Studi Perilaku Harian Hamster Campbell [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Studi Perilaku Harian Hamster Campbell (Phodopus campbelli) Anita Parwati Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi, Jambi e-mail: [email protected] Abstrak Hamster campbell (Phodopus campbelli) merupakan hewan pengerat yang memiliki sifat nokturnal. Hamster bukan berasal dari Indonesia, kebanyakan berasal dari daerah tropis sebelah utara, terutama Rusia, Mongolia, Tiongkok bagian utara, dan Siria. Hewan mamalia berkaki empat ini masuk ke Indonesia sekitar awal tahun 1990-an. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku harian seperti makan, minum, tidur, bermain, serta aktivitas lainnya dan perilaku yang mendominasi diantara yang lainnya. Penelitian menggunakan metode pengamatan langsung dengan metode scan sampling. Hasil yang didapatkan pada penelitian mengenai perilaku harian hamster campbell adalah hamster campbell bermata hitam lebih aktif dibandingkan dengan hamster campbell bermata merah.perilaku yang mendominasi dibandingkan perilaku linnya yaitu tidur dengan mengunakan lebih dari 50% waktu mereka untuk tidur. Kata kunci- Hamster campbell (Phodopus campbelli), perilaku harian, metode scan sampling.



1. Pendahuluan Etologi berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti kebiasaan dan logos yang berarti ilmu atau pengetahuan. Ethos bisa pula berarti etis atau etika dapat juga berarti karakter. Jadi secara etimologi, etologi berarti ilmu yang mempelajari tentang kebiasaan atau karakter. Namun etologi lebih dahulu dikenalkan sebagai ilmu perilaku hewan. Etologi adalah suatu cabang ilmu zoology yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pola tingkah laku merupakan perilaku yang terorganisir dengan fungsi tertentu, dapat berupa aksi tunggal atau aksi berurutan yang terintegrasi dan



biasanya



muncul



sebagai



respon



terhadap



stimulus



dari



lingkungannya. Pola tingkah laku dasar (Basic Behaviour System) pada unggas terdiri dari 7-9 macam. Tingkah laku dasar itu adalah : Tingkah laku ingestif adalah perilaku makan dan minum, tingkah laku eliminative



(mengeluarkan ekskreta), tingkah laku seksual, tingkah laku social, tingkah laku care and giving, tingkah laku agonistic (memepertahankan diri), tingkah laku allelomimetik (menirukan), tingkah laku shelter seeking (mencari tempat berlindung), tingkah laku investigative (keingintahuan mengeksplorasi lingkungan), Setiap spesies memiliki karakteristik tersendiri dalam memasukkan pakan ke dalam tubuhnya. (Curtis, 1983; Ensminger, 1992). Tiap pola perilaku mempunyai fungsi penyesuaian yang khusus dan tertentu yang umumnya dihubungkan dengan salah satu fungsi umum. Pola perilaku atau aktivitas tersebut diantaranya ialah: 1. Aktivitas makan (feeding), yaitu aktivitas yang dimulai ketika satwa menemukan makanan sampai ketika satwa berhenti makan, kejadian ini dihitung sebagai satu unit aktivitas. 2. Aktivitas bergerak (locomotion), yaitu pergerakan satwa dari satu tempat ke tempat yang lain. 3. Istirahat (immobile), yaitu aktivitas diam meliputi duduk, berdiri, dan tidur. 4. Grooming, adalah aktivitas mencari kutu atau kotoran ditubuh sendiri atau pada tubuh individu lain. 5. Aktivitas main (playing), aktivitas ini biasanya terjadi pada anak-anak sampai remaja yang meliputi kejar-kejaran, berguling, berayun, dan latihan baku hantam. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi baik itu flora maupun fauna. Ini dibuktikan bahwa indonesia menempati urutan kedua setelah brazil akan keanekaragaman hayatinya. Salah satu contoh fauna yang dimiliki di indonesia adalah hamster. Hamster termasuk ke dalam ordo rodentia karena memiliki ciri-ciri yaitu hewan pengerat. Hamster adalah binatang menyusui yang termasuk keluarga binatang pengerat, yang mempunyai gigi seri besar dan secara terus-menerus tumbuh.Hamster senantiasa menggerogoti sesuatu untuk mencegah gigi mereka terus bertambah besar. Kata ‘rodentia’ diperoleh dari bahasa Latin ‘rodere’yang berarti ‘menggerogoti’ (Sahara, 2009).



