Teknis Pembuatan Teras [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEKNIS PEMBUATAN TERAS A. Teras individu / Tapak kuda Yaitu meratakan tanah di sekitar/piringan K.S. pada areal dengan kemiringan lahan 8 - 15 derajat.



1. Tapak kuda idealnya dibuat setelah pancang/ajir 2. Ajir gunakan ajir segitiga sama sisi / mata lima. 3. Pembuatan juga masih dapat dilakukan setelah tanam, bahkan di TM sekalipun jika diperlukan. 4. Ukuran Tapak Kuda idealnya 4 x 4 m, tapi mempertimbangkan mahalnya pembuatan tapak kuda bisa di buat bertahap, sebelum tanam 1 × 1 m selanjutnya dilebarkan sesuai kondisi pokok hingga lebar 4 × 4 m di saat TM. 5. Dasar 4 x 4 yaitu didasarkan jari2 piringan 2 m, dengan lebar ini cukup membantu kegiatan panen dan sebaran brondolan jatuh. 6. Pembuatan diawali mencangkul tanah sisi atas ditimbunkan ke sisi bawah, 7. Alat untuk meratakan tanah bisa gunakan cangkul dan skop. 8. Pembuatan dengan alat berat gunakan excavator kerjakan sebelum tanam, jika dikerjakan setelah tanam dikhawatirkan pergerakan alat mengganggu tanaman, 9. Excavator digunakan PC 50 atau 100 supaya lebih lincah pergerakannya dilapangan, 10. Permukaan tapak kuda di buat dengan kemiringan ke arah dalam 10 derajat.. 11. Siring tapak kuda dibuat dari karung isi tanah, 12. Siring juga bisa memanfaatkan kayu-kayuan di lapangan ex tebangan, dengan kayu keras tahan cuaca, 13. Lakukan pemadatan / penggeblekan, 14. Buat tanggul di sisi luar/bawah tapak kuda sebagai penahan air. B. Teras Kontur Biasa juga disebut teras bersambung jika pada teras individu dibuat setiap pokok pada teras bersambung di buat nyambung antar pokok. Sehingga kelebihan teras ini pemeliharaan dan Panen K.S. lebih mudah dilakukan karena tenaga berjalan pada areal yang datar. Urutan pembuatan teras kontur yaitu pemancangan / ajir kontur, pembuatan teras dan pancang ajir tanam.



Berikut penjelasannya : 1. Pastikan areal yang akan dibuat teras telah di land clearing. Jika masih ada kayu ex tebang dorong arah bawah. 2. Pastikan kemiringan lahan 15 - 30 derajat. 3. Carilah areal paling terjal (maks 30 derajat).



4. Buat ajir dari atas ke bawah sesuai jarak antar baris, dipengaruhi oleh SPH yg akan digunakan. Umpama 7,78 m untuk SPH 142.



5. ajir dibuat untuk dijadikan jarak antar teras. 6. Buat ajir arah teras dengan pengajiran sesuai rata-rata air, bisa gunakan theodolite. 7. Untuk operator bulldozer yang telah handal ajir teras tidak diperlukan. 8. Semakin datar maka jarak antar teras semakin jauh. 9. Jarak maksimal antar teras saya sarankan 10 meter. Mengapa ? Saya akan bahas postingan selanjutnya. 10. Pastikan teras tidak terdapat tunggul dan kayu. 11. Kemiringan permukaan teras kearah dalam 10-15 derajat. 12. Pastikan teras cukup padat. 13. Lebar teras 4 m. 14. Buat sekatan/gundukan setiap 50 m untuk menahan laju arus air hujan. 15. Pengerjaan teras di mulai dari rencana teras paling atas. 16. Pengerjaan juga sebaiknya tidak pada curah hujan tinggi. 17. Untuk mencegah erosi tanam LCC di bibir teras. 18. Perbaikan teras yaitu memperbaiki longsor dengan menyiringnya dengan karung diisi tanah. 18. Pemeliharaan teras diperlukan karena adanya longsor atau erosi. 19. Problem teras kontur yaitu teras tidak ketemu jalan sehingga pemanen akan kesulitan saat keluarkan TBS ke TPH. 20. Maka jalan pada sektor teras dikenal jalan menggunting teras.



21. Pembuatan jalan apakah dibuat duluan atau setelah teras tidak masalah. Dari pengalaman pribadi lebih enak jalan dibuat lebih dulu dan teras dipastikan ketemu jalan. Kelebihan lain yaitu tidak adanya pengerjaan overlap yaitu teras telah dibuat dikerjakan ulang untuk pembuatan jalan.