6 0 138 KB
PENANGANAN KEBAKARAN, KETERSEDIAAN APAR, PELATIHAN PENGGUNAAN APAR, PELATIHAN JIKA TERJADI KEBAKARAN No. Dokumen : No. Revisi : : SOP Tanggal Terbit Halaman :
KLINIK PUCANG ANOM MEDIKA 1. Pengertian
dr. Riana Vita NIP
Prosedur jika terjadi kebakaran, ketersediaan APAR, pelatihan penggunaan APAR, pelatihan jika terjadi kebakaran adalah aktifitas yang dilakukan untuk memastikan adanya proteksi kebakaran sejak dini agar dapat dicegah atau ditangani dengan cepat, dengan pengetahuan dan ikut aktif terhadap mitigasi kebakaran untuk kenyamanan dan keamanan melakukan aktifitas pelayanan.
2. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menghadapi kemungkinan musibah kebakaran agar terjaga sistem proteksi kebakaran pada bangunan dan lingkungan Klinik Pucang anom Medika sehingga proses pelayanan berlangsung dengan nyaman dan aman.
3. Kebijakan
Pimpinan Klinik Pucang Anom Medika Nomor
tentang
Pemantauan lingkungan fisik klinik. 4. Referensi 5. Bahan dan Alat
a. Alat : APAR
b. Bahan : Air, selang air, handuk/kain. 6. Langkah-langkah
1. Jika terjadi kebakaran a. Jangan panik dan identifikasi titik api b. Hubungi tim pemadam kebakaran klinik. c. Bila memungkinkan padamkan api denga menggunakan APAR atau alat pemadam yang lain d. Jika tidak behasil lakukan evakuasi, menghubungi pemadam kebakaran, menyelamatkan barang/dokumen berharga jika masih memungkinkan, mematikan sumber arus listrik. e. Setelah
sampai titik kumpul memastikan
semua
karyawan dan pasien/ keluarga sudah di evakuasi semua.
2. Cara Pemadaman Api a. 3. Petugas farmasi menyimpan perbekalan farmasi pada rak 4. Petugas farmasi menyimpan obat psikotropika dan narkotika di lemari khusus psikotropika dan narkotika 5. Petugas menyimpan perbekalan farmasi pada lantai diletakkan di atas pallet 6. Petugas farmasi menyimpan sediaan perekalan farmasi bentuk air dan dipisahkan dari sediaan padatan. 7. Petugas farmasi menyimpan serum,vakasin dalam almari pendingin. 8. Petugas farmasi menyimpan lisol dan desinfektan terpisah dari obat lainnya. 9. Petugas farmasi mencatat perbekalan farmasi yang diterima kedalam kartu stok masing –masing dan buku agenda penerimaan 7. Diagram alir
Menyusun perbekalan farmasi Menerima perbekalan farmasi
Merotasi sistem FIFO dan FEFO Menyimpan pada rak
Menyimpan obat psikotropika di lemar khusus
Menyimpan serum,vakasin dalam almari pendingin
Menyimpan perbekalan farmasi pada lantai diletakkan di atas pallet
Sediaan cair di pisahkan dengan padatan
Dokumentasi Menyimpan lisol terpisah
8. Hal-hal yang perlu
Suhu ruangan terkontrol
diperhatikan 8. Unit Terkait 9. Dokumen terkait
a. Buku penerimaan
b. LPLPO c. Buku bantu ED 10. Rekaman historis NO
Yang Diubah
Isi Perubahan
perubahan
Tanggal Mulai diberlakukan
DAFTAR TILIK SOP PENYIMPANAN OBAT Nama petugas Yang dinilai : Tanggal Penilaian : Petugas Penilai : No 1.
Pertanyaan Apakah Petugas farmasi menerima perbekalan farmasi dari Gudang farmasi Kabupaten?
2.
Apakah Petugas farmasi menyusun perbekalan farmasi di susun secara alfabetis,untuk setiap bentuk sediaan?
3.
Apakah Petugas merotasi perbekalan farmasi dengan sitem FIFO dan FEFO?
4.
Apakah Petugas farmasi menyimpan perbekalan farmasi pada rak?
5.
Apakah Petugas farmasi menyimpan obat psikotropika dan narkotika di lemari khusus psikotropika dan narkotika?
6.
Apakah petugas menyimpan perbekalan farmasi pada lantai diletakkan di atas pallet?
7.
Apakah Petugas farmasi menyimpan sediaan perekalan farmasi bentuk air dan dipisahkan dari sediaan padatan?
8.
Apakah Petugas farmasi menyimpan serum,vaksin dalam lmari pendingin?
9.
Apakah Petugas farmasi menyimpan lisol dan desinfektan terpisah dari obat lainnya?
Ya
Tidak
10.
Apakah Petugas farmasi mencatat perbekalan farmasi yang diterima kedalam kartu stokmasing –masing dan buku agenda penerimaan? Jumlah
Compliance rate (CR) = ∑ YA/YA+TIDAK X100% PENILAI
........................................................