Struktur Geologi Regional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2.1.1. Struktur Geologi Regional.



Struktur geologi yang berkembang



mengakibatkan



proses



ubahan



dan



di Pulau Lombok berupa sesar-sesar normal



pemineralan bijih sulfida serta hadirnya



dan sesar geser jurus dengan pola umum



urat-urat



berarah



diterobosnya.



baratlaut



-



tenggara.



Gejala



kuarsa



batuan



Pada



diduga terjadi pada kala Oligosen dengan



cekungan



diikuti oleh kegiatan gunungapi bawah laut,



endapan batuan batugamping Formasi Ekas,



bersusunan



pada Akhir Tersier atau Awal Kuarter terjadi



-



basalt



yang



Akhir,



dalam



yang



tektonik yang paling tua di daerah ini



andesit



Miosen



pada



memungkinkan



kegiatan



Pengulung



Kawangan.



timbulnya sesar geser dan sesar normal. Pada



berlangsung sampai kala



kala Pliosen sampai Awal Plistosen terjadi



Kegiatan ini



Formasi



Miosen Awal. Hal ini diduga akibat adanya



kegiatan



penujaman Lempeng Samudera Hindia ke



Gunungapi



bawah Lempeng Benua Asia.



Formasi



Pada kala Miosen Tengah terjadi kegiatan



magma



dengan



ditandai



yang



terbentuknya



menghasilkan endapan gunungapi Formasi dan



tektonika



kondisi



menyebabkan



gunungapi



dari



kelompok



Lombok



yang



membentuk



Kalipalung



dengan



Anggota



Selayar, Formasi Kalibabak dan Formasi Lekopiko. Sejak kala Plistosen



munculnya sebuah retas dasit dan basalt



hingga Holosen terjadi kegiatan gunungapi



yang menerobos Formasi Pengulung dan



yang menghasilkan batuan gunungapi



Formasi Kawangan. Terobosan batuan ini



takterurai yang bersumber dari Gunung



merupakan kegiatan purna-magmatik yang



Rinjani, Gunung Pusuk dan Gunung Nangi



U 0



10



20 km



SKALA 1 : 400.000 Qa gambut, dan pecahan koral



KETERANGAN



Batuan Gunung api TakAluvium: Terpisahkan: Kerakal, kerikil, lempung, Lava breksi dan tuf Gunung Pusuk Gunung Nangi Gunung Rinjani Qvl



Formasi Lekopiko: Tuf berbatu apung breksi lahar dan lava



Qhv1 TQb TQp



Formasi Kalpalung: Perselingan breksi gampingan dan lava



Anggota Selayar Formasi Kalpalung: Formasi Kalbabak: Breksi dan Lava TQs tufan Batupasir batulempung tufan dengan sisipan tipis karbon Tme



Formasi Ekas: Batugamping kalkarenit setempat kristalin



Formasi Pengulung: Breksi, lava, tuf Tomp dengan lensa batu gamping yang mengandung mineral sulfida dan urat kuarsa Tomk



Formasi Kawangan: perselingan batu pasir kuarsa, batu lempung dan breksi



Tmi



Batuan Terobosan: Dasit dan basal



Topograf



i Jalan



Sesar



Sungai



Kelurusan



Kontur



Gambar 1-4. Peta Geologi Pulau Lombok



2.1.2.



Struktur Geologi Daerah Penelitian



Berdasarkan hasil analisa peta topografi skala 1: 25.000 dan data-data struktur geologi yang dijumpai di lapangan, maka struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa struktur kekar dan patahan. 1.



Struktur Kekar



Struktur kekar yang berkembang di daerah penelitian dapat di bedakan menjadi : (1). Shear joint atau “compression joint”, yaitu kekar yang terbentuk akibat gaya tekanan dan (2). Tension joint, yaitu kekar yang terbentuk akibat gaya tarikan. 2.



Struktur Sesar



Berdasarkan penafsiran peta topografi berupa pola kontur dan kelurusankelurusan bukit serta ditunjang dengan data lapangan, maka di daerah penelitian terdapat 4 struktur sesar mendatar dengan arah sesar Baratlaut – Teggara. Keempat struktur sesar tersebut adalah Sesar Mendatar Gundi, Sesar Mendatar



Labuan Poh, Sesar Mendatar Ketapang, dan Sesar Mendatar Brambang. a). Sesar Mendatar Gunung Gundi



Penamaan Sesar Mendatar Gunung Gundi didasarkan pada lokasi penemuannya yaitu di daerah Gunung Gundi. Sesar ini berada di bagian barat sebelah selatan lembar peta, memanjang dari Baratlaut – Tenggara sepanjang ± 5 Km. Sesar ini memotong Satuan Tufa Gunungapi dan Satuan Breksi Gunungapi Formasi Pengulung. Adapun bukti-bukti struktur sesar mendatar Gundi dilapangan dan pada peta topografi adalah sebagai berikut: 1) 2)



3)



Gawir sesar dan lembah sesar yang memanjang dari Baratlaut – Tenggara (Foto 1-5). Pembelokan arah aliran sungai Eat Gundi secara tiba tiba mengikuti bidang patahan yang ada di bagian selatan peta. Pola kelurusan dan kerapatan kontur yang mencerminkan gawir yang berarah Baratlaut – Tenggara.



