12 0 2 MB
STUDI MASSA BANGUNAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 DR. PANCAWATI DEWI
Makro. Study massa bangunan Tujuan melakukan studi masa adalah agar perencana atau pihak-pihak lain dapat membayangkan lebih kongkrit hasil rancangan. Disamping itu, perencana perencana serta pihak-pihak yang menentukan dalam keputusan desain dapat berdiskusi dengan media yang paling mendekati kenyataan. Maket studi tersebut dapat ditambah kurangkan, dibongkar pasang untuk memperlihatkan hasil rancangan yang disepakati.
HASIL YANG UNIK Tapak selalu memiliki karakter yang unik/khas, hampir tidak ada tapak yang secara keseluruhan mirip satu dengan lainnya. Tapak juga tidak dapat berdiri sendiri mengabaikan lingkungannya. Rancangan masa di atas tapak dapat diindikasikan berhasil apabila hasil rancangan pas terhadap karakter tapak dan lingkungannya. Hasil rancangan tidak dapat diduplikasi pada lokasi lain.
Studi Massa Perancangan masa di atas tapak merupakan ketrampilan membentuk masa bangunan (artikulasi bentuk) di atas tapak dengan memperhatikan karakter tapak dan lingkungannya.
Studi masa lazimnya produk berbentuk maket atau benda tiga dimensi lainnya yang menggambarkan hasil rancangan arsitektur. Studi masa atau maket studi tidak ditujukan sebagai mediapresentasi sehingga cukup dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti sterofoam, kertas-kardus, dsb. Maket studi dibuat dalam skala tertentu (1:500; 1:1000, dsb) disesuaikan dengan besaran maket tersebut, yang terpenting dapat menggambarkan tentang efek ruang yang terbentuk dari susunan masa.
Studi masa atau maket studi juga dapat memperlihatkan konsistensi antara konsep dengan hasil rancangan. Konsep-konsep yang tertulis dalam bahasa verbal atau bahasa grafis seringkali melahirkan multi-tafsir. Hasil rancangan merupakan keputusan desain yang memperhatikan berbagai aspek dan variable. Hasil rancangan yang optimum perlu diupayakan oleh perencana serta pihakpihak yang terkait dalam keputusan desai
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sbb : - Program ruang dan organisasi ruang sebagai salah satu produk programming sebaiknya telah diidentifikasikan sebelum merancang masa bangunan diatas tapak. Demikian pula konsep-konsep programatis lainnya. - Analisis tapak, yang mengidentifikasikan potensi dan permasalahan telah dilakukan dengan baik - Metoda/pendekatan/konsep pengembangan masa di atas tapak sebaiknya telah dilakukan - Perancangan masa merupakan sintesis atas ketiga hal diatas.
Tanggung jawab utama arsitek :PERANCANGAN BANGUNAN RUANG TERTUTUP untuk kegiatan manusia.
Tetapi bangunan selalu DI ATAS TAPAK(ruang, perilaku dan persepsi manusia). Arsitek harus bekerja sama dengan ARSITEK LANSKAP (landscape architect), PERANCANGAN TATA KOTA (urban design) dan PERENCANA TATA KOTA (urban planning).
Jadi arsitek tanggung jawab
MERENCANAKAN PROGRAM HUBUNGAN ANTARA RANCANGAN BANGUNAN DAN LOKASI TAPAK SERTA LINGKUNGANNYA
Maka peranc. tapak fokus pada hubungan antara BANGUNAN DAN TAPAKNYA, serta antara LOKASI DAN LINGKUNGANNYA. Secara khusus, peran arsitek meliputi •PEMILIHAN tapak (mencari tapak terbaik untuk suatu kegiatan tertentu), •PENILAIAN tapak (menilai keserasian suatu tapak tertentu untuk kegiatan yang berbedabeda), •RANCANGAN tapak (membuat kesesuaian desain antara bangunan dan tapak, antara ruang-ruang luar di antara bangunan). Perencanaan tapak (SITE PLANNING) adalah seni menata lingkungan buatan manusia dan lingkungan alamiah guna menunjang kegiatan manusia. Pengkajian perencanaan tapak (SITE PLANNING) sering tersusun dalam dua komponen yang berhubungan, yaitu faktor LINGKUNGAN ALAM DAN FAKTOR LINGKUNGAN BUATAN MANUSIA.
Dalam perencanaan dan perancangan tapak dikaji bagaimana KESESUAIAN SUATU TAPAK DENGAN BERBAGAI SISTEM LINGKUNGAN BINAAN MANUSIA ini. Perilaku manusia yang merupakan suatu KEGIATAN SPESIFIK dan mempengaruhi BENTUK yang diwadahi oleh ruang. Sebaliknya, BENTUK RUANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG RUANG dan kemudian cara mereka memakainya. hubungan keseluruhan ANTARA PERILAKU, PERSEPSI, DAN BENTUK
Mikro,study massa bangunan
Mengolah Denah Bentuk & Fungsi Hasil akhir perancangan bangunan = BENTUK BANGUNAN
Bangunan Umum
Bagunan Privat
Bangunan Umum
Taman lingkungan
Mengolah fungsi = memikirkan bentuk Mengolah bentuk = mempertimbangkan fungsi
Mengolah Denah Bentuk & fungsi
Proses pemikiran atas fungsi
Site berada di pojokan
pilih bentuk bujur sangkar
Rancng bentuk
Mmbuat hub.bng dng rg.pojok
Pojokan diperlunak:
- Dilognya antar pojok - Tercipta pesan tertentu
Mengolah Denah Bentuk & fungsi
Bentuk site diwujudkan dlm alternatif Tampak luar bangunan dan bentuk bangunan
Beberapa alternatif, sehubungan dengan sosok bangunan persegi (terjepit): Mengolah bentuk (ruang terbuka untuk penghawaan)
Bentuk modul luar = dalam STUDIO PERANCANGAN 02
Struktur & T. luar bangunan Kolom struktur beton dng modul yg jelas
T. Luar Menunjukan suatu karakter sederhana, ringan & menunjukan anatomi tampak yang jelas
Struktur & T. luar bangunan Denah struktur diding pemikul T. Luar Menunjukan suatu karakter karakter yg kokoh Dan berat BAHWA TAMPAK LUAR BNG, STRUKTUR & DENAH DPT DIOLAH DLM SUATU KETERPADUAN YG BERANATOMI
Modul dalam berbagai bentuk STUDIO PERANCANGAN 02
Menunjukan berbagai kemungkinan bentuk yg tak terbatas dng cara Mengolah bentuk dengan bantuan modul struktur
MODULAR STUDIO PERANCANGAN 02
Le Corbusier: MODULAR tdk hanya mengandung harmoni namun merupakan “ sistem pengatur panjang, permukaan & volume serta mempertahankan skalA manusia dimana-mana “
Le Corbusier menggunakan diagaram–diagram ini utk mengambarkan perbedaan Ukuran & permukaan panel yg bisa diperoleh dng proporsi MODULAR
Contoh massa bangunan maket study