Swamedikasi Sakit Tenggorokan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PRAKTEK COMPOUNDING DAN DISPENSING “SWAMEDIKASI SAKIT TENGGOROKAN”



Dosen pengampu: apt. Ghani Nurfiana Fadma Sari, M.Farm



Disusun Oleh: Septiana Aulia Anggraeni



(2120414670)



PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah praktek compounding dan dispensing ”Swamedikasi sakit tenggorokan” dengan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan. Oleh kerana itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada para pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam penulisan makalah kami, baik dari segi bahasanya maupun isinya demi lebih baiknya makalahmakalah yang akan datang.



BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada sebagian besar orang adalah faringitis. Faringitis muncul dengan gejala bervariasi, diantaranya nyeri tenggorokan tiba-tiba, demam, sakit kepala, limfadenitis, dan kadang-kadang nyeri perut, mual, kelelahan, dan atau ruam. Tanda penyakit tersebut meliputi demam yang bisa mencapai > 38,5°C dan tampilan hiperemis pada dinding saluran nafas. Faringitis termasuk kedalam infeksi saluran pernafasan atas dengan peradangan pada dinding faring yang dapat disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, toksin, dan lain-lain. Anak-anak dan orang dewasa umumnya mengalami 3-5 kali infeksi virus pada saluran pernafasan atas termasuk faringitis setiap tahunnya. Faringitis disebabkan oleh virus dan bakteri yang melakukan invasi ke faring dan menimbulkan reaksi inflamasi local. Faktor risiko yang dapat menyebabkan faringitis adalah paparan udara yang dingin, menurunnya daya tahan tubuh, konsumsi makanan yang kurang bergizi dan juga dikarenakan iritasi kronik oleh rokok, minum alkohol, makanan, refluks asam lambung, serta inhalasi uap yang merangansang mukus faring. Ketika seseorang meminum air dingin, maka suhu dingin dari es akan berdampak terhadap mekanisme pertahanan saluran napas melalui dua hal. Pertama, suhu dingin akan mengurangi kemampuan menyapu bersihan mukosilier, karena gerakan silia (bulu getar) akan terganggu. Kedua, suhu dingin akan menyebabkan pembuluh darah mengerut yang disebut vasokonstriksi. Akibatnya aliran darah menjadi berkurang, pasokan untuk sistem imunitas juga berkurang. Dalam keadaan demikian, mekanisme pertahanan saluran napas akan mengalami pelemahan dan lebih rentan terhadap serangan kuman dari luar, sehingga menimbulkan inflamasi pada faring.



BAB II ISI A. Definisi Faringitis Istilah faringitis akut digunakan untuk menunjukkan semua infeksi akut pada faring, termasuk tonsilitis (tonsilofaringitis) yang berlangsung hingga 14 hari. Faringitis merupakan peradangan akut membran mukosa faring dan struktur lain di sekitarnya. Karena letaknya yang sangat dekat dengan hidung dan tonsil, jarang terjadi hanya infeksi lokal faring atau tonsil. Oleh karena itu, pengertian faringitis secara luas mencakup tonsilitis, nasofaringitis, dan tonsilofaringitis. Infeksi pada daerah faring dan sekitarnya ditandai dengan keluhan nyeri tenggorok. Faringitis Streptokokus beta hemolitikus grup A (SBHGA) adalah infeksi akut orofaring dan/atau nasofaring oleh SBHGA. Salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada sebagian besar orang adalah faringitis. Faringitis muncul dengan gejala bervariasi, diantaranya nyeri tenggorokan tiba-tiba, demam, sakit kepala, limfadenitis, dan kadang-kadang nyeri perut, mual, kelelahan, dan atau ruam. Tanda penyakit tersebut meliputi demam yang bisa mencapai > 38,5°C dan tampilan hiperemis pada dinding saluran nafas B. Klasifikasi Faringitis a. Faringitis akut 1) Faringitia bakterial Infeksi Streptococcus β-hemolyticus Group A merupakan enyebab faringitis akut pada orang dewasa . faringitis akibat bakteri Streptococcus Group A apat diperkirakan dengan menggunakan Centor criteria yaitu : 1. Demam 2. Anterior cervical lymphadenopathy 3. Eksudat tonsil 4. Tidak ada batuk Tiap kriteria ini bhila dijumpai diberi skor 1. Bila skor 0-1 maka pasien tidak mengalami faringitis akibat infeksi Streptococcus Group A, bila kor 1-3 maka pasien memiliki kemungkinan 40% terinfeksi Streptococccus Group A dan bila skor 4 pasien memiliki kemungkinan 50% terinfeksi Streptococcus Group A. Faringiis bakteri pada umumnya memiliki gejala nyeri kepala berat, muntah, kadang demam dengan suhu yang tinggi, jarang



