Steering Dan Brake System I: Modul BMC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STEERING DAN BRAKE SYSTEM I MODUL BMC



 



GLOSARIUM



  Chamber : ruang Clutch : disc dan plate yang tersusun diantara inner drum dan outer drum Directional control valve : control valve yang berfungsi untuk mengontrol arah aliran hydraulic oil. Disengaged : suatu kondisi dimana susunan disc dan plate dalam keadaan merenggang. Drain : aliran fluida kembali ke tank. Engaged : suatu kondisi dimana susunan disc dan plate dalam keadaan merapat. Orifice : penyempitan luas penampang suatu saluran. Proportional : besarnya aliran fluida sesuai dengan besarnya bukaan valve. Sisi head : sisi atas pada sebuah cylinder hydraulic. Sisi bottom : sisi bawah pada sebuah cylinder hydraulic.



 



BAB I



  PRINSIP DASAR



STEERING DAN BRAKE SYSTEM Tujuan Bab 1 : Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menjelaskan prinsip dasar steering dan brake system.



Referensi : Book : • Training Aid & User’s Text • Unit Instruction Manual (Steering Clutch System and Hydraulic Control), Komatsu • Unit Instruction Manual (Dump Truck Suspension and Steering System), Komatsu



Steering dan Brake System



Pelajaran 1 : Steering dan Brake System pada Wheel Machine



Tujuan Pelajaran 1 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menjelaskan prinsip dasar dan klasifikasi steering dan brake system pada wheel machine.



Steering System •



Prinsip Dasar



Pada wheel machine, steering wheel diputar untuk merubah arah roda dari gerak lurus menjadi gerak ke kiri atau ke kanan sesuai dengan kehendak operator. Steering wheel dan roda dihubungkan oleh suatu steering linkage. Linkage dioperasikan secara mechanical (gear), hydraulic atau pneumatic.



Memutar steering wheel yang dioperasikan secara mechanical cukup berat, terutama pada saat unit berhenti atau berjalan lambat. Hal ini diakibatkan karena adanya gaya gesek yang cukup tinggi antara roda dengan permukaan jalan. Sementara itu, akan lebih ringan memutar steering wheel pada sistem pengoperasian secara hydraulic atau pneumatic. •



Klasifikasi



Secara garis besar, klasifikasi steering system pada whell machine adalah seperti ditunjukkan pada bagan di bawah.



2



Steering dan Brake System



Steering System



Linkage & Rod



Mechanical



Articulated



Semi Hydraulic



Full Hydraulic



Full Hydraulic



Semi Integral



Follow up Linkage



Follow up Linkage



Integral



Orbitrol



Orbitrol



Combine



Pada steering system tipe linkage and rod yang dibelokkan adalah roda depan (contoh : unit dump truck) atau roda belakang (contoh : forklift).



Steering dump truck :



3



Steering dan Brake System Steering forklift :



Pada steering system tipe articulated, cara membelokkan unit adalah dengan membelokkan badan unit itu sendiri. Supaya badan unit dapat berbelok, maka salah satu rod cylinder diperpanjang dan



rod cylinder sisi sebelahnya diperpendek. Contoh unit yang menggunakan steering system tipe articulated adalah wheel loader. Steering wheel loader :



Brake System •



Prinsip Dasar



Sistem rem (brake system) berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan gerak unit. •



Klasifikasi



Secara garis besar, klasifikasi brake system pada wheel machine adalah seperti ditunjukkan pada bagan di bawah.



4



Steering dan Brake System



Brake System Type Shoe Leading Trailing



Control Hydraulic Air Over Hydraulic



Fixed Anchor Pin



Air



Joint Link Duo Servo Dual Leading Single Acting Cylinder Double Acting Disc Single Multy



5



Steering dan Brake System



Pelajaran 2 : Steering dan Brake System pada Crawler Machine



Tujuan Pelajaran 2 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menjelaskan prinsip dasar dan klasifikasi steering dan brake system pada crawler machine. Steering System •



Prinsip Dasar



Steering system pada crawler machine menggunakan clutch, yaitu disc dan plate yang tersusun antara inner drum dan outer drum. Clutch harus disengaged untuk dapat membelokan unit, sehingga putaran dan tenaga dari transmisi tidak diteruskan ke salah satu final drive untuk menggerakkan



sprocket.



