Spo.35. Penyimpanan Dan Penggunaan Elektrolit Pekat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SPO PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN ELEKTROLIT PEKAT



RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DITIRO SIGLI PROSEDUR TETAP



No. Dokumen /RSUD/KEP/ 2014



No. Revisi :



Halaman : 1dari 4



Ditetapkan oleh, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli



Tanggal terbit : 8 Pebruari 2014



(drg. Mohd. Riza Faisal.MARS) Nip. 19721006 200112 1 003 Pengertian Tujuan



Elektrolit pekat adalah larutan elektrolit dengan kadar diatas normal atau yang umum Prosedur ini dibuat untuk mencegah bahaya pada pasien karena kesalahan obat



Kebijakan



a



1.



Elektrolit pekat meliputi sediaan Kalsium glukonas inj, Kalium Klorida (KCL) 25 meq, Magnesium sulfat > 40 mg/ml dalam larutn 100 ml (4 g



2.



dalam 100 ml larutan isotonic/ normal salin) Penyimpanan elektrolit pekat hanya di instalasi farmasi, ruang perawatan tidak diperbolehkan adanya buffer stock elektrolit pekat, kecuali ICU dan kamar operasi. Penggunaan elektrolit pekat harus



3.



menggunakan resep. Kalsium glukonat,  Tidak boleh diberikan melalui IM, karena bersifat sangat  



iritatif terhadap jaringan Factor yang sangat mempengaruhi konsentrasi kalsium dalam darah adalah kadar fosfor serum dan serum albumin. Efek samping dapat terjadi :  Interaksi obat dengan digoksin (injeksi cepat kalsium dapat menyebabkan bradiaritmia, terutama pada











pasien yang mengkonsumsi digoksin Antagonis terhadap Calcium Channel Blocker dan







peningkatan tekanan darah Hipokalsemia atau hiperkalsemia akibat pementauan







kadar kalsium yang tidak akurat Ratio Kalsium – fosfor yang tidak tepat dalam larutan



IV dan menyebabkan presipitasi dan kerusakan organ  Nekroris jaringan akibat ekstravakasi kalsium klorida Instruksikan pemberian kalsium dalam 1 mg



4.



 Lakukan pengecekan ganda Konsentrat elektrolit: injeksi NaCl > 0,9% dan injeksi Kalium Klorida > 0,4 meq/ml  Jika KCl di injeksi terlalu cepat (missal pada kecepatan melebihi 10 mEq/ jam) atau dengan dosis yang terlalu tinggi  



dapat menyebabkan jantung terhenti KCl tidak boleh diberikan sebagai IV bolus Hanya dsimpan di Instalasi farmasi. ICU, ICCU dan kamar







operasi Standar konsentrasi pemberian infuse NaCl maksimal 3%







dalam 500 ml Berika labelpada bortol infus :







“Larutan natrium hipertonik



3% “ (tulisan berwarna merah) Protokol untuk KCl;  Indikasi infuse KCl  Kecepatan maksimal infuse  Konsentrasi maksimal yang masih diperbolehkan  Panduan mengenai kapan diperlukannya monitor 



kardiovaskuler Penentuan bahwa semua infuse KCl harus diberikan







melalui pompa Larangan untuk memberikan KCl multiple secara berbarengan (misal: tidak boleh memberikan KCl i.v sementara pasien sedang mendapatkan infuse KCl di







5.



jalur i.v lainnya) Diperbolehkan untuk melakukan substitusi dari KCl



oral menjadi KCl i.v., jika diperlukan  Lakukan pengecekan ganda. Infus Magnesium sulfat  Tergolong sebagai high alert medications pada pemberian konsentrasi melebihi standar, yaitu > 40 mg/ml dalam larutan 



6.



100 ml (4 g dalam 100 ml larutan isotonic/ normal salin) Perlu pengecekan ganda (perhitungan dosis, persiapan dosis,



pengaturan pompa infuse) Infus Magnesium Sulfat  Tergolong sebagai high alert medications pada pemberian konsentrasi melebihi standar, yaitu > 40 mg/ml dalam larutan 



100 ml (4 g dalam 100 ml larutan isotonic/ normal salin) Perlu pengecekan ganda (perhitungan dosis, persiapan dosis, pengaturan pompa infuse)



Instalasi farmasi, Komite medic, ruang rawat inap