Foto 1-5. Lembah sesar dan gawir sesar yang berarah barat laut – tenggara sebagai zona sesar Gunung Gundi. Difoto dari Tukatpongot ke arah selatan.



b). Sesar Mendatar Labuanpoh



Penamaan Sesar Mendatar Labuanpoh dikarenakan jalur sesar ini melalui sungai Labuanpoh yang berada di bagian barat sebelah utara lembar peta. Sesar ini berada di bagian barat sebelah utara lembar peta, memanjang dari Baratlaut – Tenggara sepanjang ± 7 kilometer. Sesar ini memotong Satuan Tufa Gunungapi dan Satuan Breksi Gunungapi Formasi Pengulung. Adapun bukti-bukti struktur sesar mendatar Labuanpoh di lapangan adalah sebagai berikut: a. Breksiasi pada batuan tufa yang berarah Baratlaut – Tenggara dijumpai di cabang sungai Kokok Siung yang mengarah ke arah barat sebelah timur G. Tukat Pongot (Foto 1-6). b. Zona hancuran pada batuan tufa berarah Baratlaut – Tenggara dijumpai di cabang sungai Kokok Siung yang mengarah ke arah barat sebelah timur G. Tukat Pongot (Foto 1-7). c. Kelurusan sungai Eat Labuanpoh yang berada di bagian barat sebelah lembar peta.



Foto 1-6. Breksiasi pada batuan tufa 0 gunungapi berarah N328 E (Baratlaut – Tenggara). Lokasi di cabang sungai Kokok Siung yang mengarah ke arah barat sebelah timur G. Tukat Pongot



Penamaan Sesar Mendatar Ketapang dikarenakan jalur sesar ini melalui sungai Ketapang yang bermuara ke Teluk Ketapang dan terletak di bagian utara lembar peta. Sesar ini berada di bagian tengah lembar peta, memanjang dari Baratlaut – Tenggara sepanjang ± 6, Km.



Foto 1-7. Singkapan batuan tufa gunungapi yang terkekarkan sangat kuat dan diduga kuat sebagai jalur / zona sesar mendatar Labuanpoh. Lokasi di cabang sungai Ketapang bagian hulu yang mengarah ke arah barat sebelah timur G. Tukat Pongot



c). Sesar Mendatar Ketapang



Sesar ini memotong Satuan Tufa Gunungapi Formasi Pengulung. Adapun bukti-bukti struktur sesar mendatar ketapang di lapangan adalah sebagai berikut: a. Morfologi lembah yang diapit oleh punggungan bukit, berarah Baratlaut – Tenggara mulai dari Kecamatan Sekotong Tengah hingga Teluk Ketapang.



Foto 1-8. Lembah sesar dan gawir sesar yang berarah Baratlaut – Tenggara sebagai zona sesar mendatar Ketapang. Difoto dari Gunung Brambang kearah Baratlaut.



0



b. Bidang sesar dengan arah N 150 E / 0 86 dijumpai di cabang sungai Kokok Siung pada lokasi pengamatan LP 43. c. Kelurusan sungai Ketapang yang berada di kaki Bukit Ketapang dengan arah Baratlaut – Tenggara.



Gawir Sesar Gawir Sesar



Lembah Sesar



d). Sesar Mendatar Brambang



1. Struktur kekar gerus yang terdapat pada satuan batuan tufa gunungapi di lokasi pengamatan LP 58 (Foto 110). 2. Lembah sesar dan gawir sesar berupa punggungan bukit berarah Baratlaut – Tenggara (Foto 1-11).



Penamaan Sesar Mendatar Berambang didasarkan pada lokasi penemuannya, yaitu disekitar Gunung Brambang. Sesar ini terletak di tengah daerah penelitian bagian utara, memanjang dari baratlaut – tenggara sepanjang 3,5 km. Adapun bukti-bukti sesar mendatar Berambang di lapangan adalah sebagai berikut:



Foto 1-10. Kenampakan kekar gerus yang sangat intensif di lokasi Gunung Berambang yang mengindikasikan sesar.



Foto 1-10. Kenampakan gawir sesar yang diambil dari Gunung Brambang Kearah Timurlaut 0



0



Foto 1-9. Bidang sesar dengan arah N 150 E / 86 dijumpai di sungai Kokok Siung pada lokasi pengamatan LP 43.