1. Engine



2. Sprocket



3. RH Clutch



4. LH Clutch



Proses disengaged dari clutch tersebut dapat dilakukan secara mechanical atau dengan bantuan tenaga hydraulic. •



Klasifikasi



Secara garis besar, klasifikasi steering system pada crawler machine adalah seperti ditunjukkan pada bagan di bawah. Mechanical Clutch



Mechanical



Semi Hydraulic



Hydraulic



Spring Loaded I



Spring Loaded 2



Full Hydraulic



6



Steering dan Brake System Pada tipe Spring Loaded I (SLI), proses engaged mempergunakan kekuatan spring, sedangkan untuk



disengaged memakai tenaga hidrolik (oil pressure). Pada tipe Spring Loaded II (SLII), proses engaged dengan kekuatan spring ditambah dengan tenaga hidrolik, sedangkan untuk proses disengaged menggunakan tenaga hidrolik. Pada tipe Full Hydraulic proses engaged dan disengaged mempergunakan tenaga hidrolik. Brake System •



Prinsip Dasar



Brake system pada crawler machine disamping berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan gerak unit, juga berfungsi untuk memperkecil radius putar (turning radius) pada saat unit tersebut dibelokkan (bekerja bersama-sama dengan steering clutch). •



Klasifikasi



Secara garis besar, klasifikasi brake system pada crawler machine adalah seperti ditunjukkan pada bagan di bawah. Brake System Band Mechanism



Clutch Mechanism



Toggle



Control



Anchor Lining Dry Wet Control Interconnected Pedal Mechanical Booster



7



Steering dan Brake System Ringkasan Pada wheel machine, steering wheel diputar untuk merubah arah roda dari gerak lurus menjadi gerak ke kiri atau ke kanan sesuai dengan kehendak operator. Secara garis besar, klasifikasi steering



system pada whell machine adalah :



Steering System



Linkage & Rod



Mechanical



Articulated



Semi Hydraulic



Full Hydraulic



Full Hydraulic



Semi Integral



Follow up Linkage



Follow up Linkage



Integral



Orbitrol



Orbitrol



Combine



Pada steering system tipe linkage and rod yang dibelokkan adalah roda depan atau roda belakang, sedangkan pada steering system tipe articulated, cara membelokkan unit adalah dengan membelokkan badan unit itu sendiri. Sistem rem (brake system) berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan gerak unit. Secara garis besar, klasifikasi brake system pada wheel machine adalah :



8



Steering dan Brake System



Brake System Type



Control



Shoe



Hydraulic



Leading Trailing



Air Over Hydraulic



Fixed Anchor Pin



Air



Joint Link Duo Servo Dual Leading Single Acting Cylinder Double Acting Disc Single Multy



Steering system pada crawler machine menggunakan clutch, yaitu disc dan plate yang tersusun antara inner drum dan outer drum. Clutch harus disengaged untuk dapat membelokan unit, sehingga putaran dan tenaga dari transmisi tidak diteruskan ke salah satu final drive untuk menggerakkan



sprocket. Secara garis besar, klasifikasi steering system pada crawler machine adalah :



Mechanical Clutch



Mechanical



Semi Hydraulic



Hydraulic



Spring Loaded I



Spring Loaded 2



Full Hydraulic



9



Steering dan Brake System Brake system pada crawler machine disamping berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan gerak unit, juga berfungsi untuk memperkecil radius putar (turning radius) pada saat unit tersebut dibelokkan (bekerja bersama-sama dengan steering clutch). Secara garis besar, klasifikasi brake



system pada crawler machine adalah :



Brake System Band Mechanism



Clutch Mechanism



Toggle



Control



Anchor Lining Dry Wet Control Interconnected Pedal Mechanical Booster



10



 



BAB II



  KOMPONEN



STEERING DAN BRAKE SYSTEM Tujuan Bab 2 : Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 2, siswa mampu menyebutkan nama dan lokasi serta menjelaskan fungsi dari komponen-komponen steering dan



brake system.



Referensi :



Book : • Training Aid & User’s Text • Unit Instruction Manual (Steering Clutch System and Hydraulic Control), Komatsu • Unit Instruction Manual (Dump Truck Suspension and Steering System), Komatsu



Steering and Brake System



Pelajaran 1 : Komponen Steering dan Brake System pada Wheel Machine



Tujuan Pelajaran 1 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu mampu menyebutkan nama dan lokasi serta menjelaskan fungsi dari komponen-komponen steering dan brake system pada wheel



machine. Steering System •



Steering Gear Box



Terdapat beberapa macam steering gear box, diantaranya mechanical, semi hydraulic dan full



hydraulic. •



Mechanical



Mekanisme pergerakkannya hanya mengandalkan tenaga operator saja. Gambar di bawah menunjukkan contoh steering gear box pada unit dump truck.







