Teko Ajaib Pengolah Air Bersih Dan Sehat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jurnal Penelitian Siswa



2016



TEKO AJAIB PENGOLAH AIR BERSIH DAN SEHAT [ Jurnal Penelitian Siswa SMA Negeri 1 Sampang Kabupaten Cilacap ] Okti Nurhidayah ABSTRAK Kebutuhan akan air bersih merupakan sebuah tuntutan untuk pemenuhan kebutuhan pangan yang layak dan sehat. Namun banyak sumber air yang tidak sehat karena berbagai faktor, mulai dari faktor lingkungan hayati, iklim hingga pencemaran lautan dan perairan darat. Sementara itu alat-alat pengolah air bersih dan sehat masih tergolong mahal atau berukuran cukup besar. Tujuan penelitian kami adalah membuat teko yang mampu mengolah air kotor (tidak layak) menjadi air bersih (layak konsumsi). Berdasarkan literatur arang aktif dan zeolit efektif digunakan untuk menjernihkan air dan memulihkan mutu air. Pada penelitian kami, teko dibuat dengan memadukan tanah lempung dengan arang aktif, zeolite dan bentonite. Hasil pengujian di Labkesda Cilacap menunjukkan bahwa air sumur yang dimasukkan ke dalam teko akan mengalami proses higienisasi baik sifat fisika, kimia maupun mikrobiologinya. Kemampuan membunuh bakteri hingga 1.500 bakteri selama 1 jam ( 60 menit ). Sedangkan untuk menawarkan rasa asin air laut perlu waktu 48 jam di dalam teko atau gelas pengolah air bersih. Kata Kunci : arang aktif, bentoniet, lempung, teko, zeolite



PENDAHULUAN Kebutuhan akan air bersih merupakan sebuah tuntutan untuk pemenuhan kebutuhan pangan yang layak dan sehat. Namun banyak sumber air yang tidak sehat karena berbagai faktor, mulai dari faktor lingkungan hayati, iklim hingga pencemaran lautan dan perairan darat. Sementara itu alat-alat pengolah air bersih dan sehat masih tergolong mahal atau berukuran cukup besar. Berdasarkan latar belakang ini kami ingin membuat sebuah teko yang mampu mengolah air sehat dengan cepat dan efektif namun murah dan terjangkau. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah yang menjadi bahan kajian penelitian kami adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah membuat teko yang mampu mengolah air kotor (tercemar) menjadi air bersih (layak konsumsi) ? 2. Bagaimana efektivitas teko pengolah air bersih dalam memproduksi air layak konsumsi ? Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan teknik membuat teko yang mampu mengolah air kotor (tercemar) menjadi air bersih (layak konsumsi). SMA Negeri 1 Sampang - Cilacap



2.



Mendeskripsikan tingkat efektivitas teko tersebut dalam memproduksi air layak konsumsi.



Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. 2. Memberdayakan teko sebagai teknologi tepat guna berbasiskan kearifan lokal. KAJIAN PUSTAKA Air Layak Konsumsi Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492 / Menkes / Per / IV / 2010 tentang Persyaratan Kualitass Air Minum disebutkan bahwa air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum dinyatakan aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI..



1



Jurnal Penelitian Siswa



Kriya Kendi ( Teko ) Seni kriya sudah sejak jaman dahulu ada di Nusantara, yang mana seni kriya inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya seni rupa yang ada di Indonesia. Contoh dari seni kriya yang ada di Indonesia adalah relief, batik, keramik grafis, anyaman, sulam, patung, tenun dan masih banyak lagi yang lainnya. Salah satu ciri dari kebudayaan etnik menghasilkan corak kesenian tradisional mengikuti watak serta adab kehidupan dalam masyarakat serta lingkungan alam tempat masyarakat itu tinggal. Jenis serta pembuatan karya seni kriya tradisional ditentukan dari bahan serta alat yang tersedia di lingkungan tempat tinggal. Sedangkan seni kriya tiga dimensi adalah seni kriya untuk membuat suatu kerajinan tangan dengan hasil produk mempunyai panjang, lebar, tinggi atau suatu karya seni yang memiliki volume dan menempati suatu ruangan. Keramik bisanya dibuat dari bahan dasar tanah liat. Di Indonesia sendiri kerajinan keramik sudah ada sejak zaman dahulu dan sampai sekarang karya seni kriya dari bahan keramik masih tetap bertahan ditengah gempuran teknologi. Kerajinan yang terbuat dari bahan keramik misalnya gucci, vas bunga, peralatan rumah tangga, kendi, teko dan lain sebagainya. (Sarungpreneur, 2016) Arang Aktif Arang aktif dapat digunakan dalam berbagai bidang, antara lain industri, kesehatan, lingkungan dan pertanian. Penggunaan utama dari arang aktif adalah untuk pemurnian larutan, seperti industri gula, sirop, air minum, sayuran, lemak, minyak, minuman alkohol, bahan kimia dan farmasi; penyerap SMA Negeri 1 Sampang - Cilacap



