Teknik Dan Prosedur Terapi Postmodern [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEKNIK DAN PROSEDUR TERAPI POSTMODERN



1. 2. 3. 4.



Kelompok 10 : Hita Sinidikoro P Inda Puspitaningrum Muthia Hanifa M. Habibi



Terapi Postmodern



Narative Therapy



SFBC (Solution Focus Brief Counseling)



Terapi Naratif Tujuan umum terapi naratif adalah mengundang orang untuk menggambarkan pengalaman mereka yang baru dan segar. Terapi Naratif hampir selalu mencakup kesadaran akan dampak dari berbagai aspek kebudayaan yang dominan pada kehidupan manusia.



Sikap, Peran, dan Tugas Konselor  tugas utama terapis adalah membantu klien membangun alur cerita pilihan.  fungsi terapis adalah menanyakan pertanyaanpertanyaan dari klien dan berdasarkan pada jawaban, menghasilikan pertanyaan lebih lanjut.  Sikap terapis : Terapis Naratif mengadopsi sikap hormat dicirikan rasa ingin tahu dan bekerja dengan klien untuk menjelaskan kedua dampak dari masalah mereka dan apa yang mereka



lakukan untuk mengurangi efek dari masalah (Winslade & Monk,1999).



Sikap, Peran, dan Tugas Konseli  Dalam hal ini berarti konseli berperan aktif



dalam konseling karena konseli yang mengetahui dirinya dan kehidupannya.



Tahap-Tahap Konseling langkah-langkah dalam proses terapi narasi menggambarkan struktur pendekatan narasi (O'Hanlon, 1994, hlm 25-26): 



Berkolaborasi dengan konseli untuk datang dengan nama yang dapat diterima bersama untuk masalah tersebut.







Melambangkan masalah dan menghubungkan pada keinginan yang menekan dan strategi untuk masalah tersebut.







Menyelidiki bagaimana masalah telah mengganggu, mendominasi, atau mengecilkan hati/mengecewakan konseli.







Mintalah konseli untuk melihat ceritanya dari perspektif yang berbeda dengan menawarkan makna alternatif dari peristiwa yang dialaminya







Temukan saat-saat ketika konseli tidak didominasi atau berkecil hati oleh masalah dengan mencari pengecualian untuk masalah ini.







Menemukan bukti historis untuk mendukung pandangan baru dari konselisebagai orang yang cukup kompeten untuk menantang, mengalahkan, atau keluar dari dominasi atau tekanan masalah.







Meminta konseli untuk berspekulasi mengenai masa depan bagaimana yang bisa diharapkan dari kekuatan dan kompetensi seseorang.







Menemukan atau menciptakan audiens untuk memahami dan mendukung cerita



Teknik-Teknik Konseling  Pertanyaan-Pertanyaan dan Lebih  Pencarian Hasil yang Unik  Cerita Alternatif dan Re-authoring



SFBC (Solution Focus Brief Counseling)  a. b. c. d. e. f. g. h.



Tahap – tahap konseling Establishing rapport Identifying a solvable complaint Establishing goals Deigning an intervention Strategic task that promote change Identifying & emphazing new behavior & changes Stabilization atau stabilisasi Termination



 Teknik-teknik konseling a. Exeption-Finding Questions



b. Miracle Questions c. Scaling Questions d. Coping Questions e. Compliments