6 0 4 MB
TRAINING HANDBOOK
PT. Harita Panca Utama Plant People Development
STEERING & BRAKE SYSTEM DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran Steering & Brake System terdiri atas 2 (dua) bab. Bab 1 membahas mengenai prinsip dasar steering and brake system, meliputi prinsip dasar dan klasifikasi steering dan brake system pada wheel machine dan crawler machine, sedangkan Bab 2 membahas mengenai komponen-komponen steering dan brake
system pada wheel machine dan crawler machine.
DAFTAR ISI
DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN DAFTAR ISI DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SASARAN PEMBELAJARAN PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL REFERENSI GLOSARIUM BAB I. PRINSIP DASAR STEERING DAN BRAKE SYSTEM Pelajaran 1 : Steering dan Brake System pada Wheel Machine
2
Pelajaran 2 : Steering dan Brake System pada Crawler Machine
6
Ringkasan
8
Soal Latihan
11
BAB II. KOMPONEN STEERING DAN BRAKE SYSTEM Pelajaran 1 : Komponen Steering dan Brake System pada Wheel Machine
16
Pelajaran 2 : Komponen Steering dan Brake System pada Crawler Machine
33
Ringkasan
47
Soal Latihan
50
STEERING & BRAKE SYSTEM DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Metode
Di dalam kelas (70%) a. Ceramah b. Diskusi
Di workshop (30%) a. Demonstrasi b. Praktek
Durasi 2 hari kerja (14 jam ) Jumlah Siswa Maksimal 16 orang Kriteria Kelulusan
Kehadiran minimal 90% dari total hari pelatihan.
Evaluasi akhir : a. Nilai minimal test teori : 75 b. Tidak dilakukan evaluasi praktek.
Pemberian Sertifikat
Sertifikat akan diberikan kepada siswa yang memenuhi kriteria kelulusan.
Surat keterangan akan diberikan kepada siswa yang memenuhi syarat kehadiran minimal tetapi tidak memenuhi syarat minimal nilai kelulusan.
STEERING & BRAKE SYSTEM SASARAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran ini secara tuntas, siswa mampu menjelaskan prinsip dasar dan klasifikasi steering dan brake system pada wheel machine dan crawler machine. Siswa jug mampu menyebutkan nama dan lokasi serta menjelaskan fungsi dari komponenkomponen steering dan brake system pada wheel machine siswa mampu menjelaskan prinsip dasar dan klasifikasi steering dan brake system pada wheel machine.
STEERING & BRAKE SYSTEM PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Petunjuk Bagi Siswa Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari materi modul ini, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada instruktur
yang
mengampu kegiatan belajar
tersebut.
Kerjakanlah setiap soal latihan yang terdapat pada modul ini untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materimateri yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
Jika belum menguasai tingkat materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur yang mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.
Petunjuk Bagi Instruktur Dalam setiap kegiatan belajar instruktur berperan untuk:
Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertamnyaan siswa mengenai proses belajarnya.
Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajrar.
Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
STEERING & BRAKE SYSTEM REFERENSI
Book : Training Aid & User’s Text Unit Instruction Manual (Steering Clutch System and Hydraulic Control), Komatsu Unit Instruction Manual (Dump Truck Suspension and Steering System), Komatsu
Website : http://www.unitedtractors.com
GLOSARIUM
Chamber : ruang Clutch : disc dan plate yang tersusun diantara inner drum dan outer drum Directional control valve : control valve yang berfungsi untuk mengontrol arah aliran hydraulic oil. Disengaged : suatu kondisi dimana susunan disc dan plate dalam keadaan merenggang. Drain : aliran fluida kembali ke tank. Engaged : suatu kondisi dimana susunan disc dan plate dalam keadaan merapat. Orifice : penyempitan luas penampang suatu saluran. Proportional : besarnya aliran fluida sesuai dengan besarnya bukaan valve. Sisi head : sisi atas pada sebuah cylinder hydraulic. Sisi bottom : sisi bawah pada sebuah cylinder hydraulic.
BAB I PRINSIP DASAR
STEERING DAN BRAKE SYSTEM
Tujuan Bab 1 : Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menjelaskan prinsip dasar steering dan brake system.
Referensi : Book : Training Aid & User’s Text Unit Instruction Manual (Steering Clutch System and Hydraulic Control), Komatsu Unit Instruction Manual (Dump Truck Suspension and Steering System), Komatsu Website: http://www.unitedtractors.com
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering dan Brake System
Pelajaran 1 : Steering dan Brake System pada Wheel Machine
Tujuan Pelajaran 1 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menjelaskan prinsip dasar dan klasifikasi steering dan brake system pada wheel machine.
Steering System
Prinsip Dasar
Pada wheel machine, steering wheel diputar untuk merubah arah roda dari gerak lurus menjadi gerak ke kiri atau ke kanan sesuai dengan kehendak operator. Steering wheel dan roda dihubungkan oleh suatu steering linkage. Linkage dioperasikan secara mechanical (gear), hydraulic atau pneumatic.
Memutar steering wheel yang dioperasikan secara mechanical cukup berat, terutama pada saat unit berhenti atau berjalan lambat. Hal ini diakibatkan karena adanya gaya gesek yang cukup tinggi antara roda dengan permukaan jalan. Sementara itu, akan lebih ringan memutar steering wheel pada sistem pengoperasian secara hydraulic atau pneumatic.
Klasifikasi
Secara garis besar, klasifikasi steering system pada whell machine adalah seperti ditunjukkan pada bagan di bawah.
2
PT. Harita Panca Utama
Steering dan Brake System
Plant People Development
Steering System
Linkage & Rod
Mechanical
Articulated
Semi Hydraulic
Full Hydraulic
Full Hydraulic
Semi Integral
Follow up Linkage
Follow up Linkage
Integral
Orbitrol
Orbitrol
Combine
Pada steering system tipe linkage and rod yang dibelokkan adalah roda depan (contoh : unit dump truck) atau roda belakang (contoh : forklift).
Steering dump truck :
3
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering dan Brake System
Steering forklift :
Pada steering system tipe articulated, cara membelokkan unit adalah dengan membelokkan badan unit itu sendiri. Supaya badan unit dapat berbelok, maka salah satu rod cylinder diperpanjang dan
rod cylinder sisi sebelahnya diperpendek. Contoh unit yang menggunakan steering system tipe articulated adalah wheel loader. Steering wheel loader :
Brake System
Prinsip Dasar
Sistem rem (brake system) berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan gerak unit.
Klasifikasi
Secara garis besar, klasifikasi brake system pada wheel machine adalah seperti ditunjukkan pada bagan di bawah.
4
PT. Harita Panca Utama
Steering dan Brake System
Plant People Development
Brake System Type Shoe Leading Trailing
Control Hydraulic Air Over Hydraulic
Fixed Anchor Pin
Air
Joint Link Duo Servo Dual Leading Single Acting Cylinder Double Acting Cylinder Disc Single Multy
5
PT. Harita Panca Utama
Steering dan Brake System
Plant People Development
Pelajaran 2 : Steering dan Brake System pada Crawler Machine
Tujuan Pelajaran 2 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menjelaskan prinsip dasar dan klasifikasi steering dan brake system pada crawler machine. Steering System
Prinsip Dasar
Steering system pada crawler machine menggunakan clutch, yaitu disc dan plate yang tersusun antara inner drum dan outer drum. Clutch harus disengaged untuk dapat membelokan unit, sehingga putaran dan tenaga dari transmisi tidak diteruskan ke salah satu final drive untuk menggerakkan
sprocket.