2016



gas beracun pada masker; penghilang bau pada sistem alat pendingin; penyerap emisi uap bahan bakar pada otomotif serta sebagai filter rokok (Austin, 1984; Harris, 1999). Zeolite Zeolite berasal dari dua kata yaitu zein yang artinya mendidih dan lithos yang artinya batuan. Disebut sebagai zeolit karena mineral ini dapat mendidih atau mengembang ketika dipanaskan. Zeolit merupakan mineral alumina silikat, yaitu tersusun dari unit AlO4 dan SiO4 yang dapat membentuk struktur muatan negatif dan mempunyai pori-pori. Pada umumnya, zeolite dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu zeolit alam dan zeolit sintetik. Zeolit alam biasanya mengandung ion K+, Na+, Ca2+dan atau Mg2+, sedangkan zeolit sintetik hanya mengandung ion K+ atau Na+. Zeolit alam mempunyai kelimpahan yang cukup besar di Indonesia khususnya pada daerah yang secara geografis terletak di jalur pegunungan vulkanik, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung. Zeolit mempunyai kemapuan untuk mampu menyerap molekul-molekul lain dan gas seperti CO2, H2S. Berdasarkan sifat dari zeolit tersebut, maka zeolit digunakan sebagai penjerap, pemisah dan katalisator. Aplikasi sifat zeolit sangat luas, misalnya pada bidang pertanian, peternakan, dan industri. (Marfuatun, 2011) METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan melakukan studi laboratorium dan dilengkapi dengan analisis wacana. Indikator Penelitian Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah yang dilaksanakan dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut : 1. Bagaimana teknik membuat teko yang mampu mengolah air bersih ? 2



Jurnal Penelitian Siswa



Untuk menjawab pertanyaan di atas, kami menetapkan indikator sebagai berikut : a. Bahan-bahan pembuatan teko berupa bahan utama yaitu tanah lempung dan bahan tambahan yaitu zeolit, arang aktif dan bentolit. b. Komposisi bahan-bahan pembuat teko. c. Teknik pembuatan teko 2. Bagaimana efektivitas teko dalam menghasilkan air bersih layak konsumsi ? Untuk menjawab pertanyaan di atas, kami menetapkan indikator sebagai berikut : a. Pengamatan organoleptis yang meliputi warna, baud an rasa. b. Perubahan sifat fisika air menjadi lebih baik. c. Perubahan sifat kimia air menjadi lebih baik d. Daya bunuh dan daya hambat tumbuh bakteri. e. pH dengan menggunakan pH meter. Metode Penarikan Sample Sample yang digunakan air sumur, air tercemar dan air laut dengan pertimbangan bahwa air laut paling sulit untuk dinetralkan rasa, bau dan warnanya. Metode Analisis Data Pengolahan data dan analisis menggunakan analisis deskriptif yang diperoleh dari hasil penelitian di laboratorium. Hipotesis Kandungan zeolite, bentolite dan arang aktif mampu menetralkan rasa, bau, warna dan pH serta efektif menjernihkan air hingga menjadi air layak konsumsi.



SMA Negeri 1 Sampang - Cilacap



2016



HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN Pembuatan teko dilakukan pada tanggal 14 – 16 Mei 2016, sedangkan pengujian dilaksanakan pada tanggal 7 – 14 Agustus 2016 di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Cilacap. Data-Data Penelitian Pengujian di Labkesda Cilacap menggunakan air sumur yang ada di kota Cilacap, dengan hasil penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 4.2.1. Hasil uji air sumur biasa No. Parameter Batas Air Hasil max baku uji SIFAT FISIKA Tidak Tidak Tidak 1. Bau berbau berbau berbau Zat padat 2. terlarut 1500 285 252 (TDS) 3. Kekeruhan 25 2,36 1,68 Tidak Tidak Tidak 4. Rasa berasa berasa berasa 5. Suhu + 3oC 28,3 26,7 6. Warna 50 31 15 SIFAT KIMIA 1. Besi 1 0,04 0,02 2. Flourida 1,5 0,33 0,15 Kesadahan 3. 500 298,06 269,22 (CaCO3) 4. Khlorida 600 101,92 101,92 Kromium, 5. 0,05 0,015 0,014 Valensi 6 6. Mangan 0,5 0,075 0,052 7. Nitrat 10 0,05 0,03 8. Nitrit 1 0,021 0,011 6,5 s/d 9. pH 8,09 7,68 9,0 10. Sianida 0,1 0,002 0,002 11. Sulfat 400 1 1 BAKTERIOLOGIS Total 1. < 50 2.400