Semi Hydraulic



Mekanisme pergerakkannya dibantu dengan tenaga hydraulic dan terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu :



16



Steering and Brake System •



Semi integral



Pada semi integral type, di dalam gear box terdapat directional control valve untuk mengarahkan aliran oil dari pump ke cylinder (sisi head atau sisi bottom).







Integral



Pada integral type, gear box assy terdiri dari komponen directional control valve (control valve



assembly), piston dan gear box (power cylinder assembly).



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Hexagon screw Valve - end position limitation Worm shaft Torsion bar Directional control valve Input shaft



7. Valve housing 8. Ball set 9. Steering gear housing 10. Sector shaft 11. Piston



17







Orbitroll



Orbitroll berfungsi sebagai directional control valve untuk mengarahkan aliran oli pada saat engine running (pump bekerja), sedangkan pada saat engine mati, orbitroll akan berfungsi sebagai hand pump dan directional control valve.



Pada saat steering wheel diputar, maka spool akan bergerak. Pergerakkan spool ini terbatas karena adanya center pin yang mengunci spool dan sleeve. Posisi spool akan berubah sesuai dengan pergerakkan steering wheel, sehingga oli yang di-supply oleh pump akan diarahkan dari spool ke metering device selanjutnya ke cylinder. Posisi dari spool akan dikembalikan ke posisi semula oleh leaf spring ketika steering sudah tidak dioperasikan lagi.



Steering and Brake System •



Demand Valve



Demand valve berfungsi untuk menjaga agar aliran oli yang menuju ke steering system selalu konstan.



Brake System Brake system pada wheel tractors, berdasarkan tipenya terbagi menjadi shoe type dan disc type. •



Shoe Type



Tipe ini menggunakan lining brake untuk memperlambat atau menghentikan pergerakkan unit. Shoe



type terbagi menjadi leading trailling, duo servo dan dual leading. •



Leading Trailling



Leading trailling terbagi menjadi 2 (dua) tipe, yaitu : •



Fixed anchor pin



Pada tipe ini, piston brake yang digunakan adalah double acting type.



19



Steering and Brake System •



Joint link



Pada tipe ini, piston brake yang digunakan adalah single acting type.







Duo Servo



Pada tipe ini, cylinder yang digunakan adalah double acting type. Brake shoe sebelah kiri dan kanan dihubungkan satu sama lain melalui adjuster.







Dual Leading



Pada tipe ini, cylinder brake yang digunakan ada dua macam, yaitu : •



Single acting cylinder







Double acting cylinder



20



Steering and Brake System •



Disc Type



Brake system tipe disc terbagi menjadi 2 (dua), yaitu single disc dan multi disc. •



Single Disc



Single disc terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu : •



Disc floating type







Caliper floating type







Disc caliper fixed type (opposite cylinder)



Front brake single disc type HD 785 –5 :



1. Brake disc 2. Capscrew 3. Capscrew 4. Capscrew 5. Bleeder valve 6. Brake c aliper







Multy Disc



Komponen-komponen utama multy disc type adalah : •



Disc, terpasang pada bagian yang berputar.







Plate, terpasang pada bagian yang tidak berputar.







Piston, terpasang pada bagian yang tidak berputar.



21



Steering and Brake System Brake tipe multy disc pada WA 500 – 3 : 1. Guide pin 2. Return spring 3. Cylinder 4. Brake piston 5. Outer gear 6. Inner gear 7. Plate 8. Disc



Brake system pada wheel tractors, berdasarkan kontrol pengeremannya terbagi menjadi hydraulic, air over hydraulic dan air. •



Hydraulic



Pada tipe ini tenaga yang dipakai untuk mengembangkan posisi brake shoe atau untuk menekan disc agar terjadi pengereman adalah tenaga hydraulic. 1. Hydraulic tank 2. Hydraulic and



steering pump



3. Hydraulic oil filter 4. Boost master 5. Steering control



valve



6. Steering cylinder 7. Flow divider A. To hydraulic circuit B. From hydraulic



circuit



22



Steering and Brake System •



Boost master GD 510 series :



