Sop Pemeriksaan Malaria RDT [PDF]

  • Author / Uploaded
  • mul
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP PEMERIKSAAN RDT MALARIA



SOP



Nomor



: SOP/LAB/RI/14



Terbit ke



: 03



No.Revisi



: 02



Tgl.Diberlaku



: 25 MARET 2017



Halaman



:1-4



PUSKESMAS CAMPAGALOE



A. Pengertian



BAUCAYA, S.Kep, Ns NIP. 19750415 199803 2 003



Rapid Diagnostic Test adalah suatu tes yang dapat mendeteksi antigen malaria pada sejumlah kecil darah, biasanya 5–15 µl menggunakan prinsip imunokromatografi dengan antibodi monoklonal untuk mendeteksi antigen parasit dan biasanya dalam bentuk tes strip. Rapid Diagnostic Test (RDT). Alat ini dapat mendeteksi antigen dari P. falciparum dan non falciparum terutama P. vivax .



B. Tujuan



Untuk melakukan deteksi kualitatif cepat diagnostik malaria



C. Kebijakan



Surat Keputusan Kepala Puskesmas Model Campagaloe No. 01/PMC/SK-UKP/I/2016 tentang Peayanan dan jenis pemeriksaan Laboratorium Buku manual panduan reagen/strip, CareStartTM Malaria HRP2/pLDH (Pf/PAN) Alat dan Bahan



D. Referensi E. Prosedur



1. Paket RDT Malaria 2. Assay Buffer



(Borax buffered SDS dan larutan



saporanin) 3. Pipet sampel/lanset/alcohol pad 4. Darah kapiler 5. Tissue Cara Kerja 1. Bersihkan daerah yang akan ditusuk menggunakan alcohol pad 1



SOP PEMERIKSAAN RDT MALARIA



SOP



Nomor



: SOP/LAB/RI/14



Terbit ke



: 03



No.Revisi



: 02



Tgl.Diberlaku



: 25 MARET 2017



Halaman



:2-4



PUSKESMAS CAMPAGALOE



BAUCAYA, S.Kep, Ns NIP. 19750415 199803 2 003



2. Tekan ujung jari dan tusuk menggunakan venipuntur atau lanset yang disediakan. 3. Bersihkan tetesan darah pertama dengan tissue bersih. 4. Ambil sampel darah (5 µl) menggunakan pipet yang disediakan atau pipet mikro. 5. Masukkan seluruh darah (5 µl) ke lubang sampel. 6. Buka tutup botol Assay Buffer dengan memutar tutupnya. 7. Tambahkan 3 tetes assay buffer (atau 60 µl) ke lubang buffer 8. baca hasilnya dalam 20 meni Hasil Interpretasi hasil dari RDT dapat dilihat dari muncul atau tidaknya warna pada tes strip tersebut. Pada setiap tes yang telah dilakukan warna pada garis kontrol harus muncul, apabila warna pada garis kontrol tidak muncul menandakan bahwa tes tersebut invalid dan tes harus diulangi menggunakan alat uji baru. Jika ada dua garis (satu garis di area “C” dan satu lagi di area “2”) berarti hasilnya positif untuk P. falciparum, P. vivax, P. ovale, atau P. malariae. Jika ada dua garis (satu garis di area “C” dan satu lagi di area “1”) berarti hasilnya positif untuk P. falciparum.



2



SOP PEMERIKSAAN RDT MALARIA



SOP



Nomor



: SOP/LAB/RI/14



Terbit ke



: 03



No.Revisi



: 02



Tgl.Diberlaku



: 25 MARET 2017



Halaman



:3-4



PUSKESMAS CAMPAGALOE



BAUCAYA, S.Kep, Ns NIP. 19750415 199803 2 003



Jika ada tiga garis (garis di area “C”, di area “1” dan “2”) berarti hasilnya positif untuk infeksi campuran P. falciparum dan lainnya (P. vivax, P. ovale, dan P. malariae) F. Unit terkait



UnitLaboratorium



3



SOP PEMERIKSAAN RDT MALARIA



SOP



Nomor



: SOP/LAB/RI/14



Terbit ke



: 03



No.Revisi



: 02



Tgl.Diberlaku



: 25 MARET 2017



Halaman



:4-4



PUSKESMAS CAMPAGALOE



BAUCAYA, S.Kep, Ns NIP. 19750415 199803 2 003



G. Rekaman Historis



No



Halaman



Yang dirubah



Perubahan



Diberlakukan Tgl.



1



1-3



Terbit Ke 02



Terbit Ke 03



25 Maret 2017



2



1-3



No. Revisi 01



No. Revisi 02



25 Maret 2017



3



1-3



Tanggal diberlakukan 04 Februari 2016



Tanggal diberlakukan 25 Maret 2017



25 Maret 2017



4



1-3



Hj. A. Nurwahidah, SKM, M.Kes



Baucaya, S.Kep, Ns



25 Maret 2017



5



1-3



NIP. 19680528 198803 2 NIP. 19750415 199803 2 007 003



25 Maret 2017



4