dokumen No. Revisi TanggalTerbit Halaman



: : : :



UPT PUSKESMAS BANTARSARI 1. Pengertian



Tulus Aji Yuwono SKM MKes



NIP.196106201982071001



Melalukan penyuntikan kepada ibu hamil / WUS dan calon pengantin dengan memasukkan vaksin Tetanus Toxoid kedalam tubuh ibu hamil / WUS dan calon pengantin agar memperoleh kekebalan / daya tahan tubuh



2. Tujuan 3. Referensi



Agar anak mendapatkan daya tahan tubuh/kekebalan terhadap penyakit tetanus 1. Permenkes No 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggara imunisasi 2. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Revitalisasi puskesmas Melalui integritas program 3. SK Kepala Puskesmas tentang imunisasi



4. Prosedur



1. Sebelum melakukan imunisasi petugas melakukan konseling kepada ibu hamil/wus/calon pengantin yang akan diimunisasi (jenis vaksin yang diberikan,tujuan pemberian, efek samping yang mungkin terjadi,hal-hal yang perlu dilakukan dirumah bila terjadi efek samping) 2. Petugas memastikan bahwa bumil/WUS/Catin tersebut belum atau pernah mendapatkan vaksin TT sebelumnya dengan melakukan pernyataan untuk menentukan status imunisasi TT nya 3. Petugas memastikan vaksin dan spuit yang akan dipakai dalam keadaan baik 4. Petugas mencuci tangan 5. Ambil vaksin TT 0,5 yang telah disiapkan dengan terlebih dahulu dikocok agar suspense menjadi homogeny 6. Bersihkan lokaki penyuntikan dengan kjapas yang telah dibasahi air bersih / hangat,jangan menggunakan alcohol/ desinfektan lain sebab akan merusak vaksin 7. Suntikkan vaksin tersebut pada lengan atas pertengahan musculus deltoideus dengan posisi jarum 45 derajat terhadap permukaan kulit dengan kedalaman penyuntikan tidak lebih bdari setengan inchi 8. Lakukan aspirasi dulu sebelum vaksin disuntikkan untuk memastikan jarum tidak menembus pembuluh darah



9. Suntikkan vaksin pelan-pelan untuk mengurangi rasa sakit dan cabutlah jarum dari lokasi penyuntikan bila telah selesai 10. Tekan dengan kapas baru yang kering dilokasi bekas penyuntikan tadi (jangan memijat-mijat bekas penyuntikan tadi) 11. Jika terjadi perdarahan kapas perdarahan kapas tetap ditekan pada lokasi penyuntikan sampai darah berhenti keluar 12. Buanglah disposable yang telah dipakai pada kontak pengaman ( safety Box) dalam keadaan jarum telanjang / tidak ditutup kembali 13. Rapikan alat-alat 14. Petugas mencuci tangan 15. Mencatat pada buku pencatatan buku atau kartu imunisasi 16. Pastikan rantai dingin agar selalu terjaga 5. Alat dan Bahan



6. Unit Terkait







Disposible 0,5 cc







Kapas steril dan air hangat







Vaksin TT







Kartu Imunisasi/ Buku KIA







Safety Box



Puskesmas, Pustu, Polindes, Posyandu



7. Dokumen



1. Buku Pencatatan imunisasi



terkait



2. Laporan Bulanan Imunisasi 3. Laporan Pelaksanaan Kegiatan 4. Buku Harian/Kinerja Petugas