9. Relief valve 10. Input spool 11. Boot 12. Main piston







13. Body 14. Boost piston 15. Piston 16. Spool



Air Over Hydraulic



Brake air over hydraulic circuit WA 500 – 1 : 1. Air compressor 2. Air governor 3. Check valve 4. Air tank (wet) 5. Tire inflation 6. Drain valve 7. Safety valve 8. Emergency brake sensor 9. Air pressure sensor 10. Air tank (dry) (lower) 11. Air tank (dry) (upper) 12. Check valve 13. Drain valve 14. R.H. brake valve 15. L.H. brake valve



16. Slack adjuster 17. Stop lamp switch 18. Transmission cut off switch 19. Front brake chamber 20. Rear brake chamber 21. Brake oil tank 22. Front slack adjuster 23. Front brake 24. Rear slack adjuster 25. Rear brake 26. Horn valve 27. Horn 28. Parking brake solenoid valve 29. Parking brake sensor 30. Spring cylinder



23



Steering and Brake System



24



Steering and Brake System •



Compressor



Compressor berfungsi sebagai sumber supply udara yang digunakan di dalam brake system. Udara yang dihisap compressor berasal dari udara luar dan dari air governor jka tekanan udara di dalam sistem sudah mencapai setting pressure-nya. •



Air Governor



Air governor terletak antara wet tank dan compressor serta berfungsi untuk menjaga agar tekanan udara di dalam sirkuit tetap konstan sesuai batas yang ditetapkan. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Spring Exhaust port Piston Unloaded port Exhaust stem Inlet valve Tank port Filter



Specifications • Cut–out pressure



:



• Cut–in pressure



:



8,31 ± 0,3 kg/cm2 7,01 ± 0,3 kg/cm2



25



Steering and Brake System •



Air Tank



Air tank berfungsi untuk menampung udara yang dibutuhkan pada air circuit. Air tank diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu wet tank dan dry tank.



Pada wet tank dipasang safety valve dan air pressure sensor. 1.



Adjustment nut



2. Spring cage 3. Spring 4. Ball 5. Lock nut 6. Relief valve



7. Body



Apabila air governor tidak berfungsi dengan baik dan tekanan di dalam tank melebihi setting



pressure safety valve, ball (4) akan tertekan ke arah atas dan udara akan dibuang ke atmosfer. •



Brake Valve



Brake valve berfungsi untuk mengalirkan udara ke brake chamber dan mengoperasikan brake. 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Brake pedal Plunger Piston Inlet valve Piston Inlet valve



7. Rubber spring A. B. C. D.



From air tank From air tank To front brake chamber To rear brake chamber



26







Brake Chamber



Brake chamber berfungsi merubah air pressure menjadi gerakan mekanik untuk menekan oil yang ada di slack adjuster guna pengoperasian brake. 1. Air cylinder 2. Air Piston 3. Spring 4. Rod 5. Breather 6. Piston 7. Master cylinder 8. Piston valve 9. Body 10. Sensor



Specifications : 1. Air cylinder Cylinder bore : 180 mm Stroke : 133.5 mm Cylinder capacity: 3.600 cc 2. Master cylinder



Cylinder bore : 68 mm Stroke : 132.5 mm Cylinder capacity : 472 cc



Steering and Brake System •



Two Way Valve



Two way valve berfungsi untuk mencegah aliran udara bertekanan kesalah satu brake valve pada saat valve yang lain ditekan. 1. Body 2. Seat 3. Plug 4. Cap 5. Brake chamber







Slack Adjuster



1. Bleeder 2. Cylinder 3. Check valve 4. Piston 5. Spring A. Inlet port B. Outlet port







Brake 1. Guide pin 2. Return spring 3. Brake piston 4. Outer gear (teeth 164) 5. Inner gear (teeth 112) 6. Plate 7. Disc



28



Steering and Brake System •



Parking Brake



Parking brake berfungsi sebagai pengaman agar unit tidak berjalan sendiri pada saat diparkir.