disertai batuk. Selain itu untuk penentuan penyebab faringitis yang paling akurat yaitu dengan menggunakan kultur apusan tenggorokan. b. Faringitis kronis 1) Faringitis kronik atrofi Faringitis kronik atrofi timbul bersamaan dengan rhinitis atrofi. Pada rhinitis, udara pernafasan tidak diatur suhu dan kelembaban sehingga menimbulkan rangsangan serta infeksi pada faring. c. Faringitis spesifik 1) Faringitis luetika Treponema palidum dapat menimbulkan infeksi di daerah faring seperti penyakit lues di organ lain. Gambaran klinik tergantung pada stadium penyakitnya. C. Penyebab faringitis a. Virus, 80% sakit tenggorokan disebabkan oleh virus yang dapat menyebabkan demam. b. Btuk dan pilek. Dimana batuk dan lender(ingus) dapat membuat tenggoroka iritasi c. Virus Coxsackie (hand, foot, and mouth disease) d. Alergi, dimana alergi dapat menyebabkan iritasi tenggorokan ringan yang bersifat kronis (menetap). e. Bakteri streptokokus, dipastikan dengan kkultur tenggorok. Tesi ini umunya dilakukan di laboratorium menggunakan hasil usap tenggorok pasien. Dapat ditemukan gejala klasik dari kuman streptokukus seperti



nyeri hebat saat



menelan, terlihat bntik-bintik putih, muntah-muntah, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel. Faringitis yang diakibatkan oleh rokok mempunyai gejala serak ringan dan akhirya mempunyai kesulitan serta faringitis sika yang jelas. Tenggorokan dari seorang perokok berat dengan mudah dikenali oleh mukosa faring yang kering, mengkilat, dan hiperemis. Radang tenggorokan/faringitis banyak dialami oleh yang tinggal atau bekerja di tempat yang berdebu, atau lingkungan yangs angat kering, penggunaan suara yang berlebihan, makanan yang dapat mengiritasi tenggorokan missal mengkonsumsi alcohol, atau batuk yang menetap, atau alergi.



D. Patofisiologi Mekanisme pertahann saluran pernapasan akan terganggu jika ada kondisikondisi tertentu, diantaranya polusi udara. Polusiudara akan memeprburuk kondisi saluran pernapasan, sehingga mekanisme pertahanannya pun akan terganggu/ turun.



Penularan



terjadi



melalui



droplet.



Kuman



menginfiltrasi



lapisan



epitel,kemudian bila epitel terkikis maka jaringan limfoid superfisial bereaksi, terjadi pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit polimorfouklear. Pada stadium awal terdapat hiperemi, kemudian edema dan sekresi yang meningka. Eksudat mula-mula serosa tapi menjadi menabal dan kemudian cenderung menjadi kering dan dapat melekat pada dinding faring. Dengan hiperermi, pembuluh darah dinding faring menjadi lebar. Bentuk sumbatan yang berwarna kuning putih atau abu-abu terdapat dalam folikel atau jaringan limfoid. Tampak bahwa folikel imfoid



akan bercak-bercak pada dinding faring posterior, atau terletak lebih ke taral, menjadi meradang dan membengkak. E. Tanda dan Gejala Gejala umum radang tenggorokan anatara lain adalah tenggrookan terasa tersumbat secara konstan, sakit dan terasa sukar pada saat menlan, menelan ludah biasanya lebih sakit daripada menelan makanan, suara menjadi serak dan menjadi batuk, mulai berbau kurang sedap, sakit kepala, sakit pada otot dan sendi dan keluar ingus. Sebagai akibat faingitis dapat pula muncul gejala-gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening di leher, panas demam, muntah-muntah, dan lain-lain. Gejala radang tenggrookoa seringkali merupakan pertanda penyakit flu dan pilek, gejala umum faringitis adalam batuk, demam, nyeri saat menelan dan rasa sakit dibagian tenggorok, batuk, sesak napas, dan kadang disertaidemam, pastilah kita menyebutnya peradangan. Padahal, dengan keluhan tersebut ada 3 bagian organ sekitar tenggrokan yang harus diwaspadai, tenggorokan (faring), adenoid yang berada di belakang hidung, dan sepasang amandel di kiri dan kanan tenggorokan. Ketiga mempunyai gejala yang hampir sama tetapi tempat yang dikenai berbeda. F. Pencegahan Faringitis Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah faringitis yaitu : -



