Studi Kasus Content Marketing Strategy [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Studi Kasus Content marketing strategy Perubahan Strategi Coca Cola 2020 The Coca Cola Company merubah strategi pemasarannya pada tahun 2020 dengan tujuan untuk menaikan penjulannya. Selain hal tersebut perubahan strategi Coca Cola juga didasarkan pada perubahan utama pada pasar, yaitu : 1. Peningkatan jumlah konten merek oleh konsumen 2. Pemanfaatan teknologi untuk citra brand Dalam hal ini Coca Cola berpegang pada prinsip Liquid and Linked. 'Liquid' mewujudkan gagasan bahwa dunia kita yang berjejaring dan terhubung memungkinkan ide menyebar dengan cepat – ide cair adalah ide yang menangkap imajinasi dan tidak dapat dikendalikan setelah dikeluarkan di dunia. Sementara ide-ide cair itu kreatif, mereka didasarkan pada strategi yang terkait. 'Linked' memastikan bahwa ide selalu berpusat pada cerita dan pengalaman merek inti – dengan kata lain, ide cair harus mencerminkan merek Coca-Cola secara positif. Ini juga berarti bahwa semua saluran merek harus koheren dan terpadu. Tiga hal yang dipakai Coca Cola sebagai stretegi pemasaran konten: 1. Storytelling Sebagai bagian dari prinsip cair, Coca-Cola telah mengakui kekuatan mendongeng. Cerita menciptakan hubungan emosional, menghubungkan orang dan menyebarkan ide, yang mengarah ke percakapan. Dalam pengisahan cerita yang dinamis, ide merek dilepaskan ke audiens dan diambil dalam berbagai percakapan dan saluran. Salah satu kisah merek utama Coca-Cola adalah 'hidup secara positif' dan menunjukkan bagaimana merek membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Ide konten ini juga merupakan bagian dari nilai-nilai perusahaan, yang menunjukkan pentingnya menyelaraskan tujuan bisnis dan konten. Setiap sub-merek memiliki rencana konten gambaran besar yang menguraikan elemen kunci dari cerita dan bagaimana mereka akan disebarluaskan. 2. Keterlibatan Konseumen Konten yang dibuat konsumen membentuk landasan strategi konten. Cerita merek mendorong reaksi dan keterlibatan konsumen (dan sering kali diciptakan oleh konsumen itu sendiri). Distribusi kreativitas dan teknologi di seluruh dunia berarti bahwa konsumen memiliki kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya untuk menciptakan dan mendorong cerita merek, yang mengarah pada hubungan emosional. Coca-Cola secara aktif mendorong penggemar untuk 'bertindak dan bereaksi' terhadap cerita tersebut. 3. Pengalaman Merek Terpadu Coca-Cola memberikan banyak penekanan pada penciptaan pengalaman merek yang terpadu, koheren, dan dapat diakses. Meskipun ada banyak cerita yang dapat diceritakan tentang merek, masih perlu menyaring dan mengeditnya untuk memastikan bahwa mereka berbicara dengan nilai-nilai utama merek. Dengan berfokus pada keunggulan konten, Coca-Cola menciptakan nilai dan keterlibatan, bukan hanya kebisingan. Mempertahankan ini berarti bahwa merek harus berkomunikasi secara efektif dengan staf di seluruh dunia.



Pertanyaan Studi Kasus 1.



Apa tujuan utama Coca Cola? Mengapa ini signifikan? Peningkatan penjualan merupakan tujuan utama Coca Cola, untuk mencapai hal tersebut Coca Cola mengembangkan pemasarannya menggunakan pemasaran konten. Pemasaran konten adalah teknik pemasaran untuk membuat dan mendistribusikan konten yang relevan dan berharga untuk menarik, memperoleh, dan melibatkan audiens dengan tujuan mendorong tindakan pelanggan yang menguntungkan. Dalam pemasaran konten ini Coca Cola menggunakan tiga strategi yaitu, storytelling, keterlibatan konsumen, dan pengalaman merek terpadu yang mana ini merupakan cara yang signifikan. Coca-Cola telah memahami bahwa mereka dapat mengarahkan cerita itu sendiri. Dengan terlibat secara proaktif, membangun kisah merek yang kuat dan viral, dan memberi konsumen kendali atas bagaimana merek diekspresikan, mereka dapat mengarahkan percakapan untuk keuntungan mereka – inilah kekuatan sebenarnya dari pemasaran konten.Langkah ini mengidentifikasi bahwa audiens sekarang sebagian besar mengendalikan merek, dan lebih penting untuk melakukan percakapan terbuka dengan mereka daripada menyiarkan iklan kepada mereka.



2.



Apa itu brand storytelling? Brand storytelling adalah penggunaan kisah yang autentik dan emosional oleh suatu merek untuk kegiatan promosi. Dengan brand storytelling, pemasar dapat memperkenalkan merek dengan membuat mereka tertarik atas kisah merek Anda. Alih-alih secara langsung menjelaskan apa kelebihan dan apa yang dapat diberikan oleh merek, cara ini akan lebih efektif untuk secara langsung memengaruhi alam bawah sadar mereka untuk membeli produk. Contoh dalam hal ini Coca Cola Company menggunakan dynamic storytelling (mengembangkan elemen tambahan dari ide merek yang terwakili secara sistematis di berbagai saluran percakapan untuk tujuan menciptakan pengalaman merek yang terpadu) sebagai strateginya yang melibatkan konsumen untuk menceritakan pengalaman merek sehingga dapat mempengaruhi engagement melalui storytelling.



3. Apa pendapat Anda tentang audit konten? Apakah itu proses yang akan Anda lakukan? Audit konten merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyeleksi konten konten yang akan dibagikan diberbagai situs media sosial, Audit konten melibatkan audit semua konten yang ada yang disediakan oleh merek – situs web, artikel, video, dan konten yang dibagikan di situs media sosial semuanya dapat dipertimbangkan. Penilaian kemudian dapat dibuat tentang seberapa baik potongan konten ini sesuai dengan kebutuhan strategis merek dan audiensnyalangkah ini merupakan langkah yang penting untuk dilakukan karena konten yang dibagikan ke media sosial dapat mempengaruhi citra merek.