1. Pad



1. Cap screw



2. Disc



2. Spring Housing 3. Caliper







Parking Brake Solenoid Valve 1. Coil 2. Body 3. Outlet port 4. Inlet valve 5. Outer valve 6. Exhaust port 7. Inlet port







Spring Cylinder 1. Piston 2. Spring 3. Cylinder 4. Boost 5. Rod



29



Steering and Brake System Udara bertekanan dari parking brake solenoid valve mendorong spring dan menekannya untuk me-release-kan parking brake. Biasanya parking brake dioperasikan oleh spring (2), sehingga unit akan berhenti.







Air Brake Type



Air brake type menggunakan udara sebagai penggerak mekanisme pengeremannya. Contoh unit pemakainya adalah Nissan Diesel.



Air Brake Piping.







Wheel Brake



30



Steering and Brake System •



Brake Valve



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pedal Cover Piston (primary) Return spring Feed valve (primary) O-ring Return spring (secondary)







Brake Chamber







Slack Adjuster



8. Valve body 9. Exhaust pipe 10. Piston (secondary) 11. Feed valve (secondary) 12. Valve spring (inner) 13. Valve spring (outer)



Slack adjuster berfungsi untuk mengatur stroke atau langkah push rod brake chamber akibat ausnya lining brake. Adjustment lining brake dapat dilakukan dengan memutar worm shaft.



31



Steering and Brake System



32



Steering and Brake System



Pelajaran 2 : Komponen Steering dan Brake System pada Crawler Machine



Tujuan Pelajaran 2 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu mampu menyebutkan nama dan lokasi serta menjelaskan fungsi dari komponen-komponen steering dan brake system pada crawler



machine. Steering System Tipe steering system pada crawler machine adalah mechanical clutch, dimana dalam pengendaliannya menggunakan clutch yang terdiri dari disc dan plate yang tersusun diantara inner drum dan outer



drum serta dipasang pada kedua ujung bevel gear shaft.



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Outer drum Disc Plate Inner drum Bolt Piston Seal piston



8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.



Spacer Spring small Spring large Pressure plate Bolt Bevel gear shaft hub Bevel gear shaft



Fungsi komponen-komponen utama steering system tipe mechanical clutch, adalah : ƒ



Clutch drum atau inner drum, dibaut pada bevel gear shaft hub yang terikat pada spline bevel gear shaft, berfungsi sebagai tempat kedudukan plate juga berfungsi sebagai silinder .



ƒ



Bevel gear shaft hub, mengalirkan oli dari steering control valve ke piston.



ƒ



Brake drum atau outer drum, dibaut pada final drive flange berfungsi sebagai tempat kedudukan disc.



ƒ



Plate, terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi. Plate ini berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline outer drum.



ƒ



Disc, terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze yang berguna untuk mengurangi keausan. Disc berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline inner drum.



ƒ



Pressure plate, terpasang tetap ke piston oleh bolt. Piston dan pressure plate bergerak secara bersamaan berfungsi sebagai pendorong disc secara langsung.



33



Steering and Brake System ƒ



Spring, berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan disc dan plate dengan perantaraan pressure plate.



Proses pemindahan tenaga pada clutch sangat tergantung kepada :







ƒ



Gaya tekanan (P) yang diperoleh dari spring atau hidrolik.



ƒ



Koefisien gesek (u) tergantung dari jenis material.



ƒ



Area (A) tergantung dari luas permukaan yang bergesekan.



Mechanical Type



Mekanisme pergerakkan sepenuhnya oleh tenaga operator, sehingga apabila unit akan dibelokkan, maka untuk menggerakkan pressure plate melawan kekuatan spring memakai tenaga operator itu sendiri. Pada posisi normal spring selalu menekan pressure plate agar disc dan plate dalam keadaan



engage. Mechanical type kebanyakan dipakai pada unit-unit kecil, yaitu D10, D20-3, D30-15, D50-11, 15, D31-16, D53-15.



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Outer drum (brake drum) Pressure plate Disc Plate Inner drum Release yoke



7. 8. 9. 10. 11. 12.



Bearing cage Bevel gear shaft Bevel gear Adjustment nut Collar Hub of bevel gear shaft



13. 14. 15. 16.



Hub nut of bevel gear shaft Retainer Bolt Spring



34



Steering and Brake System •



Semi Hydraulic Type



Pada tipe ini prinsip kerjanya hampir sama dengan mechanical type hanya pada tipe ini, untuk menggerakkan yoke dibantu dengan booster. Booster tersebut berfungsi untuk meringankan gaya operator pada saat menarik/menginjak pedal. Aplikasinya adalah D31-17, D45-3, D50-16, D53-17, D80-8.