Hindari penggunaan alat makan bersama pasien yng terena faringitis, memiliki demam, flu, atau mononucleosis



-



Mencuci tangan secara teratur



-



Tidak merokok, atau mengurangi pejanan terhadap rokok



-



Menggunakan pelembab ruangan jika ruangan kering



G. Terapi Jika virus yang menyebabkan faringitid, perawatan di rumah dapat membantu meringankan gejala. Perawatan dirumah dapat membantu meringankan gejala. Perawatan di rumah termasuk : -



Minum air putih yang banyak untuk mencegah dehidrasi



-



Makan kaldu yang hangat



-



Berkmur dnegan air garam hangat (1 sendok teh garam dilarutkan dalam 1 gelas air)



-



Menggunakan penyaring kelembaban udara



-



Beristirahat sampa anda merasa lebih baik Untuk rasa sakit dan demam, dipertimbangkan untuk mengkonsumsi obat seperti parasetamol atau ibuprofen. Pelega tenggorok juga dapat membantu melegakan sensasi tengsensasi nyeri dan gatal ditenggorok. Pengobatan alternatif kadang-kadang digunakan untuk mengobati radang



tenggorok. Namun, Anda harus menghubungi dokter sebelum menggunakan pengobatan alternatif dalam menghindari interaksi obat atau komplikasi kesehatan lainnya. Beberapa obat herbal yang paling sering digunakan meliputi : -



Madu



-



Kencur



-



Jahe



H. Obat radang tenggorokan yang dapat digunakan untuk swamedikasi 1. Degirol Komponen



: Dequalinium Cl 0,25 mg



Indikasi



: Nyeri tenggorokan, infeksi rongga mulut dan faring, setela ekstraksi gigi untuk mencegah infeksi membrane mukosa mulut & mencegah batuk dan pilek, terutama ada perokok



Dosis



: 1 loz di atas lidah, ulangi 3-4 jam. Maksimal 8 tab/hari



Harga



: Rp. 10.000



2. Efisol- C Komponen



: Dequalinium Cl 0,25 mg dan Ascorbic acid (Vitamin C) 50



mg Indikasi



: untuk infeksi ringan sampai sedang yang disebabkan oleh jamur dan bakteri pada mulut.



Dosis



: biarkan larut perlahan pada mulut setiap 3 jam, tidak lebih dari 8 tab/hari.



Harga



: Rp. 30.000



3. Cooling 5 Komponen



: Phenol crystal 1,4 %



Indikasi



: membunuh kuman penyebab akit tenggorokan, meredakan sakit tenggorokan akibat terlalu banyak merokok, makanmakanan yang berminyak, banyak bicara/ berteriak.



Dosis



: untuk tiap kali peakaian semprotkan 2-3 kali, semprotan dapat diulang tiap 3 jam sampai gejala reda



Harga



: Rp. 40.000



4. Forinfec Komponen



: Povidone iodine



Indikasi



: Antiseptik local untuk infeksi & inflamasi pada mulut dan saluran napas atas.



Dosis



: Kumurlah selama 30 detik, ulangi 3-4 jam



Harga



: Rp. 10.000



5. Hexadol Komponen



: Hexetidine



Indikasi



: Nyeri tenggorok, faringitis, gingivitis, oral trush, pembilas sebelum dan sesudah cabut gigi, hygiene oral.



Dosis



: Lesi mulut dan tenggrok. Kumur 15 ml selama 30 detik pada pagi dan malam, atau oleskan pada luka.



Harga



: Rp. 9.000/ botol 60 ml; Rp. 13.000/botol 120 ml



6. Ibuprofen Komponen



: Ibuprofen



Indikasi



: Nyeri ringan hingga sedang, nyeri pasca operasi, penyakit rheumatoid dan nyeri otot.



