T.1 Sistem Kristal Isometrik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sistem Kristal Isometrik Sistem isometrik adalah sistem kristal yang paling simetri dalam ruang tiga dimensi. Sistem ini juga disebut sistem kristal regular (teratur), atau dikenal dengan sistem kristal kubus atau kubik. Sistem ini tersusun atas tiga garis kristal berpotongan yang sama panjang dan sama sudut potongnya satu sama lain, sistem ini berbeda dengan sistem lain dari berbagai sudut pandang. Sistem ini tidak berpolar seperti yang lain, yang membuatnya lebih mudah dikenal. Kata isometrk berarti berukuran sma, terlihat pada struktur tiga dimensinya yang sama simetri. Jumlah sumbu kristal ada tiga dan saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Dengan perbandingan panjang yang sama untuk masing-masing sumbunya. Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Isometrik memiliki axial ratio (perbandingan sumbu a1 = a2 = a3, yang artinya panjang sumbu a1 sama dengan sumbu a2 dan sama dengan sumbu a3). Dan juga memiliki sudut kristalografi α = β = ɣ = 900. Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem isometrik memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 3 (nilai bukan patokan, hanya perbandingan). Sudut antara a1 dan a2 = 900, sudut antara a2 dan a3 = 900, sudut antara a1 dengan a3 = 900, sedangkan sudut anara a1 dengan –a2 = 300. Hal ini menjelaskan bahwa antara sumbu a1 memiliki nilai 300 terhadap sumbu –a2.



Gambar 1.a.



Gambar 1.b.



Proyeksi Orthogonal



Sudut Kristalografi



Kristal Pirit (Fe2S3, salah satu mineral besi) dan Kristal Halit (NaCl, garam) merupakan contoh dari kristal yang berbentuk isometrik, contoh lain dari sistem kristal isometrik adalah seperti; Gold, Diamond, Sphalerite, Galena, Halite, Flourite, Cuprite, Magnetite, Cromite, dan lain-lain.



Gambar 2.a: Kristal Pirit



Gambar 2.b: Kristal Halit



Sistem Isometrik dibagi menjadi 5 Kelas, yaitu :  Kelas Tetartoidal  Kelas Hexoctahedral  Kelas Hexteterhedral  Kelas Diploidal  Kelas Giroid 1. Kelas Tetartoidal  Kelas : Ke-28, Simetri : 2 3  Elmen Simetri : Terdapat empat sumbu putar tiga, dan tiga sumbu putar dua.  Garis Sumbu Kristal : Tiga garis yang sama disimbolkan dengan a1, a2, dan a3  Sudut : Ketiga-tiganya 90o  Bentuk Umum : Tetartoidal yang unik, serta pyritohedron, kubik, deltoidal dodecahedron, pentagonal dodecahedron, rhombik dodecahedron, dan tetrahedron.  Mineral yang Umum : Changcengit, Korderoit, Gersdorffit, Langbeinit, Maghemit, Micherenit, Pharmacosiderit, Ullmanit, dan lain-lain.



Gambar 3.a. Tetartoidal



2. Kelas Hexoctahedral  Kelas : Ke-32, Simetri : 4/m 3bar 2/m  Elemen Simetri : Merupakan kelas yang paling simetri untuk bidang tiga dimensi dengan empat sumbu putar tiga, dan tiga sumbu putar dua, dan sumbu putar dua, dengan sembilan bidang utama dan satu pusat.  Garis Sumbu Kristal : Tiga garis yang sama disimbolkan dengan a1, a2, dan a3  Sudut : Ketiga-tiganya 90o  Bentuk Umum : Kubik, bidang delapan, bidang duabelas, dan trapezium. Dan kadang-kadang trisoktahedron, tetraheksahedron, dan heksotahedron. Gambar 3.b.  Mineral yang Umum : Flurit, Galena, Intan, Tembaga, Besi, Timah, Hexoctahedar Platina, Perak, Emas, Halit, Bromargyrit, Kllorargirit, Murdosit, Piroklor, kelompok Garnet,sebagian besar kelompok Spinel, Uraninit dan lain-lain. 3. Kelas Hextetrahedral  Kelas : Ke-31, Simetri : 4bar 3/m  Elemen Simetri : Terdapat empat sumbu putar tiga, dan tiga sumbu putar empat, dan enam bidang kaca.  Sumbu Kristal : Tiga sumbu sama panjang yang disebut a1, a2, dan a3.  Sudut : Ketiga-tiganya 90 Gambar 3.c. Textetrahedral



 Bentuk Umum : Empatsisi, tristetrahedron, deltoidal dodecahedron, dan hekstetrahedron serta yang jarang kubik, rhombik dodecahedron dan tetraheksahedron.  Mineral yang Umum : Sodalit, Sphalerit, Domeykit, Hauyne, Lazurit, Rhodizit,dan lain-lain. 4. Kelas Diploidal  Kelas : Ke-29, Simetri : 2/m 3bar  Elemen Simetri : Terdapat empat sumbu putar tiga, dan tiga sumbu putar dua, dan tiga bidang kaca dan satu pusat.  Garis Sumbu Kristal : Tiga garis yang sama disimbolkan dengan a1, a2, dan a3  Sudut : Ketiga-tiganya 90o  Bentuk Umum : Diploid dan pyritohedron dan juga kubik, octahedron, rhombik dodecahedron, trapezohedron dan yang jarang trisoctahedron.  Mineral yang Umum : Pyrite, Kobaltit, Kliffordit, Haurit, Penrosit, Tychit, Laurit,dan lain-lain



Gambar 3.d. Diploidal



5. Kelas Giroid  Kelas : Ke-30, Simetri : 4 3 2  Elemen Simetri : Terdapat tiga sumbu putar empat, dan empat sumbu putar tiga, dan enam sumbu putar dua  Garis Sumbu Kristal : Tiga garis yang sama disimbolkan dengan a1, a2, dan a3  Sudut : Ketiga-tiganya 90o  Bentuk Umum : Kubik, octahedron, dodecahedron, dan trapezohedron, serta yang jarang trisoctahedron dan tetraheksahedron.  Mineral yang Umum : Cuprit, Voltait, dan Sal Amoniak.



Gambar 3.a. Giroid



Daftar Pustaka http://www.deboratresiasinaga.blogspot.com/2012/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://www.rizqigeos.blogspot.com/2013/04/sistem-kristal-isometrik.html



Sumber Gambar Gambar 1.a: http://webmineral.com/help/CrystalSystem.shtml Gambar 1.b: http://adnorthya.blogspot.com/2011/12/kristal.html Gambar 2.a: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kristal_kubik Gambar 2.b: http://arfendalitionblitar.blogspot.com/2011/01/sifat-sifat-kristal.html Gambar 3.a, 3.d, 3.e: http://www.lightforcenetwork.com/group-content/crystal-geometry Gambar 3.b, 3.c: https://www.uwgb.edu/dutchs/symmetry/xlforms.htm