Sop Pengelolaan Vaksin PKM KRNGN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGELOLAAN VAKSIN SOP



No. Dokumen No. Revisi



:



Tanggal Terbit Halaman



: : 1/2



:



PUSKESMAS KRNGN 1. Pengertian



dr. T R NIP.197702012006042023 Meningkatkan kualitas program imunisasi melalui penerapan pengelolaan vaksin dan rantai vaksin yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Sebagai acuan petugas untuk memberikan informasi kepada petugas tentang cara pengelolaan vaksin yang benar dengan: 1. Memelihara kualitas vaksin sejak diterima di propinsi hingga saat diberikan ke sasaran melalui rantai vaksin yang benar. 2. Menggunakan dan merawat peralatan rantai vaksin di semua tingklat



2. Tujuan



administrasi 3. Mencegah terjadinya kerusakan vaksin akibat paparan panas berlebih bagi vaksin yang peka terhadap paparan panas 4. Melaksanakan pamantauan serta pengawasan terhadap seluruh proses pengelolaan



vaksin,



mulai



dari



perencanaan,



penerimaan,



pendistribusian, penyimpanan dan penggunaan vaksin.



3. Kebijakan



4. Referensi



5. Prosedur /



Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Krngn No…… tentang Pengelolaan vaksin dan rantai vaksin di UPTD Puskesmas Krngn Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit .Kemenkes Jakarta. Tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Pada Masa Pandemi Covid 19. Tahun 2020 1. Pengelolaan



vaksin



dan



logistik



imunisasi



saat



pelayanan



Langkah -



dilaksanakan dengan prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi



langkah



serta menjaga jarak aman 1-2 meter. 2.



Pastikan petugas kesehatan dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, pilek, dan lain lain).



3.



Petugas kesehatan menggunakan masker, sarung tangan, dan APD lainnya yang tersedia.



4.



Petugas wajib cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah menangani vaksin dan logistik imunisasi.



5.



Pengelola program imunisasi/korim menyiapkan vaksin untuk di bawa ke ruang vaksin. Vaksin yang akan digunakan untuk



pelayanan disimpan menggunakan vaccine carrier yang diisi coolpack. Bersihkan vaccine carier dan coolpack sebelum dan sesudah pelayanan imunisasi (sebelum vaccine carrier dan coolpack disimpan kembali) dengan cairan disinfektan; dengan prosedur penyimpanan UCC menggunakan Arktek dan PCM atau thermoshipper dan dry ice. 6.



Pastikan vaksin disimpan dalam suhu 2°C s.d. 8°C dan dalam kondisi baik sebelum digunakan (kondisi VVM A atau B, belum kedaluwarsa dan tidak terendam air). dan label masih ada.



7.



Saat pelayanan, kontainer pasif jangan terpapar sinar matahari langsung. Pastikan kontainer pasif dalam keadaan bersih sebelum digunakan. Untuk penggunaan vaccine carrier, vaksin yang sudah dipakai ditempatkan pada spons atau busa penutup vaccine carrier, sedangkan vaksin yang belum dipakai tetap disimpan di dalam vaccine carrier.



8.



Vaksin yang belum terbuka diberi tanda dan dibawa kembali ke ruang penyimpanan untuk disimpan di dalam vaccine refrigerator pada suhu 2 – 8 oC. Vaksin tersebut didahulukan penggunaannya pada pelayanan berikutnya. a. Untuk vaksin dengan kemasan multidosis, penting untuk mencantumkan tanggal dan waktu pertama kali vaksin dibuka atau diencerkan. b. Untuk pelayanan dalam gedung atau di fasilitas pelayanan kesehatan maka vaksin yang sudah dibuka dapat bertahan selama 6 jam dalam vaccine carrier atau kontainer pasif yang digunakan. c. Untuk pelayanan luar gedung, vaksin yang sudah dibuka dapat bertahan selama 6 jam dalam atau kontainer pasif yang digunakan, namun apabila sesi pelayanan selesai dalam waktu kurang dari 6 jam maka vaksin yang sudah dibuka harus dibuang, tidak boleh disimpan kembali di vaccine refrigerator.



9.



Saat sesi pelayanan sudah selesai setiap harinya, petugas bertanggung jawab mengembalikan sisa vaksin yang belum dibuka dan vaccine carrier ke ruang penyimpanan di puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan , sedangkan safety box yang telah terisi disimpan di ruangan/tempat khusus yang



diperuntukkan untuk menyimpan sementara limbah medis sebelum



dikelola/dimusnahkan,



jauh



dari



jangkauan



pengunjung terutama anak-anak. Jangan menyimpan kembali vaksin



yang



sudah



dibuka/dilarutkan



dalam



tempat



penyimpanan vaksin. 6. Bagan Alir 7. Hal- hal yang perlu diperhatikan 8. Unit Terkait 9. Dokumen



Ruang imunisasi



Terkait 10. Rekaman Historis perubahan



No



Yang diubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan