Studi Kelayakan Bidang Manufaktur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Studi Kelayakan Usaha Bidang Manufaktur “Juice On Truck” Studi Kelayakan EKM 419 A4



Oleh : 1. Marvin Pangestu



1306205113



2. Ida Ayu Widya Pryanka Wikrami



1306205114



3. M Hatta Diman Arde



1306205118



4. Albertino Persadanta Ginting



1306205129



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2015 i



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat – Nya laporan studi kelayakan bisnis usaha manufaktur ini telah penulis tuntaskan tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Dalam penyusunan proposal ini, penulis mendapat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak serta dukungan moral. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung serta membantu dalam proses penyelesaian laporan studi kelayakan bisnis usaha manufaktur ini.



Denpasar, Maret 2015



Penulis



ii



DAFTAR ISI Cover………………………………………………………………………………..



i



Kata Pengantar ..........................................................................................................



ii



Daftar Isi ...................................................................................................................



iii



Ikhtisar ......................................................................................................................



1



Bagian I Pendahuluan ...............................................................................................



2



1.1 Latar Belakang Usaha .............................................................................



2



1.2 Visi dan Misi Usaha ................................................................................



2



1.2.1 Visi Usaha..................................................................................



2



1.2.2 Misi Usaha.................................................................................



3



1.3 Slogan Usaha ..........................................................................................



3



Bagian II Deskripsi Usaha........................................................................................



4



2.1 Deskripsi Usaha ......................................................................................



4



2.2 Bentuk Usaha ..........................................................................................



4



2.3 Analisis SWOT .......................................................................................



4



2.4 Risiko Usaha ...........................................................................................



5



Bagian III Analisis Produk ........................................................................................



6



3.1 Jenis Produk ............................................................................................



6



3.2 Nama dan Karakteristik Produk ..............................................................



6



3.3 Kegunaan, Keunggulan, dan Keunikan ..................................................



7



Bagian IV Aspek Pemasaran .....................................................................................



8



4.1 Segmenting..............................................................................................



8



4.2 Targetting ................................................................................................



8



4.3 Diferensiasi dan Positioning ...................................................................



8



4.4 Strategi Pemasaran ..................................................................................



8



Bagian V Aspek Teknis dan Operasi .........................................................................



11



5.1 Lokasi Produk .........................................................................................



11



5.2 Sifat Usaha ..............................................................................................



12



iii



5.3 Kapasitas dan Target Produksi ................................................................



12



5.4 Tata Letak (Layout) .................................................................................



12



5.5 Bahan Baku ............................................................................................



12



5.6 Bahan Penlong ………………………………………………………..



13



5.8 Proses Produksi ………………………………………………………...



13



5.9 Target Penjualan dan Jadwal Pembuatan Usaha ……………………... .



14



Bagian VI Aspek Manajemen ...................................................................................



15



6.1 Struktur Organisasi .................................................................................



15



6.2 Job Description .......................................................................................



15



6.3 Jumlah Tenaga Kerja ...............................................................................



16



Bagian VII Aspek Keuangan ....................................................................................



17



7.1 Sumber dan Penggunaan Dana…………………………………………



17



7.2 Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja ....................................................



17



7.3 Depresiasi per Tahun…………………………………………………....



24



7.4 Penentuan Harga Pokok Penjualan .........................................................



24



7.5 Rencana Laporan Laba Rugi ..................................................................



25



7.6 Laporan Laba Rugi……………………………………………………..



26



7.7Analisis Kelayakan Usaha .......................................................................



27



Bagian VII Aspek Hukum, Sosial dan Ekonomi.......................................................



30



8.1 Aspek Ekonomi........................................................................................



30



8.2 Aspek Sosial ............................................................................................



31



8.3 Aspek Hukum ..........................................................................................



32



Bagian IX Penutup ....................................................................................................



35



9.1 Kesimpulan dan Harapan.........................................................................



35



iv



Ikhitisar Perusahaan melihat banyak masyarakat terutama anak-anak muda lebih senang mengonsumsi minuman yang bersoda dan mengandung banyak pemanis buatan. Disinilah perusahaan muncul untuk menjual produk jus buah segar perusahaan yang tidak megandung pemanis buatan, melainkan madu asli yang menambah cita rasa buah itu sendiri. Selain menjual produk jus, perusahaan juga secara tidak langsung mengampanyekan hidup sehat kepada anak-anak muda dimulai dari meminum jus buah segar dan sehat. Usaha jus ini bukan hanya sekedar jus, tapi perusahaan membuat dan menjual jus dengan “truck” atau sejenis mobil karavan. Ide untuk membuat usaha jus buah segar dengan menggunakan “truck” atau mobil karavan ini bermula karena melihat belum ada produsen makanan atau minuman yang menggunakan “truck” atau karavan untuk memproduksi serta menjual produknya di sekitaran wilayah Denpasar. Yang dapat dijumpai beberapa produsen makanan atau minuman yang menggunakan mobil hanya untuk menjual produk mereka. Perusahaan berusaha untuk memproduksi jus buah segar menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dengan harga yang mudah dijangkau oleh anak-anak muda, karena market share (pangsa pasar) perusahaan adalah anak-anak muda. Perusahaan memiliki strategi dalam memasuki pasar ini adalah dengan menjadi unik dalam segi bahan baku yang digunakan, harga dan tampilan. Dari segi bahan baku, perusahaan memakai buah-buahan segar dan menggunakan madu untuk menambah cita rasa jus itu sendiri. Dari segi harga, perusahaan menetapkan harga Rp sesuai dengan campuran buahnya. Dan dari segi tampilan, perusahaan menawarkan tampilan yang unik dari “truck” yang akan menarik perhatian konsumen untuk mengunjungi “truck” ini. Perusahaan menargetkan konsumen pada anak-anak muda karena menurut perusahaan anak-anak muda ingin mencoba gaya hidup yang sehat namun malas untuk membuat sendiri, sehingga perusahaan hadir. Lalu anak-anak muda sudah mengenal teknologi, jika mereka melihat sesuatu yang unik dan berbeda maka mereka akan menyebarkan hal tersebut melalui media social mereka, sehingga jika mereka merasakan produk tersebut enak,melihat “truck” perusahaan yang unik dan berbeda maka secara tidak langsung mereka membantu perusahaan dalam melakukan promosi lewat media social mereka masing-masing. Bentuk Usaha yang realistis untuk “Juice On Truck” pada saat ini adalah usaha Firma. Usaha manufaktur adalah usaha yang di dalamnya terjadi proses mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang layak dipasarkan.



1



BAGIAN I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Ide untuk membuat usaha ini karena perusahaan melihat banyak masyarakat terutama anak-anak muda lebih senang mengonsumsi minuman yang bersoda dan mengandung banyak pemanis buatan. Disinilah perusahaan muncul untuk menjual produk jus buah segar perusahaan yang tidak megandung pemanis buatan, melainkan madu asli yang menambah cita rasa buah itu sendiri. Selain menjual produk jus, perusahaan juga secara tidak langsung mengampanyekan hidup sehat kepada anak-anak muda dimulai dari meminum jus buah segar dan sehat. Usaha jus ini bukan hanya sekedar jus, tapi perusahaan membuat dan menjual jus perusahaan dengan “truck” atau sejenis mobil karavan. Ide untuk membuat usaha jus buah segar dengan menggunakan “truck” atau mobil karavan ini bermula karena perusahaan melihat belum ada produsen makanan atau minuman yang menggunakan “truck” atau karavan untuk memproduksi serta menjual produknya di sekitaran wilayah Denpasar. Yang dapat perusahaan jumpai beberapa produsen makanan atau minuman yang menggunakan mobil hanya untuk menjual produk mereka. Perusahaan berusaha untuk memproduksi jus buah segar perusahaan dengan bahanbahan yang berkualitas dengan harga yang mudah dijangkau oleh anak-anak muda, karena market share (pangsa pasar) perusahaan adalah anak-anak muda dan memberikan kepuasan kepada konsumen perusahaan agar dapat menjadi pelanggan dari produk perusahaan.



1.2 Visi dan Misi 1.2.1



Visi Usaha : Membuat masyarakat memperoleh minuman yang sehat segar dan nikmat di tengah maraknya minuman yang mengandung zat kimia berbahaya di pasaran. Serta sebagai solusi bagi masyarakat yang menginginkan gaya hidup dan sesuatu yang berbeda.



1.2.2



Misi Usaha : 2



Dengan adanya produk olahan buah segar “Juice On Truck” diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan gaya hidup sehat bagi setiap masyarakat. 1.3 Slogan Usaha FRESH UP YOUR DAY WITH “JUICE ON TRUCK!”



3



BAGIAN II DESKRIPSI USAHA



2.1 Deskripsi Usaha Produk “Juice On Truck” dapat digolongkan sebagai produk Industry Manufacture (Industri Manufaktur). Juice On Truck merupakan produk olahan buah-buah segar yang hadir sebagai pilihan gaya hidup sehat untuk anak-anak muda pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya yang tidak mempunyai waktu atau tidak mau repot untuk membuat jus buah sehat dan nikmat. 2.2 Bentuk Usaha Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah Firma. Karena perusahaan terdiri dari 4 orang anggota sehingga perusahaan memilih bentuk usaha Firma. 2.3 Analisis SWOT 1. Strength (Kekuatan) Produk perusahaan memiliki kekuatan dimana produk perusahaan menggunakan buah-buahan segar yang berkualitas dan menggunakan madu sebagai pemanis. Kekuatan lain yang perusahaan memiliki yaitu harga yang terjangkau untuk jus buah dengan bahan baku yang berkualitas. Serta cara perusahaan menjual produk perusahaan bukan dengan menaruh ke supermarket atau mempunyai agen, namun dengan menggunakan mobil caravan yang unik dan berbeda sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli produk perusahaan. 2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan yang dimiliki produk perusahaan adalah tidak semua buah dapat perusahaan sajikan sebagai menu dari produk perusahaan. Seperti misalnya buah mangga yang memiliki musimnya sendiri, sehingga perusahaan belum tentu dapat menyajikan buah mangga yang berkualitas setiap hari.



3. Opportunities (Peluang Kesempatan) Perusahaan melihat masih sedikit bahkan belum ada yang memproduksi sekaligus menjual suatu produk makanan dan minuman dalam mobil caravan terutamanya



4



produk jus buah segar, sehingga perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk mengeksploitasi kesempatan ini. 4. Threat (Ancaman) Ancaman yang perusahaan patut waspadai yaitu munculnya pesaing-pesaing baru yang mungkin saja mengikuti ide usaha perusahaan ini. 2.4 Risiko Usaha Ada beberapa risiko yang harus perusahaan lalui dalam menjalani usaha ini, diantaranya : a) “Juice On Truck” merupakan ide usaha yang baru, tentu memerlukan waktu dalam mengenalkan produk perusahaan kepada masyarakat. Sehingga, memerlukan usaha ekstra keras dan kreativitas dalam mempromosikan “Juice On Truck” sebagai pilihan gaya hidup sehat. b) Perubahan selera konsumen terhadap suatu trend juga dapat menjadi risiko bagi usaha perusahaan yang membuat perusahaan harus secara bijak dalam menyikapinya sehingga dapat dilakukan adaptasi kembali kepada konsumen sehingga produk perusahaan tetap popular dan di minati oleh masyarakat.



5



BAGIAN III ANALISIS PRODUK 3.1 Jenis Produk Jenis produk yang perusahaan tawarkan adalah minuman berupa olahan buah-buahan segar yang dapat menjadi pilihan gaya hidup harian masyarakat yang tidak sempat dan tidak mau repot dalam membuat jus sendiri. Produk perusahaan ini mengusung konsep sehat, segar dan nikmat. Ada banyak sekali manfaat dan fungsi minum jus buah, diantaranya adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Meningkatkan daya tahan tubuh Menurunkan kadar kolesterol Melancarkan proses pencernaan Sebagai anti oksidan dan anti kanker Mempercepat proses penyembuhan Membuat awet muda



3.2 Nama dan Karakteristik Produk Produk ini perusahaan beri nama “Juice On Truck” dikarenakan perusahaan memproduksi dan menjual produk perusahaan di dalam sebuah mobil karavan. Karakteristik produk perusahaan adalah minuman jus dengan buah segar dan berkualitas yang nikmat saat diminum dan dapat menyehatkan tubuh. 3.3 Kegunaan, Keunggulan, dan Keunikan Kegunaan dari produk “Juice On Truck” adalah minuman berupa olahan buah-buahan segar yang dapat menjadi pilihan gaya hidup harian masyarakat yang tidak sempat dan tidak mau repot dalam membuat jus sendiri. Selain itu, produk “Juice On Truck” memiliki manfaat bagi tubuh. Keunggulan dari produk “Juice On Truck” adalah produk ini tidak terdapatnya bahan pengawet, bahan pewarna buatan, dan bahan pemanis buatan yang berbahaya bagi kesehatan. Keunggulan lainnya yaitu produk menggunakan buah-buah segar yang berkualitas serta madu sebagai pengganti pemanis buatan. Keunikan dari produk “Juice On Truck” adalah inovasi perusahaan untuk memproduksi dan menjual produk ini dalam mobil caravan dengan tampilan yang artisitik yang menarik perhatian konsumen. Selain itu, rasa jus yang perusahaan tawarkan berbeda dengan toko jus lainnya.



6



7



BAGIAN IV ASPEK PASAR 4.1 Segmenting Untuk produk jus ini, perusahaan mensegmen konsumen khususnya remaja atau anakanak muda dan orang dewasa pada umumnya. Rentang usia yang perusahaan segmen yaitu 15-40 tahun. Alasan perusahaan mensegmen konsumen usia remaja pada khususnya, karena para remaja menyukai hal baru dan berbeda serta remaja ingin menonsumsi jus buah segar namun malas dan repot untuk membuat sendiri. 4.2 Targetting Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi (niche marketing) yang mana perusahaan perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas dan perusahaan hanya melayani satu segmen saja yaitu segmen usia. 4.3 Diferensiasi dan Positioning Diferensiasi dari produk perusahaan adalah perusahaan menggunakan buah segar dan madu sebagai pengganti pemanis buatan yang tidak menyehatkan. Perusahaan memposisikan produk perusahaan melalui tampilan “truck” perusahaan yang unik dan berbeda dan memiliki slogan “FRESH UP YOUR DAY WITH JUICE ON TRUCK!” 4.4 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran “Juice On Truck” akan menggunakan bauran pemasaran 4P. Berikut penjelasannya : 4.4.1



Price (Harga) : Harga produk perusahaan terjangkau untuk konsumen terutama konsumen remaja yang menyukai produk berkualitas dengan harga terjangkau.



4.4.2



Place (Tempat) : Perusahaan tidak memiliki tempat produksi melainkan menggunakan mobil caravan. Meskipun perusahaan tidak memiliki tempat yang tetap, perusahaan akan beroperasi di wilayah yang padat aktivitas seperti di Renon, di Jalan Sudirman, di daerah Kampus Bukit Jimbaran yang notabene disana banyak mahasiswa-mahasiswi yang tidak sempat untuk membuat jus buah, dan tempat-tempat yang terdapat institusi pendidikan serta kantor.



8



4.4.3



Product (Produk) : Produk yang perusahaan produksi adalah produk yang menggunakan bahan baku yang berkualitas dan tanpa pemanis buatan. Selain mejual produk perusahaan, perusahaan juga melakukan pelayanan untuk memuaskan para pelanggan, sehingga jika pelanggan merasa puas dengan pelayanan dan produk perusahaan, maka yang perusahaan harapkan adalah pelanggan datang kembali untuk membeli produk jus buah segar perusahaan.



4.4.4



Promotion (Promosi) : Perusahaan menggunakan semaksimal mungkin social media untuk membantu memperkenalkan produk perusahaan. Selain itu menurut perusahaan banyak anak-anak muda menggunakan social media sehingga informasi tentang produk perusahaan lebih cepat di dapat oleh para konsumen perusahaan. Twitter, dan Instagram salah satu social media yang perusahaan gunakan. Perusahaan akan menyebarkan informasi mengenai dimana perusahaan akan berjualan, informasi mengenai diskon jika mem-follow twitter perusahaan dan mentweet mention terunik mengenai produk perusahaan, maka akan dapat diskon. Perusahaan juga akan menyebarkan foto varian-varian baru dari produk perusahaan serta foto-foto dimana perusahaan akan berjualan. 4.5 Permintaan Dewasa ini mulai banyak usaha-usaha jus yang bermunculan di lingkungan padat penduduk, yang artinya adanya permintaan yang meningkat atas produk minuman sehat seperti jus buah. Prospek permintaan akan datang terus mengalami peningkatan karena sebagian masyarakat mulai menyukai minuman jus buah ini. 4.6 Penawaran Perkembangan usaha yang menggunakan mobil caravan ini belum terlalu banyak untuk di daerah sekitaran Denpasar dan Kampus Jimbaran. Dengan melihat peluang usaha ini maka perusahaan hadir dengan produk perusahaan yaitu jus buah dengan bahan baku berkualitas yang dapat menyehatkan tubuh serta dengan rasa yang segar dan nikmat. Perusahaan juga menonjolkan tampilan mobil caravan agar dapat menarik minat konsumen.



9



10



BAGIAN V ASPEK TEKNIS DAN OPERASI



5.1 Lokasi Produksi Sebagai sebuah perusahaan manufaktur perusahaan memproduksi dan menjual produk perusahaan di mobil caravan, jadi perusahaan tidak menggunakan tempat usaha atau pabrik untuk memproduksi produk perusahaan. Tetapi perusahaan sebagai perusahaan manufaktur membutuhkan gudang yang bertempat di daerah Sudirman, Denpasar. Lokasi yang perusahaan pilih untuk menjalankan usaha ini rencananya di daerah:  Umum : Daerah Renon  Mahasiswa : Di dekat Kampus Bukit Jimbaran  Karyawan kantoran : Di Pertokoan Sudirman Agung Keunggulan dari lokasi produksi (mobil caravan dan gudang) : 1. Dekat dengan pasar, karna perusahaan manufaktur perusahaan ini menggunakan mobil caravan sehingga usaha ini bisa mencari pasar sendiri tanpa harus mempertimbangkan biaya sewa bangunan. Dan untuk gudangnya sangat dekat dengan salah satu tempat dimana mobil caravan tersebut akan berjualan yaitu daerah Renon dan pusat pertokoan yang ada di daerah Sudirman, Denpasar. 2. Tersedianya tenaga kerja, jika perusahaan perusahaan memerlukan tenaga kerja tambahan nantinya akan sangat mudah untuk mencarinya karna dekat dengan pusat perkotaan yang padat penduduk. 3. Tersedianya sarana dan prasarana, dipusat perkotaan ini tentunya untuk masalah sarana dan prasarana sangat mudah memperolehnya dibandingkan dengan wilayah lainnya. 4. Dekat dengan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan yang ada di Bali kebanyakan dan hampir semua berada di Denpasar sehingga lokasi produksi tidak jauh dari pusat pemerintahan. 5. Kemudahan untuk melakukan ekspansi, salah satu pertimbangan perusahaan dalam melakukan ekspansi adalah karna adanya konsumen potensial yang bisa perusahaan lihat dan perkirakan, dan daerah Denpasar merupakan wilayah yang padat dengan konsumen potensial. 6. Kondisi adat istiadat atau budaya atau sikap masyarakat memberikan respon positif. 7. Hukum yang berlaku di wilayah setempat tidak berat. 11



Metode yang digunakan serta faktor yang dipertimbangkan : 



Metode perbandingan biaya : bahan baku, bahan bakar, biaya operasi, biaya umum dan biaya lainnya



5.2 Sifat Usaha Perusahaan manufaktur ini bergerak dalam bidang pembuatan jus buah segar dan sehat. Usaha perusahaan yakni mengolah buah buah segar dan sehat menjadi jus yang lebih mudah untuk dicerna serta memberikan kualitas yang baik. Perusahaan juga akan memberikan tambahan rasa agar lebih inovatif.



5.3 Kapasitas dan Target Produksi JANGKA WAKTU



1 hari



Bulan 1&2



Bulan 3&4



Bulan 5&6



Bulan 7&8



Bulan 9&10



Bulan 11&12



KAPASITAS



300 buah



9000 buah



9000 buah



9000 buah



9000 buah



9000 buah



9000 buah



TARGET



200



6000



6120



6250



6450



6750



7000



PRODUKSI



buah



buah



buah



buah



buah



buah



buah



Perusahaan manufaktur ini memperkirakan permintaan perusahaan terus bertambah minimal 2-5 persen setiap bulannya dan begitu juga tiap tahunnya.



5.4 Tata Letak (Layout)



Bahan baku



5.5 Bahan Baku



Gudang Supplier



5.5 Bahan Baku Buah-buahan segar : 



Alpukat







Apel Hijau Malang







Blimbing







Jeruk







Jeruk Sunkist 12



Mobil karavan







Mangga







Melon







Naga merah







Naga putih







Nanas







Papaya







Semangka merah



5.6 Bahan Penolong :  



Es Madu



5.7 Equipment dan Teknologi



             



Mesin dan peralatan yang perusahaan gunakan adalah sebagai berikut 2 buah Blender Toples 2 unit Sendok 1 set (5 unit) Pisau 1 set 10 unit Kain pembersih Tempat sampah Sedotan Gelas plastic untuk tempat jus Kulkas 4 cooler box ukuran 18L (penyimpanan es dan buah) 2 Gallon air 3 set meja + kursi ( 1 set : 1 meja dan 3 kursi ) Generator mini 1500watt Mesin kasir



5.8 Proses Produksi Cara membuat jus :     



Siapkan buah dan blender yang sudah bersih Potong-potong buah Masukan ke blender, lalu blend hingga halus Tambahkan sedikit es dan madu agar rasanya lebih nikmat, kemudian blend Tuang ke gelas plastic, dan jus buah perusahaan siap disajikan.



5.9 Target Penjualan dan Jadwal Pembuatan Usaha 13



Usaha yang perusahaan bangun ini termasuk sederhana, menarik, bermanfaat, mudah diperoleh, dan tidak mahal. Target penjualan yang perusahaan perkirakan berdasarkan perkiraan permintaan yang telah perusahaan tetap kan minimal 2-5 % pertumbuhan dari bulan pertama dan seterusnya.



14



BAGIAN VI ASPEK MANAJEMEN



6.1 Struktur Organisasi Dalam menjalankan usaha manufaktur ini, perusahaan mempunyai struktur organisasi. Namun perusahaan mengklasifikasi tugas dan tanggung jawab dalam produksi menjadi dua bagian umum. Adapun struktur organisasi “Juice On Truck” adalah sebagai berikut :



PEMILIK (Widya, Albert, Arde, Marvin)



BAGIAN PRODUKSI DAN MAINTANANCE (Marvin dan Albertino)



BAGIAN PEMASARAN DAN KEUANGAN (Widya dan Arde)



6.2 Job Description Berikut adalah spesifikasi pekerjaan dari masing-masing jabatan yang tergambar dalam struktur organisasi.



JABATAN Pemilik



Bagian Administrasi dan Keuangan



Karyawan



JOB DESCRIPTION a. Membuat perencanaan, strategi dan keputusan serta kebijakan yang menyangkut operasional perusahaan b. Menyusun anggaran perusahaan program kerja dan ikut serta dalam penyusunan anggaran keuangan c. Bertanggung jawab atas operasional perusahaan secara hukum d. Menerapkan sistem pengendalian manajemen terhadap operasional perusahaan secara keseluruhan a. Melaporkan secara berkala mengenai penggunaan dan pemasukan kas (setiap bulannya) b. Mencatat pengadaan dana secara utuh dan tetap pada waktunya serta menghitung pengeluaran dan pemasukan yang diterima c. Membuat laporan keuangan bulanan d. Menghitung gaji bulanan karyawan e. Mengelola anggaran dana perusahaan untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan 15



Bagian Produksi dan Maintanance



Karyawan



f. Membuat program-program promosi atas produk yang di perlukan dalam industri usaha tempe menjes dan fasilitas – fasilitas lainnya yang akan diterima oleh para konsumen yang berkunjung g. Melakukan riset pemasaran h. Membantu pemilik dalam penetapan harga produk dan jenis produk yang akan digunakan i. Memasarkan produk yang berkaitan dengan tercapainya tujuan dari visi dan misi yang sudah ditetapkan a. Mengawasi kerja para karyawan dalam proses pelaksanaan b. Membuat laporan secara berkala terhadap proses pelaksanaan c. Ikut turun ke lapangan guna mengontrol kinerja operasional produksi d. Mendata produk-produk apa saja yang kurang dan segera menghubungi pihak yang bersangkutan dengan produk agar bisa melakukan penambahan suatu produk e. Melakukan maintenance dan perbaikan jika terjadi kerusakan pada setiap teknologi yang digunakan pada produksi f. Mempersiapkan bahan-bahan yang akan diproduksi dalam usaha “Juice on Truck”. g. Mengawasi quality product dan standart operasional produksi yang berlangsung pada proses produksi. a. Bertugas menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi b. Bertugas untuk mengecek apakah juice hasil produksi telah sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan atau sesuai dengan pemesanan dari konsumen. c. Bertugas membungkus juice yang telah jadi



6.3 Jumlah Tenaga Kerja Berikut adalah jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta kompetensi yang harus dimiliki dari masing-masing tenaga kerja.



Jabatan Bagian Pemasaran dan Keuangan



Bagian Produksi dan Mantainance



Kebutuhan Tenaga Kerja 2 Orang



2 Orang



Karyawan 4 Orang



Kompetensi Memiliki dan menguasi pengetahuan mengenai manajemen keuangan dan akuntansi yang baik, Memiliki dan menguasi pengetahuan mengenai strategi dan program pemasaran Memiliki dan menguasi pengetahuan mengenai Manajemen operasi dan kemampuan pengoperasian teknologi mesin, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan produksi juice. Memiliki keahlian dan pengalaman dibidang produksi atau membuat juice, serta mampu dan bersedia untuk melakukan pemeliharaan kebersihan setiap harinya. 16



17



BAB V RENCANA KEUANGAN



A. Sumber dan Penggunaan Dana Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha ini maka usaha ini menggunakan modal sendiri. Dan dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi seluruh kebutuhan dana untuk semua kegiatan.



B. Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja  



Biaya sewa gudang disudirman Rp 8.000.000,00 /bln dan Rp 96.000.000,00 /thn Biaya perizinan untuk usaha ini sebesar Rp 1.500.000,00



Investasi awal



1. Mobil VW kombi + Modifikasi mobil 2. Blender 3. Kulkas 4. Cooler box (18L) 5. Gallon air 6. Pisau 7. Toples 8. Sendok 9. Meja-kursi 10. Kipas angin 11. Kain pembersih 12. Tempat sampah 13. Generator mini 1500 watt 14. Mesin kasir lengkap



Rp 45.000.000,00 Rp 446.000,00 Rp 1.600.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 60.000,00 Rp 114.000,00 Rp 10.000,00 Rp 14.000,00 Rp 600.000,00 Rp 389.000,00 Rp 10.000,00 Rp 8.000,00 Rp 2.300.000,00 Rp 8.000.000,00



TOTAL



Rp 59.751.000,00



18



Keterangan:



              



Biaya untuk membeli mobil vw combi+modifikasi 1 unit @Rp 45.000.000,00 Biaya untuk modifikasi mobil menjadi foodtruck @Rp 15.000,00 Biaya untuk blender sebanyak 2 unit @Rp 223.000,00 Biaya untuk kulkas sebanyak 1 unit @Rp 1.600.000,00 Biaya untuk cooler box (18l) sebanyak 4 unit @Rp 300.000,00 Biaya untuk gallon air sebanyak 2 unit @Rp 30.000,00 Biaya untuk pisau 1 set (10 unit) @ Rp 114.000,00 Biaya untuk toples sebanyak 2 unit @Rp 5.000,00 Biaya sendok 1 set sebanyak 5 unit @Rp 14.000,00 Biaya untuk meja-kursi sebanyak 3 set (1 meja dan 3 kursi) @Rp Biaya untuk kipas sebanyak 1 unit @Rp 389.000,00 Biaya untuk kain pembersih sebanyak 2 unit @Rp 5.000,00 Biaya untuk tempat sampah sebanyak 1 unit @Rp 8,000.00 Biaya untuk generator mini 1500watt sebanyak 1 unit @Rp 2.300.000,00 Biaya mesin kasir lengkap sebanyak 1 unit @Rp 8.000.000,00



Biaya-biaya berikut ini adalah untuk memproduksi 600 cup “juice on truck” dalam 3 hari. (200 cup/1 hari)



No Jenis Pengeluaran 1 Biaya Bahan Baku :



Harga Satuan



jumlah



total



Alpukat



Rp 14.000 / kg



39 kg



Rp. 546.000



Apel Hijau Malang



Rp. 26.000 / kg



26 kg



Rp. 676.000



Blimbing



Rp. 15.000 / kg



13 kg



Rp. 195.000



Jeruk



Rp. 17.000 / kg



26 kg



Rp. 442.000



Jeruk Sunkist



Rp. 45.000 / kg



13 kg



Rp. 585.000



Mangga



Rp. 30.000 / kg



39 kg



Rp. 1.170.000



Melon



Rp. 12.000 / kg



13 kg



Rp. 156.000



Naga merah



Rp. 35.000 / kg



20 kg



Rp. 700.000



Naga putih



Rp. 26.000 / kg



13 kg



Rp. 338.000



19



2.



3.



Nanas



Rp. 8.000 / kg



10 kg



Rp. 80.000



Papaya



Rp. 8.000 / kg



20 kg



Rp. 160.000



Semangka merah



Rp. 9.000 / kg



26 kg



Rp. 234.000



Sub Total I (Total Biaya Bahan Baku) Sub Total I per Bulan Biaya Bahan Penolong:



Rp. 5.282.000 Rp. 52.820.000



Air galon aqua



Rp.15.000/galon



1 galon



Rp. 15.000



Es Kristal



Rp. 13.000/ bks



5 bks



Rp. 65.000



Madu



Rp.97.500/650ml 65 ml



Rp. 9.750



Gelas plastic



Rp.10.000/lusin



50 lusin



Rp. 500.000



Sedotan



Rp. 3.600/kg



2 kg



Rp. 7.200



Sub Total II(Total Biaya Bahan Penolong)



Rp. 596.950



Sub Total II per bulan



Rp. 5.969.500



Biaya Tenaga Kerja : a. Upah



Kerja 1000/cup Langsung (4 karyawan)



4



Tenaga



600 cup



Sub Total III(Total Biaya Tenaga Kerja)



Rp. 600.000



Sub Total III per bulan



Rp. 6.000.000



Biaya



over



head



Rp. 600.000



pabrik



lainnya: Rp.200.000/3hari 1 kali



Rp. 200.000



Rp.7.000/liter



15,6 liter



Rp. 109.200



Rp. 6.666/ hari



3 hari



Rp. 20.000



Bahan bakar mobil Bahan bakar generator Biaya listrik



20



Sub Total IV(Total Biaya overhead pabrik Rp. 329.200 lainnya) Sub Total IV per bulan



Rp 3.202.000



TOTAL I +II+III+IV (Modal)



Rp. 6.808.150



TOTAL Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja = investasi awal + modal kerja + biaya sewa + biaya perizinan = Rp 59.751.000,00 + Rp 6.808.150 + Rp 8.000.000,00 + Rp 1.500.000,00 = Rp 76.059.150



Kebutuhan modal (investasi) dari usaha ini adalah Rp 76.049.150 usaha ini berencana akan menggunakan modal sendiri berpatner 4 orang lainnya dengan masing-masing menanamkan modalnya sebesar Rp 19.012.288



Keterangan biaya-biaya berikut ini adalah untuk memproduksi 6000 gelas per bulan



No Jenis Pengeluaran 1



Harga Satuan



Jumlah



Total



Rp 14.000 / kg



390kg



Rp. 5.460.000



Rp. 26.000 / kg



260kg



Rp. 6.760.000



Rp. 15.000 / kg



130kg



Rp. 1.950.000



Rp. 17.000 / kg



260kg



Rp. 4.420.000



Rp. 45.000 / kg



130kg



Rp. 5.850.000



Rp. 30.000 / kg



390kg



Rp. 11.700.000



Rp. 12.000 / kg



130kg



Rp. 1.560.000



Rp. 35.000 / kg



200kg



Rp. 7.000.000



Rp. 26.000 / kg



130kg



Rp. 3.380.000



Rp. 8.000 / kg



100kg



Rp. 800.000



Rp. 8.000 / kg



200kg



Rp. 1.600.000



Rp. 9.000 / kg



260kg



Rp. 2.340.000



Biaya Bahan Baku : Alpukat Apel Hijau Malang Blimbing Jeruk Jeruk Sunkist Mangga Melon Naga merah Naga putih Nanas Papaya Semangka merah



(Total Biaya Bahan Baku) per bulan



Rp 52.820.000,00



21



2



Biaya Tenaga Kerja Langsung:



Rp 1.500.000/org



4 org



Rp 6.000.000



Gaji karyawan



(Total Biaya Tenaga Kerja Langsung) per bulan



Rp 6.000.000



Biaya over head pabrik 3



Biaya Bahan Penolong : Air galon aqua



Rp 15.000/ galon



10



Rp. 150.000



Es Kristal



Rp 13.000/bks



50 bks



Rp. 650.000



Madu Gelas plastik Sedotan



Rp 97.500/650ml



1 btl



Rp. 97.500



Rp 10.000/lusin



500 lusin



Rp 5.000.000



Rp 36.000 /10 kg



2 bks



Rp 72.000



Total biaya bahan penolong 4



Rp 5.969.500



Biaya reparasi dan pemeliharaan : Service dan perawatan mobil Total biaya pemeliharaan



5



reparasi



Rp 500.000/bln



1 kali



dan



Rp 500.000 Rp 500.000



Biaya Depresiasi : Mobil vw kombi + modifikasi



Rp 750.000/bln



1 kali



Rp 750.000



Blender 2 unit



Rp 7.500/bln



1 kali



Rp 7.500



Kulkas 1 unit



Rp 26.700/bln



1 kali



Rp 26.700



Cooler box (18L) 4 unit



Rp 20.000/bln



1 kali



Rp 20.000



Pisau 1 set



Rp 1900/bln



1 kali



Rp 1.900



Toples 2 unit



Rp 300/bln



1 kali



Rp 300



Sendok 1 set



Rp 1.200/bln



1 kali



Rp 1.200



Meja-kursi 3 set



Rp 10.000/bln



1 kali



Rp 10.000



Kipas Angin 1 unit



Rp 6.500/bln



1 kali



Rp 6.500



22



Kain Pembersih 2 buah



Rp 400/bln



1 kali



Rp 400



Tempat Sampah 1 unit



Rp 200/bln



1 kali



Rp 200



Generator Mini 1500 watt 1 unit



Rp 38.300



1 kali



Rp 38.300



Mesin kasir lengkap



Rp 66.700



1 kali



Rp 66.700



Total biaya depresiasi 6



Rp 929.700



Biaya over head pabrik lainnya : Bahan bakar mobil



Rp 200.000/3hari



10 kali



Rp 2.000.000



Bahan bakar generator



Rp 7000/liter



156 liter



Rp 1.092.000



Biaya listrik



Rp 200/bln



1 kali



Rp 200.000



Total biaya over head pabrik lainnya



Rp 3.292.000



(Total Biaya Over Head Pabrik) perbulan



Rp 69.511.200



Depresiasi Per tahun



Peralatan



Umur



Depresiasi



Ekonomis ( tahun ) Mobil vw kombi + modifikasi @Rp 45.000.000,00 Blender 2 unit @ Rp 223.000,00 Kulkas 1 unit @ Rp 1.600.000,00 Cooler box (18L) 4 unit @ Rp 300.000 Pisau 1 set @ Rp 114.000 Toples 2 unit @ Rp 5.000/unit Sendok 1 set @ Rp 14.000 Meja-kursi 3 set @ Rp 200.000 Kipas Angin 1 unit @ Rp 389.000 Kain Pembersih 2 buah @ Rp 5.000 Tempat Sampah 1 unit @ Rp 8.000 Generator Mini 1500 watt 1 unit @ Rp 2.300.000 Mesin kasir lengkap 1 unit @ Rp 8.000.000 Total



5 5 5 5 5 3 1 5 5 1 3 5 10



Rp. 9.000.000 Rp. 89.200 Rp. 320.000 Rp. 240.000 Rp. 22.800 Rp. 3.400 Rp. 14.000 Rp. 120.000 Rp. 78.000 Rp. 5.000 Rp. 2.700 Rp. 460.000 Rp. 800000 Rp11.155.400



23



Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)  Biaya Bahan Baku per jus = Rp 5.282.000: 600 = Rp 8.803 dibulatkan menjadi (Rp 8.900)  Biaya Bahan Penolong per jus = Rp 596.950 : 600 = Rp 995 dibulatkan menjadi (Rp 1.000)



Rencana Harga Pokok Produk Keterangan



Biaya



Bahan Baku



Rp



8.900



Bahan Penolong



Rp



1000



HPP per jus



Rp



9.900



HPP per bulan Rp 59.400.000 (Rp 9.900 @ 6000 jus)



RENCANA LAPORAN LABA RUGI



Keterangan



Per Bulan



Penjualan



Rp 90.000.000,00



HPP



Rp 59.400.000,00-



Laba Kotor



Rp 30.600.000



Biaya Operasional : Beban gaji



Rp 6.000.000



Biaya sewa



Rp 8.000.000



Biaya depresiasi



Rp



929.700



Biaya reparasi & pemeliharaan



Rp



500.000



Biaya Listrik



Rp 200.000



Bahan bakar mobil



Rp 2.000.000



24



Bahan bakar generator



Rp 1.092.000



Biaya promosi



Rp 500.000



Biaya Lain-lain



Rp



500.000 +



Jumlah Biaya Operasional



Rp.



19.721.700



Laba Sebelum Bunga dan Pajak



Rp 10.878.300



Pajak 12%



Rp



Laba Bersih



Rp 9.572.904,00



1.305.396 –



Ket : Tabel di atas menunjukkan rencana Laba/Rugi yang ditargetkan usaha ini per bulan dengan target produksi 6000 jus per bulan dengan menargetkan produksi yang meningkat setiap bulannya sebesar 2-5%. Biaya lain-lain dapat berupa biaya izin tempat/biaya keamanan, biaya dan biaya-biaya yang tidak terduga lainya. LAPORAN LABA/RUGI JUICE ON TRUCK DALAM BULANAN Bulan 11&12



Keterangan



Bulan 1&2 Bulan 3&4 Bulan 5&6 Bulan 7&8 Bulan 9&10



Total



Pendapatan



90.000.000 91.800.000 93.750.000 96.750.000 101.250.000 105.000.000 1.157.100.000



HPP



59.400.000 60.588.000 61.875.000 63.855.000 66.825.000



69.300.000



644.886.000



Laba Kotor



30.600.000 31.212.000 31.875.000 32.895.000 34.425.000



35.700.000



512.214.000



Beban gaji



6.000.000



6.000.000



6.000.000



6.000.000



6.000.000



6.000.000



72.000.000



Biaya Sewa



8.000.000



8.000.000



8.000.000



8.000.000



8.000.000



8.000.000



96.000.000



92.9700



92.9700



92.9700



92.9700



92.9700



Biaya Operasional



Biaya depresiasi



92.9700



25



11.156.400



Biaya reparasi & pemeliharaan



500.000



500.000



500.000



500.000



500.000



500.000



6.000.000



Biaya Listrik



200.000



200.000



200.000



200.000



200.000



200.000



Bahanbakarmobil



2.000.000



2.000.000



2.000.000



2.000.000



2.000.000



2.000.000



24.000.000



Bahan generator



1.092.000



1.092.000



1.092.000



1.092.000



1.092.000



1.092.000



13.104.000



Biaya promosi



500.000



500.000



500.000



500.000



500.000



500.000



6.000.000



Biaya Lain-lain



500.000



500.000



500.000



500.000



500.000



500.000



6.000.000



Total B.Operasional



19.721.700 19.721.700 19.721.700 19.721.700 19.721.700



19.721.700



236.660.400



EBT



10.878.300 11.490.300 12.153.300 13.173.300 14.703.300



15.978.300



275.553.600



Pajak



1.305.396



1.378.836



1.917.396



18.810.432



EAT



9.572.904



10.111.464 10.694.904 11.592.504 12.938.904



14.060.904



256.743.168



bakar



1.458.396



1.580.796



1.764.396



2.400.000



Analisis Kelayakan Usaha Untuk memastikan apakah suatu usaha itu layak diteruskan atau tidak perlu dibiayai, sangat tergantung dari prospek masa datang usaha tersebut. Masa depan suatu usaha tidak satupun yang bisa memastikan, namun masa depan hanya bisa diestimasikan. Untuk mengestimasikan masa depan hal yang perlu diperhatikan adalah dalam penetapan berbagai asumsi yang realistis, baik asumsi mengenai kondisi pasar, aspek teknis serta aspek lainnya. Setelah asumsi-asumsi yang didasarkan dari pengalaman yang terjadi saat ini telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis aspek keuangan dengan memperhitungkan adanya perubahan nilai uang yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor pengurangan nilai uang dalam manajemen keuangan disebut Discounted Factor. Perangkat analisis terhadap kelayakan aspek keuangan adalah:



26



Metode Penilaian Investasi 



Average rate of return (ARR)



Periode



EBT



TAX



EAT



Bulan 1&2



Rp.10.878.300 Rp.1.305.396 Rp.9.572.904



Bulan 3&4



Rp.11.490.300 Rp.1.378.836 Rp.10.111.464



Bulan 5&6



Rp.12.153.300 Rp.1.458.396 Rp.10.694.904



Bulan 7&8



Rp.13.173.300 Rp.1.580.796 Rp.11.592.504



Bulan 9&10



Rp.14.703.300 Rp.1.764.396 Rp.12.938.904



Bulan11&12



Rp.15.978.300 Rp.1.917.396 Rp.14.060.904



rata-rata EAT : ( Rp.9.572.904 + Rp. 10.111.464 + Rp. 10.694.904 + RP. 11.592.504+ Rp.12.938.904+ Rp. 14.060.904) : 6 = Rp. 68.971.584 : 6 = Rp. 11.495.524



average investment : Rp. 76.059.150: 2 = 38.029.575



ARR = (EAT/average investment) x 100% =(Rp. 11.495.524 / Rp. 38.029.575) x 100% = 30% Tingkat bunga (keuntungan minimal yang disyaratkan) sebesar 12 % atau r = 12% ARR > 12%, artinya investasi ini layak 



Payback period



Periode



EAT



Depresiasi



Bulan 1&2



Rp.10.878.300 Rp. 929.700



Rp. 9.948.600



Bulan 3&4



Rp.11.490.300 Rp. 929.700



Rp. 10.560.600



Bulan 5&6



Rp.12.153.300 Rp. 929.700



Rp. 11.223.600



Bulan 7&8



Rp.13.173.300 Rp. 929.700



Rp. 12.243.600



Bulan 9&10



Rp.14.703.300 Rp. 929.700



Rp. 13.773.600



Bulan 11&12



Rp.15.978.300 Rp. 929.700



Rp. 15.048.600



TOTAL



Rp.68.971.584 Rp.5.578.200 Rp. 72.798.600



27



Operational cash flow



Payback period = (total investmen : cashflow per tahun) x 1 tahun = (76.059.150: 72.798.600 ) = 1,04 tahun Jadi, payback periodnya investasi ini adalah 1 tahun 4 bulan







Net present value (NPV)



Discount faktor 12% per tahun atau 1% per bulan



Periode



EAT



Depresiasi



Operational cash flow



Tahun 1



Rp.256.743.168 Rp.11.155.100 Rp. 245.588.068



DF 12 PV of % inflow 0.893



cash



Rp.219.310.145 Rp.219.310.145



Total pv of cash inflow Net investment



Rp.76.059.150



NPV



Rp.143.250.995



Dilihat dari table diatas maka bisa diketahui bahwa NPV positif 



Profitability Index (PI)



PI > 1 maka usaha disebut layak Pada DF 12%, karna NPV positif PI



=



PV inflow PV outflow



=



= 2,8



PI pada usaha ini sebesar 2,8 dan lebih dari 1, maka usaha ini disebut layak. Artinya, perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang dengan nilai sekarang investasinya lebih besar.



28



BAGIAN VIII ASPEK HUKUM, SOSIAL DAN EKONOMI 8.1 Aspek Ekonomi 



Memberikan Kesempatan Kerja bagi Masyarakat Perusahaan manufaktur yang perusahaan buat ini menghasilkan sebuah produk berupa minuman jus sehat, Meskipun pada awal usaha perusahaan belum memerlukan tenaga kerja. Namun untuk ke depannya perusahaan perusahaan akan memerlukan tenaga kerja local yang berpengalaman.







Menggunakan Sumber Daya Lokal Perusahaan manufaktur ini tentunya memerlukan bahan baku untuk bisa menghasilkan sebuah produk. Disini bahan baku yang digunakan dalam pembuatan jus sehat ini berasal dari dalam negeri dengan kualitas yang tidak kalah bermutu dengan produk diluar negri. Dengan kata lain perusahaan tidak perlu mengimpor bahan baku dari luar untuk mendapatkan kualitas yang tinggi dikarenakan di Indonesia sendiri sudah tersedia bahan baku yang memenuhi standar kualitas yang perusahaan tetapkan.







Menghemat Devisa Perusahaan manufaktur ini hanya memakai bahan baku dan tenaga kerja dari dalam negeri dan tidak memakai bahan baku maupun tenaga kerja dari luar negri. Oleh karna itu mengurangi penggunaan barang impor berarti dapat menghemat devisa.







Menumbuhkan Industri Lain Dengan adanya bisnis baru ini, mengakibatkan atau diharapkan dapat merangsang masyarakat untuk menumbuhkan industri pendukung lainnya. Seperti industri yang menyediakan bahan baku ataupun industri dagang lainnya. Inilah merupakan salah satu bukti positif adanya kegiatan ini.



29







Menambah Pendapatan Nasional Karena produk ini bisa diproduksi dan dikonsumsi di dalam negeri sehingga impor atas produk dan biaya-biaya yang dibebankan lainnya berkurang bahkan tidak ada sama sekali.







