8 0 92 KB
PENANGANAN SYOK
Disahkan oleh
ANAFILAKTIK
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS WATUMALANG
SPO
1. Tujuan
No Kode
: 7.2.1.c
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai
:
Berlaku
:
Halaman
: 3 halaman
dr. Dian Hayu.N NIP.19780725 200801 2 018
Sebagai pedoman bagi petugas Unit Gawat Darurat dalam penanganan SYOK ANAFILAKTIK
2. Kebijakan
Sebagai pedoman petugas
dalam
melakukan
penanganan
syok
anafilaktik pada pasien. Pelaksanaan syok anafilaktik harus mengikuti langkah-langkah yang tetuang dalam SPO. 3. Definisi
Adalah suatu kondisi timbulnya reaksi alergi yang berlebihan yang timbul segera setelah terpajan oleh alergen.
4. Prosedur
1. Petugas menerima pelanggan dengan sigap 2. Petugas melakukan anamnesis : Menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit,riwayat alergi. Menggali riwayat terpajan alergen. Alergen jenis protein : serum (imunisasi), hormone (KB), enzim, serangga, makanan. Alergen jenis hapten : antibiotic, obat anestesi, obat analgetik, vitamin atau kombinasi vitamin 3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, ditemukan : KU gelisah ada penurunan kesadaran, Pelanggan tampak kebiruan / sianosis, Akral dingin, keringat berlebihan, 4. Vital sign abnormal (TD tak terukur, nadi meningkat, respirasi meningkat)
5. Petugas melakukan penanganan syok. Membaringkan pelanggan, posisi kaki lebih tinggi dari kepala. Membebaskan jalan napas, melakukan pemasangan O2 3-4|pm. Memberikan injeksi adrenalin 0,3-0,5 cc im/sc atau 0,1-0,2 cc iv. 6. Tindakan dapat diulang jika observasi 5-10 menit nadi belum mencapai 90x/menit atau TD sistolik belum mencapai 90mmHg 7. Petugas melakukan tindakan berikutnya bila tidak ada perbaikan Pemberian IVFD NaCl tetesan cepat Pemberian injeksi Aminophilin 5mg/kgBB perlahan selama 5-10 menit, dilanjutkan dengan dosis maintenance 0,5-0,9mg/kgBB/jam dalam larutan NaCl 0,9% Pemberian Diphenhidramine 10-20mg im/iv 8. Pemberian 1 ampul Dexamethasone iv 9. Petugas malakukan evaluasi tindakan dan melakukan observasi tandatanda vital pelanggan
10. Petugas mencatat kunjungan pelanggan pada buku register UGD, lembar catatan medik pelanggan 11. Petugas merujuk pelanggan ke Rumah Sakit bila tidak ada perbaikan selama 1-2 jam
5. Diagram Air
Petugas menerima pelanggan dengan sigap
1. Petugas melakukan anamnesis : Menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit,riwayat alergi. Menggali riwayat terpajan alergen. Alergen jenis protein : serum (imunisasi), hormone (KB), enzim, serangga, makanan. Alergen jenis hapten : antibiotic, obat anestesi, obat analgetik, vitamin atau kombinasi vitamin Petugas melakukan pemeriksaan fisik, ditemukan :
KU gelisah ada penurunan kesadaran, Pelanggan tampak kebiruan / sianosis, Akral dingin, keringat berlebihan, Vital sign abnormal (TD tak terukur, nadi meningkat, respirasi meningkat)
Petugas melakukan penanganan syok.
Membaringkan pelanggan, posisi kaki lebih tinggi dari kepala. Membebaskan jalan napas, melakukan pemasangan O2 3-4|pm. Memberikan injeksi adrenalin 0,3-0,5 cc im/sc atau 0,1-0,2 cc iv. Tindakan dapat diulang jika observasi 5-10 menit nadi belum mencapai 90x/menit atau TD sistolik belum mencapai 90mmHg
Petugas melakukan tindakan berikutnya bila tidak ada perbaikan Pemberian IVFD NaCl tetesan cepat Pemberian injeksi Aminophilin 5mg/kgBB perlahan selama 5-10 menit, dilanjutkan dengan dosis maintenance 0,5-0,9mg/kgBB/jam dalam larutan NaCl 0,9% Pemberian Diphenhidramine 10-20mg im/iv Pemberian 1 ampul Dexamethasone iv
Petugas malakukan evaluasi tindakan dan melakukan observasi tandatanda vital pelanggan
Petugas mencatat kunjungan pelanggan pada buku register UGD, lembar catatan medic pelanggan
6. Referensi
PPGD EMS 119.7 Penatalaksanaan syok emergensi Medikal Service and Training 119. Jakarta
7. Dokumen
Catatan medic, rekam medic, buku register, buku rujukan
terkait 8. Distribusi
Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan, Rawat Inap, ruang Kebidanan (PONED)
9. Rekaman historis perubahan No
Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl.mulai diberlakukan
PENANGANAN SYOK
Disahkan oleh
ANAFILAKTIK
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS WATUMALANG
No Kode
: 7.2.1.c
Terbitan
:
DAFTAR No. Revisi : TILIK
Tgl. Mulai
:
Berlaku
:
Halaman
: 3 halaman
dr. Dian Hayu.N NIP.19780725 200801 2 018
Unit
: ……………………..…………………………….........……………
Nama Petugas
: ……………………………………….........…………………..……
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………….........………………..………… NO
KEGIATAN
1. Apakah petugas menerima pelanggan dengan sigap 2. Apakah Petugas melakukan anamnesis : Menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit,riwayat alergi. Menggali riwayat terpajan alergen. Alergen jenis protein : serum (imunisasi), hormone (KB), enzim, serangga, makanan. Alergen jenis hapten : antibiotic, obat anestesi, obat analgetik, vitamin atau kombinasi vitamin.? 3. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik, ditemukan : KU gelisah ada penurunan kesadaran, Pelanggan tampak kebiruan / sianosis, Akral dingin, keringat berlebihan, Vital sign abnormal (TD tak terukur, nadi meningkat, respirasi meningkat).? 4. Apakah petugas melakukan penanganan syok. Membaringkan pelanggan, posisi kaki lebih tinggi dari kepala. Membebaskan jalan napas, melakukan pemasangan O2 3-4|pm. Memberikan injeksi adrenalin 0,3-0,5 cc im/sc atau 0,1-0,2 cc iv. Tindakan dapat diulang jika observasi 5-10 menit nadi belum mencapai 90x/menit atau TD sistolik belum mencapai 90mmHg?
YA
TIDAK
TB
5. Apakah petugas melakukan tindakan berikutnya bila tidak ada perbaikan Pemberian IVFD NaCl tetesan cepat Pemberian injeksi Aminophilin 5mg/kgBB perlahan selama 5-10 menit, dilanjutkan dengan dosis maintenance 0,5-0,9mg/kgBB/jam dalam larutan NaCl 0,9% Pemberian Diphenhidramine 10-20mg im/iv Pemberian 1 ampul Dexamethasone iv? 6. Apakah petugas malakukan evaluasi tindakan dan melakukan observasi tanda-tanda vital pelanggan? 7. Apakah petugas mencatat kunjungan pelanggan pada buku register UGD, lembar catatan medik pelanggan? 8. Apakah petugas merujuk pelanggan ke Rumah Sakit bila tidak ada perbaikan selama 1-2 jam? Jumlah
Compliance rate (CR) : ..............% ………………………………..,………….. Pelaksana / Auditor
……………………………............... NIP: …………………...................