Tahapan Dan Jenis Pengembangan Usaha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tahapan Pengembangan Usaha Menurut Budiarta (2009) dalam Riadi (2020) , seorang pengusaha untuk melakukan pengembangan usaha umumnya melalui tahap-tahap pengembangan usaha sebagai berikut: 1. Memiliki ide usaha Awal usaha seorang wirausaha berasal dari suatu ide usaha. Ide usaha yang dimiliki seorang wirausaha dapat berasal dari berbagai sumber. Ide usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain dengan pengamatan. Selain itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense of business yang kuat dari seorang wirausaha. 2. Penyaringan ide/konsep usaha Pada tahap selanjutnya, wirausahawan akan menuangkan ide usaha ke dalam konsep usaha yang merupakan tahap lanjut ide usaha ke dalam bagian bisnis yang lebih spesifik. Penyaringan ide-ide usaha akan dilakukan melalui suatu aktivitas penilaian kelayakan ide usaha secara formal maupun yang dilakukan secara informal. 3. Pengembangan rencana usaha (business plan) Wirausaha adalah orang yang melakukan penggunaan sumber daya ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Maka komponen utama dari perencanaan usaha yang akan dikembangkan oleh seorang wirausaha adalah perhitungan proyeksi laba-rugi dari bisnis yang dijalankan. Proyeksi laba-rugi merupakan muara dari berbagai komponen perencanaan bisnis lainnya yaitu perencanaan bisnis yang bersifat operasional. Dalam menyusun rencana usaha (business plan), para wirausahawan memiliki perbedaan yang dalam membuat rincian rencana usaha. 4. Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global, tertulis maupun tidak tertulis selanjutnya akan diimplementasikan dalam pelaksanaan usaha. Rencana usaha akan menjadi panduan bagi dalam pelaksanaan usaha yang akan dilakukan seorang wirausaha. Dalam kegiatan implementasi rencana usaha, seorang wirausaha akan mengerahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan seperti modal, material, dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha. 5. Tahap Pertumbuhan Bisnis



Seiring dengan berjalannya waktu, suatu usaha bisnis akan mulai mengalami pertumbuhan dengan mulai bisa memetakan pasar, memiliki basis pelanggan yang kuat, dan tahu keunggulan apa saja yang dimiliki sehingga pendapatan akan semakin meningkat. Seiring bertumbuhnya bisnis, tantangannya juga akan semakin berat, yaitu seperti menjaga kepuasan pelanggan tetap, mengelola pendapatan dengan baik, memastikan perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien, serta menghadapi kompetitor yang terus bermunculan. Oleh karena itu, di tahap ini biasanya perusahaan akan mulai mempekerjakan karyawan baru, baik untuk menangani operasional yang semakin kompleks maupun untuk menghasilkan ide-ide baru yang memenangkan kompetisi. 6. Tahap mapan atau pada saat bisnis berjalan stabil Pada tahap ini bisnis sudah berjalan stabil, banyak diminati oleh banyak orang. Namun, tetap harus berhati-hati, karena banyak pebisnis yang terlena ketika sudah memasuki tahap ini karena tantangan yang dihadapi dirasa mudah ditaklukkan. Ingat, menjaga kesuksesan lebih sulit daripada meraihnya. Setiap hari selalu ada bisnis baru yang muncul dengan inovasi yang juga tidak kalah menarik. Sebagai pebisnis, hal pertama yang harus diingat adalah tidak semua konsumen menitikberatkan pada harga. Saat ini konsumen semakin cerdas, sehingga mereka lebih mengutamakan value atau nilai daripada harga. Oleh karena itu, sebuah bisnis tidak hanya dititikberatkan pada harga saja, melainkan harus ada inovasi terus-menerus pada bisnisnya dan tidak lupa selalu menciptakan value karena konsumen zaman sekarang lebih memilih produk yang berkualitas tinggi namun harga mahal, daripada memilih produk kualitas biasa aja namun harga rendah. 7. Tahap pengembangan bisnis dengan melakukan ekspansi Pada tahap ini, seorang pebisnis harus melakukan ekspansi usahanya, misalkan dengan menggandeng partner baru dan menyasar pasar dan target konsumen yang baru agar bisnis tetap berjalan dengan baik. Jenis-jenis Pengembangan Usaha Menurut Subagyo (2008) dalam Riadi (2020), secara umum pengembangan usaha dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Pengembangan Vertikal



Pengembangan vertikal adalah perluasan usaha dengan cara membangun inti bisnis baru yang masih memiliki hubungan langsung dengan bisnis utamanya. 2. Pengembangan Horizontal Pengembangan horizontal adalah pembangunan usaha baru yang bertujuan memperkuat bisnis utama untuk mendapatkan keunggulan komparatif, yang secara lini produk tidak memiliki hubungan dengan inti bisnisnya. Menurut Humaizar (2010), berdasarkan caranya pengembangan usaha dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Perluasan ke hulu atau ke hilir Arah pengembangan usaha disesuaikan dengan posisi usaha anda saat ini, jika usaha tersebut berada di hilir, maka pengembangannya kearah hulu. Kelebihannya pengembangan pada posisi ini lebih muda, karena telah mengetahui pasar, sumber material, dan teknologi. Kekurangannya jika terjadi permintaan produk pada bisnis ini melemah, maka tingkat penjualan akan menurun. 2. Diversifikasi usaha Diversifikasi usaha adalah mengembangkan usaha ke berbagai jenis usaha. Kelebihannya adalah jika salah satu jenis usaha mengalami penurunan permintaan pasar (rugi), maka usaha yang lain masih dapat menutupi kerugiannya. Kekurangan: pengembangan cara ini cukup sulit dilakukan karena harus mempelajari dari awal baik pasar, sumber material, ataupun teknologinya dan sebagainya. 3. Menjual bisnis (franchise). Arti dari menjual bisnis disini adalah menjual hak patennya. Ini dilakukan ketika usaha tersebut sudah memiliki hak paten atas produk atau jasa dan konsep pemasarannya.



Daftar Pustaka Farhansyah, Jordhi. 7 Tahap Perkembangan Bisnis. https://blog.mokapos.com/tahapperkembangan-bisnis. Diakses pada 25 November 2021 pukul 15.28