Dosis Harga



: 400 mg 3-4 kali sehari setelah makan : Rp. 12.000/strip



7. Parasetamol Komponen



: Parasetamol



Indikasi



: demam, menghilangkan nyeri ringan, rasa tidak nyaman dan sakit kepala sementara yang berhubungan dengan flu.



Dosis



: Dewasa 500 mf 3 x sehari setelah makan



Harga



: Rp. 9.000/strip



8. Adem Sari Komponen



: dalam 1 sachet mengandung ekstrak citrus aurantifolia dan ekstrak Alyxia stellate. Dilengkapi juga dengan vitamin C.



Indikasi



: meredakan gejala panas dalam seperti sariawan, tenggorokan sakit, bibir pecah-pecah, meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan gejala flu dan bersin-bersin.



Dosis



: Dewasa 1 bungkus 2-3 kali sehari; anak ½ bungkus 2-



3x Harga



sehari : Rp. 2.000/sachet



9. Larutan Cap Kaki Tiga Botol Komponen



: mengandung mineral yaitu Gypsum fibrosum dan calcitum yang digunakan untuk mencegah dan mengobati panas dalam



Indikasi



: panas dalam disertai dengan gejala seperti bibir pecah-pecah, sariawan, bau mulut, sakit tenggrokan, batuk, tenggorokan kering, tubuh tidak fit.



Dosis



: Dewasa minum 3 kali ehari 100 ml sampai 200 ml (1/2 botol sampai 1 botol); anal-anak 3 kali sehari 50 ml sampai 100 ml (1/4 sampai ½ botol).



Harga



: Rp. 4.000/ botol 200 ml



BAB III PEMBAHASAN KASUS Kasus 3: Seorang MHS umur 20 tahun, dia mengeluh leher sampai kepala sakit, pusing, dan untuk menelan sakit. Tapi tidak batuk. Suhu badan hangat sekitar 37,5. Dia minta obat yang bisa di oral maupun minum obat agar sakit pusing bisa hilang. Dan mahasiswa tersebut bilang karena nggak mau makan mag nya agak kambuh. Metode SBAR : Subjective leher sampai kepala sakit, pusing, dan untuk menelan sakit, tapi tidak batuk. Suhu badan hangat sekitar 37,5, dan maag kambuh. Background -



Sejak kapan merasakan keluhan ini ?



-



Apakah sudah pernah merasakan keluhan seperti ini sebelumnya?



-



Apakah memiliki riwayat penyakit maag ?



-



Apakah yang diraskan terkait keluhan pusingnya ? seberapa pusing yang dirasakan ?



-



Bagaimana pola makan pasien sehari-hari ?



-



Apakah sudah minum obat untuk mengatasi keluhan yang dirasakan ?



-



Apakah pasien memiliki alergi obat atau makanan ?



Assesment -



Sakit kepala : karena banyak pikiran dan kelelahan beraktivitas dan akibat radang tenggorokan.



-



Sakit bila menelan : radang tenggorokan yang mungkin disebabkan karena infeksi bakteri/jamur/virus ke dalam faring.



-



Sakit perut : sakit perut yang disebabkan karena asam lambung meningkat karena pola makan tidak teratur dan pasien memiliki riwayat maag.



Recommendation



-



Mengatasi sakit kepala yang dialami pasien menggunakan parasetamol atau ibuprofen



-



Mengatasi keluhan sakit tenggorokan pasien dengan menggunakan anti infeksi atau obat-obat untuk melegakkan tenggorokan pasien misalnya degirol, efisolc, Cooling 5, Adem sari, larutan cap kaki tiga.



-



Untuk mengatasi sakit perut oasien bisa diberikan antasida doen, Mylanta, Polysilane.



Deskripsi Penyakit : Radang tenggorokan atauu faringitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada bagian tenggorokan (faring) yang biasa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau jamur. Pilihan Obat Untuk Swamedikasi : -



Degirol



-



Efisol- C



-



Cooling 5



-



Adem Sari



-



Larutan Cap Kaki Tiga



-



Hexadol



-



Forinfec



-



Ibuprofen



-



Parasetamol



Saran/yang dipilihkan untuk pasien : - Obat : Tablet Hisap Degirol 0,25 mg - Pasien diminta untuk memperbanyak minum air putih - Pasien diminta untuk tidak banyak bicara dulu dan tidak berteriak-teriak - Pasien diminta untuk menjaga pola makan dan menghindari makanan pedas, asam dan berminyak - Istirahat yang cukup.



