SULIS LEAFLET Terapi Pengganti Ginjal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TERAPI PENGGANTI GINJAL



Disusun oleh :



SULISTYANINGSIH



RSUD Dr. MOEWARDI SOLO 2021



Hemodialisa metode pencucian darah dengan membuang cairan berlebih dan zatzat yang berbahaya bagi tubuh melalui alat dialysis untuk menggantikan fungsi ginjal yang TRANSPLATASI GINJAL rusak. Transplantasi ginjal adalah terapi penggantian ginjal yang melibatkan pencangkokan ginjal dari orang hidup atau mati kepada orang yang membutuhkan



Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) Suatu proses dialysis di dalam rongga perut yang bekerja sebagai penampung cairan dianel, dan peritoneum sebagai membrane semi permeable yang berfungsi sebagai tempat yang dilewati cairan tubuh yang berlebihan & solute yang berisi racun yang akan dibuang



Keunggulan hemodialisa  Waktu lebih singkat  Lebih efisien terhadap pengeluaran zat molekul rendah  Terjadi sosialisi di sentral HD  Lebih terpantau tenaga kesehatan



Kelemahan hemodialisa  Membutuhkan akses vascular  Gangguan hemodinamik  Pengendalian tekanan darah lebih sulit  Dibutuhkan disiplin diet dan jadwal pengobatan yang teratur



Kelebihan CAPD  Mandiri,lebih bebas  Retrisksi cairan&makanan lebih longgar  Tidak membutuhkan heparin  Kimia darah dan hemodinamik lebih stabil.



Kekurangan CAPD  Pergantian cairan sulit bagi ruang tertentu  Resiko peritonitis  Resiko malnutrisi& peningkatan kadar gula.



Keuntungan Transplantasi Ginjal  Ginjal baru akan bekerja seperti halnya ginjal normal.  Penderita akan merasa lebih sehat dan "lebih nomal".



 Penderita tidak perlu melakukan dialisis  Penderita yang mempunyai usia harapan hidup yang lebih besar.



Kekurangan Transplantasi Ginjal  Butuh proses pembedahan besar.  Proses untuk mendapatkan ginjal lebih sulit atau lebih lama.  Tubuh menolak ginjal yang dicangkokkan.  Penderita harus rutin minum obat imunosupresan, yang mempunyai banyak  efek  samping