SP KEPUTUSASAAN - Wiki Winaldi Rahman [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) KEPUTUSASAAN



Disusun oleh : Kelompok 4/2D Wiki Winaldi Rahman (C1914201135)



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA 2021



STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) SP2



A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien



:



Sebjektif a. Keluarga klien mengatakan bahwa klien pernah mengatakan bahwa dirinya malu dengan kondisinya b. Klien berpikir bahwa karirnya akan hancur c. Klien mengatakan tidak akan bekerja lagi karena kondisinya d. Klien tidak mau bekerja menggunakan tongkat dan menyatakan dia tidak akan hidup seperti itu Objektif a. Klien mengalami kecelakaan motor sekitar 6 bulan yang lalu b. Klien kehilangan kaki kanannya karena harus diamputasi c. Klien sering meyendiri d. Klien tidak banyak bicara e. Klien malas menjawab ketika bertanya f. Klien tampak murung dan afek dasar 2. Diagnosa Keperawatan Keputusasaan 3. Tujuan Keperawatan



: :



Pasien mampu : a. Mengenal keputusasaannya



4. Tindakan Keperawatan : Klien mengenal masalah keputusasaannya B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Pra Interaksi “Assalamu’alaikum wr.wb. perkenalkan nama saya Wiki. Saya adalah perawat jiwa diruangan ini, hari ini saya akan melakukan komunikasi terapeutik pada Tn.A yang mengalami Harga Diri Rendah. Dalam melakukan komter saya ingin menjadi perawat yang profesional dan tunggu-tunggu oleh klien. Norma yang saya anut adalah agama islam, maka saya akan menggunakan istilah- istilah dalam islam. Saya sedikit meyakini



bahwa



klien



mengalami



Keputusasaan



disebabkan



kehilangan kaki kanannya akibat amputasi. Saya hafal dengan tahapan komter dan saya sudah mempelajari berbagai teknik komter, namun saya terkadang lupa tahapan di fase kerja. Saat ini saya merasa cemas karena baru pertama kali menghadapi klien dengan keputusasaan. Untuk mengatasi kecemasan saya, saya akan membawa barang yang akan d gunakan oleh klien. Saat ini saya akan melakukan komunikasi tentang kemampuan positif dan menumbuhkan harapan dan makna hidup pada klien. Saya akan melakukan komter diruangan klien dengan posisi klien duduk berhadapan dengan saya.”



2. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik



:



“Assalamu’alaikum pak” (Klien menjawab) b. Perkenalan



:



“ Bapa masih ingat dengan saya ?” (Klien menjawab) “ iya benar, nama saya Wiki, saya perawat yang kemarin mengobrol dengan bapak ” c. Membuka pembicaraan dengan topik umum : “ Bagaimana semalam tidurnya nyenyak pak?” (Klien menjawab) “ Bapak sudah makan ?” (Klien menjawab) “ Bagimana pak, makannya habis atau tidak?” (Klien menjawab) “ Bapak sudah minum obat?” d. Evaluasi / validasi



:



“Alhamdulillah, bapak makannya sudah habis dan sudah minum obat juga ya pak ?” (Klien menjawab) “Bapak bagaimana perasaannya saat ini?” (Klien menjawab) “Apakah latihan kemarin bisa bapak lakukan sendiri ?” (Klien menjawab)



“ Apakah rasa putus asa bapak sudah berkurang? “(Klien menjawab)



e. Kontrak



:



“Baik bapak, sesuai kesepakatan kita kemarin hari ini kita akan berbicara mengenai cara mengatasi keputusasaan waktunya kirakira 30 menit apakah bapak bersedia?” (Klien menjawab) 3. Fase Kerja : SP 2 a. Pertahankan rasa percaya pasien 1) Mengucapkan salam terapeutik dan memberi motivasi



“Assalamu'alaikum bapak, sekarang kita akan berbicara mengenai cara mengatasi keputusasaan bapak ya, saya yakin setelah kita berbincang bapak akan menjadi lebih semangat lagi” 2) Assesment ulang keputusasaan dan kemampuan melakukan resrukturisasi pikiran. “bapak, bagaimana perasaan bapak setelah melakukan latihan pengendalian keputusasaan kemarin ?” (Klien menjawab) “Alhamdulillah bapak bisa menjadi lebih semangat dengan latihan kemarin, hari ini kita lanjutkan kegiatan lagi ya pak” b. Melakukan kontrak ulang : Cara mengatasi keputusasaan c. Diskusikan aspek positif diri sendiri, keluarga, dan lingkungan “ Baik bapak, menurut bapak apa yang menjadi kelebihan bapak? ” (Klien menjawab) “ Apa yang menjadi kelebihan keluarga bapak ? ” (Klien menjawab) “ Dan apa yang menjadi kelebihan dilingkungan rumah bapak kepada bapak? ” (Klien menjawab) d. Diskusikan kemampuan positif sendiri “ Bapak, apakah bapak mempunyai kegiatan yang sangat bapak sukai dan bapak menguasai kegiatan tersebut menjadi kelebihan bapak?” (Klien menjawab) e. Latih satu kemampuan positif “ bapak suka main gitar ? Bapak bisa memainkan lagu apa? Bapak bisa memainkan gitar untuk saya?” (Klien menjawab) f. Tekankan bahwa kegiatan melakukan kemampuan positif berguna untuk menumbuhkan harapan dan makna hidup “ Bapak bagus sekali permainan gitarnya, kita bisa berkolaborasi ya pak? Bapak kemampuan bapak ini sangat bagus, bapak bisa menghibur orang-orang dengan lagu yang bapak bawakan.



Bukannya membuat senang orang lain adalah kewajiban kita sebagai sesama manusia, meskipun sekarang disatu sisi bapak mempunyai kekurangan tapi disisi lain bapak memiliki kelebihan yang semua orang belum tentu bisa melakukannya sehebat bapak.” 4. Fase Terminasi a. Evaluasi



respon



klien



terhadap



tindakan



keperawatan Evaluasi klien (subyektif) : ” Bagaimana perasaan bapak setelah bermain gitar dan kita bernyanyi bersama tadi?” Evaluasi perawat (objektif): “Klien tampak tenang dan Nampak melihat gitarnya dengan senyuman bangga.” b. Rencana tindak lanjut “Bapak untuk pertemuan selanjutnya kita akan melakukan satu kegiatan yang bapak sukai. Bapak ingin melakukan apa?” (Klien menjawab) “Baik kita akan bermain suling besok ya pak?” (Klien menjawab)



c. Kontrak yang akan datang “Baik pak, besok hari sabtu saya akan kembali lagi untuk melakukan kegiatan bermain suling dengan bapak, bapak bisa jam berapa?” (Klien menjawab) “Baik besok jam 10.00 kita akan bertemu disini untuk bermain suling ya pak? “(Klien menjawab) d. Salam Terapeutik : “ untuk pertemuan hari ini , kita cukupkan dulu ya pak.” “ jika bapak perlu bantuan saya , bisa panggil saya di ruang keperawatan. Mari pak , selamat beristirahat”.



“ Assalamu’alaikum” (Klien menjawab)