1. Engine
2. Sprocket
3. RH Clutch
4. LH Clutch
Proses disengaged dari clutch tersebut dapat dilakukan secara mechanical atau dengan bantuan tenaga hydraulic.
Klasifikasi
Secara garis besar, klasifikasi steering system pada crawler machine adalah seperti ditunjukkan pada bagan di bawah. Mechanical Clutch
Mechanical
Semi Hydraulic
Hydraulic
Spring Loaded I
Spring Loaded 2
Full Hydraulic
6
PT. Harita Panca Utama
Steering dan Brake System
Plant People Development
Pada tipe Spring Loaded I (SLI), proses engaged mempergunakan kekuatan spring, sedangkan untuk
disengaged memakai tenaga hidrolik (oil pressure). Pada tipe Spring Loaded II (SLII), proses engaged dengan kekuatan spring ditambah dengan tenaga hidrolik, sedangkan untuk proses disengaged menggunakan tenaga hidrolik. Pada tipe Full Hydraulic proses engaged dan disengaged mempergunakan tenaga hidrolik. Brake System
Prinsip Dasar
Brake system pada crawler machine disamping berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan gerak unit, juga berfungsi untuk memperkecil radius putar (turning radius) pada saat unit tersebut dibelokkan (bekerja bersama-sama dengan steering clutch).
Klasifikasi
Secara garis besar, klasifikasi brake system pada crawler machine adalah seperti ditunjukkan pada bagan di bawah. Brake System Band Mechanism
Clutch Mechanism
Toggle
Control
Anchor Lining Dry Wet Control Interconnected Pedal Mechanical Booster
7
PT. Harita Panca Utama
Steering dan Brake System
Plant People Development
Ringkasan Pada wheel machine, steering wheel diputar untuk merubah arah roda dari gerak lurus menjadi gerak ke kiri atau ke kanan sesuai dengan kehendak operator. Secara garis besar, klasifikasi steering
system pada whell machine adalah :
Steering System
Linkage & Rod
Mechanical
Articulated
Semi Hydraulic
Full Hydraulic
Full Hydraulic
Semi Integral
Follow up Linkage
Follow up Linkage
Integral
Orbitrol
Orbitrol
Combine
Pada steering system tipe linkage and rod yang dibelokkan adalah roda depan atau roda belakang, sedangkan pada steering system tipe articulated, cara membelokkan unit adalah dengan membelokkan badan unit itu sendiri. Sistem rem (brake system) berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan gerak unit. Secara garis besar, klasifikasi brake system pada wheel machine adalah :
8
PT. Harita Panca Utama
Steering dan Brake System
Plant People Development
Brake System Type
Control
Shoe
Hydraulic
Leading Trailing
Air Over Hydraulic
Fixed Anchor Pin
Air
Joint Link Duo Servo Dual Leading Single Acting Cylinder Double Acting Cylinder Disc Single Multy
Steering system pada crawler machine menggunakan clutch, yaitu disc dan plate yang tersusun antara inner drum dan outer drum. Clutch harus disengaged untuk dapat membelokan unit, sehingga putaran dan tenaga dari transmisi tidak diteruskan ke salah satu final drive untuk menggerakkan
sprocket. Secara garis besar, klasifikasi steering system pada crawler machine adalah :
Mechanical Clutch
Mechanical
Semi Hydraulic
Hydraulic
Spring Loaded I
Spring Loaded 2
Full Hydraulic
9
PT. Harita Panca Utama
Steering dan Brake System
Plant People Development
Brake system pada crawler machine disamping berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan gerak unit, juga berfungsi untuk memperkecil radius putar (turning radius) pada saat unit tersebut dibelokkan (bekerja bersama-sama dengan steering clutch). Secara garis besar, klasifikasi brake
system pada crawler machine adalah :
Brake System Band Mechanism
Clutch Mechanism
Toggle
Control
Anchor Lining Dry Wet Control Interconnected Pedal Mechanical Booster
10
PT. Harita Panca Utama
Steering dan Brake System
Plant People Development
Soal Latihan 1. Lengkapilah bagan klasifikasi steering system pada wheel machine di bawah.
Steering System
2. Lengkapilah bagan klasifikasi brake system pada wheel machine di bawah.
Brake System
11
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering dan Brake System
3. Lengkapilah bagan klasifikasi steering system pada crawler machine di bawah. Mechanical Clutch
4. Lengkapilah bagan klasifikasi brake system pada crawler machine di bawah. Brake System
12
PT. Harita Panca Utama
Steering dan Brake System
Plant People Development
Jawaban 1. Steering System
Linkage & Rod
Mechanical
Articulated
Semi Hydraulic
Full Hydraulic
Full Hydraulic
Semi Integral
Follow up Linkage
Follow up Linkage
Integral
Orbitrol
Orbitrol
Combine
2. Brake System Type Shoe Leading Trailing
Control Hydraulic Air Over Hydraulic
Fixed Anchor Pin
Air
Joint Link Duo Servo Dual Leading Single Acting Cylinder Double Acting Cylinder Disc Single Multy
13
PT. Harita Panca Utama
Steering dan Brake System
Plant People Development
3. Mechanical Clutch
Mechanical
Semi Hydraulic
Hydraulic
Spring Loaded I
Spring Loaded 2
Full Hydraulic
4. Brake System Band Mechanism
Clutch Mechanism
Toggle
Control
Anchor Lining
Dry Wet Control Interconnected Pedal Mechanical Booster
14
BAB II KOMPONEN
STEERING DAN BRAKE SYSTEM
Tujuan Bab 2 : Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 2, siswa mampu menyebutkan nama dan lokasi serta menjelaskan fungsi dari komponen-komponen steering dan
brake system.
Referensi :
Book : Training Aid & User’s Text Unit Instruction Manual (Steering Clutch System and Hydraulic Control), Komatsu Unit Instruction Manual (Dump Truck Suspension and Steering System), Komatsu
Website: http://www.unitedtractors.com
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
Pelajaran 1 : Komponen Steering dan Brake System pada Wheel Machine
Tujuan Pelajaran 1 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu mampu menyebutkan nama dan lokasi serta menjelaskan fungsi dari komponen-komponen steering dan brake system pada wheel
machine. Steering System
Steering Gear Box
Terdapat beberapa macam steering gear box, diantaranya mechanical, semi hydraulic dan full
hydraulic.
Mechanical
Mekanisme pergerakkannya hanya mengandalkan tenaga operator saja. Gambar di bawah menunjukkan contoh steering gear box pada unit dump truck.
Semi Hydraulic
Mekanisme pergerakkannya dibantu dengan tenaga hydraulic dan terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu :
16
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
Semi integral
Pada semi integral type, di dalam gear box terdapat directional control valve untuk mengarahkan aliran oil dari pump ke cylinder (sisi head atau sisi bottom).
Integral
Pada integral type, gear box assy terdiri dari komponen directional control valve (control valve
assembly), piston dan gear box (power cylinder assembly).
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Hexagon screw Valve - end position limitation Worm shaft Torsion bar Directional control valve Input shaft
7. Valve housing 8. Ball set 9. Steering gear housing 10. Sector shaft 11. Piston
17
Orbitroll
Orbitroll berfungsi sebagai directional control valve untuk mengarahkan aliran oli pada saat engine running (pump bekerja), sedangkan pada saat engine mati, orbitroll akan berfungsi sebagai hand pump dan directional control valve.
Pada saat steering wheel diputar, maka spool akan bergerak. Pergerakkan spool ini terbatas karena adanya center pin yang mengunci spool dan sleeve. Posisi spool akan berubah sesuai dengan pergerakkan steering wheel, sehingga oli yang di-supply oleh pump akan diarahkan dari spool ke metering device selanjutnya ke cylinder. Posisi dari spool akan dikembalikan ke posisi semula oleh leaf spring ketika steering sudah tidak dioperasikan lagi.
