6 0 67 KB
PEMANTAUAN SELAMA ANESTESI No. Dokumen SPO/B/12/V/2017
Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
No. Revisi 01
Halaman 1/2
Disahkan, Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Bunda
17 Mei 2017 Dr Surti Patmini NIK. 07.05.1999
PENGERTIAN
Tindakan yang dilaksanakan oleh petugas anestesi (dokter dan perawat)
TUJUAN
untuk
memantau
keadaan/kondisi
pasien
selama
dilakukan anestesi saat tindakan /pembedahan Sebagai acuan penerapan langkah langkah petugas medis dalam memantau
keadaan / kondisi pasien selama dilakukan anestesi
supaya tindakan/pembedahan berlangsung lancer dan optimal. KEBIJAKAN
1. Berdasarkan SK Direktur No. 01/SK-RSIAHB/I/2015 tentang
PROSEDUR
Pemberlakuan SPO Pelayanan Rumah Sakit 1. Pemantauan adekuatnya jalan nafas dan ventilasi selama anestesi. 2. Pemantauan tanda klinis (kwalitatif) seperti pergerakan dada, observasi resevoir, brathing bag dan auskultasi suara nafas 3. Bila tersedia ventilasi dapat di monitor secara kuantitatif dengan pemantauan dengan pemantauan end tidal CO 2 4. Pada keadaan ventilasi dikendalikan dengan memakai mesin anestesi, bila tersedia hidupkan alarem untuk mendeteksi adanya kebocoran sistem pemafasan 5. Pasien dalam anestesi regional atau MAC, adekuat tidaknya ventilasi, diamati melalui tanda klinis kualitiatif seperti yang disebutka terdahulu 6. Pemantauan adekuat tidaknya oksigenasi selama anestesi: a. Pemantauan perubahan warna kulit pasien bila terjadi desaturasi dengan penerangan cahaya yang baik b. Harus tersedia pemantauan oksimetri denyut
(puls
oksimetri) c. Selama anestesi umum dengan menggunakan
mesin
anestesi, bila tersedia gunakan oksigen anelyzer untuk memantau konsentrasi oksigen pada sistem pemafasan pasien dan hidupkan aliran low oksigen saturasi. 7. Pemantauan adekuat tidaknya fungsi sirkulasi pasien: a. Pemantauan tekanan darah arterial dan denyut jantung, bila memungkinkan setiap lima menit
PEMANTAUAN SELAMA ANESTESI No. Dokumen SPO/B/12/V/2017
No. Revisi 01
Halaman 2/2
b. Pemantauan ECG secara kontinyu mulai dari sebelum induksi anestesi. c. Setiap pasien memantau konsentrasi oksigen pada sistem pernafasan pasien dan hidupkan aliran low okigen saturasi 8. Pemantauan adekuat tidaknya fungsi sirkulasi pasien: a. Pemantauan tekanan darah arterial dan denyut jantung, bila memungkinkan setiap lima menit b. Pemantauan ECG secara kontinyu mulai dari sebelum induksi anestesi. c. Yang mendapat anestesi, selain dari metoda pemantauan, dengan perabaan denyut nadi atau auskultasi bunyi jantung 9. Pemantauan suhu tubuh selama anestesi a. Bila perubahan suhu tubuh pasien diperlukan atau diantisipasi akan te.jadi, suhu tubuh pasien sebaiknya dipantau b. Bila diperlukan, tersedia alat yang dapat memantau suhu
UNIT TERKAIT
tubuh pasien 10. Hasil pemantauan diatas dicatat pada rekam medis pasien Unit Kamar Bedah