Bevel gear dan steering clutch D31E-20 :







1. Final drive flange



7. Inner drum



13. Bevel gear



2. Outer drum (brake drum)



8. Bevel gear shaft hub



14. Bevel gear shaft



3. Pressure plate



9. Release yoke



15. Retainer



4. Collar



10. Bearing cage



16. Clutch disc



5. Clutch spring



11. Bearing cage



17. clutch plate



6. Clutch spring



12. Adjustment nut



Hydraulic Type



Sistem penggerakan tipe hidrolik ini mempergunakan oli bertekanan untuk men-disengaged-kan



clutch. Type ini terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu :



35



Steering and Brake System •



Spring Loaded I Pada tipe spring loaded I, proses engaged mempergunakan kekuatan spring sedangkan untuk



disengaged memakai oil pressure. Tipe ini dipakai antara lain pada unit D59, 65-6, D59, 65-8, D755-3, D70, 85-18, D150, 155-1, D355-3, D375-1, D455-1, D375A-2.



Bevel gear dan steering clutch D70LE-8 :



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.







Bevel gear shaft hub Bearing cage Bevel gear Flange Adjusting nut Cap Seal ring Taper roller bearing Bevel gear shaft



10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.



Bushing Nut Lock plate Nut Brake drum Pressure plate Disc Plate Clutch drum



19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.



Piston Seal ring Spring Flange Bolt Nut Lock plate



Spring Loaded II Pada tipe spring loaded II, proses engaged dengan kekuatan spring ditambah dengan oil



pressure, sedangkan untuk proses disengaged menggunakan oil pressure. Tipe ini dipakai pada unit-unit D80, 85-12, D95S-1, D355-1.



36



Steering and Brake System Steering clutch D80, 85A -12 : 1.



O-ring



2. Driven plate (Disc) 3. Brake drum (Outer drum) 4. Clutch drum (Inner drum) 5. Drive plate (Plate) 6. Piston seal ring 7. Piston 8. Piston nut 9. Ring plate 10. Pressure 11. Clutch spring







Full Hydraulic Pada tipe ini proses engaged & disengaged mempergunakan tenaga hidrolik. Tipe full



hydraulic dipakai pada unit D75S-2 dan D55. Seperti ditunjukkan pada gambar di bawah, oil pressure dari control valve (dibatasi oleh relief valve) membuat kedua steering clutch (kanan dan kiri) engaged.



Brake System Brake system pada crawler tractors, berdasarkan tipenya terbagi menjadi band type dan clutch type. •



Band Type



Brake system tipe band terbagi menjadi berbagai tipe berdasarkan mechanism, lining dan control.



37



Steering and Brake System •



Mechanism Berdasarkan mekanismenya brake system tipe band terbagi menjadi : •



Toggle Type



Brake band dipasang pada bagian luar dari outer drum. Ujung-ujung dari brake band berhubungan dengan end (6) dan band tidak dapat lepas terhadap end.



Komponen-komponen steering brake toggle type : 1. Housing 2. Support 3. Link 4. Lever 5. Booster assembly 6. Lever 7. Link 8. Spool 9. Lever 10. Lever 11. Adjustment bolt 12. Wedge 13. End 14. Lever 15. Brake lining 16. Brake band 17. Stopper plate 18. Lever 19. Spring



38



Steering and Brake System •



Anchor Type



Anchor type terbagi menjadi : •



Horizontal Type



Satu ujung dari brake band dihubungkan pada end (3), sedangkan ujung yang lainnya dihubungkan pada adjusting rod (4). 1. Adjusting nut 2. Anchor 3. End 4. Adjustment 5. Brake lever 6. Spring 7. Brake 8. Brake band 9. Pin (B) 10. Pin (A) 11. Lever (A) 12. Lever (B)



Komponen-komponen steering brake anchor horizontal type : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.