1 jam



3 jam



6 jam



1.100



1.100



1.100



12 jam 1.100



24 jam 1.100



Kemampuan membunuh bakteri adalah 1.300 – 1500 bakteri / jam kemudian teko berperan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri baru di dalam teko Sumber : Hasil uji Labkesda Cilacap



Pengujian menggunakan air laut dengan durasi pengamatan 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 12 jam dan 24 jam. Tabel 4.2.3 Hasil pengujian air laut Air Laut pH 7,0 Keruh



30 menit pH 7,0 Jernih



60 menit pH 7,0 Jernih



12 jam pH 7,0 Jernih Agak Asin Asin Asin asin Netral Netral Netral Amis Jernih Jernih Jernih Warna Sumber : Hasil uji laboratorium SMAN 1 Sampang



24 jam pH 7,0 Jernih Agak tawar Netral Jernih



Pembahasan Air keruh dan berbau sangat tidak sehat bila dikonsumsi secara langsung, meskipun sudah direbus hingga mendidih. Karena sifat kimia air tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara direbus. Bahkan ada beberapa sifat fisik air yang sngat bandel (susah dinetralkan). Padahal konsumsi air bersih merupakan kebutuhan primer yang paling penting. Zeolite dan arang aktif sudah banyak digunakan orang untuk menjernihakn dan menetralkan sifat kimia dan fisik air. Hanya saja pengemasannya menjadi kurang praktis dan masih tergolong mahal. Oleh karena itu teko ini hadir dengan harga yang terjangkau namun memiliki khasiat yang sangat efektif. Apalagi dalam pembuatannya tidak hanya dipadukan dengan bubuk zeolite dan bubuk arang aktif, bahkan ditambahkan bubuk bentolite yang manfaatnya tidak kalah dengan zeolit. SMA Negeri 1 Sampang - Cilacap



2016



Cara penggunaanya cukup dengan menuang air yang sudah dimasak ke dalam teko, maka secara otomatis akan terjadi reaksi dengan zeolite, arang aktif dan bentonite yang tercampur secara homogen dalam dinding teko. Untuk kekeruhan ringan hingga sedang cukup waktu 30 - 60 menit didiamkan di dalam teko sebelum dikonsumsi. Untuk kualitas air yang sangat buruk dibutuhkan waktu lebih lama tergantung tingkat keparahannya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk memulihkan kualitas dan higienitas air adalah cukup dengan cara memasukkan air ke dalam Teko Pengolah Air Bersih hingga warna air menjadi jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Sedangkan untuk membunuh bakteri hanya dibutuhkan waktu 60 menit untuk membersihkan air dari 1.500 coliform. Umumnya sumur warga mengandung bakteri kurang dari 1.000 coliform sehingga air sumur yang dimasukkan ke dalam teko ini selama 60 menit bisa langsung diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Sedangkan untuk menawarkan rasa asin air laut perlu waktu 48 jam di dalam teko atau gelas pengolah air bersih. Hal ini karena senyawa yang terkandung di dalam air laut lebih kompleks dan lebih pekat. KESIMPULAN Pembuatan teko penjernah dilakukan dengan memadukan lempung dengan arang aktif, zeolite, dan bentolite. Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk memulihkan kualitas dan higienitas air adalah cukup dengan cara memasukkan air ke dalam Teko ini hingga hilang rasa, bau dan warnyanya. Untuk air sumur biasanya dibutuhkan waktu sekitar 60 menit atau lebih tergantung kadar ketercemarannya. Kemampuan membunuh bakteri hingga 1.500 bakteri selama 60 menit. Sedangkan untuk menawarkan rasa asin air laut perlu waktu 48 jam di dalam teko atau gelas pengolah air bersih. 4



Jurnal Penelitian Siswa



Saran Hendaklah masyarakat dapat memanfaatkan kekayaan alam yang ada untuk menciptakan teknologi berbasiskan kearifan lokal. DAFTAR PUSTAKA Lembang, Mody. 2014. “Pembuatan dan Kegunaan



Arang



Aktif.”



2016



CARA PEMBUATAN TEKO



Balai



Penelitian Kehutanan Makassar. Marfuatun. 2011. “Manfaat Zeolit Dalam Bidang Pertanian dan Peternakan.” Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, UNY. Sarungpreneur. 2016. “Pengertian Seni Kriya, Beserta Macam dan Contohnya.” http://sarungpreneur.com/seni-kriyapengertian-dan-contohnya/



SMA Negeri 1 Sampang - Cilacap



5