Sop Vulnus Laceratum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

VULNUS LACERATUM YAYASAN ARRAHMAN SPO MEDIKA







No. Dokumen No. Revisi Tgl Terbit :



: :



Halaman



:1/1



KLINIK AR-RAHMAN MEDIKA



Vulnus laseratum: luka robek adalah luka denga tepi yang tidak beraturan atau compang-camping biasanya karena



Definisi



tarikan atau goresan benda tumpul.



Gambaran Klinis



      



Luka tidak teratur Jaringan rusak Bengkak Perdarahan Akar rambut tampak hancur atau tercabut Tampak lecet atau memar di setiap luka. Pemeriksaan diagnostik yang perlu di lakukan terutama jenis darah lengkap tujuanya untuk mengetahui tentang







infeksi yang terjadi. Anamnesis Penting untuk menentukan cara penganganan dengan menanyakan dimana, bagaimana, dan kapan luka terjadi. Hal ini dilakukan untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya kontaminasi dan menentukan apakah luka akan



Diagnosis 







ditutup secara primer atau dibiarkan terbuka. Pemeriksaan Fisik - Lokasi: penting sebagai petunjuk kemungkinan adanya cedera pada struktur yang lebih dalam. Eksplorasi: dikerjakan untuk menyingkirkan kemungkinan cedera pada struktur yang lebih dalam, menemukan benda asing yang mungkin tertinggal pada luka serta menentukan adanya jaringan yang telah mati



Penatalaksanaan Tindakan Antisepsis Daerah yang akan dibersihkan harus lebih besar dari diameter luka. Prinsip saat menyucihamakan kulit adalah mulai dari tengahdan bekerja ke arah luar dengan pengusapan secara spiral dimana daerah yang telah



VULNUS LACERATUM YAYASAN ARRAHMAN SPO MEDIKA



No. Dokumen No. Revisi Tgl Terbit :



: :



Halaman



:1/1



KLINIK AR-RAHMAN MEDIKA



dibersihkan tidak boleh diusap lagi menggunakan kassa yang telah digunakan tersebut. Larutan antiseptik yang digunakan adalah povidone iodine 10% atau klorheksidine glukonat 0,5%. Pembersihan Luka 



Irigasi



sebanyak-banyaknya



dengan



tujuan



untuk



membuang jaringan mati dan benda asing (debridement) sehingga



akan



mempercepat



penyembuhan.



Irigasi



dilakukan dengan menggunakan cairan garam fisiologis atau air bersih. Lakukan secara sistematis dari lapisan 



superfisial ke lapisan yang lebih dalam. Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua jaringan



 



mati. Tepi yang compang-camping sebaiknya dibuang. Beri antiseptik. Bila perlu tindakan penjahitan, perlu diberikan anestesia lokal.



Penjahitan Luka Luka bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi serta berumur kurang dari 8 jam boleh dijahit primer. Sedangkan luka yang terkontaminasi berat dan/atau tidak berbatas tegas sebaiknya dibiarkan sembuh per secundam atau per tertiam. Pada luka infeksi misalnya insisi abses, dipasang drain. Drain dapat dibuat dari guntingan sarung tangan.fungsi drain adalah untuk mengalirkan cairan keluar (darah atau serum) pada dead space. Penutupan Luka Prinsip dalam menutup luka adalah mengupayakan kondisi lingkungan yang baik pada luka sehingga proses penyembuhan berlangsung optimal. Fungsi kulit



VULNUS LACERATUM YAYASAN ARRAHMAN SPO MEDIKA



No. Dokumen No. Revisi Tgl Terbit :



: :



Halaman



:1/1



KLINIK AR-RAHMAN MEDIKA



adalah sebagai sarana pengatur penguapan cairan tubuh dan sebagai barier terhadap bakteri patogen. Pada luka fungsi ini menurun oleh karena proses inflamasi atau bahakan hilang sama sekali (misalnya pasa kehilangan kulit akibat luka bakar) sehingga untuk membantu mengembalikanfungsi ini, perlu dilakukan penutupan luka. Penutupan luka yang terbaik adalah dengan kulit (skin graft, flap). Bila tidak



memungkinkan



maka



sebagai



alternatif



digunakan kassa (sampai luka menutup dan dilakukan pentupan dengan kulit). Pembalutan Fungsi balutan antara lain:  



Sebagai pelindung terhadap penguapan, infeksi. Mengupayakan lingkungan yang baik bagi luka dalam proses penyembuhab, menciptakan kelembaban, sebagai kompres,



menyerap



eksudat/produk



lisis



jaringan







(adsorben). Sebagai fiksasi, mengurangi pergerakan tepi-tepi luka







sampai pertautan terjadi. Efek penekanan mencegah berkumpulnya rembesan darah yang menyebabkan hematom.



Pertimbangan



dalam



menutup



dan



membalut



luka



sangatbergantung pada penilaian kondisi luka. Luka sayat, bersih, ukuran kecil yang dapat mengalami oroses



penyembuhan



primam



penutup/pembalut. Sebaliknya



tidak



pada



luka



perlu luas



dengan kehilangan kulit atau disertai eksudasi dan produk lisis jaringan memerlukan penggantian balutan sampai 5-6 kali sehari.



VULNUS LACERATUM YAYASAN ARRAHMAN SPO MEDIKA



No. Dokumen No. Revisi Tgl Terbit :



: :



Halaman



:1/1



KLINIK AR-RAHMAN MEDIKA



Pemberian Antibiotik dan ATS/Toksoid Prinsipnya adalah pada luka bersih tidak perlu diberikan antibiotik dan pada luka terkontaminasi atau kotor maka perlu diberikan antibiotik. Luka merupakan media yang baik bagi perkembanganbiakan bakteribakteri



anaerob



menggaung,



(misalnya



terkontaminasi



luka



tusuk,



luka



bahan-bahan



yang



merupakan media yang baik untuk berkembangnya kuman anaeron seperti karat, kotoran kuda) memerlukan pemberian ATS/Toksoid.  Unit Terkait