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
Demand Valve
Demand valve berfungsi untuk menjaga agar aliran oli yang menuju ke steering system selalu konstan.
Brake System Brake system pada wheel tractors, berdasarkan tipenya terbagi menjadi shoe type dan disc type.
Shoe Type
Tipe ini menggunakan lining brake untuk memperlambat atau menghentikan pergerakkan unit. Shoe
type terbagi menjadi leading trailling, duo servo dan dual leading.
Leading Trailling
Leading trailling terbagi menjadi 2 (dua) tipe, yaitu :
Fixed anchor pin
Pada tipe ini, piston brake yang digunakan adalah double acting type.
19
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Joint link
Pada tipe ini, piston brake yang digunakan adalah single acting type.
Duo Servo
Pada tipe ini, cylinder yang digunakan adalah double acting type. Brake shoe sebelah kiri dan kanan dihubungkan satu sama lain melalui adjuster.
Dual Leading
Pada tipe ini, cylinder brake yang digunakan ada dua macam, yaitu :
Single acting cylinder
Double acting cylinder
20
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Disc Type
Brake system tipe disc terbagi menjadi 2 (dua), yaitu single disc dan multi disc.
Single Disc
Single disc terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu :
Disc floating type
Caliper floating type
Disc caliper fixed type (opposite cylinder)
Front brake single disc type HD 785 –5 :
1. Brake disc 2. Capscrew 3. Capscrew 4. Capscrew 5. Bleeder valve 6. Brake c aliper
Multy Disc
Komponen-komponen utama multy disc type adalah :
Disc, terpasang pada bagian yang berputar.
Plate, terpasang pada bagian yang tidak berputar.
Piston, terpasang pada bagian yang tidak berputar.
21
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
Brake tipe multy disc pada WA 500 – 3 : 1. Guide pin 2. Return spring 3. Cylinder 4. Brake piston 5. Outer gear 6. Inner gear 7. Plate 8. Disc
Brake system pada wheel tractors, berdasarkan kontrol pengeremannya terbagi menjadi hydraulic, air over hydraulic dan air.
Hydraulic
Pada tipe ini tenaga yang dipakai untuk mengembangkan posisi brake shoe atau untuk menekan disc agar terjadi pengereman adalah tenaga hydraulic. 1. Hydraulic tank 2. Hydraulic and
steering pump
3. Hydraulic oil filter 4. Boost master 5. Steering control
valve
6. Steering cylinder 7. Flow divider A. To hydraulic circuit B. From hydraulic
circuit
22
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Boost master GD 510 series :
9. Relief valve 10. Input spool 11. Boot 12. Main piston
13. Body 14. Boost piston 15. Piston 16. Spool
Air Over Hydraulic
Brake air over hydraulic circuit WA 500 – 1 : 1. Air compressor 2. Air governor 3. Check valve 4. Air tank (wet) 5. Tire inflation 6. Drain valve 7. Safety valve 8. Emergency brake sensor 9. Air pressure sensor 10. Air tank (dry) (lower) 11. Air tank (dry) (upper) 12. Check valve 13. Drain valve 14. R.H. brake valve 15. L.H. brake valve
16. Slack adjuster 17. Stop lamp switch 18. Transmission cut off switch 19. Front brake chamber 20. Rear brake chamber 21. Brake oil tank 22. Front slack adjuster 23. Front brake 24. Rear slack adjuster 25. Rear brake 26. Horn valve 27. Horn 28. Parking brake solenoid valve 29. Parking brake sensor 30. Spring cylinder
23
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
24
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Compressor
Compressor berfungsi sebagai sumber supply udara yang digunakan di dalam brake system. Udara yang dihisap compressor berasal dari udara luar dan dari air governor jka tekanan udara di dalam sistem sudah mencapai setting pressure-nya.
Air Governor
Air governor terletak antara wet tank dan compressor serta berfungsi untuk menjaga agar tekanan udara di dalam sirkuit tetap konstan sesuai batas yang ditetapkan. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Spring Exhaust port Piston Unloaded port Exhaust stem Inlet valve Tank port Filter
Specifications Cut–out pressure
:
Cut–in pressure
:
8,31 ± 0,3 kg/cm2 7,01 ± 0,3 kg/cm2
25
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Air Tank
Air tank berfungsi untuk menampung udara yang dibutuhkan pada air circuit. Air tank diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu wet tank dan dry tank.
Pada wet tank dipasang safety valve dan air pressure sensor. 1.
Adjustment nut
2. Spring cage 3. Spring 4. Ball 5. Lock nut 6. Relief valve
7. Body
Apabila air governor tidak berfungsi dengan baik dan tekanan di dalam tank melebihi setting
pressure safety valve, ball (4) akan tertekan ke arah atas dan udara akan dibuang ke atmosfer.
Brake Valve
Brake valve berfungsi untuk mengalirkan udara ke brake chamber dan mengoperasikan brake. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Brake pedal Plunger Piston Inlet valve Piston Inlet valve
7. Rubber spring A. B. C. D.
From air tank From air tank To front brake chamber To rear brake chamber
26
Brake Chamber
Brake chamber berfungsi merubah air pressure menjadi gerakan mekanik untuk menekan oil yang ada di slack adjuster guna pengoperasian brake. 1. Air cylinder 2. Air Piston 3. Spring 4. Rod 5. Breather 6. Piston 7. Master cylinder 8. Piston valve 9. Body 10. Sensor
Specifications : 1. Air cylinder Cylinder bore : 180 mm Stroke : 133.5 mm Cylinder capacity: 3.600 cc 2. Master cylinder
Cylinder bore : 68 mm Stroke : 132.5 mm Cylinder capacity : 472 cc
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Two Way Valve
Two way valve berfungsi untuk mencegah aliran udara bertekanan kesalah satu brake valve pada saat valve yang lain ditekan. 1. Body 2. Seat 3. Plug 4. Cap 5. Brake chamber
Slack Adjuster
1. Bleeder 2. Cylinder 3. Check valve 4. Piston 5. Spring A. Inlet port B. Outlet port
Brake 1. Guide pin 2. Return spring 3. Brake piston 4. Outer gear (teeth 164) 5. Inner gear (teeth 112) 6. Plate 7. Disc
28
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Parking Brake
Parking brake berfungsi sebagai pengaman agar unit tidak berjalan sendiri pada saat diparkir.
1. Pad
1. Cap screw
2. Disc
2. Spring Housing 3. Caliper
Parking Brake Solenoid Valve 1. Coil 2. Body 3. Outlet port 4. Inlet valve 5. Outer valve 6. Exhaust port 7. Inlet port
Spring Cylinder 1. Piston 2. Spring 3. Cylinder 4. Boost 5. Rod
29
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
Udara bertekanan dari parking brake solenoid valve mendorong spring dan menekannya untuk me-release-kan parking brake. Biasanya parking brake dioperasikan oleh spring (2), sehingga unit akan berhenti.
Air Brake Type
Air brake type menggunakan udara sebagai penggerak mekanisme pengeremannya. Contoh unit pemakainya adalah Nissan Diesel.
Air Brake Piping.
Wheel Brake
30
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Brake Valve
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pedal Cover Piston (primary) Return spring Feed valve (primary) O-ring Return spring (secondary)
Brake Chamber
Slack Adjuster
Steering and Brake System
8. Valve body 9. Exhaust pipe 10. Piston (secondary) 11. Feed valve (secondary) 12. Valve spring (inner) 13. Valve spring (outer)
Slack adjuster berfungsi untuk mengatur stroke atau langkah push rod brake chamber akibat ausnya lining brake. Adjustment lining brake dapat dilakukan dengan memutar worm shaft.