Hamster merupakan hewan pengerat yang memiliki sifat nokturnal yang berarti pada habitat aslinya aktivitas hamster terjadi di malam hari. Hamster bukan berasal dari Indonesia, kebanyakan berasal dari daerah tropis sebelah utara, terutama Rusia, Mongolia, Tiongkok bagian utara, dan Siria. Hewan mamalia berkaki empat ini masuk ke Indonesia sekitar awal tahun 1990-an (Sadgala, 2009). Menurut Sahara (2009) Ada banyak jenis hamster, tetapi hanya 5 jenis yang ada di indonesia, yaitu:



Hamster campbell merupakan jenis hamster yang ditemukan oleh W.C Campbell pada tahun 1902. Hamster ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan bulu yang pendek serta halus. Pada bagian punggung memiliki corak warna abu-abu kehitaman termasuk kepala. Hewan ini juga memiliki ekor yang kecil yang tercakup dalam bulu putih halus. Selain itu memiliki kantong pipi internal yang besar dan berfungsi sebagai penyimpan makanan.



Gambar jenis dari hamster campbell



Hamster campbell (Phodopus campbelli) lebih bergantung pada bau. Hamster liar baik pada jantan maupun betina memanfaatkan urin dan feses untuk mengidentifikasi wilayah. Selain itu, sekresi yang berasal dari kedua kelenjar sebaceous ventral dan kelenjar harderian yang terletak di belakang telinga hewan dimanfaatkan tidak hanya untuk identifikasi wilayah, tetapi juga untuk komunikasi (Tikhonova, 1999). Pengamatan perilaku harian hamster campbell bertujuan untuk mengetahui aktivitas mereka sehari-hari baik itu dari perilaku makan, minum, tidur, bermain, dan lain-lain.serta aktivitas mana yang paling dominan diantara mereka.



2. Materi dan metode penelitian Materi pada penelitian ini adalah 2 ekor hamster campbell. Hamster tersebut yaitu hamster yang memiliki mata berwarna hitam dan hamster yang memilliki mata berwarna merah. Penelitian dilakukan pada 30 April



2015 selama 24 jam untuk mengamati perilaku harian mereka. Pengamatan dilakukan mulai dari pukul 22.00WIB sampai 22.00WIB tanggal 01 Mei 2015. Data mengenai perilaku harian hamster campbell diperoleh dari pengamatan langsung dengan metode scan sampling. Perilaku yang diamati selama pengamatan adalah: 1. Perilaku makan 2. Perilaku minum 3. Perilaku tidur 4. Perilaku bermain 5. Perilaku lain-lain



