6 0 72 KB
INSTRUKSI KERJA PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK No. Dokumen : RSGMP UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN PURWOKERTO
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2
Ditetapkan : Direktur
PROSEDUR TETAP
drg. Arwita Mulyawati, M.HKes NIP. 19531205 198203 2 001 Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien yang memiliki reaksi anafilaksis yaitu merupakan sindrom klinis akibat reaksi imunologis (reaksi alergi) yang
PENGERTIAN
bersifat
sistemik,
cepat
dan
hebat
yang
dapat
menyebabkan gangguan respirasi, sirkulasi, pencernaan dan kulit. Sebagai tindakan pedoman dokter gigi dalam melakukan TUJUAN
tindakan penatalaksanaan syok anafilaktik.
KEBIJAKAN
Pelaksanaan dilakukan oleh dokter gigi umum
PROSEDUR
Tahapan kerja : 1. Persiapan : a. Infus Ringer lactate / Glukose 5 % b. Adrenalin bi tatras (1:1000) 2. Pelaksanaan : a. Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala (posisi “Trendelenburg”)
b. Suntikan segera adrenalin bi tatras (1:1000) sejumlah 0,4 cc – 0,6 cc (4-6 strip) sub kutan, pada bagian tubuh yang mudah dicapai c. Pasang segera infus Ringer lactate ? Glucose 5%, teteskan 12 tetes per menit untuk memudahkan tindakan selanjutnya. Pasang oksigen pada hidung pasien. d. Amati kesadaran, denyut nadi, tekanan darah dan frekuensi pernapasan, apakah ada tanda-tanda kemajuan e. Bila tidak ada kemajuan (tanda-tanda syok masih ada), ulangi pemberian adrenalin bi tatras (1:1000) sejumlah 0,4 cc – 0,6 cc, setiap 10 -15 menit, sub kutan mkasimal 3 kali f. Sementara itu, segera siapkan trasportasi untuk merujuk bila tidak terdapat tanda-tanda kemajuan ke IGD UNIT TERKAIT
Unit Pelayanan Umum, Bedah Mulut