31
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
32
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Pelajaran 2 : Komponen Steering dan Brake System pada Crawler Machine
Tujuan Pelajaran 2 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu mampu menyebutkan nama dan lokasi serta menjelaskan fungsi dari komponen-komponen steering dan brake system pada crawler
machine. Steering System Tipe steering system pada crawler machine adalah mechanical clutch, dimana dalam pengendaliannya menggunakan clutch yang terdiri dari disc dan plate yang tersusun diantara inner drum dan outer
drum serta dipasang pada kedua ujung bevel gear shaft.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Outer drum Disc Plate Inner drum Bolt Piston Seal piston
Spacer Spring small Spring large Pressure plate Bolt Bevel gear shaft hub 14. Bevel gear shaft 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Fungsi komponen-komponen utama steering system tipe mechanical clutch, adalah :
Clutch drum atau inner drum, dibaut pada bevel gear shaft hub yang terikat pada spline bevel gear shaft, berfungsi sebagai tempat kedudukan plate juga berfungsi sebagai silinder .
Bevel gear shaft hub, mengalirkan oli dari steering control valve ke piston.
Brake drum atau outer drum, dibaut pada final drive flange berfungsi sebagai tempat kedudukan disc.
Plate, terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi. Plate ini berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline outer drum.
Disc, terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze yang berguna untuk mengurangi keausan. Disc berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline inner drum.
Pressure plate, terpasang tetap ke piston oleh bolt. Piston dan pressure plate bergerak secara bersamaan berfungsi sebagai pendorong disc secara langsung.
33
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Spring, berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan disc dan plate dengan perantaraan pressure plate.
Proses pemindahan tenaga pada clutch sangat tergantung kepada :
Gaya tekanan (P) yang diperoleh dari spring atau hidrolik.
Koefisien gesek (u) tergantung dari jenis material.
Area (A) tergantung dari luas permukaan yang bergesekan.
Mechanical Type
Mekanisme pergerakkan sepenuhnya oleh tenaga operator, sehingga apabila unit akan dibelokkan, maka untuk menggerakkan pressure plate melawan kekuatan spring memakai tenaga operator itu sendiri. Pada posisi normal spring selalu menekan pressure plate agar disc dan plate dalam keadaan
engage. Mechanical type kebanyakan dipakai pada unit-unit kecil, yaitu D10, D20-3, D30-15, D50-11, 15, D31-16, D53-15.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Outer drum (brake drum) Pressure plate Disc Plate Inner drum Release yoke
7. 8. 9. 10. 11. 12.
Bearing cage Bevel gear shaft Bevel gear Adjustment nut Collar Hub of bevel gear shaft
13. 14. 15. 16.
Hub nut of bevel gear shaft Retainer Bolt Spring
34
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Semi Hydraulic Type
Pada tipe ini prinsip kerjanya hampir sama dengan mechanical type hanya pada tipe ini, untuk menggerakkan yoke dibantu dengan booster. Booster tersebut berfungsi untuk meringankan gaya operator pada saat menarik/menginjak pedal. Aplikasinya adalah D31-17, D45-3, D50-16, D53-17, D80-8.
Bevel gear dan steering clutch D31E-20 :
1. Final drive flange
7. Inner drum
13. Bevel gear
2. Outer drum (brake drum)
8. Bevel gear shaft hub
14. Bevel gear shaft
3. Pressure plate
9. Release yoke
15. Retainer
4. Collar
10. Bearing cage
16. Clutch disc
5. Clutch spring
11. Bearing cage
17. clutch plate
6. Clutch spring
12. Adjustment nut
Hydraulic Type
Sistem penggerakan tipe hidrolik ini mempergunakan oli bertekanan untuk men-disengaged-kan
clutch. Type ini terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
35
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Spring Loaded I Pada tipe spring loaded I, proses engaged mempergunakan kekuatan spring sedangkan untuk
disengaged memakai oil pressure. Tipe ini dipakai antara lain pada unit D59, 65-6, D59, 65-8, D755-3, D70, 85-18, D150, 155-1, D355-3, D375-1, D455-1, D375A-2.
Bevel gear dan steering clutch D70LE-8 :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bevel gear shaft hub Bearing cage Bevel gear Flange Adjusting nut Cap Seal ring Taper roller bearing Bevel gear shaft
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Bushing Nut Lock plate Nut Brake drum Pressure plate Disc Plate Clutch drum
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Piston Seal ring Spring Flange Bolt Nut Lock plate
Spring Loaded II Pada tipe spring loaded II, proses engaged dengan kekuatan spring ditambah dengan oil
pressure, sedangkan untuk proses disengaged menggunakan oil pressure. Tipe ini dipakai pada unit-unit D80, 85-12, D95S-1, D355-1.
36
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development Steering clutch D80, 85A -12 : 1.
O-ring
2. Driven plate (Disc) 3. Brake drum (Outer drum) 4. Clutch drum (Inner drum) 5. Drive plate (Plate) 6. Piston seal ring 7. Piston 8. Piston nut 9. Ring plate 10. Pressure 11. Clutch spring
Full Hydraulic Pada tipe ini proses engaged & disengaged mempergunakan tenaga hidrolik. Tipe full
hydraulic dipakai pada unit D75S-2 dan D55. Seperti ditunjukkan pada gambar di bawah, oil pressure dari control valve (dibatasi oleh relief valve) membuat kedua steering clutch (kanan dan kiri) engaged.
Brake System Brake system pada crawler tractors, berdasarkan tipenya terbagi menjadi band type dan clutch type.
Band Type
Brake system tipe band terbagi menjadi berbagai tipe berdasarkan mechanism, lining dan control.
37
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Mechanism Berdasarkan mekanismenya brake system tipe band terbagi menjadi :
Toggle Type
Brake band dipasang pada bagian luar dari outer drum. Ujung-ujung dari brake band berhubungan dengan end (6) dan band tidak dapat lepas terhadap end.
Komponen-komponen steering brake toggle type : 1. Housing 2. Support 3. Link 4. Lever 5. Booster assembly 6. Lever 7. Link 8. Spool 9. Lever 10. Lever 11. Adjustment bolt 12. Wedge 13. End 14. Lever 15. Brake lining 16. Brake band 17. Stopper plate 18. Lever 19. Spring
38
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Anchor Type
Anchor type terbagi menjadi :
Horizontal Type
Satu ujung dari brake band dihubungkan pada end (3), sedangkan ujung yang lainnya dihubungkan pada adjusting rod (4). 1. Adjusting nut 2. Anchor 3. End 4. Adjustment 5. Brake lever 6. Spring 7. Brake 8. Brake band 9. Pin (B) 10. Pin (A) 11. Lever (A) 12. Lever (B)
Komponen-komponen steering brake anchor horizontal type : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Brake band Lining River Spring Bolt Nut End Pin Lever Pin Rod Nut Pin Washer Cotter pin Bracket Gasket Bolt Washer
39
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
Vertical Type
Komponen-komponen steering brake anchor vertical type : 1. Brake cover 2. Rod 3. Brake band lift spring 4. Brake bracket 5. Cover 6. Brake adjustment bolt 7. Lever 8. Block 9. Brake band end 10. Rod 11. Lining 12. Brake band
Lining Berdasarkan lining-nya brake system tipe band terbagi menjadi :
Dry Type
Pada dry type atau tipe kering, lining brake yang dipakai pada unit dalam kondisi kering tanpa pelumasan. Aplikasinya pada unit D10-2.