3. Hasil dan pembahasan Adapun hasil dari pengamatan perilaku harian hamster campbell yaitu: Mata Merah



Mata Hitam



Perilaku Makan



154 Menit



141 Menit



Perilaku Minum



104 Menit



119 Menit



Perilaku Tidur



838 Menit



787 Menit



Perilaku Bermain



163 Menit



188 Menit



Perilaku Lain-Lain



181 Menit



205 Menit



Total



1440 Menit



1440 Menit



Persentase waktu yang dibutuhkan tiap perilaku atau aktivitas: Mata Merah



Mata Hitam



Perilaku Makan



10,70%



9,80%



Perilaku Minum



7,22%



8,27%



Perilaku Tidur



58,20%



54,65%



Perilaku Bermain



11,31%



13,05%



Perilaku Lain-Lain



12,57%



14,23%



Total



100%



100%



Hamster Campbell Mata Merah 13%



11%



Perilaku Makan 7% Perilaku Minum



11%



Perilaku Tidur Perilaku Bermain 58% Perilaku Lain-Lain



Hamster Campbell Mata Hitam 14%



10% 8%



Perilaku Makan Perilaku Minum



13%



Perilaku Tidur Perilaku Bermain 55%



Perilaku Lain-Lain



a. Perilaku Makan



Gambar Hamster campbell (Phodopus campbelli) sedang makan



Pengamatan perilaku makan meliputi perilaku mengambil makanan yang kemudian disimpan pada kantong pipi internal. Kedua hamster campbell sama-sama melakukan hal yang sama. Mereka menyimpan makanan mereka sampai kedua kantong pipi bagian kanan dan kirinya penuh. Hal ini sesuai dengan pernyataan Andoko (1999) Saat sedang makan, binatang ini akan mengisi kedua kantong pipinya dengan makanan sehingga tampak menggelembung tak sesuai dengan ukuran tubuhnya. Tingkahnya lucu, bila diberi makan, hamster akan berdiri dengan kedua kaki belakangnya seperti kanguru. Kemudian ketika mereka lapar, maka mereka akan memakan makanan mereka yang sebelumnya mereka simpan dengan cara mengeluarkan lagi dengan menendang pipi mereka dengan kaki mereka kemudian meletakkan makanan tersebut di tempat pojokan agar aman, kemudian mereka akan memakannya. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil yaitu lamanya waktu makan hamster campbell yang memiliki mata berwarna merah lebih lama dibandingkan dengan hamster yang memiliki mata berwarna hitam. Perilaku makan mereka tidak berbeda, hanya saja pada saat mengunyah hamster campbell yang memiliki mata berwarna merah lebih lama dibandingkan dengan hamster campbell yang memiliki mata berwarna hitam sehingga lamanya waktu yang dibutuhkan antara mereka jadi berbeda.



b. Perilaku Minum



Gambar Hamster campbell (Phodopus campbelli) sedang minum



Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil yaitu hamster campbell yang memiliki mata berwarna hitam membutuhkan waktu untuk minum lebih banyak dibandingkan dengan hamster campbell yang memiliki mata berwarna merah. Hal ini dikarenakan hamster campbell yang memiliki mata berwarna hitam lebih aktif dibandingkan dengan hamster campbell yang memiliki mata berwarna merah sehingga membutuhkan minum lebih banyak.



c. Perilaku Tidur



Gambar Hamster campbell (Phodopus campbelli) sedang tidur



Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil yaitu perilaku ini membutuhkan waktu paling lama yaitu lebih dari 50% waktu mereka digunakan untuk tidur. Hamster campbell yang



memiliki mata berwarna hitam memiliki waktu tidur yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan hamster campbell yang memiliki mata berwarna merah. Hal ini dikarenakan hamster yang memiliki mata berwarna hitam lebih aktif sementara hamster yang memiliki mata berwarna merah lebih malas sehingga hamster ini lebih sering tidur dengan membutuhkan waktu yang lama.



d. Perilaku Bermain



Gambar Hamster campbell (Phodopus campbelli) sedang bermain



Pengamatan perilaku bermain juga memperoleh hasil yang sama dengan perilaku tidur. Yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan hamster campbell yang memiliki mata berwarna hitam untuk bermain lebih lama bila dibandingkan dengan hamster campbell yang memiliki mata berwarna merah. Sementara hamster campbell yang memiliki mata berwarna merah lebih banyak tidur daripada bermain. Bermain disini yaitu ketika mereka bermain bersama dengan berputar di roda.



e. Perilaku Lain-Lain



Gambar Hamster campbell (Phodopus campbelli) sedang melakukan aktivitas lain



Pengamatan lain-lain ini seperti membersihkan tubuh dan menggigit kandang. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil yaitu hamster campbell yang memiliki mata berwarna hitam lebih sering melakukan aktivitas ini dibandingkan dengan hamster campbell yang memiliki mata berwarna merah. Namun perbedaannya tidak terlalu berbeda jauh antara kedua hamster ini.



4. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan yaitu: 1. Hamster campbell yang memiliki mata berwarna hitam lebih aktif dibandingkan dengan hamster campbell yang memiliki mata berwarna merah sehingga pada perilaku minum, bermain dan lain-lain hamster ini membutuhkan waktu yang lebih banyak. Namun pada perilaku makan dan tidur hamster ini lebih membutuhkan waktu lebih sedikit bila dibandingkan dengan hamster campbell yang memiliki mata berwarna merah yang memiliki sifat lebih malas. 2. Perilaku yang paling sering dilakukan kedua hamster ini yaitu tidur. Mereka membutuhkan waktu untuk tidur lebih dari 50% dibandingkan dengan perilaku lainnya.



DAFTAR PUSTAKA



Andoko A. 1999. Beternak Hamster Peluang Usaha Baru. Jakarta: Suara Karya. Curtis, S.E. 1983. Environmental management in Animal Agriculture. Iowa: The Iowa State University Press. Sadgala, Y. 2009. Merawat Hamster, Si Imut yang Menggemaskan. Jakarta: Agromedia Pustaka. Sahara, E. 2009. Hamster. Yogyakarta: Tim Paradigma Indonesia. Tikhonova, G., I. Tikhonov, A. Surov. 1999. Comparative analysis of sensory information in dwarf hamsters (Rodentia, Cricetidae). Zoologicheskii Zhurnal, 78/2: 253-259.