Simulasi Percakpan : Mba Hafi datang ke Apotek “BERKAH FARMA” untuk membeli obat. P : Pasien A : Apoteker P



: Permisi mba.



A



: Iya mba, Selamat siang, selamat datang di Apotek “BERKAH FARMA”.



Ada yang bisa saya bantu mba? P



: Saya mau cari obat mba



A



: Baik mba, sebelumnya perkenalkan nama saya Septiana selaku apoteker



yang bertugas di apotek ini. Boleh saya tahu obatnya untuk siapa ? P



: Untuk saya mba.



A



: maaf, mba namanya siapa ya ?



P



: Hafi mba



A



: Umurnya berapa mba?



P



: Umurnya 20 tahun mba.



A



: Apakah boleh saya tahu alamat dan nomor teleponnya mba ?



P



: Boleh Mba.



A



: Alamatnya dimana mba ?



P



: Perumahan Griya Praja Brebes



A



: Untuk nomor telponnya ?



P



: 082 241 183 474 mbaa



A



: Keluhan yang dirasakan seperti apa ya mba?



P



: leher sampai kepala sakit, pusing, buat menelan sakit, badannya hangat.



A



: Udah berapa lama ya mba mengalami keluhan itu ?



P



: Sejak 2 hari yang lalu mba, kadang muncul kadang engga.



A



: Berarti keluhan yang mba rasakan ini nyeri leher, tenggorokan, dan pusing ya



mba ? P



: Iya mba



A



: Kemudian apakah mba punya riwayat maag juga tidak ya mba ?



P



: Iya mba, saya punya riwayat mag dan ini kambuh lagi mba, soalnya kan



pusing, sakit tenggorokan jadi males makan mba. A



: Apakah nyerinya ini terjadi setiap saat atau bagaimana mba ?



P



: Iya mba, saya nyerinya biasanya setiap saat aja mba, kalo dibuat istirahat



mendingan tapi kalo beraktivitas lagi nyerinya semakin bertambah. A



: Oh begitu, untuk pola makan sehari-hari seperti apa ya?



P



: Kalau makan ngga teratur mba, karena kan saya kuliah dari pagi sampe sore



dan juga tugas banyak, jadi makannya itu ya ngga teratur mba karena kegiatannya full. A



: Apakah mba memiliki alergi obat atau makanan ?



P



: Sepertinya kalo alergi obat engga ada mba.



A



: Baik mba, berdasarkan kondisi dan keluhan yang sudah mba sampaikan tadi



untuk nyeri tenggorokannya itu disebabkan karena infeksi bakteri sehingga tenggorokan mbanya ini terasa sakit, kalo untuk pusingnya itu dikarenakan kelelahan dalam beraktivitas sehari-hari mba. Oh iya mba, apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini mba ? P



: Udah mba.



A



: Jika sudah pernah mengalami keluhan ini biasanya menggunakan obat apa



mba? P



: Biasanya kalo pusing itu aku minum parasetamol mba, tapi ini pusing sama



sakit tenggorokan, ditambah lagi mag saya juga kambuh mba, biasanya saya ada persediaan obat di kos tapi ini obatnya udah habis mba. A



: Baik sebentar ya mba, saya ambilkan obatnya dulu.



P



: Iyaa mba.



30 detik kemudian A



: Terimakasih mba, sudah menunggu. Jadi obatnya ini parasetamol 500 mg



untuk mengatasi pusingnya itu ya mba, diminum 3 kali sehari 1 tablet, jadi nanti mba minum obatnya setiap 8 jam sekali 1 tablet setelah makan, obat yang kedua ini degirol untuk mengatasi sakit tenggorokannya itu mba, degirol ini berisi Dequalinium Cl 0.25 mg, diminum setiap 4 jam setelah makan, karena ini tablet hisap jadi nanti minumnya cukup di emut saja seperti permen ya mba, untuk mengatasi maag nya saya beri obat antasida ya mba yang berisi Aumunium hidroksida dan magnesium hidroksida, diminum setiap 8 jam 1 jam sebelum makan, obatnya ini dikunyah kemudian di telan, semua obatnya ini disimpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari, atau jika mba punya box bisa diletakan dalam box. Untuk efek samping dari



obat mag nya ini biasanya mual dan muntah, tetapi mba jangan khawatir ya mba, karena efek samping ini tidak semua orang merasakannya mba. P



: Iya mba, untuk harga obatnya berapa ya mba ?