Wet Type
Pada wet type atau tipe basah, lining brake pada unit menggunakan oli sebagai pelumasannya, dimana lining brake selalu terendam oil yang ada di steering case. Aplikasinya pada unit D60, D65-6, 8, D85-12, D80, D85-18, D355-3, D50, D53-17, D150, D155A-1.
Control System Berdasarkan sistem kontrolnya brake system tipe band terbagi menjadi :
Pedal
Proses pengereman dilakukan dengan cara menginjak pedal brake. Sistem kontrol tipe ini terbagi menjadi :
40
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
Mechanical
Aplikasinya pada unit D10-2 seperti ditunjukkan pada gambar di atas.
Booster
Booster berfungsi untuk membantu memperingan tenaga operator pada saat rem ( brake) dioperasikan. Booster yang dipakai adalah hydraulic booster. Aplikasinya pada unit D80, D85-18, D150, D155A-1, D355A-3.
41
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
1. Magnet strainer
8. Steering case valve
2. Steering pump (FAR 063)
9. Rotary servo booster Spool outlet (PT 1/8)
3. Flow divider 4. Flow divider
A. Brake booster
5. Brake relief valve
B. Right brake pressure
6. Brake booster
C. Left brake pressure outlet (PT 1/8)
7. Shaft Pressure outlet (PT 1/8)
Interconnected
Proses pengereman dilakukan dengan cara menarik steering lever atau menginjak pedal
steering, yang berarti akan men-disengaged-kan steering clutch dan juga mengaktifkan brake untuk pengereman unit. Sistem kontrol tipe ini terbagi menjadi :
42
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Mechanical
Hydraulic
Steering and Brake System
Hydraulic circuit steering dan brake system D155A – 2 :
43
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Steering case Oil strainer Steering pump Steering oil filter Steering main relief valve Steering and brake control valve Steering clutch Brake booster
6A. Steering control valve 6B. Brake control valve A. B. C.
To TORQFLOW circuit To torque converter circuit To servo valve and solenoid valves
BR. Plug for R.H brake boost pressure BL. Plug R.H steering clutch pressure CL. Plug for L.H steering clutch pressure
44
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development Steering dan brake control valve D155A – 2 :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Valve body Lever Shaft Spring Stopper Spring Stopper Steering valve Piston
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Spring Plug Plug Spring Piston Brake valve Valve body Shaft Spring
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Spring Guide Adjustment bolt Lever Stopper Spring Stopper Spacer
Clutch Type
Sistem rem tipe clutch menggunakan rangkaian disc dan plate sebagai komponennya. Aplikasinya pada unit D375A-2, D475A-2.
45
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
Steering clutch : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Clutch Piston Pin Clutch plate (8 plate, each) Clutch disc (8 plate, each) Stopper Inner drum Cylinder Bearing cage Steering Shaft Piston spring (Believer spring) Outer drum Stopper Clutch plate
14. Clutch disc (9 disc, each) 15. Inner drum 16. Cylinder (8 disc, each)
Steering brake : 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
17.Clutch piston 18.Piston spring (Believer spring) 19.Housing 20.Brake output shaft Bushing 22.Pin Bevel gear (37 teeth) Bearing cage
46
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
Ringkasan Terdapat beberapa macam steering gear box, diantaranya :
Mechanical, yaitu steering gear box dimana mekanisme pergerakkannya hanya mengandalkan tenaga operator saja.
Semi hydraulic, yaitu steering gear box dimana mekanisme pergerakkannya dibantu dengan tenaga hydraulic. Tipe ini terbagi menjadi :
Semi integral, dimana di dalam gear box terdapat directional control valve untuk mengarahkan aliran oil dari pump ke cylinder (sisi head atau sisi bottom).
Integral, dimana gear box assy terdiri dari komponen directional control valve (control valve assembly), piston dan gear box (power cylinder assembly).
Orbitroll berfungsi sebagai directional control valve untuk mengarahkan aliran oli pada saat engine running (pump bekerja), sedangkan pada saat engine mati, orbitroll akan berfungsi sebagai hand pump dan directional control valve.
Demand valve berfungsi untuk menjaga agar aliran oli yang menuju ke steering system selalu konstan.
Brake system pada wheel tractors, berdasarkan tipenya terbagi menjadi shoe type dan disc type. Sedangkan berdasarkan kontrol pengeremannya terbagi menjadi hydraulic, air over hydraulic dan air.
Parking brake berfungsi sebagai pengaman agar unit tidak berjalan sendiri pada saat diparkir. Komponen-komponen brake system :
Compressor berfungsi sebagai sumber supply udara yang digunakan di dalam brake system. Udara yang dihisap compressor berasal dari udara luar dan dari air governor jka tekanan udara di dalam sistem sudah mencapai setting pressure-nya.
Air governor terletak antara wet tank dan compressor serta berfungsi untuk menjaga agar tekanan udara di dalam sirkuit tetap konstan sesuai batas yang ditetapkan.
Air tank berfungsi untuk menampung udara yang dibutuhkan pada air circuit.
Brake valve berfungsi untuk mengalirkan udara ke brake chamber dan mengoperasikan brake.
Brake chamber berfungsi merubah air pressure menjadi gerakan mekanik untuk menekan oil yang ada di slack adjuster guna pengoperasian brake.
Two way valve berfungsi untuk mencegah aliran udara bertekanan kesalah satu brake valve pada saat valve yang lain ditekan.
Slack adjuster berfungsi untuk mengatur stroke atau langkah push rod brake chamber akibat ausnya lining brake. Adjustment lining brake dapat dilakukan dengan memutar worm shaft.
Parking brake solenoid valve dan spring cylinder.
47
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
Tipe steering system pada crawler machine adalah mechanical clutch, dimana dalam pengendaliannya menggunakan clutch yang terdiri dari disc dan plate yang tersusun diantara inner drum dan outer
drum serta dipasang pada kedua ujung bevel gear shaft. Fungsi komponen-komponen utama steering system tipe mechanical clutch, adalah :
Clutch drum atau inner drum, dibaut pada bevel gear shaft hub yang terikat pada spline bevel gear shaft, berfungsi sebagai tempat kedudukan plate juga berfungsi sebagai silinder .
Bevel gear shaft hub, mengalirkan oli dari steering control valve ke piston.
Brake drum atau outer drum, dibaut pada final drive flange berfungsi sebagai tempat kedudukan disc.
Plate, terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi. Plate ini berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline outer drum.
Disc, terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze yang berguna untuk mengurangi keausan. Disc berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline inner drum.
Pressure plate, terpasang tetap ke piston oleh bolt. Piston dan pressure plate bergerak secara bersamaan berfungsi sebagai pendorong disc secara langsung.
Spring, berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan disc dan plate dengan perantaraan pressure plate.
Proses pemindahan tenaga pada clutch sangat tergantung kepada :
Gaya tekanan (P) yang diperoleh dari spring atau hidrolik.
Koefisien gesek (u) tergantung dari jenis material.
Area (A) tergantung dari luas permukaan yang bergesekan.
Steering system mechanical type mekanisme pergerakkan sepenuhnya oleh tenaga operator, sehingga apabila unit akan dibelokkan, maka untuk menggerakkan pressure plate melawan kekuatan
spring memakai tenaga operator itu sendiri. Pada posisi normal spring selalu menekan pressure plate agar disc dan plate dalam keadaan engage.
Steering system semi hydraulic type prinsip kerjanya hampir sama dengan mechanical type hanya pada tipe ini, untuk menggerakkan yoke dibantu dengan booster. Booster tersebut berfungsi untuk meringankan gaya operator pada saat menarik/menginjak pedal.
