Surat Kuasa Dan Gugatan Ptun [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SURAT KUASA 27//TUN/R.J/X/2013 Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Dhyawa Kresna ,. Laki-laki, Warga Negara Indonesia, umur 25 tahun, Agama Hindu, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil Kepolisian Republik Indonesia, alamat Jl. Gunung Andakasa 6 C, Renon, Denpasar, Bali.-----------------------------------Selanjutnya memilih tempat kediaman hukum ( domisili ) di kantor kuasanya yang tersebut dibawah ini, dengan ini memberi kuasa kepada ARYA RAMANDA, S.H., M.H. DAN KADEK JASHON, S.H, M.H Warga Negara Indonesia, pekerjaan Advokat, sama-sama berkantor di Kantor Advokat Karya Abadi, berkedudukan di Jalan Dewi Sri, Kuta, 80363. Untuk selanjutnya disebut sebagai : PENERIMA KUASA ------------------------------------------------------------------------KHUSUS----------------------------------------Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, mewakili serta membela hak hak pemberi kuasa, untuk mengajukan Gugatan terhadap; Kepala Kepolisian Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. Trunojoyo No.3, RT.2/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110 Dalam hal menanganai perkara, Surat Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No. Pol: Skep/0013/XIII/2013 tanggal 7 Agustus 2013 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Untuk kepentingan tersebut, Para penerima kuasa baik secara sendiri maupun besama - sama bertindak untuk mendampingi, mewakili serta membela kepentingan hukum pemberi kuasa Sehubungan dengan hal tersebut, dan Penerima Kuasa diberi Kuasa untuk : • Menghadap dan berbicara dihadapan siapapun tidak terbatas pada Hakim-Hakim Pengadilan, juga pada semua pihak baik instansi/pejabat pemerintah, maupun swasta yang berhubungan dengan Perkara ini; ------------------------------------------------------



• Mengajukan Gugatan, jawaban Replik dan mengajukan



bukti buki surat



tmendengarkan keterangan saksi, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mengajukan saksi-saksi bahkan menyangkal keterangan saksi atau menolak pembuktian lainnya; ----------------------------• Melakukan segala tindakan yang dianggap perlu untuk kepentingan hukum Pemberi Kuasa. ------------------------------------------------------------------------------------------• Kuasa ini diberikan dengan hak untuk memindahkannya ( Substitusi ) kepada pihak lain baik sebahagian maupun seluruhnya, dan kuasa ini disertai pula dengan hak Retensi. -----



Denpasar, 27 Juli 2013.



Penerima Kuasa



1. (ARYA RAMANDA, S.H, M.H)



2. (KADEK JASHON, S.H, M.H)



Pemberi Kuasa



DHYAWA KRESNA



SURAT GUGATAN PTUN Denpasar, 7 Agustus 2013 Kepada Yth: Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar Jalan Jl. Kapt Cokorda Agung Tresna No.4, Dangin Puri Klod, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali Perihal: GUGATAN TUN Dengan Hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama



: Dhyawa Kresna



Kewarganegaraan



: Indonesia



Pekerjaan



: Pegawai Negeri Sipil Kepolisian Republik Indonesia



Alamat



: Jl. Gunung Andakasa 6 C, Renon, Denpasar, Bali



Dengan ini memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Arya Ramanda SH dan Kadek Jashon S.H, keduanya Warga Negara Indonesia, para advokat dari Kantor Advokat Karya Abadi, berkedudukan di Jalan Dewi Sri, Kuta, 80363, berdasarkan Surat Kuasa Khusus pada tanggal 7 Agustus 2013 (terlampir), selanjutnya disebut PENGGUGAT. Dengan ini mengajukan gugatan terhadap: Kepala Kepolisian Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. Trunojoyo No.3, RT.2/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110 selanjutnya disebut TERGUGAT. Obyek gugatan sengketa TUN dalam perkara ini adalah Surat Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No. Pol: Skep/0013/XIII/2013 tanggal 7 Agustus 2013 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil yang diterbitkan oleh Tergugat, selanjutnya disebut Obyek Gugatan.