Hambatan di Bidang Ekonomi Iklim tropis : disini iklim sangat berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan bahan baku. Seberapa banyak bahan baku yang dapat diperoleh sangat bergantung pada iklim, dimana cuaca dan musim menjadi factor yang utama. Jika pasokan bahan baku berkurang ini dapat menaikkan harga dari bahan baku tersebut. Dengan begitu harga dari produk jus ini juga akan meningkat sehingga memungkinkan konsumen untuk







mencari produk pengganti. Produktivitas rendah : jika pendapatan dari konsumen atau daya beli masyarakat rendah maka konsumen akan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok







yang paling utama terlebih dahulu. Nilai pendapatan luar negri : ini di sebabkan negara miskin mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan







harga yang inelastis ,dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian. Tekanan penduduk yang berat : dimana ini dapat berupa kurangnya kesadaran penduduk untuk memiliki hidup yang sehat dan dapat berumur panjang. Misalnya saja minuman alcohol nantinya dapat menjadi suatu budaya disuatu negara.



8.2 Aspek Sosial Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun demikian,perusahaan tidak dapat hidup sendirian ,perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu komponen lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial. 1. Perusahaan sebagai lembaga social Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam kegiatan dalam waktu bersamaan. Misalnya perusahaan manufaktur ini dapat diproduksi bahan bakunya menjadi produk jadi dan terus langsung dipasarkan ke konsumen dengan pelayanan jasa yang terbaik yang dapat perusahaan berikan. 2. Perubahan kondisi social yang kompleks 30



Di sewaktu-waktu konsumen akan sadar tentang kesehatan, maka mereka akan berupaya untuk memperoleh produk yang sehat dan terkadang tanpa memandang biaya yang akan dikeluarkan. Tapi jika sewaktu-waktu konsumen sudah terbiasa dengan budaya yang negative. Misalnya budaya mabuk-mabukan dengan minuman berakohol dan mereka tentunya tidak akan peduli lagi akan kesehatan. 3. Perubahan dalam masyarakat pluralistik Masyarakat pluralistik



adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang



mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan sosial, ekonomi dan politik. Masing-masing kelompok berusaha mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu efektif. Berkaitan dengan yang di atas, hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh masyarakat, seperti: membuka lapangan kerja baru, meningkatkan mutu hidup, memberikan tren positif dan berpengaruh positif pada masyarakat. 8.3 Aspek Hukum dan Legalitas -



Badan Usaha Badan usaha perusahaan ini berupa Firma yaitu badan usaha yang didirikan oleh



empat orang anggota dimana tiap - tiap anggota bertanggung jawab penuh atas usaha. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian. Syarat Pendirian Firma   



Jumlah pendiri perusahaan minimal 2 (dua) orang atau lebih Memilik nama yang bakal dipakai oleh firma tersebut Memiliki pengurus yang diangkat dan ditetapkan oleh para pendiri. Siapa yang akan







bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan bertindak selaku persero diam. Memiliki maksud dan tujuan yang spesifik serta kegiatan usaha yang tidak







bertentangan dengan Peraturan dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia Memiliki tempat usaha sebagai kantor pusat perusahaan yang berlokasi dilingkungan komersial seperti Gedung Perkantoran, Pertokoan, Ruko/Rukan atau tempat usaha lainnya yang diperuntukan sebagai tempat usaha.



Kebaikan Firma 



Modal usaha lebih besar dari badan usaha perseorangan 31



  



Sudah ada pembagian tugas Kelangsungan perusahaan lebih terjamin Resiko ditanggung bersama Dilihat dari syarat pembentukan Firma, maka usaha manufaktur “JUICE ON



TRUCK” yang akan perusahaan rintis dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Hal ini karena jumlah pendiri usaha perusahaan terdiri dari 4 orang. Kemudian telah menetapkan nama “JUICE ON TRUCK” sebagai nama usaha perusahaan. Serta telah menetapkan pengurus usaha yang terdiri dari Widya, Arde, Marvin, dan Albertino yang sesuai dengan persyaratan dalam membentuk Firma. - Jenis-jenis perjanjian yang diperlukan Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan perijinan dalam melakukan operasinya. Prosedur pendirian firma adalah sbb: 1. Perjanjian Sewa Menyewa Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik tanah dan pemilik usaha manufaktur “Juice On Truck” baik berupa perjanjian tertulis maupun perjanjian lisan sudah diperhatikan bahwa objek dari perjanjian tersebut digunakan sebagai kegiatan usaha. 2. Tanda Daftar Perusahaan atau Surat Ijin Usaha Usaha Manufaktur “Juice On Truck” akan mempersiapkan ijin usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.



3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Sebagai unit bisnis, usaha manufaktur “Juice On Truck” juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha ke departemen perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. 4. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)



32



Merupakan surat ijin pendirian usaha yang didapatkan dengan mengajukan ke Dinas Daerah setempat. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan juga akan mempersiapkan surat ijin mengenai tempat usaha 5. Ijin Domisili dan IMB Karena usaha manufaktur “juice on truck” memerlukan sebuah gudang yang akan didirikan di atas sebidang tanah. Demi kelancaran usaha, maka perusahaan melakukan perijinan untuk penggunaan tanah sebagai lahan tempat beroperasinya gudang dari usaha perusahaan.



BAGIAN IX PENUTUP 9.1 Kesimpulan dan Harapan Usaha “Juice On Truck” dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan berdasarkan hasil ARR yang lebih besar dari 5%, NPV positif dan PI yang lebih besar daripada 1. Walaupun termasuk usaha yang baru namun dengan ciri khas yang unik yaitu berjualan dengan mobil caravan yang memiliki tampilan artistic serta produk perusahaan yang menyegarkan serta sehat, perusahaan berharap produk perusahaan dapat menjadi 33



andalan dan dapat bersaing dengan produk lain khususnya produk minuman jus buah yang telah dulu beredar di masyarakat. Perusahaan mempunyai harapan besar tentang usaha ini agar dapat diketahui masyarakat luas dan banyak peminatnya. Dengan keunggulan yang perusahaan miliki yaitu bahan baku perusahaan terdiri dari buah-buah segar, berkualitas dan sehat, perusahaan meyakini tujuan dari usaha ini disamping mendapatkan laba, yaitu untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup sehat bagi setiap masyarakat terpenuhi. Perusahaan berharap dengan ada usaha “Juice On Truck” ini dapat membangkitkan semangat wirausaha bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda Indonesia, karena jika dalam suatu negara memiliki banyak wirausaha maka niscaya perekenomian negara tersebut akan tumbuh dengan pesat. Selain itu pula, dengan keuntungan usaha ini diharapkan dapat membantu permodalan usaha “Juice On Truck” ke depan.



34