Steering system hydraulic type sistem penggerakan tipe hidrolik ini mempergunakan oli bertekanan untuk men-disengaged-kan clutch. Type ini terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
Spring Loaded I, proses engaged mempergunakan kekuatan spring sedangkan untuk disengaged memakai oil pressure.
48
PT. Harita Panca Utama
Plant People Development
Steering and Brake System
Spring Loaded II, proses engaged dengan kekuatan spring ditambah dengan oil pressure, sedangkan untuk proses disengaged menggunakan oil pressure.
Full Hydraulic, pada tipe ini proses engaged & disengaged mempergunakan tenaga hidrolik.
49
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development Soal Latihan 1. Jodohkan pernyataan pada kolom A dengan kolom B yang tepat. I. KOLOM A
KOLOM B
1. Jenis steering gear box yang mekanisme pergerakkannya hanya
b. Orbitroll
mengandalkan tenaga operator saja. 2.
a. Mechanical
Jenis steering gear box yang mekanisme pergerakkannya dibantu dengan tenaga hydraulic.
c. Semi Integral d. Demand valve
3. Jenis steering gear box yang di dalamnya terdapat directional control
valve untuk mengarahkan aliran oil dari pump ke cylinder.
e. Semi Hydraulic f.
Integral type
4. Gear box assy terdiri dari komponen directional control valve (control
g. Slack adjuster
valve assembly), piston dan gear box (power cylinder assembly).
h. Two way valve
5. Berfungsi sebagai directional control valve pada saat engine running
i.
Brake valve
(pump bekerja), sedangkan pada saat engine mati, berfungsi sebagai
j.
Air governor
hand pump dan directional control valve.
k. Compressor
6. Berfungsi untuk menjaga agar aliran oli yang menuju ke steering
system selalu konstan.
l.
Air tank
m. Brake chamber
7. Berfungsi sebagai sumber supply udara yang digunakan di dalam
n. Parking brake
brake system. 8. Terletak antara wet tank dan compressor serta berfungsi untuk menjaga agar tekanan udara di dalam sirkuit tetap konstan sesuai batas yang ditetapkan. 9. Berfungsi untuk menampung udara yang dibutuhkan pada air circuit. 10. Berfungsi
untuk
mengalirkan
udara
ke
brake chamber dan
mengoperasikan brake. 11. Berfungsi merubah air pressure menjadi gerakan mekanik untuk menekan oil yang ada di slack adjuster guna pengoperasian brake. 12. Berfungsi untuk mencegah aliran udara bertekanan kesalah satu
brake valve pada saat valve yang lain ditekan. 13. Berfungsi sebagai pengaman agar unit tidak berjalan sendiri pada saat diparkir. 14. Berfungsi untuk mengatur stroke atau langkah push rod brake
chamber akibat ausnya lining brake.
50
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development II. KOLOM A
KOLOM B
1. Dibaut pada bevel gear shaft hub yang terikat pada spline bevel
a. Pedal
gear shaft dan berfungsi sebagai tempat kedudukan plate juga
b. Plate
berfungsi sebagai silinder.
c.
Outer drum
2. Mengalirkan oli dari steering control valve ke piston.
d. Full hydraulic
3. Dibaut pada final drive flange berfungsi sebagai tempat
e. Interconnected
kedudukan disc. 4. Terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi dan
f.
Pressure plate
g. Spring loaded II
berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline outer
h. Spring
drum.
i.
Mechanical type
j.
Inner drum
5. Terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze yang berguna untuk mengurangi keausan dan berfungsi sebagai
k. Semi hydraulic
friction plate dan duduk pada spline inner drum.
l.
6. Terpasang tetap ke piston oleh bolt, bergerak bersamaan
Bevel gear shaft hub
m. Disc
dengan piston dan berfungsi sebagai pendorong disc secara
n. Hydraulic type
langsung.
o. Spring loaded I
7. Berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan
disc dan plate dengan perantaraan pressure plate. 8. Mekanisme pergerakkan sepenuhnya oleh tenaga operator. 9. Untuk menggerakkan yoke dibantu dengan booster. 10. Mempergunakan oli bertekanan untuk men-disengaged-kan
clutch. 11. Proses engaged mempergunakan kekuatan spring sedangkan untuk disengaged memakai oil pressure. 12. Proses engaged dengan kekuatan spring ditambah dengan oil
pressure, sedangkan untuk proses disengaged menggunakan oil pressure. 13. Proses engaged & disengaged mempergunakan tenaga hidrolik. 14. Proses pengereman dilakukan dengan cara menginjak pedal
brake. 15. Proses pengereman dilakukan dengan cara menarik steering
lever atau menginjak pedal steering.
51
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development
2. Tuliskan nama-nama komponen bevel gear dan steering clutch D70LE-8 di bawah.
1. ....................
10. ....................
19. ....................
2. ....................
11. ....................
20. ....................
3. ....................
12. ....................
21. ....................
4. ....................
13. ....................
22. ....................
5. ....................
14. ....................
23. ....................
6. ....................
15. ....................
24. ....................
7. ....................
16. ....................
25. ....................
8. ....................
17. ....................
9. ....................
18. ....................
52
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development 3.
Tuliskan nama-nama komponen steering brake toggle type di bawah. 1. .................... 2. .................... 3. .................... 4. .................... 5. .................... 6. .................... 7. .................... 8. .................... 9. .................... 10. .................... 11. .................... 12. .................... 13. .................... 14. .................... 15. .................... 16. .................... 17. .................... 18. .................... 19. ....................
53
PT. Harita Panca Utama
Steering and Brake System
Plant People Development Jawaban
1.
I.
1.
a
II.
1. j
2.
e
2. l
3.
c
3. c
4.
f
4. b
5.
b
5. m
6.
d
6. f
7.
k
7. h
8.
j
8. i
9.
l
9. k
10. i
10. n
11. m
11. o
12. h
12. g
13. n
13. d
14. g
14. a 15. e
2.
1. Bevel gear shaft hub
20. Seal ring
2. Bearing cage
21. Spring
3. Bevel gear
22. Flange
4. Flange
23. Bolt
5. Taper roller bearing
24. Nut
6. Adjusting nut
25. Lock plate
7. Cap 8. Seal ring 9. Bevel gear shaft 10. Bushing 11. Nut 12. Lock plate 13. Nut 14. Brake drum 15. Pressure plate 16. Disc 17. Plate 18. Clutch drum 19. Piston
54
3.
1. Housing 2. Support 3. Link 4. Lever 5. Booster assembly 6. Lever 7. Link 8. Spool 9. Lever 10. Lever 11. Adjustment bolt 12. Wedge 13. End 14. Lever 15. Brake lining 16. Brake band 17. Stopper plate 18. Lever 19. Spring
EVALUASI SOAL TEST TEORI Petunjuk Mengerjakan Soal 1. Siswa menuliskan pada lembar jawaban yang telah disediakan : Nama, Tanggal, dan Kode Soal. 2.
Untuk soal No. I Pilihan Ganda (Multiple Choice ) Hanya ada satu jawaban yang paling benar. Siswa melingkari jawaban yang paling benar pada lembar jawaban yang disediakan. Contoh :
1. Fungsi bulldozer adalah:
a. Land clearing Jawaban: a
b. Loading b
c
d
c. Hauling
d. Compacting.
