5 0 2 MB
LIFTING PLAN N2 BIOMASS NESTLE KEJAYAN BERKELEY ENERGY COMMERCIAL INDUSTRIAL SOLUTIONS
Client :
Contractor
APPROVED APPROVED AS NOTES
Signature
NOT APPROVED
Name
Arya Bimantara P
Date
09 October 2021
REVIEWED
This document is copyright and shall not be reproduced without the permission of PT. Asuka Engineering Indonesia
Status Code : A01 : Issued For Review B01 : Issued For Approval C01 : Issued For Construction
B02
8-10-2021
BYG
ANR
ANR
Issued For Approval
B01
20-09-2021
BYG
ANR
ANR
Issued For Approval
A01
15-09-2021
BYG
ANR
ANR
Issued For Review
AUTHOR
CHECKED
APPROVED
ISSUE PURPOSE
REV. NO
DATE
Document Number
TBI11N02-HSE-PLAN-AEI-002
Engineering Discipline : HSE
Definisi Lifting study adalah sebuah rencana pengangkatan yang komprehensip mulai dari prosedur, gambar dan spesifikasi alat & peralatan angkat yang diperlukan untuk menilai secara akurat semua faktor beban dan faktor-faktor penting yang berkaitan dengqn proses pengangkatan.
Lifting plan dibuat agar terbentuk saling pengertian pada lifting team sehingga operasi pengangkatan dilaksanakan dengan aman dan efisien
Hazard identification dan Risk Assesement adalah bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan pengangkatan
Lifting Plan disertai Working Permit
Tanpa lifting plan bisa saja terjadi : Short Cut – melakukan jalan pintas Melakukan prosedur yang riskan Peralatan yang tidak sesuai Kecelakaan atau penundaan
CRITERIA RISK Lifting study diperlukan apabila proses pekerjaan pengangkatan merupakan jenis resiko: MEDIUM RISK HIGH RISK CRITICAL & EXTREME RISK Maksud Untuk memastikan pekerjaan lifting dan rigging dilakukan dengan cara yang aman dan terkendali Tujuan Menetapkan persyaratan untuk pekerjaan lifting dan rigging Lingkup
Praktek mengerjakan pekerjaan lifting dan rigging secara aman mencakup pekerjaan yang dilaksanakan oleh pekerja, utusan dan kontraktornya, dan berlaku pada seluruh wilayah kerja
Medium Risk :
Pengangkatan dibawah 75% dari kapasitas Crane sesuai loadchart yang disyaratkan oleh klien atau otoritas setempat
High Risk :
Pengangkatan melebihi atau sama dengan 75% dari kapasitas crane sesuai loadchart Pengangkatan dengan berat beban 20 ton atau lebih Pengangkatan dimana crane mengangkat ke atau dari air (seperti di pelabuhan) Pengangkatan beban yang mengandung cairan lebih dari 1000 liter Pengangkatan dimana beban sulitdiikatkan ke lifting gear Pengangkatan yang urutannya kompleks Pengangkatan ditempat umum (jalan umum) Pengangkatan yang emelwati plant yang beroperasi Pengangkatan untuk pembongkaran (termasuk mencabut tiang pancang) Pengangkatan didekat jalur listrik (listrik tegangan tinggi) Pengangkatan beban yang memiliki efek kapal layar Pengangkatan dimana radius putar operasi crane dapat mengganggu operasi crane yang lain Pengangkatan pada kemiringan pembuatan beton, pembuatan panel atau pembuatan balok girder/beam untuk jembatan Pengangkatan pemancangan pada crane tower Pengangkatan yang meliputi modofikasi crane atau pengaturan yang tidak standart (gin pole) Pengangkatan menggunakan alat angkat special (spread/spreader beam) Pengangkatan dimana outrigger crane tidak dapat keluar penuh
Critical & Extreme Risk :
Pengangkatan lebih dari 90% dari kapasitas crane sesuai load chart Pengangkatan lebih dari satu crane Pengangkatan dimana crane ditempatkan diatas LCT/tongkang Pengangkatan dilakukan diatas landasan gantung (jembatan)
Kriteria Pemilihan Alat Angkat / Crane Ukuran dan karakteristik crane harus disesuaikan dengan persyaratan pekerjaan. Kriteria yang harus diperhatikan adalah : o Berat, dimensi barang serta radius crane dari beban terberat dan terbesar yang mau diangkat o Tinggi maksimum angkatan yang dibutuhkan o Jumlah dan frekuensi angkatan o Apakah diperlukan pickand carry o Apakah beban akan digantung lebih lama o Kondisi lokasi kerja
Kriteria Kerja Aman Suatu metode yang harus dilaksanakan untuk memstikan pekerjaan dilakukan seaman mungkin. Praktek kerja aman meliputi :
o o o o
Mengetahui berat serta karakteristik beban Mengetahui kapasitas/WLL sling Mengisolasi/barikade area kerja pengangkatan Mentaati procedure o Praktek kerja aman yang diatur oleh perusahaan
Hal yang Harus dilakukan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Identifikasi dan kurangi bahaya sebelum pekerjaan dimulai.
Personel yang kompeten harus memebuatrencana pengangkatan. Menentukan apakah kritis atau tidak. Memastikan peralatan lifting dan rigging sudah. Memastikan berat benda. Menentukan pusatbeban gravitasi. Menentukan tempat untuk mengambil dan meletakkan beban. Menentukan radius pengangkatan beban derek. Memastikan jalanbeban (road path) serta bebas gangguan. Beban crane harus wajar Beban harus bebas dari penghalang (baut penahan, dll) Pindahkan peralatan ringing setelah beban aman
KALKULASI
13. Operator mesin derek harus memiliki sertifikasi
KALKULASI
KALKULASI
KALKULASI
KALKULASI
KALKULASI
KALKULASI
KALKULASI