Sop Persiapan Operasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERSIAPAN OPERASI



D I S U S U N OLEH : RAFIKAH AULIA SIREGAR NIM. P07520119088 2-B DIII KEPERAWATAN DOSEN PENGAMPU : SORTA DONI SIMATUPANG, S. Kep, Ns, M. Kep



POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN JURUSAN KEPERAWATAN T.A 2020/2021



Standar Operasional Prosedur Persiapan Sebelum Operasi Pengertian



Perawatan pre operatif merupakan tahap pertama dari perawatan perioperatif yang dimulai sejak pasien diterima masuk di ruang terima pasien dan berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja operasi untuk dilakukan tindakan



Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam mempersiapkan pasien sebelum dilakukan pembedan untuk menghindari adanya infeksi nasokomial. a. Perawatan pre operasi dilakukan saat pasien masih di ruang rawat inap b. Perawatan pre operasi meliputi persiapan fisik dan mental 1. Alat pencukur rambut dan gunting kuku 2. Bengkok 3. Sabun 4. Waslap 5. Handuk 6. Alat kesehatan dan obat-obatan sesuai program dokter dan jenis tindakan pembedahan 7. Baju khusus 8. Formulir Izin Operasi dan pemeriksaan penunjang 9. Stok darah



Kebijakan Alat-alat



Prosedur



1) Persiapan fisik Diet a. Bila diperlukan dilakukan persiapan terhadap pasien untuk menunjang kelancaran operasi, seperti pemasangan infus, istirahat total, pemasangan Supportif seperti O2, Foley catheter, NGT , dll. b. 6 jam menjelang operasi pasien tidak diperbolehkan makan, 4 jam sebelum operasi pasien tidak diperbolehkan minum, (puasa) pada operasi dengan anaesthesi umum. c. Pada pasien dengan anaesthesi lokal atau spinal anaesthesi makanan ringan diperbolehkan. Bahaya yang sering terjadi akibat makan/minum sebelum pembedahan antara lain:  Aspirasi pada saat pembedahan  Mengotori meja operasi  Mengganggu jalannya operasi  Pemberian lavement sebelum operasi dilakukan pada



bedah saluran pencernaan dilakukan 2 kali yaitu pada waktu sore dan pagi hari menjelang operasi. Maksud dari pemberian lavement antara lain : • Mencegah cidera kolon • Memungkinkan visualisasi yang lebih baik pada daerah yang akan dioperasi. • Mencegah konstipasi. • Mencegah infeksi 2) Persiapan Kulit A. Daerah yang akan dioperasi harus bebas dari rambut. Pencukuran dilakukan pada waktu malam menjelang operasi. Rambut pubis dicukur bila perlu saja, lemak dan kotoran harus terbebas dari daerah kulit yang akan dioperasi. Luas daerah yang dicukur sekurang-kurangnya 10-20 cm2 B. Pencukuran menggunakan pisau cukur searah dengan rambut kemudian dicuci dengan sabun sampai bersih. C. Setelah dilakukan pencukuran, pasien dimandikan dan dikenakan pakaian khusus dan memakai tutup kepala. 3) Kebersihan Mulut a. Mulut harus dibersihkan dan gigi harus disikat b. Gigi palsu harus dilepas dan disimpan 4) Hasil Pemeriksaan 1. Dilakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dengan hasil pemeriksaan fisik oleh dokter ruangan dan atau dokter konsulen RSJRW menunjukkan kondisi dalam batas tolerans 2. Dokter Ruangan dan atau dokter konsulen penyakit dalam dan atau dokter konsulen anestesi dan atau dokter konsulen lainnya menyatakan pasien dapat dioperasi 3. Pemeriksaan penunjang laboratorium, foto roentgen, ECG, USG dan lain-lain. 4. Persetujuan Operasi / Informed Consent 5. Izin tertulis dari pasien / keluarga harus tersedia. Persetujuan bisa didapat dari keluarga dekat yaitu suami / istri, anak tertua, orang tua dan kelurga



terdekat. 6. Pada kasus gawat darurat ahli bedah mempunyai wewenang untuk melaksanakan operasi tanpa surat izin tertulis dari pasien atau keluarga, setelah dilakukan berbagai usaha untuk mendapat kontak dengan anggota keluarga pada sisa waktu yang masih mungkin 7. Diberikan antibiotik perioperatif sesuai petunjuk dokter



Unit Terkait



5) Persiapan mental a. Pasien harus memahami maksud dan tujuan operasi serta resiko yang harus dihadapi dalam menjalani operasi ini. Lakukan Informed Consent sesuai prosedur. b. Pasien di tenangkan dan diberi penyuluhan yang baik agar tegar menghadapi tindakan operasi yang akna dijalaninya. Pasien diminta untuk berdoa menurut keyakinannya masing- masing. c. Keluarga pasien diminta selalu mendampingi dan mendukung secara moril. 6) Persiapan Perawat a. Cuci tangan dengan air mengalir b. Pasang alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari: sepatu boots, penutup kepala, masker, baju OK, dan Handscoon steril. 1. Unit Gawat Darurat / UGD 2. Unit Rawat Inap 3. Instalasi Bedah Central Unit Rekam Medik 4. Bidang Perawatan 5. Kelompok Kerja Fungsional Keperawatan