X
Jika akan mengganti jawaban, berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang salah, selanjutnya lingkari jawaban yang benar. Contoh:
Jawaban : a
b
c
d
3. Untuk soal No. II Benar-Salah (True-False) Siswa melingkari pada lembar jawaban huruf "B" jika pemyataan pada soal Benar. dan lingkari huruf "S" jika pernyataan Salah. 4. Untuk soal No. III Menjodohkan ( Matching) Siswa mencocokkan soal pada kolom A dengan jawaban/pernyataan pada kolom B. 5. Untuk soal No. IV Melengkapi (Fill-In) Siswa mengisikan pada lembar jawaban, kata/nama komponen/fungsi yang sesuai pada masingmasing soal. 6. Siswa tidak dibenarkan mengotori, menulis dan merusak buku soal. 7. Setelah selesai mengerjakan, siswa memasukkan lembar jawaban pada buku soal, dan bisa meninggalkan ruangan atas seijin pengawas. 8. Waktu : 120 menit.
Pilihan Ganda Siswa memberi tanda silang (X) pada jawaban a, b , c dan d yang paling benar dari soal-soal di bawah ini. 1.
Steering system adalah suatu sistem pengendalian unit yang digunakan untuk …
2.
Secara umum steering system pada wheel machine dapat diklasifikasikan menjadi … a. Mechanical dan hydraulic system. b. Orbitroll dan linkage & rod system. c. Semi hydraulic dan hydraulic system. d. Articulated dan linkage & rod system.
a. b. c. d.
Merubah arah gerak/jalan unit menjadi ke kiri atau ke kanan. Merubah kecepatan gerak/jalan unit menjadi lebih cepat atau lambat. Merubah arah dan kecepatan gerak/jalan unit pada salah satu sisi kiri atau kanan. Menghentikan arah dan kecepatan gerak/jalan unit pada salah satu sisi kiri atau kanan.
3. Steering system yang cara kerjanya merubah sudut jalan roda depan atau belakang, termasuk dalam sistem ... a. Spring Loaded I. b. Articulated. c. Linkage & rod. d. Follow up linkage. 4. Steering tipe follow up linkage (linkage & rod) antara lain digunakan pada unit … a. Motor grader. b. Forklift. c. Dozer shovel. d. Wheel loader. 5. Articulated steering system contohnya digunakan pada unit … a. Motor grader. b. Crawler tractors. c. Wheel loader. d. Forklift truck. 6. Komponen ini befungsi sebagai directional control valve saat engine/pump bekerja dan berfungsi sebagai hand pump dan directional valve saat engine/pump tidak bekerja .. a. Relief valve. b. Booster valve. c. Orbitroll valve. d. Demand valve. 7. Pada WA 180-1 sirkuit steering selalu mendapat supply oli yang konstan baik pada rpm tinggi maupun rendah, hal ini dikarenakan adanya … a. Demand valve. b. Flow devider valve. c. Regulator valve. d. Directional valve. 8. Steering system yang digunakan pada crawler machine prinsip kerjanya adalah … a. Menghentikan putaran pada kedua sisi crawler-nya. b. Merubah sudut jalan pada salah satu sisi crawler-nya. c. Menghentikan putaran pada salah satu sisi crawler-nya. d. Merubah arah putaran pada salah satu sisi crawler-nya.
57
9. Secara umum steering system pada crawler machine dapat diklasifikasikan menjadi … a. Orbitroll, articulated dan linkage & rod system. b. Mechanical, semi hydraulic, dan hydraulic system. c. Mechanical, semi hydraulic, dan full hydraulic system. d. Spring Loaded I, Spring Loaded II dan Full hydraulic system. 10. Pada unit bulldozer dan dozer shovel, tipe steering yang digunakan adalah ... a. Clutch system. b. Articulated system. c. Linkage & rod system. d. Follow up linkage system. 11. Inner drum pada steering berfungsi sebagai ... a. Tempat duduknya plate dan meneruskan putaran ke bevel gear shaft. b. Tempat duduknya plate dan meneruskan putaran dari bevel gear shaft. c. Tempat duduknya disc dan meneruskan putaran ke bevel gear shaft. d. Tempat duduknya disc dan meneruskan putaran dari bevel gear shaft. 12. Pada steering system tipe Spring Loaded I ... a. Pada keadaan normal/netral selalu dalam posisi engaged. b. Engaged dan disengaged dengan oli bertekanan. c. Disengaged dengan kekuatan spring. d. Engaged dengan oli bertekanan. 13. Steering yang ciri-cirinya engaged dengan kekuatan spring ditambah oli bertekanan dan disengaged dengan oli bertekanan adalah tipe ... a. Semi hydraulic. b. Spring Loaded I. c. Spring Loaded II. d. Full hydraulic. 14. Steering system Spring Loaded II digunakan pada unit … a. D155-1. b. D355-1. c. D355-3. d. D375A-2. 15. Steering system yang digunakan di unit D375-1 adalah … a. Mechanical. b. Spring Loaded I. c. Spring Loaded II. d. Full hydraulic. 16. Tekanan a. 21 – b. 20 – c. 20 – d. 22 –
untuk men-disengaged-kan steering clutch pada unit D85ESS-1 adalah sebesar … 24 kg/ cm2. 24 kg/ cm2. 22 kg/ cm2. 25 kg/ cm2.
17. Komponen yang berfungsi mengatur aliran oli ke steering control valve dan steering brake adalah ... a. Relief valve. b. Flow devider. c. Safety valve. d. Regulator valve.
58
18. Komponen yang berfungsi mengatur variasi tekanan di dalam steering clutch agar bisa setengah engaged (half clutch) sesuai dengan besarnya tarikan lever steering adalah ... a. Servo valve. b. Demand valve. c. Reducing valve. d. Modulating valve. 19. Komponen yang terbuat dari baja tahan karat, berlapis bronze, berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline outer drum adalah … a. Disc. b. Plate. c. Pressure plate. d. Intermediate plate. 20. Sistem rem (brake system) adalah suatu sistem pengendalian unit yang digunakan untuk … a. Merubah arah dan kecepatan gerak unit pada salah satu sisi kiri atau kanan. b. Merubah kecepatan gerak unit menjadi lebih cepat atau lambat. c. Merubah arah gerak unit menjadi ke kiri atau ke kanan. d. Memperlambat dan menghentikan gerak unit. 21. Brake system pada wheel machine berdasarkan tipenya terbagi menjadi ... a. Tipe clutch dan tipe band. b. Tipe clutch dan tipe disc. c. Tipe band dan tipe shoe. d. Tipe shoe dan tipe disc. 22. Tipe brake pada wheel machine yang menggunakan udara sebagai penggerak mekanisme pengeremannya adalah ... a. Air type. b. Hydraulic type. c. Mechanical type. d. Air over hydraulic type. 23. Brake system pada crawler machine, secara umum dapat dibedakan atas ... a. Tipe cakram dan tipe lining. b. Tipe clutch dan tipe toggle. c. Tipe clutch dan tipe band. d. Tipe band dan tipe shoe. 24. Untuk meringankan gaya operator saat menginjak pedal brake digunakan ... a. Servo valve. b. Booster valve. c. Modulating valve. d. Rotary servo valve. 25. Steering brake (tipe band) berfungsi untuk ... a. Menghentikan sisa putaran dari bevel gear dengan cara mengikat outer drum. b. Menghentikan sisa putaran dari inner drum dengan cara mengikat outer drum. c. Menghentikan sisa putaran dari outer drum dengan cara mengikat outer drum. d. Menghentikan sisa putaran dari undercarriage dengan cara mengikat outer drum. 26. Mekanisme pengereman pada brake tipe band dibedakan menjadi ... a. Tipe mekanikal dan tipe semi hidrolik (booster). b. Tipe mekanikal dan tipe hidrolik. c. Tipe horizontal dan tipe vertikal. d. Tipe toggle dan tipe anchor. 27. Berdasarkan lining-nya brake system tipe band terbagi menjadi …
59
a. b. c. d.
Interconnected dan pedal. Toggle dan anchor. Dry dan wet. Mechanical dan booster.