Brake band Lining River Spring Bolt Nut End Pin Lever Pin Rod Nut Pin Washer Cotter pin Bracket Gasket Bolt Washer



39



Steering and Brake System •



Vertical Type



Komponen-komponen steering brake anchor vertical type : 1. Brake cover 2. Rod 3. Brake band lift spring 4. Brake bracket 5. Cover 6. Brake adjustment bolt 7. Lever 8. Block 9. Brake band end 10. Rod 11. Lining 12. Brake band







Lining Berdasarkan lining-nya brake system tipe band terbagi menjadi : •



Dry Type



Pada dry type atau tipe kering, lining brake yang dipakai pada unit dalam kondisi kering tanpa pelumasan. Aplikasinya pada unit D10-2. •



Wet Type



Pada wet type atau tipe basah, lining brake pada unit menggunakan oli sebagai pelumasannya, dimana lining brake selalu terendam oil yang ada di steering case. Aplikasinya pada unit D60, D65-6, 8, D85-12, D80, D85-18, D355-3, D50, D53-17, D150, D155A-1. •



Control System Berdasarkan sistem kontrolnya brake system tipe band terbagi menjadi : •



Pedal



Proses pengereman dilakukan dengan cara menginjak pedal brake. Sistem kontrol tipe ini terbagi menjadi :



40



Steering and Brake System •



Mechanical



Aplikasinya pada unit D10-2 seperti ditunjukkan pada gambar di atas. •



Booster



Booster berfungsi untuk membantu memperingan tenaga operator pada saat rem (brake) dioperasikan. Booster yang dipakai adalah hydraulic booster. Aplikasinya pada unit D80, D85-18, D150, D155A-1, D355A-3.



41



Steering and Brake System



1. Magnet strainer



8. Steering case valve



2. Steering pump (FAR 063)



9. Rotary servo booster Spool outlet (PT 1/8)



3. Flow divider 4. Flow divider



A. Brake booster



5. Brake relief valve



B. Right brake pressure



6. Brake booster



C. Left brake pressure outlet (PT 1/8)



7. Shaft Pressure outlet (PT 1/8) •



Interconnected



Proses pengereman dilakukan dengan cara menarik steering lever atau menginjak pedal



steering, yang berarti akan men-disengaged-kan steering clutch dan juga mengaktifkan brake untuk pengereman unit. Sistem kontrol tipe ini terbagi menjadi :



42



Steering and Brake System •



Mechanical







Hydraulic



Hydraulic circuit steering dan brake system D155A – 2 :



43



Steering and Brake System



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Steering case Oil strainer Steering pump Steering oil filter Steering main relief valve Steering and brake control valve Steering clutch Brake booster



6A. Steering control valve 6B. Brake control valve A. B. C.



To TORQFLOW circuit To torque converter circuit To servo valve and solenoid valves



BR. Plug for R.H brake boost pressure BL. Plug R.H steering clutch pressure CL. Plug for L.H steering clutch pressure



44



Steering and Brake System Steering dan brake control valve D155A – 2 :



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.







Valve body Lever Shaft Spring Stopper Spring Stopper Steering valve Piston



10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.



Spring Plug Plug Spring Piston Brake valve Valve body Shaft Spring



19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.



Spring Guide Adjustment bolt Lever Stopper Spring Stopper Spacer



Clutch Type



Sistem rem tipe clutch menggunakan rangkaian disc dan plate sebagai komponennya. Aplikasinya pada unit D375A-2, D475A-2.



45



Steering and Brake System



Steering clutch : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.



Clutch Piston Pin Clutch plate (8 plate, each) Clutch disc (8 plate, each) Stopper Inner drum Cylinder Bearing cage Steering Shaft Piston spring (Believer spring) Outer drum Stopper Clutch plate



14. Clutch disc (9 disc, each) 15. Inner drum 16. Cylinder (8 disc, each)



Steering brake : 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.



17.Clutch piston 18.Piston spring (Believer spring) 19.Housing 20.Brake output shaft Bushing 22.Pin Bevel gear (37 teeth) Bearing cage



46



Steering and Brake System Ringkasan Terdapat beberapa macam steering gear box, diantaranya : •



Mechanical, yaitu steering gear box dimana mekanisme pergerakkannya hanya mengandalkan tenaga operator saja.







Semi hydraulic, yaitu steering gear box dimana mekanisme pergerakkannya dibantu dengan tenaga hydraulic. Tipe ini terbagi menjadi : •



Semi integral, dimana di dalam gear box terdapat directional control valve untuk mengarahkan aliran oil dari pump ke cylinder (sisi head atau sisi bottom).







Integral, dimana gear box assy terdiri dari komponen directional control valve (control valve assembly), piston dan gear box (power cylinder assembly).







Orbitroll berfungsi sebagai directional control valve untuk mengarahkan aliran oli pada saat engine running (pump bekerja), sedangkan pada saat engine mati, orbitroll akan berfungsi sebagai hand pump dan directional control valve.



