Tahapan Perencanaan Audit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tahap Perencanaan Audit 1. Perencanan awal audit Yaitu : mendapat pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha klien Untuk dapat membuat perencanaan audit secara memadai, auditor harus memiliki pengetahuan tentang bisnis kliennya agar memahami kejadian,transaksi dan praktik yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan. Contoh nya seperti : 



Mereview kertas kerja tahun lalu.







Mereviuw data industri dan bisni klien.







Melekukan peninjauan ke tempat operasi klien.







Mengajukan pertanyaan ke komite audit.







Mengajukan pertanyaan ke manajemen.







Menentukan adanya hubungan istimewa.







Mempertimbangkan dampak dari pernyataan akuntansi dan auditing tertentu yang relevan



2. Memperoleh informasi mengenai latar belakang Yaitu : laksanakan prosedur dan analisis Evaluasi informasi keuangan yang dibuat dengan mempelajari hubungan yang masuk antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya.atau antara data keuangan dan data non keuangan.prosedur analitis mencakup perbandingan yang paling sederhana hingga model yang rumit yang mematikan berbagai hubungan unsur data. contoh : 



Mengidentifikasi perhitungan/perbandingan yang akan dibuat.







Mengembangakan ekspektasi dan harapan







Melakukan perhitungan perbandingan







Analisis data dan identifikasi perbedaan signifikan.







Menentukan pengaruh atas perencanaan audit



3. Mempertimbangkan tingkat materialitas awal Materialitas awal pada tingkat laporan keuangan perlu diterapkan oeh auditor karana pendapat auditor atas kewajaran laporan keuangan sebagai



keseluruhan. Meterialitas awal pada tingkat saldo akun ditentukan oleh auditor pada tahap perancanaan audit karana untuk mencapai simpulan tentang kewajaran laporan keuangan sebagai keseluruhan, auditor perlu melakukan verifikasi saldo akun. 4. Mempertimbangkan resiko bawaan Sejak perencanaan audit sampai dengan penerbitan laporan audit,auditor harus mempertimbangkan berbagai macam resiko. Contoh: perhitungan yang rumit lebih mungkin mengakibatkan salah jika dibandingkan dengan perhitungan yang sederhana. 5. Mempertimbangkan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap saldo awal, jika perikatan merupakan audit tahun pertama. Auditor harus menentukan bahwa saldo awal mencermminkan penerapan kebijakan akuntansi yang semestinya dan bahwa kebijakan tersebut diterapkan secara konsisten dalam laporan keuangan tahun berjalan. 6. Mengembangkan strategi audit awal terhadap asersi singnifikan. Tujuan akhir perencanaan dan pelaksanaan audit yang dilakukan auditor adalah untuk mengurangi risiko audit ke tingkat yang rendah untuk mendukung pendapatan apakah dalam semua hal yang material, laporan keuangan disajikan secara wajar. 7. Mereview informasi yang berhubungan dengan kewajiban-kewajiban legal klien. Penyajian laporan keuangan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia mewajibkan klien melaksanakan peraturan-peraturan pemerintah dan perjanjian legal lainnya.