Alasan-alasan Penggugat dalam mengajukan gugatan ini adalah sebagai berikut: 1. Bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara ini adalah Surat Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No. Pol: Skep/0013/XIII/2013 tanggal 7 Agustus 2013 yang dikeluarkan oleh Tergugat. 2. Bahwa Surat Keputusan No. Pol: Skep/0013/XIII/2013 tanggal 7 agustus 2013 yang diterbitkan oleh Tergugat tersebut baru diterima oleh Penggugat pada hari Jumat, tanggal 13 Juli 2013. Oleh sebab itu, gugatan sengketa TUN yang diajukan masih dalam tenggang waktu untuk mengajukan gugatan TUN sesuai ketentuan dalam Pasal 55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo UndangUndang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN). 3. Bahwa setelah menerima Surat Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No. Pol: Skep/0013/XIII/2013 tanggal 7 Agustus 2013, Penggugat mengajukan keberatan kepada Kapolri melalui Kepala Sekretaris Umum (Kasetum) pada tanggal 13 Juli 2013, namun belum mendapat jawaban sampai saat ini. Oleh karena itu, Surat Keputusan TUN yang diterbitkan oleh Tergugat termasuk sebagai obyek gugatan sengketa yang bersifat kongkrit, individual, dan final serta menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004. 4. Bahwa Surat Keputusan No. Pol: Skep/0013/XIII/2013 tanggal 7 Agustus 2013 yang dikeluarkan oleh Tergugat semata-mata didasarkan atas adanya Putusan No. 1300/PID.B/1313/PN. Mamuju atas nama Nurhafni tanggal 7 Agustus 2013 dari Pengadilan Negeri Mamuju yang menghukum Penggugat selama 1 tahun karena terbukti melakukan tindak pidana penghinaan terhadap penguasa umum (vide Pasal 207 KUHP) dengan ancaman hukuman paling lama 1 tahun 6 bulan. 5. Bahwa Penerbitan Surat Keputusan No. Pol: Skep/0013/XIII/2013 tanggal 7 Agustus 2013 yang dikeluarkan oleh Tergugat tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (vide Pasal 8 dan Pasal 9).



6. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan No. Pol: Skep/0013/XIII/2013 tanggal 7 Agustus 2013 oleh Tergugat, menimbulkan akibat hukum terhadap Penggugat dengan tidak lagi diterimanya hak-hak Penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil, yaitu tidak diterimanya gaji sejak ditahannya Penggugat sampai pada hari ini serta tidak diberikannya dana pensiun atas nama Penggugat. 7. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan tersebut oleh Tergugat, kepentingan Penggugat sangat dirugikan karena tidak lagi dapat menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga dengan memberikan nafkah kepada keluarga yang menjadi kewajibannya. 8. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan oleh Tergugat tersebut, Penggugat merasa diperlakukan tidak adil dan sewenang-wenang karena Tergugat menggunakan wewenang yang dimilikinya untuk tujuan yang berbeda



dari



yang



ditetapkan



oleh



peraturan



perundang-undangan



(detournement de pouvoir). 9. Bahwa Surat Keputusan TUN yang menjadi obyek gugatan sengketa TUN dalam perkara ini terbukti melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana yang diatur dalam Pasal 53 ayat (2a) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 sehingga Surat Keputusan tersebut mengandung cacat hukum dan haruslah dinyatakan batal atau tidak sah demi hukum. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, bersama ini Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan putusan dengan amar putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No. Pol: Skep/0013/XIII/2013 tanggal 7 Agustus 2013 tentang Pemberhentian Dengan Tidak Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama Penggugat; 3. Memerintah kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No. Pol: Skep/0013/XIII/2013 tanggal 7 Agustus 2013 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama Penggugat;



4. Memerintahkan kepada Tergugat untuk memenuhi hak-hak Penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil; 5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara; Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono). Hormat Kami,



Kuasa Hukum (Arya Ramanda S.H) (Kadek Jashon S.H)