28. Sistem brake yang digunakan di unit D475A-2 adalah ... a. Tipe band. b. Tipe clutch. c. Tipe toggle. d. Tipe anchor. 29. Interconnected brake system pada crawler machine berarti … a. Untuk mengerem harus menarik lever steering. b. Lever steering ditarik berarti brake juga bekerja. c. Pengereman dilakukan dengan pedal brake. d. Lever steering ditarik full, brake juga bekerja. 30. Spesifikasi oli yang digunakan steering system pada crawler machine adalah ... a. SAE 10 engine oil. b. SAE 90 gear oil. c. SAE 30 engine oil. d. SAE 10 W engine oil.
Betul – Salah 60
Berikan tanda silang pada lembar jawaban, pada huruf B bila pernyataan di bawah betul dan pada huruf S bila pernyataannya salah. 1. Besarnya gaya yang bisa dipindahkan oleh clutch antara lain tergantung dari jenis materialnya, yaitu koefisien geseknya. 2. Pada WA 180-1, saat rpm engine tinggi steering control valve dilayani oleh steering pump saja. 3. Pada WA 180-1, setelah steering wheel tidak digerakkan lagi, oli ke steering silinder akan kembali terhenti, ini karena pada WA180-1 menggunakan orbitroll valve. 4. Jika pada unit D85ESS-1 pada saat steering lever ditarik unit tidak mau belok, maka hal ini merupakan indikasi bahwa seal piston steering bocor. 5. Pada unit D85ESS-2, setting tekanan oli untuk men-disengaged-kan steering clutch adalah 17,5 kg/cm2. 6. Pada unit D85ESS-2, apabila tekanan oli yang menuju ke steering kurang dari standard pada saat control valve netral, maka unit akan berjalan lurus. 7. Pada unit D85ESS-1 apabila hanya pedal brake sebelah kanan saja yang diinjak, maka unit akan berhenti. 8. Sistem brake pada unit D85ESS-2, yang ditahan di brake adalah inner drum brake yang menjadi satu dengan outer drum steering clutch. 9. Pada tipe steering spring loaded I, apabila dalam pemasangan bolt pengikat piston tidak rata dengan permukaan piston, maka akan bisa menyebabkan steering mengalami slip. 10. Dengan adanya modulating relief valve pada steering control valve, maka proses pembelokan unit akan dapat diatur secara proportional.
61
Menjodohkan Jodohkan pernyataan pada kolom A dengan kolom B yang tepat (pada kolom B dapat dipilih lebih dari satu kali).
1.
KOLOM A
KOLOM B a. Bevel gear shaft hub b. Bevel gear shaft c. Pressure plate d. Spring small e. Spring large f. Outer drum g. Inner drum h. Seal piston i. Bevel gear j. Spacer k. Piston l. Plate m. Bolt n. Disc
2.
KOLOM A
1. Jenis steering gear box yang mekanisme pergerakkannya hanya mengandalkan tenaga operator saja.
KOLOM B a. Parking brake
62
2. Jenis steering gear box yang mekanisme pergerakkannya dibantu dengan tenaga hydraulic. 3. Jenis steering gear box yang di dalamnya terdapat directional control valve untuk mengarahkan aliran oil dari pump ke cylinder. 4. Gear box assy terdiri dari komponen directional control valve (control valve assembly), piston dan gear box (power cylinder assembly). 5. Berfungsi sebagai sumber supply udara yang digunakan di dalam brake system.
b. Spring c. Semi Integral d. Plate e. Semi Hydraulic f.
Integral type
g. Slack adjuster
6. Terletak antara wet tank dan compressor serta berfungsi untuk menjaga agar tekanan udara di dalam sirkuit tetap konstan sesuai batas yang ditetapkan.
h. Two way valve i.
Brake valve
7. Berfungsi untuk menampung udara yang dibutuhkan air circuit.
j.
Air governor
8. Berfungsi untuk mengalirkan mengoperasikan brake.
udara
ke
brake
chamber
dan
9. Berfungsi merubah air pressure menjadi gerakan mekanik untuk menekan oli yang ada di slack adjuster guna pengoperasian brake. 10. Berfungsi untuk mencegah aliran udara bertekanan kesalah satu brake valve pada saat valve yang lain ditekan. 11. Berfungsi sebagai pengaman agar unit tidak berjalan sendiri pada saat diparkir. 12. Berfungsi untuk mengatur stroke atau langkah push rod brake chamber akibat ausnya lining brake. 13. Berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan disc dan plate dengan perantaraan pressure plate.
k. Compressor l.
Air tank
m. Brake chamber n. Mechanical o. Orbitroll p. Outer drum q. Disc r. Demand valve
14. Dibaut pada final drive flange berfungsi sebagai tempat kedudukan disc. 15. Terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi dan berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline outer drum.
63
Melengkapi 1. Pada steering system tipe ..........(1).........., cara membelokkan unit adalah dengan membelokkan badan unit itu sendiri. Supaya badan unit dapat berbelok, maka salah satu rod cylinder ..........(2).......... dan rod cylinder sisi sebelahnya ..........(3).......... . 2. Steering system pada crawler machine menggunakan clutch, yaitu ..........(1).......... dan ..........(2).......... yang tersusun antara ..........(3).......... dan ..........(4)........... Clutch harus ..........(5).......... untuk dapat membelokan unit, sehingga putaran dan tenaga dari transmisi tidak diteruskan ke salah satu ..........(6).......... untuk menggerakkan sprocket. 3. Lengkapilah bagan klasifikasi steering system pada crawler machine di bawah. Mechanical Clutch
4. Lengkapilah bagan klasifikasi brake system pada wheel machine di bawah. Brake System
5. Tuliskan nama-nama komponen hydraulic circuit pada gambar di bawah.
64
65
Kunci Jawaban Pilihan Ganda 1. a
11. d
21. d
2. d
12. a
22. a
3. c
13. c
23. c
4. b
14. b
24. b
5. c
15. b
25. d
6. c
16. b
26. d
7. a
17. b
27. c
8. c
18. d
28. b
9. c
19. b
29. d
10. a
20. d
30. c
Benar- Salah 1. B 2. B 3. B 4. B 5. S 6. S 7. S 8. S 9. B 10. B
66
Menjodohkan 1.
1. f
11. c
2. 1. n
11. c
2. n
12. n
2. e
12. g
3. l
13. a
3. c
13. b
4. g
14. b
4. f
14. p
5. m
15. i
5. k
15. d
6. k
6. j
7. h
7. l
8. j
8. i
9. d
9. n
10. e
10. h
Fill – in 1
2
.
.
1 2
articulated
3
diperpendek
1
disc
2
plate
3
inner drum
4
outer drum
5
disengaged
6
final drive
diperpanjang
67
3. Mechanical Clutch
Mechanical
Semi Hydraulic
Hydraulic
Spring Loaded I
Spring Loaded 2
Full Hydraulic
4. Brake System Type Shoe Leading Trailing
Control Hydraulic Air Over Hydraulic
Fixed Anchor Pin
Air
Joint Link Duo Servo Dual Leading Single Acting Cylinder Double Acting Cylinder Disc Single Multy
68
5
.
1
Steering case
6A
Steering control valve
2
Oil strainer
6B
Brake control valve
3
Steering pump
A
To TORQFLOW circuit
4
Steering oil filter
B
To torque converter circuit
5
Steering main relief valve
C
6
Steering and brake control valve
BR
To servo valve and solenoid valves Plug for R.H brake boost pressure
7
Steering clutch
BL
Plug R.H steering clutch pressure
8
Brake booster
CR
Plug for L.H steering clutch pressure
69