Spo Chol [PDF]

  • Author / Uploaded
  • jum
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TES KOLESTEROL TOTAL PADA BIOSYSTEM A15 No. Dokumen



Halaman



No. Revisi A



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



Tanggal Terbit



Disahkan oleh Direktur



Juni 2016 Dr. dr. H. Dwi Joko Purnomo, MPH



PENGERTIAN



TUJUAN



Lipid darah terdiri dari kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas. Agar dapat diangkut dalam peredaran darah, lipid harus terikat dengan protein dalam bentuk lipoprotein. Menurut berat jenisnya, lipoprotein dibagi menjadi: a) kilomikron b) kolesterol-VLDL (very low density lipoprotein-cholesterol) c) kolesterol-LDL (low density lipoprotein-cholesterol) d) kolesterol-HDL (high density lipoprotein-cholesterol) Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Tes saring untuk dislipidemia adalah tes kadar kolesterol total, kolesterol-LDL, kolesterol-HDL dan trigliserida. Tes Kolesterol Total adalah tes untuk menetapkan kadar Kolesterol Total darah dengan menggunakan alat automatik. Mengetahui dan membantu pengelolaan adanya dislipidemia.



KEBIJAKAN



PROSEDUR



1. Dilaksanakan oleh analis laboratorium yang bertugas. 2. PRAANALITIK 2.1 Persiapan Pasien:  Puasa 10 – 14 jam termasuk menghentikan merokok dan olahraga tetapi diperbolehkan minum air putih.  Tidak mendapat obat yang mempengaruhi kadar lipid dalam 2 minggu terakhir.  Pasien dalam keadaan stabil, tidak ada perubahan berat badan, pola makan, kebiasaan merokok, minum kopi dan alkohol dalam 2 minggu terakhir sebelum dites.  Pasien tidak sedang mengalami stres oleh penyakit akut



PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM No. Dokumen



Halaman



No. Revisi A



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



Tanggal Terbit



Disahkan oleh Direktur



Februari 2016 Dr. dr. H. Dwi Joko Purnomo, MPH



PENGERTIAN



2.2 Persiapan Sampel:  Waktu pengambilan sampel darah pasien dalam posisi duduk yang sudah dilakukan selama 5 menit.  Pada saat pengambilan darah , pemasangan torniquet sebaiknya tidak lebih 1 menit  Serum sebaiknya dipisahkan dari sel darah merah sesegera mungkin.  Sampel sebaiknya segera dites, tidak disimpan atau tidak dibekukan. Bila digunakan plasma sebaiknya menggunakan antikoagulan EDTA.  Hindari sample yang ikterus dan hemolisis karena dapat terjadi peningkatan palsu pada hasil tes. 2.3 Alat dan Bahan:  Alat Auto Analyzer Biosystems A15/A25, pipet volumetrik 500 μl, cap sampel dan rak sampel, kuvet  Bahan: Sampel: serum, plasma Heparin atau plasma EDTA  Reagensia: Pipes 35 mmol/L, sodium cholate 0,5 mmol/L, Phenol 28 mmol/L, Cholesterol esterase ≥ 0,2 U/mL, Cholesterol oxidase > 0,1 U/mL, Peroxidase ≥ 0,8 U/mL, 4-Aminoantipyrine 0,5 mmol/L, pH 7,0 3. ANALITIK 3.1 Cara kerja:  Nyalakan UPS komputer, periksa system liquid Washer, Rinse, rotor, reagen dan dilakukan kontrol sebelum alat digunakan,.Buka tuuup botol reagen, setelah semua selesai alat siap dioperasikan.  Ambil serum dengan menggunakan pipet volumetrik 500 μl .  Masukkan serum ke dalam cup sampel. Beri label sesuai identitas pasien.







Letakkan cup sampel pada rak sampel.



PENYIMPANAN REAGENSIA No. Dokumen



Halaman



No. Revisi A



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



Tanggal Terbit



Disahkan oleh Direktur



Juni 2016 Dr. dr. H. Dwi Joko Purnomo, MPH







PENGERTIAN



Unuk memposisikan sampel cup dan menentukan nomor slot untuk sampel rack  klik lambang tabung reaksi warna merah  secara otomatis sampel rak akan terposisikaan dari slot yang tersisa serta sampel-sampel cup juga terposisikan pada sampel rack dengan kalibrator pada posisi no. 1 dan kontrol pada no. 2. Setelah itu klik ACCEPT  Pada main menu, klik RESET NEW SESSION, untuk memulai session baruklik “OK”BLANK, CALIBRATOR, CONTROL), kemudian jenis tipe dari sample ( serum, plasma,  Isi kode pasien, pilih tes yang akan dikerjakan (TG), dengan cara mengklik nama“TEST” satu persatu  Setelah dipilih jenis pemeriksaan yang dikehendaki daftarkan ke dalam tabel kerja dengan cara mengklik  Setelah itu Klik Blank & Calibrator jika ingin menyertakan nilai blank dan kalibrator.  Kemudian klik ”Control” jika menggunakan kontrol. Klik ”in use” didepan nama test yang bersangkutan.  Jika sudah terdaftar , kembali ke daftar ” sampel test”, kemudian klik Position untuk melihat posisi reagent dan sampel  Jika semua sudah OK  Tutup Cover utama   Klik start pada control bar  program dijalankan secara otomatis.  Selanjutnya hasil pemeriksaan akan ditampilkan pada monitor dan dapat di print out. 4. PASCA ANALITIK: Interpretasi : ≤ 200 mg/dl → nilai yang disarankan 200 – 240 mg/dl → waspada PJK



> 240 mg/l







resiko tinggi PJK



5



Hasil yang didapatkan ditulis pada ditandatangani oleh analis yang bertugas.



blanko



6



Tes dapat dilakukan setiap hari di Subdivisi Kimia Klinik UPL RSWS selama 24 jam sesuai permintaan.



Pengawasan: Blanko hasil ditandatangani oleh dokter yang bertugas.



TUJUAN KEBIJAKAN



PROSEDUR UNIT TERKAIT



hasil



kemudian