Spo Pencatatan Dan Pelaporan TB [PDF]

Citation preview

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TENTANG PENCATATAN DAN PELAPORAN TB No. Dokumen No.Revisi Halaman



Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali



RSJ-SPO-PROGNAS013-19



Tanggal terbit : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



PENGERTIAN



TUJUAN KEBIJAKAN



PROSEDUR



01



1/2



Ditetapkan oleh Plt. Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali



02-01-2019 dr. I Dewa Gede Basudewa, Sp.KJ Pembina Utama Muda / IVc NIP. 19620802 199103 1 003 Merupakan kegiatan pencatatan dan pelaporan, atas seluruh kegiatan pelayanan di unit pelayanan kesehatan kepada pasien TB, dengan mempergunakan form baku pencatatan pelaporan kasus TB dan menginput di aplikasi SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis. 1. Monitoring dan evaluasi. 2. Menilai keberhasilan pengobatan pasien. 3. Menilai keberhasilan program penanggulangan TB. SK Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali No. 188.4/6284/RSJiwa/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan Penanggulangan Tuberkulosis di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. 1. Form TB yang dipergunakan, minimal meliputi : a. TB-06 : untuk mencatat data jumlah suspek pasien TB yang diperiksa dahak dan nomor sediaan dahak untuk penegakan diagnosis TB. Ada di klinik rawat jalan dan ruang rawat inap, diisi oleh pelaksana perawatan yang dinas jaga pada saat itu. b. TB 05 : untuk permintaan pemeriksaan dahak S-P-S, baik untuk penegakan diagnosis maupun follow up pengobatan. Ada di klinik rawat jalan dan ruang rawat inap, diisi oleh pelaksana perawatan yang dinas jaga pada saat itu. c. TB 01 : untuk mencatat perjalanan pengobatan pasien diagnosis TB, yang diberikan pengobatan OAT (Obat Anti TB), baik per resep maupun per program. Ada di klinik rawat jalan, diisi oleh pelaksana perawatan yang dinas jaga pada saat itu. d. TB 02 : untuk kartu kontrol pasien TB, dalam pengambilan obat. Ada di klinik rawat jalan, diisi oleh



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TENTANG PENCATATAN DAN PELAPORAN TB No. Dokumen No.Revisi Halaman



Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali



UNIT TERKAIT



RSJ-SPO-PROGNAS013-19



01



2/2



pelaksana perawatan yang dinas jaga pada saat itu. e. TB-04 : untuk mencatat data pasien yang dilakukan pemeriksaan dahak, baik untuk penegakan diagnosis maupun untuk follow up pengobatan, ada di laboratorium diisi oleh pelaksana laboratorium, diisi oleh pelaksana laboratorium pada saat itu. f. TB 13 : untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran OAT program, ada di farmasi/poli TB DOTS, diisi oleh pelaksana farmasi/pelaksana harian poli TB DOTS. g. TB 03 : untuk rekap data pasien TB, ada di poli TB DOTS / Tim TB DOT. 2. Petugas mencatat daftar penderita TB (suspek) yang diperiksa dahak S-P-S dari rawat jalan maupun rawat inap menggunakan form TB-06. 3. Petugas mencatat dalam formulir permohonan laboratorium TB paru untuk pemeriksaan dahak yaitu TB05. 4. Setelah hasil pemeriksaan dahak keluar dicatat kedalam register laboratorium TB-04 oleh petugas laboratorium. 5. Pasien yang dinyatakan BTA positif diberikan pengobatan dan dicatat di kartu TB-01. 6. Pasien yang berobat diberikan kartu kontrol TB-02. 7. Penginputan data pasien TB di aplikasi online SITB (Sitem Informasi Tuberkulosis) dilakukan oleh Admin SITB. 8. Admin SITB lakukan pencatatan dan pengolahan data pasien TB yang dirawat. 9. Admin SITB lakukan pelaporan data pasien TB pada sekretaris tim TB DOTS. 10. Sekretaris tim TB DOTS terima data yang sudah dicatat dan diolah oleh admin SITB. 11. Penanggung jawab pencatatan dan pelaporan adalah ketua Tim TB DOTS. 12. Pada setiap akhir bulan dilakukan rekap data (TB 06/TB 01) oleh Sekretaris tim TB DOTS ke dalam TB 03 dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli per triwulan. 1. Poli TB 2. Instalasi Rawat Inap 3. Instalasi Laboratorium 4. Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TENTANG PENCATATAN DAN PELAPORAN TB No. Dokumen No.Revisi Halaman



Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali



RSJ-SPO-PROGNAS013-19



01



3/2