A



: parasetamol ini harganya Rp. 5.000 dan degirol Rp. 6.000, dan antasidnya



Rp. 3.000 jadi semuanya Rp 14.000 ya mba. P



: Baik mba



A



: Apabila dalam 3 hari setelah mengkonsumsi obat ini masih sakit, saya



sarankan untuk konsultasi ke dokter ya mba. P



: Iya mba.



A



: Apakah mba sudah mengerti dengan penjelasan saya tadi mba?



P



: sudah mba.



A



: Bisa tolong diulang penjelasan saya tadi mba ?



P



: Bisa mbak, jadi saya mendapatkan obat parasetamol 500 mg diminum 3 kali



sehari 1 tablet, jadi nanti diminum obatnya setiap 8 jam sekali 1 tablet setelah makan, obat yang kedua ini degirol diminum setiap 4 jam setelah makan, diminumnya cukup di emut saja seperti permen ya mba, dan obat antasida diminum setiap 8 jam 1 jam sebelum makan, obatnya ini dikunyah kemudian di telan, semua obatnya ini disimpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari. Begitu ya mba ? A



: Iya benar, jadi penjelasan yang mba hafi sampaikan sudah benar. Saya



sarankan untuk tidak makan makanan yang asam atau pedas ya mba dan istirahat yang cukup. P



: Oh iya baik mba.



A



: Ada yang ingin ditanyakan lagi mba ?



P



: Enggak ada mba.



A



: Oh yaa, sebentar ya mba saya bungkus dulu obatnya.



20 detik kemudian A



: Pak ini obatnya (sambil menyerahkan obat kepada pasien )



P



: Rp. 14.000 ya mba. ( sambil menyerah obat kepada Apoteker)



A



: Iya mba. Jangan lupa obatnya diminum sesuai aturan pakai ya mba.



P



: Iya mba.



A



: Terimakasih mba semoga lekas sembuh.



P



: iya, makasih mba.



A



: Sama-sama mba.



DOKUMENTASI SWAMEDIKASI Nama pasien Jenis Kelamin Usia



Hafi P/ L *) 20 tahun



Alamat No. Telepon



Perumahan Griya Praja Brebes 082 241 183 474



Tanggal pasien datang Gejala yang diderita



10 Maret 2021



Riwayat alergi Riwayat Penyakit sebelumnya



3. -



tidak batuk. Suhu badan hangat sekitar 37,5, dan maag kambuh. Pemeriksaan : Ya / tidak*)



Maag (Dispepsia)



OBAT YANG DIBERIKAN Cara Pemakaian No. Batch Tanggal ED 3-4 x sehari setelah B 20050516 Juni 2023 makan Antasida Doen 200 mg 3 x 1 sehari A 23008979 Agustus 2022 sebelum makan Parasetamol 500 mg 3 x 1 sehari setelah P 23556694 April 2023 makan REKOMENDASI Pasien diminta untuk memperbanyak konsumsi air putih Pasien diminta untuk menghindari makan makanan yang pedas, asam, berminyak dan menjaga pola makan yang teratur Pasien diminta untuk istirahat yang cukup



Nama Obat 1. Degirol 2.



Keluhan : leher sampai kepala sakit, pusing, dan untuk menelan sakit, tapi



Dosis 0,25 mg



Penyimpanan : kotak obat atau wadah tertutup rapat pada suhu 30°C. Dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. *) coret salah satu



Brebes, 10 Maret 2021 Yang menyerahkan,



Apt. Septiana Aulia Anggraeni, S. Farm. DAFTAR PUSTAKA



MIMS. 2015. MIMS Buku Petunjuk Konsultasi Edisi 14. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer PDPI. 2003. Faringitis (Radang Tenggorok) Penyebab, Gejala dan Pengobatan. Website resmi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Diakses pada 10 Maret 2021 pukul 18:45 WIB Rimoin WA, Hamza SH, Vince A, dkk. Evaluation of the WHO clinical decision rule for streptococcal pharyngitis. Archives of Disease in Childhood 2005;90:1066−70. www.Medscape.com. Drug Interaction Chacker. Diakses pada 10 Maret 2021 pukul 19:00 WIB.