Sop Pe GHPR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES (GHPR)



SOP



No. Dokumen : P2P/…/SOP/2018 No. Revisi :0 Tanggal Terbit: 2 Januari 2018 Halaman :1/2



PUSKESMAS II PURWOKERTO UTARA



1. Pengertian



dr. Maria Valentina NIP19720812 200212 2 004



adalah kegiatan pencarian dan pelacakan kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) antara lain anjing, kucing, kera, rakun dan kelelawar.



2. Tujuan



Sebagai



acuan



penerapan



langkah-langkah



untuk



pelaksanaan kegiatan penyelidikan epidemiologi kasus gigitan hewan penular rabies 3. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas II Purwokerto Utara Nomor 440/127/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM Puskesmas II Purwokerto Utara.



4. Referensi



4.1.



Revisi



Buku



Pedoman



Penyelidikan



dan



Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (Pedoman Epidemiologi Penyakit) 4.2. Algoritma Diagnosis Penyakit dan Respons Serta 5. Prosedur



6. Diagram Alir (bila perlu) 7. Unit terkait



Format Penyelidikan Epidemiologi 5.1. Petugas di unit pelayanan/fasilitas pelayanan kesehatan di luar puskesmas/masyarakat melaporkan kepada petugas surveilans terkait kasus gigitan hewan penular rabies yang terjadi meliputi informasi nama & alamat pasien 5.2. Petugas surveilans mengisi data kasus dalam formulir penyelidikan 5.3. Petugas surveilans ke lokasi tempat tinggal didampingi oleh kader/RT/tokoh masyarakat setempat untuk melakukan penyelidikan 5.4. Petugas surveilans mengumpulkan data dan dokumentasi yang diperlukan sesuai karakteristik tersangka GHPR 5.5. Petugas surveilans mengambil kesimpulan penyelidikan dan membuat rencana tindak lanjut 5.6. Petugas surveilans membuat laporan penyelidikan 5.7. Petugas surveilans berkoordinasi dengan koordinator upaya atau instansi terkait untuk pelaksanan rencana tindak lanjut 7.1. Petugas Surveilans 7.6. Kader Kesehatan 7.7. Tokoh masyarakat di Desa/Kelurahan



PELAKSANAAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD)



SOP



No. Dokumen : UKM/…/SOP/2018 No. Revisi : 01 Tanggal Terbit: 2 Januari 2018 Halaman :2/2



8. Rekaman Historis Perubahan



No Yang



Isi Perubahan



Tanggal



mulai



1.



diubah Kebijakan



diberlakukan SK Kepala Puskesmas II Purwokerto Utara 2 Januari 2018 Nomor 440/......../2018 tentang Kewajiban Mengikuti Orientasi Bagi Pegawai Baru Puskesmas Ii Purwokerto Utara



2.



Referensi



Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang



3.



Prosedur



Pedoman Manajemen Puskesmas. 5.1. Petugas menerima laporan dari pelapor tentang adanya kasus DBD yang dibuktikan adanya KDRS 5.2. Petugas menyiapkan peralatan yang diperlukan 5.3. Petugas mendatangi lokasi penderita . 5.4. Petugas melalukan wawancara sesuai dengan Form PE dan memeriksa jentik di rumah penderita 5.5. Petugas memeriksa jentik dan kasus panas lain di rumah penderita dan pada 20 rumah sekitar rumah penderita dengan radius 100 meter serta melakukan larvasidasi (bila perlu) 5.6. Petugas mengisi formulir penyelidikan epidemiologi DBD 5.7. Petugas melapor ke Dinas Kesehatan 5.8. Petugas menentukan Rencana tindak lanjut dapat berupa penyuluhan PNS, dan atau pengasapan / fogging 5.9. Data pasien dicatat dalam register DBD