Demand valve berfungsi untuk menjaga agar aliran oli yang menuju ke steering system selalu konstan.



Brake system pada wheel tractors, berdasarkan tipenya terbagi menjadi shoe type dan disc type. Sedangkan berdasarkan kontrol pengeremannya terbagi menjadi hydraulic, air over hydraulic dan air.



Parking brake berfungsi sebagai pengaman agar unit tidak berjalan sendiri pada saat diparkir. Komponen-komponen brake system : •



Compressor berfungsi sebagai sumber supply udara yang digunakan di dalam brake system. Udara yang dihisap compressor berasal dari udara luar dan dari air governor jka tekanan udara di dalam sistem sudah mencapai setting pressure-nya.







Air governor terletak antara wet tank dan compressor serta berfungsi untuk menjaga agar tekanan udara di dalam sirkuit tetap konstan sesuai batas yang ditetapkan.







Air tank berfungsi untuk menampung udara yang dibutuhkan pada air circuit.







Brake valve berfungsi untuk mengalirkan udara ke brake chamber dan mengoperasikan brake.







Brake chamber berfungsi merubah air pressure menjadi gerakan mekanik untuk menekan oil yang ada di slack adjuster guna pengoperasian brake.







Two way valve berfungsi untuk mencegah aliran udara bertekanan kesalah satu brake valve pada saat valve yang lain ditekan.







Slack adjuster berfungsi untuk mengatur stroke atau langkah push rod brake chamber akibat ausnya lining brake. Adjustment lining brake dapat dilakukan dengan memutar worm shaft.







Parking brake solenoid valve dan spring cylinder.



47



Steering and Brake System Tipe steering system pada crawler machine adalah mechanical clutch, dimana dalam pengendaliannya menggunakan clutch yang terdiri dari disc dan plate yang tersusun diantara inner drum dan outer



drum serta dipasang pada kedua ujung bevel gear shaft. Fungsi komponen-komponen utama steering system tipe mechanical clutch, adalah : •



Clutch drum atau inner drum, dibaut pada bevel gear shaft hub yang terikat pada spline bevel gear shaft, berfungsi sebagai tempat kedudukan plate juga berfungsi sebagai silinder .







Bevel gear shaft hub, mengalirkan oli dari steering control valve ke piston.







Brake drum atau outer drum, dibaut pada final drive flange berfungsi sebagai tempat kedudukan disc.







Plate, terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi. Plate ini berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline outer drum.







Disc, terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze yang berguna untuk mengurangi keausan. Disc berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline inner drum.







Pressure plate, terpasang tetap ke piston oleh bolt. Piston dan pressure plate bergerak secara bersamaan berfungsi sebagai pendorong disc secara langsung.







Spring, berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan disc dan plate dengan perantaraan pressure plate.



Proses pemindahan tenaga pada clutch sangat tergantung kepada : •



Gaya tekanan (P) yang diperoleh dari spring atau hidrolik.







Koefisien gesek (u) tergantung dari jenis material.







Area (A) tergantung dari luas permukaan yang bergesekan.



Steering system mechanical type mekanisme pergerakkan sepenuhnya oleh tenaga operator, sehingga apabila unit akan dibelokkan, maka untuk menggerakkan pressure plate melawan kekuatan



spring memakai tenaga operator itu sendiri. Pada posisi normal spring selalu menekan pressure plate agar disc dan plate dalam keadaan engage.



Steering system semi hydraulic type prinsip kerjanya hampir sama dengan mechanical type hanya pada tipe ini, untuk menggerakkan yoke dibantu dengan booster. Booster tersebut berfungsi untuk meringankan gaya operator pada saat menarik/menginjak pedal.



Steering system hydraulic type sistem penggerakan tipe hidrolik ini mempergunakan oli bertekanan untuk men-disengaged-kan clutch. Type ini terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu : •



Spring Loaded I, proses engaged mempergunakan kekuatan spring sedangkan untuk disengaged memakai oil pressure.



48



Steering and Brake System



• Spring Loaded II, proses engaged dengan kekuatan spring ditambah dengan oil pressure, sedangkan untuk proses disengaged menggunakan oil pressure. • Full Hydraulic, pada tipe ini proses engaged & disengaged mempergunakan tenaga hidrolik.



49