Sop Thalasemia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

THALASSEMIA Nomor Dokumen RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA



Nomor Revisi



Halaman 1/2



Tanggal Terbit



Ditetapkan Direktur RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara,



PANDUAN PRAKTIK KLINIS



PENGERTIAN ANAMNESIS



dr. Agung Budianto,M.Kes NIP. 19700907 200212 1 008 Penyakit darah yang disebabkan oleh berkurang atau tidak disintesisnya rantai globin  atau  dan diturunkan secara autosomal resesif. 1. Pucat yang berulang dan kronis 2. Perut membesar 3. Nafsu makan berkurang 4. Dapat terlihat kuning, mudah infeksi 5. Riwayat keluarga dengan transfuse berulang



PEMERIKSAAN FISIK



1.



PROSEDUR



1. 2.



3. 4.



5.



6. 7.



Identitas pasien rawat jalan harus selalu dikonfirmasi pada awal pemberian pelayanan kesehatan. Petugas informasi, satpam, maupun petugas rawat melakukan asesmen awal dan menetukan apakah pasien bias dilayani di Instalasi Rawat Jalan atau seharusnya mendapatkan pelayanan segera di Instalasi Gawat Darurat. Psien yang harus mendapatkan pelayanan segera di transfer ke Instalasi Gawat Darurat. Dokter melakukan asesme terfokus kasus medis dan trauma sesuai dengan kondisi pasien. Dokter melakukan anamnesa dengan menanyakan atau meminta pasien untuk menceritakan keluhan yang dirasakan sehingga membuat pasien dating untuk berobat. Dokter menambahkan atau memberikan pertanyaanpertanyaan yang berhubungan dengan keluhan pasien menjadi lebih lengkap dan terperinci. Dokter menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita dan riwayat alergi atau pemakaian obat sebelumnya. Perawat melakukan pengukuran tanda-tanda vital : kesadaran, tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi pernapasan, dan suhu badan serta berat badan, terutama untuk pasien anak-anak. Apabila perawat atau dokter meragukan hasil pemeriksaan yang dilakukan maka dokter akan melakukan sendiri pemeriksaannya.



ASESMEN PASIEN RAWAT JALAN Nomor Dokumen



Nomor Revisi



RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA



Halaman 2/2



8. Dokter melakukan asesmen menyeluruh dan terarah sesuai dengan keluhan pasien. 9. Perawat mengkaji status nyeri dan status psikologis pada setiap pasien rawat jalan. Pengkajian status nyeri dilakukan berdasarkan asesmen status nyeri yang telah ditetapkan. 10. Apabila diperlukan, dokter menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan penunjang baik laboratorium atau radiologi dan pemeriksaan penunjang lainnya seperti patologi anatomi dan lain-lain untuk membantu menegakkan diagnosa penyakit pasien secara lebih pasti. 11. Dokter membuat kesimpulan dari semua informasi yang diperoleh selama proses rawat jalan berupa diagnose sementara dan differensial diagnose 12. Dokter memberikan pengobatan dan/atau rencana pelayanan selanjutnya seperti rawat inap, konsultasi spesialisasi lain atau tindakan lainnya. Untuk rawat inap, pasien dan keluarga di arahkan ke prosedur pasien rawat inap. Konsultasi spesialisasi harus dilakukan secara tertulis melalui lembaran konsultasi dan hasil konsultasi di catat dalam rekam medis. 13. Tindakan dilakukan setelah adanya persetujuan tindakan medis (informed consent) dari pasien atau keluarga pasien. 14. Semua informasi diatas wajib diperoleh dari pasien dan/atau keluarga pasien dan harus dicatat secara lengkap dan terperinci dalam status rawat jalan dan didokumentasikan dalam berkas rekam medis. 15. Untuk pelayanan kesehatan gigi di poliklinikmgigi ditambahkan odontogram dalam rekam medisnya.



Unit Terkait



     



Instalasi Rawat Jalan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Instalasi Rekam Medis Instalasi Radiologi Instalasi Gizi Laboratorium